cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalprasiundiksha@gmail.com
Editorial Address
Jalan Jend. A. Yani 67, Singaraja 81116, Telp. 0362-21541, Faks. 0362-27561
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
PRASI: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya
ISSN : 16936124     EISSN : 26141116     DOI : -
Core Subject : Education,
PRASI: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya is a scientific open-access, peer-reviewed bilingual journal published by the Faculty of Language and Art, Universitas Pendidikan Ganesha. PRASI is a fully refereed academic research journal that aims to spread original, theoretical and practical progress in multidisciplinary research findings related to Language and Art. PRASI creates a bridge between research and development for researchers and practitioners nationally and globally.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 01 (2020)" : 5 Documents clear
KECERDASAN SPASIAL DALAM MEMAHAMI TRIMATRA: STUDI STRATEGI PEMBELAJARAN MATA KULIAH NIRMANA 2 (TRIMATRA) Ernawati Ernawati
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 15 No. 01 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.748 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v15i01.24118

Abstract

ABSTRAK           Tujuan penelitian ini untuk  berdiskusi strategi pembelajaran yang oftimal sehingga tercapai tujuan  sesuai dengan visi dan  misi mata kuliah Nirmana 2 (Trimatra) yang tercantum pada kurikulum. Metode pada penelitian ini menerapkan metode tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan model PTK dari Kurt Lewin. Nirmana 2 (Trimatra) mempersiapkan mahasiswa untuk memiliki kepekaan rasa, ketajaman analisis visual dan pemahaman mendalam terhadap ilmu dasar seni rupa dan desain. Nirmana berpengaruh terhadap mata kuliah lainnya yang berhubungan denagn teori maupun praktik desain komunikasi visual. Modifikasi strategi pembelajaran nirmana 2 (Trimatra) dengan kontekstual (visual-spasial) dan evaluasi penilaian mampu menjadi poin penting dalam mengatur suasana kelas yang kondusif, meningkatkan kualitas semangat belajar dan menigkatkan pemahaman serta kreativitas mahasiswa untuk berkarya.Katakunci : Nirmana 2,  Spasial, Strategi Pembelajaran, visualABSTRACT          The purpose of this study is to discuss optimal learning strategies so that the objective is achieved under the vision and mission of Nirmana II (Trimatra) courses listed in the curriculum. The method in this study applied classroom action research (PTK) with the research approach from Kurt Lewin, which aimed to explore the strategic roles of the spatial intelligence learning toward the process of students’ creativity development in Nirmala learning. Arts and design students have a close relationship with creativity and sensitivity in which they need preparation in understanding the governance of design elements. Spatial intelligence is an ability to visualize the ideas relating to space and place. Spatial intelligence is an intelligence possessed by most fine art and design students. Nirmana II (Trimatra) prepares students to have a sense of taste, sharpness of visual analysis, and a deep understanding of the basic fine arts and design. Nirmana influences other courses relating to the theory and practice of visual communication design. Modification of the Nirmana II learning strategy (Trimatra) with contextual (visual-spatial) and evaluation assessment can be important points in managing a conducive classroom atmosphere, improving the quality of enthusiasm for learning, and increasing students' understanding and creativity to work. The analysis process is done by collecting data that is measurable.Keywords: Nirmana II, spatial, learning strategies, visual  
PROBLEMATIKA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) DAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) PADA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNDIKSHA Sang Ayu Putu Sriasih; Putu Kerti Nitiasih; I Nyoman Adi Jayaputra; I Gede Budasi; I Dewa Gede Budi Utama
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 15 No. 01 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.452 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v15i01.24801

