cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science
ISSN : 24431249     EISSN : 23551313     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016" : 15 Documents clear
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kenakalan Remaja di SMA Negeri 8 Surakarta AKPER Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, Sri Sayekti Heni Sunaryanti -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.341 KB)

Abstract

Abstract: Adolescence is an in-between period which bridges the childhood to the adulthood. The parents shall give more attention to this epoch. When it is not responded, the youth can be susceptible to moral and ethical deviations, which can ruin their selves. In their ten   teenage years, the awareness of the youth belongs to entropy (a condition in which human awareness has not been well arranged). The objective of this research is to investigate the correlation between the parenting pattern and the juvenile delinquency at State Senior Secondary School 8 Surakarta.This research used the descriptive correlational method with an analytical survey approach.  It was conducted at State Senior Secondary School 8 Surakarta from March 10th to April 10th, 2013 in academic year 2012/2013. The population of the research was all of the 960 students of State Senior Secondary School 8 Surakarta. The samples of the research were 91 students. The results of the research are as follows: (1) the parenting pattern at State Senior Secondary School 8 Surakarta belongs to good category (50.5%); (2) The juvenile delinquency of the students of State Senior Secondary School 8 Surakarta is in the low category (45.1%); and (3) there is a significant correlation between the parenting pattern and the juvenile delinquency at State Senior Secondary School 8 Surakarta as indicated by t = -0.520; Zcount = -7.300 < -2.85; p = 0.000 < 0.05. Based on the results of the research, a conclusion is drawn that the parenting pattern has a correlation with the juvenile delinquency at State Senior Secondary School 8 Surakarta.Keywords: Parenting pattern and juvenile delinquency. Abstrak: Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa, masa ini harus lebih diperhatikan oleh orang tua karena apabila tidak ditanggapi, remaja dapat melakukan penyimpangan-penyimpangan moral dan etika yang dapat merusak dirinya sendiri. Dalam masa remaja sifat kesadarannya masih entropy (keadaan dimana kesadaran manusia belum tersusun rapi) walaupun isinya sudah banyak (ilmu pengetahuan, perasaan, dan sebagainya). Tujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja di SMA Negeri 8 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan metode survey analitik. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret sampai 10 April 2013 di SMA Negeri 8 Surakarta tahun ajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 8 Surakarta yang berjumlah 960 siswa, adapun sampel penelitian adalah 91 siswa. Pola asuh orang tua di SMA Negeri 8 Surakarta termasuk kategori baik (50,5%). Siswa di SMA Negeri 8 Surakarta mempunyai tingkat kenakalan remaja yang termasuk kategori rendah (45,1%); dan 3) Terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja di SMA Negeri 8 Surakarta (t = -0,520; Zhitung = -7,300 < -2,58; p= 0,000 < 0,05). Pola asuh orang tua mempunyai hubungan dengan kenakalan remaja di SMA Negeri 8 Surakarta. Kata kunci: pola asuh orang tua, kenakalan remaja.
Gambaran Pengetahuan Pasien Terhadap Hak dan Kewajiban Pasien SC (Sectio Caesaria) Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Mei Tahun 2014 - Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo, Bekti Suharto
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.334 KB)