Abstract

ABSTRAK Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) bertujuan untuk mengembangkan kemampuan soft skill dan aspek afektif, kognitif, dan psikomotor para mahasiswa. Program ini memberikan manfaat bagi para mahasiswa dan institusi. Banyak upaya telah dilakukan oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas PKM dan PMW. Namun dari data yang ada, kuantitas dan kualitasnya yang ada hingga saat ini masih sangat kurang. Dalam penelitian ini, penyebab kekurangan PKM dan PMW di FBS Undiksha diselidiki. Metode ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery, and Evaluations) diterapkan dari data yang diperoleh melalui metode wawancara dari 91 siswa FBS Undiksha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penyebab utama partisipasi dialami oleh para mahasiswa ketika bergabung dengan PKM dan PMW. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh para mahasiswa, seperti kesulitan dalam mendapatkan informasi tentang PKM dan PMW, pengumuman program yang mendadak, kesulitan dalam mendapatkan ide dan menulis, kesulitan dalam mendapatkan dosen pembimbing, dan kesulitan untuk menemukan tim.Kata-kata kuci: Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), soft skill. ABSTRACT Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) and Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), or student creativity program and student entrepreneurship program are to develop soft skills and student aspects such as affective, cognitive, and psychomotor. The program provides benefits for both students and institutions. A lot of efforts have been conducted by Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) in increasing the quantity and quality of PKM and PMW. However, the quantity and quality are still a deficiency. In this study, the deficiency causes of the PKM and PMW in FBS Undiksha was investigated. The ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery, and Evaluations) was applied from the obtained data through the interview method from 91 students of FBS Undiksha. The results showed that the primary cause of deficiency was experienced by the students when joining the PKM and PMW. There were several obstacles encountered by students, such as the difficulty in getting information about PKM and PMW, the sudden announcement of the program, the stress in getting ideas and writing, the stress in getting the supervisors, and the difficulty to find the teams.Keywords: student creativity program, student entrepreneurship program, soft skills
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MODEL BLENDED LEARNING BERBASIS WEBBLOG Jajang Suryana
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 15 No. 01 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.083 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v15i01.24828

Abstract

ABSTRAK              Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pengembangan dimaksud bertalian dengan main product revision, yaitu perancangan buku panduan Model Blended Learning Berbasis Webblog. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan yang berbasis FGD dan angket reviewer mendalam sebagai alat evaluasi. Hasil FGD dan angket reviewer mendalam dari sejumlah ahli dan calon pengguna buku pedoman, ditetapkan bahwa 1) format buku pedoman yang ergonomis adalah A5; 2) isi bahasan buku sebagian disusun dalam format bahasan tutorial sejalan dengan fungsi buku pedoman; 3) ukuran halaman A5 masih memberi ruang yang nyaman untuk pembacaan gambar-gambar bahan tutorial hasil screenshot; 4) layout naskah rata kiri-kanan dengan kepala alinea rata kiri dianggap cukup nyaman; 5) cover buku yang polos dianggap cukup eye-catching dengan penggunaan huruf sans serif; dan 6) font dengan rata tengah pada tampilan cover buku dianggap lebih nyaman.  Kata-kata kunci: blended learning, webblog, pengembangan, buku pedoman ABSTRACT             This research is a 2nd year development research. Previous research is a development study revision of the implementation of blended learning models based serve in the D-3 Visual Communication Design FBS, Undiksha,. The development is already reached the main position of product revision based on the findings of some problems in the steps and evaluation of learning activities. The revision of the learning model was developed using the pattern of the approach of Chiesa & Frattini (2009) relating to three achievements of development research, namely inputs (results of inventory and research theory), process (model development) and the outputs (formula of learning activities). The previous research has analyzed three problems that are a barrier to the implementation of this learning model, which is related to input, process, and output. The results of the analysis became a consideration in determining the revision of implementation of this blended learning model based serve. All records and findings in the research activities were compiled into a key ingredient in the writing of the Manual on the Blended learning Model based on the Webblog.Keywords: blended learning, inputs; process, outputs, manual, webblog
ANALISIS SEMIOTIKA SENAPUR (DAPUR) SEBAGAI PUSAT KEBUDAYAAN Aka Kurnia SF; Deddy Suprapto; Sutarjon Sutarjon
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 15 No. 01 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.345 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v15i01.24858

Abstract

ABSTRAK              Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Senapur (dapur) sebagai pusat kebudayaan. Objek penelitian ini adalah ruang Senapur di Rumah tradisional masyarakat Desa Tepal, Kecamatan Batu Lanteh, Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes yang menekankan pada denotasi, konotasi dan mitos. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ruang Senapur sebagai pusat aktivitas masyarakat tidak hanya memiliki fungsi teknis untuk memamasak makanan tetapi juga mempunyai fungsi sosial, budaya dan ritual. Senapur juga menjadi bukti betapa masyarakat Tepal memiliki pemahaman dan kecerdasan sosial yang tinggi.Kata-kata kunci: Dapur, kebudayaan, semiotika, Tepal, SumbawaABSTRACT            This study aims to see how senapur (kitchen) as a cultural center. The object of this research is the senapur room in the traditional house of the Tepal Village community, Batu Lanteh District, Sumbawa Regency. This study uses a qualitative approach with Roland Barthes's semiotic analysis which emphasizes denotation, connotation and myth. The results of this study indicate that senapur space as a center of community activity not only has a technical function for cooking food but also has sosial, cultural and ritual functions. Senapur is also evidence of how the Tepal people have high understanding and sosial intelligence.Keywords: Dapur, culture, semiotic, Tepal, Sumbawa
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA PELAJARAN MENULIS DI KELAS IX Ni Wayan Sriati
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 15 No. 01 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.539 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v15i01.25454

Abstract

ABSTRAK           Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kontekstual  dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IX B5 di SMP N 4 Singaraja dalam keterampilan menulis. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX B5 di SMP N 4 Singaraja tahun ajaran 2018/2019. Kelas ini terdiri dari 30 siswa, yaitu 15 pria dan 15 wanita. Penelitian ini didahului dengan melakukan observasi awal yang mengindikasikan banyak siswa yang mengalami permasalahan dalam menulis. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Terdapat dua siklus dalam penelitian ini. Setiap siklus berisikan tindakan/penerapan model pembelajaran kontekstual dan diakhiri dengan memberikan tes menulis. Metode pengumpulan datanya adalah tes keterampilan menulis. Metode analisis datanya adalah deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis siswa setelah melalui setiap siklus. Pada Pre-test skor rata-rata siswa dalam menulis adalah 73.2 yang menunjukkan bahwa skor rata-rata tersebut berada di bawah Target Pencapaian Minimal (TPM) yaitu 77. Setelah dilakukan proses siklus ke-1 nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 78.67. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan dalam keterampilan siswa yang sudah dapat mencapai TPM. Setelah dilakukan siklus ke-2 nilai rata-rata siswa juga mengalami peningkatan yaitu menjadi 83.33. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.Kata-kata kunci: model pembelajaran kontekstual, prestasi belajar, menulis ABSTRACT            This research was aimed at improving students’ writing competency by implementing contextual teaching and learning model at IX B5 class in SMP N 4 Singaraja. The subjects of this study were students of IX B5 class at SMP N 4 Singaraja in the academic year 2018/2019. This class consisted of 30 students, namely 15 males and 15 females. This research was preceded by conducting pre observations which indicated that many students faced some problems in writing class. This research was designed by using classroom action research method. There were 2 cycles conducted in this research. Each cycle contained the implementation of contextual learning model and was ended by writing test. The data collection method used a writing test. The results of data analysis showed that there was an increase in students' writing skills after each cycle done. In the Pre-test the students’ mean score was 73.2 which showed that it was below the school criteria (77). After the process of cycle 1 conducted, the students’ mean score increased to 78.67. From these results it could be seen that an improvement of students’ writing achievement that could reach school criteria. After cycle 2 done, the students’ mean score also increased to 83.33. It could be concluded that the contextual teaching learning model can improve students' writing skills.Keywords: contextual teaching learning model, writing, writing achievement

Page 1 of 1 | Total Record : 5