Abstract

ABSTRACT: The results of a preliminary study based on reports 10 disease hospitalization in 2013 the number of cases as many as 1,502 patients sectio Caesaria. With the number of such patients in the explanation / release of such information is critical to patients so that they are ready to accept whatever will happen and it will not pursue a lawsuit after the action approved by the patients informed consent / approval of medical action. Knowing picture of patients knowledge of the rights and obligations of SC patients (Sectio Caesarea) Inpatient Hospital Regional General Dr. Moewardi Surakarta in May 2014. observation and interview, descriptive study, cross-sectional approach. The object of research patients sectio Caesaria in May 2014, and the total sample population of patients in May. Of the total 19 patients who received general information about the apparent approval of 16 (84.2%) and unclear (15.8%), clearly understand the information 17 (89.5%) and unclear 2 (10.5% ), clear information about the patients rights 19 (100%), information on the obligations of patients / families obviously 19 (100%), medical information clearly consent 14 (73.7%) and unclear 5 (26.3%), information clearly written approval of medical action 19 (100%) or all of the total patients, explanatory information as clear approval of medical measures 19 (100%) or all of the total patients, clear information on the risk as much as 17 (89.5%) and unclear 2 (10 , 5%), information and signed an agreement with consciousness itself is obviously 19 (100%). Policies release procedures and information General Consent has been better then need to be improved, clarified in the delivery of information.Keywords: Patient, Medical Officer, and General Consent in patients SC (Sectio Caesarea) Abstraksi : Hasil studi pendahuluan berdasar pada laporan 10 besar penyakit rawat inap tahun 2013 jumlah kasus sectio caesaria sebanyak 1.502 pasien. Dengan jumlah pasien tersebut maka dalam penjelasan/ pemberian informasi tersebut sangat penting kepada pasien agar mereka siap menerima apapun yang akan terjadi dan tidak akan melakukan gugatan setelah dilakukan tindakan yang sudah disetujui pasien dengan informed consent/ persetujuan tindakan medis. Mengetahui gambaran pengetahuan pasien terhadap hak dan kewajiban pasien SC (Sectio Caesaria) Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta bulan Mei tahun 2014. Observasi dan wawancara, jenis penelitian deskriptif, pendekatan cross sectional. Objek penelitian pasien sectio caesaria pada bulan Mei tahun 2014, populasi dan sampel total pasien pada bulan Mei. Dari total 19 pasien yang mendapatkan informasi tentang persetujuan umum jelas 16 (84,2%) dan belum jelas (15,8%), memahami informasi jelas 17 (89,5%) dan belum jelas 2 (10,5%), informasi tentang hak pasien jelas 19 (100%), informasi tentang kewajiban pasien/ keluarga jelas 19 (100%), informasi persetujuan tindakan medis jelas 14 (73,7%) dan belum jelas 5 (26,3%), informasi persetujuan tertulis tindakan medis jelas 19 (100%) atau semua total pasien, informasi penjelasan persetujuan tindakan medis sebanyak jelas 19 (100%) atau semua total pasien, informasi mengenai risiko sebanyak jelas 17 (89,5%) dan belum jelas 2 (10,5%), informasi dan menandatangani persetujuan dengan kesadaran sendiri jelas 19 (100%). Kebijakan pelepasan prosedur dan informasi General Consent sudah baik maka perlu ditingkatkan, diperjelas dalam penyampaian informasi.      Kata kunci : Pasien, Petugas Medis,dan General Consent pada pasien SC(Sectio Caesarea)
Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 7-24 Bulan di Desa Jembungan AKPER Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, Titik Anggraeni -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.774 KB)

Abstract

Abstract: To achieve the growth, development and optimal health should be exclusively breast-fed infants during the first 6 months. Exclusive breastfeeding in Indonesia reached 15.3% and formula feeding increased three-fold from 10.3% to 32.5%. Central Java Provincial Health Office is targeting exclusive breastfeeding was 55%. In fact, the recorded data showed that the total number of infants who were breastfed exclusively in the province of Central Java in 2009 reached 40.21%. This study is purposed to determine the relationship between exclusive breastfeeding with fine motor development to the children aged 7-24 months. The study design use correlation analysis, with cross sectional method. Samples in this study were all children aged 7-24 months in Jembungan Village with 22 children. The collection data in this study use a list of questions and check list. While statistical data analysis using chi square test. The result of bivariate analyzes calculations is χ2hitung> χ2tabel (4.090> 3.841) with ρ value <a (0.043 <0.05), so Ho is rejected and Ha is accepted, it means that there is a significant relationship between exclusive breastfeeding with fine motor development children aged 7-24 months.The conclusions of this study is there was a significant relationship between exclusive breastfeeding with fine motoric development to the children aged 7-24 months.Keywords: Exclusive breastfeeding, fine motor development Abstrak: Untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal bayi harus diberi ASI  eksklusif selama 6 bulan pertama. Pemberian ASI eksklusif di Indonesia baru mencapai 15,3% dan pemberian susu formula meningkat tiga kali lipat dari 10,3% menjadi 32,5%. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menargetkan pencapaian ASI eksklusif adalah 55%. Pada kenyataannya, data yang tercatat menunjukkan bahwa total jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif di provinsi Jawa Tengah tahun      2009     baru mencapai 40,21%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik halus anak usia 7-24 bulan. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis korelasi, dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh anak yang berusia 7–24 bulan di Desa Jembungan yang berjumlah 22 anak. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan dan check list. Sedangkan analisis data menggunakan uji statistik chi square. Perhitungan analisis bivariat menghasilkan hasil χ2hitung > χ2tabel (4,090 > 3,841) dengan nilai ρ value < a (0,043 < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik halus anak usia 7-24 bulan. Simpulan dari penelitian yaitu ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik halus anak usia 7-24 bulan.Kata kunci: ASI eksklusif, Perkembangan motorik halus
Hubungan Antara Index Masa Tubuh (Imt) Dan Kadar Hemoglobin Dengan Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Laparatomi Widyastuti, Yuli; STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta, Risti Widyaningsih -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.793 KB)

Abstract

Abstract: Lenght of wound healing in gastrointestinal surgery patient is affected by nutrition, circulation, oxygenation, obesity, ischemia, chronic ill, smoking habit, and medication. To heal the wound, the body needs carbohydrate, fat, protein, mineral, vitamin, and adequat hydration. The study aimed to identify the relationship of Body Mass Index (BMI) and hemoglobin level to wound healing of laparatomy surgery. This type of research is descriptive quantitative research study by using the method of correlation with cross sectional design research. The data was collected by observation. This research study included 15 patients who undergoing laparotomy surgery at RS Dr Moewardi Surakarta. The sample is taken by accidental sampling. Analysis test used Spearman Rank. Data analysis was done by Spearman Rank between BMI and wound healing. The result shown significant relationship between BMI and albumin level to wound healing because p 0,000 < 0,05 and r value 0,961 > r table 0,506. Spearman correlation shows positif correlation. Data analysis between hemoglobin level and wound healing shown significant relationship because p 0,004 < 0,05 and r value 0,691 > r table 0,0506. Spearman correlation shows positif correlation. Body Mass Index (BMI) and hemoglobin level patients play important role to wound healing in laparatomy surgery patients at hospital.Keywords: BMI, hemoglobin level, wound healing                  Abstrak: Lama penyembuhan luka laparatomi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti nutrisi, sirkulasi, oksigenasi, obesitas, iskemia, benda asing, penyakit kronis, kebiasaan merokok, dan obat-obatan. Untuk sembuh sebagaimana mestinya, tubuh memerlukan karbohidrat, lemak, protein, mineral, kalori, vitamin, dan hidrasi yang adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dan kadar hemoglobin dengan proses penyembuhan luka. Penelitian ini menggunakan studi penelitian deskriptif korelasi dengan desain penelitian cross-sectional. Pengumpulan datanya melalui observasi. Sampel nya adalah seluruh pasien post operasi laparatomi di bangsal Mawar II RSUD Dr Moewardi Surakarta sebanyak 15 orang dan menggunakan teknik accidental sampling. Uji statistik menggunakan Spearman Rank. Hasil uji statistik antara IMT dengan proses penyembuhan luka, diperoleh nilai p 0,000 < 0,05 dan nilai r hitung 0,961 > nilai r tabel 0,506 maka Ha diterima yang berarti korelasi antara IMT dengan proses penyembuhan luka adalah bermakna. Nilai korelasi Spearman Rank sebesar 0,961 menunjukkan arah korelasi positif atau searah dengan keeratan yang sangat kuat. Sedangkan hasil uji statistik antara kadar hemoglobin dengan proses peyembuhan luka diperoleh nilai p 0,004 < 0,005 dan nilai r hitung 0,691 > nilai r tabel 0,506  maka Ha diterima yang berarti korelasi antara kadar hemoglobin dengan proses penyembuhan luka adalah bermakna. Nilai korelasi Spearman sebesar 0.691 menunjukkan arah korelasi positif atau searah dengan keeratan korelasi kuat. IMT dan kadar hemoglobin pasien memiliki peran yang penting pada penyembuhan luka pada pasien post operasi laparatomi di RS Dr Moewardi Surakarta.Kata Kunci : IMT, kadar hemoglobin, penyembuhan luka
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen AKBID YAPPI Sragen, Danik Dwiyanti -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.496 KB)

Abstract

Abstract: The delivery process of the first is usually the mother did not understand things need to be prepared, mothers are strongly encouraged to prepare for the birth process regarding anticipate the risk of childbirth, which need to be prepared in the face of the delivery process, the stages of labor, how to deal with the pain without drugs drugs of, the side effects that may arise due to the use of drugs. Lack of knowledge about the readiness that will be faced during labor may lead to anxiety and fear, especially in pregnant women primigravida, causing problems with the pregnancy, even can complicate childbirth. Considering these things, if in the process of labor is accompanied by the preparation of the labor can not run fun. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of pregnant women primigravidae about preparations for deliveries in health centers kedawung I, District Kedawung, Sragen. The study was an observational descriptive cross sectional method. Sampling technique used with total sampling technique. Data were collected by using a questionnaire. Data by using univariate analysis. The subjects of the study were used that pregnant mothers primigravidae by 30 respondents. The knowledge level of primigravida pregnant women about preparing for the delivery has been carried out in health centers kedawung I, District kedawung, Sragen with the level of knowledge in both categories 26 respondents (86.66%), sufficient knowledge of two respondents (6.67%) , knowledge about 2 respondents (6.67%). The level of knowledge of pregnant women primigravidae about preparations for deliveries in health centers kedawung I in both categories.Keywords: Knowledge, primigravida, labor Abstrak: Proses persalinan yang pertama biasanya ibu belum memahami hal yang perlu dipersiapkan, ibu sangat dianjurkan untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi proses persalinan mengenai mengantisipasi risiko persalinan, yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi proses persalinan, tahap-tahap persalinan, cara mengatasi rasa sakit tanpa obat-obatan, efek samping yang mungkin timbul karena pemakaian obat-obatan. Kurangnya pengetahuan tentang kesiapan yang akan dihadapi dalam masa persalinan dapat mengakibatkan rasa cemas, dan takut khususnya pada ibu hamil primigravida, sehingga menyebabkan masalah kehamilan, bahkan dapat mempersulit persalinan. Mengingat hal-hal tersebut, apabila didalam proses persalinan tidak disertai persiapan maka persalinan tidak dapat berjalan menyenangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang persiapan menghadapi persalinan di Puskesmas Kedawung I, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan metode pendekatan Cross Sectional. Tehnik sampel yang digunakan dengan teknik total sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa Data dengan menggunakan univariate. Subyek penelitian yang digunakan yaitu ibu-ibu hamil primigravida sebanyak 30 responden. Tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang persiapan menghadapi persalinan yang telah dilaksanakan di Puskesmas Kedawung I, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen dengan tingkat pengetahuan dalam kategori baik  26 responden (86,66%), pengetahuan cukup 2 responden (6,67%), pengetahuan kurang 2 responden (6,67%). Tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang persiapan menghadapi persalinan di Puskesmas Kedawung I dalam kategori baik.Kata Kunci: Pengetahuan, primigravida, persalinan
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ditinjau dari Status Sosial Ekonomi (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo) Raharjo, Kukuh; Mulyoto, Mulyoto; Suryani, Nunuk -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.049 KB)

Abstract

Abstract: Health education on PHBS very appropriate for school-age children as an age prone to health problems. School is a public institution that is well-organized. Health education through school children is very effective for changing behavior and healthy living habits in general. Recognizing the importance of the implementation of the Clean and Healthy Lifestyle (PHBS) in everyday life to achieve optimal health status, the researchers are encouraged to conduct research on: Effect Against Health Education Behavior Clean and Healthy Lifestyle (PHBS) Judging from the Socio-Economic Status.Quasi-experimental study with post test only control design. Independent variables of this study is health education about PHBS. Dependent Variables of this research is clean and healthy behaviors and socioeconomic status moderator variables. The population was 212 students, a sample study conducted by stratified random sampling. Group A as the control group who did not receive counseling and group B as the experimental group were given counseling.The results of  this research to know their results count 2.881   f significance 0.00 <0.05, so no influence on behavior PHBS counseling to students. f obtained count .417 with signification 0.021<0.05, so there is a socio-economic effect on the behavior of clean and healthy living.The conclusion of this study is there a statistically and significant influence between the extension services provided by the socioeconomic status of students.Keywords: Counseling, PHBS, Socio-Economic Status. Abstrak: Pendidikan kesehatan tentang PHBS sangat tepat dilakukan pada anak usia sekolah karena merupakan umur rawan terhadap masalah kesehatan. Sekolah merupakan institusi masyarakat yang terorganisir dengan baik. Pendidikan kesehatan melalui anak sekolah sangat efektif untuk merubah perilaku dan kebiasaan hidup sehat umumnya. Menyadari pentingnya pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian tentang: Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ditinjau dari Status Sosial Ekonomi Kuasi eksperimental dengan menggunakan post test only control  design. Variabel Independen penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan tentang PHBS. Variabel Dependen penelitian ini adalah perilaku hidup bersih dan sehat dan variabel moderatornya status sosial ekonomi. Populasi penelitian ini adalah 212 mahasiswa, sampel penelitian dilakukan dengan stratified random sampling. Kelompok A sebagai kelompok kontrol yang tidak diberi penyuluhan dan kelompok B sebagai kelompok eksperimen yang diberikan penyuluhan.Hasil penelitian ini mengetahui adanya hasil f hitung 2.881 dengan signifikansi 0,00<0,05, sehingga ada pengaruh penyuluhan terhadap perilaku PHBS pada mahasiswa. didapatkan f hitung .417 dengan signifikansi 0,021< 0,05, sehingga ada pengaruh sosial ekonomi terhadap perilaku hidup bersih dan sehat.Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh secara statistic dan signifikan antara pemberian penyuluhan dengan status sosial ekonomi mahasiswa.Kata Kunci : Penyuluhan, PHBS, Status Sosial Ekonomi.
Analisa Faktor Kinerja Kader Jumantik dalam Pemberantasan DBD di Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta STIKES ‘Aisyiyah Surakarta, Indarwati -; Prayitno, Haryanto
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.214 KB)

Abstract

Abstract: Dengue fever is one of the most infectious diseases in the world. In Indonesia morbidity DBD always increase, DBD also remains a seriousproblem inCentral Java and based on data from the Health Department GambirsariSurakarta Health Center ranked first case due to dengue. Analyzing the relationship between the characteristics, perceptions and attitudes cadresjumantik performance in combating dengue inGambirsari health centers KadipiroVillage Surakarta. Analytic survey research with cross sectional. Sampling with cluster random sampling technique, with a total sample of 81 respondents, while research instruments using questionnaires. Bivariate analysis using tau Kendal test and chi square test and multivariate analysis using multiple linear regression test. Results of analysis of bivariate relationship between the characteristics, perceptions and attitudes with the performance result, age (p=0.483), the background jobs (p=0.251), education level (p= 0.033), perception (p=0.026) and attitude (p= 0379 and the results of multivariate analysis partially between the level of education (p=0.105) and perception (p=0.032). There is a relationship between level of education and perception of cadres jumantik with the performance, in partial perception is more influential than the educational level of the performance of cadres in eradication of dengue fever in the region of Kadipiro Village Surakarta city gambirsari health centers.Abstrak: Demam berdarah merupakan salah satu penyakit infeksi terbanyak didunia. Diindonesia angka kesakitan DBD selalu mengalami peningkatan, DBD juga masih menjadi permasalahan serius Provinsi Jawa Tengah dan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta Puskesmas Gambirsari menduduki urutan pertama kasus akibat DBD. Menganalisa adanya hubungan antara karakteristik, persepsi dan sikap kader jumantik dengan kinerja kader jumantik dalam pemberantasan DBD di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta. Penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang responden, sedangkan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa bivariat menggunakan uji Kendall tau dan uji chi square dan analisa multivariat menggunakan uji Regresi Linier Berganda. Hasil analisa bivariat hubungan antara karakteristik, persepsi dan sikap dengan kinerja diperoleh hasil, umur (p=0.483), latarbelakang pekerjaan (p=0.251), tingkat pendidikan (p=0.033), persepsi (p=0.026) dan sikap (p=0.379) dan hasil analisa multivariat secara parsial antara tingkat pendidikan (p=0.105) dan persepsi (p=0.032). Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi kader jumantik dengan kinerja, secara parsial variabel persepsi lebih berpengaruh dibandingkan dengan tingkat pendidikan terhadap kinerja kader dalam pemberantasan DBD di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta.Kata Kunci : Karakteristik, persepsi, sikap, kinerjaAbstract: Dengue fever is one of the most infectious diseases in the world. In Indonesia morbidity DBD always increase, DBD also remains a seriousproblem inCentral Java and based on data from the Health Department GambirsariSurakarta Health Center ranked first case due to dengue. Analyzing the relationship between the characteristics, perceptions and attitudes cadresjumantik performance in combating dengue inGambirsari health centers KadipiroVillage Surakarta. Analytic survey research with cross sectional. Sampling with cluster random sampling technique, with a total sample of 81 respondents, while research instruments using questionnaires. Bivariate analysis using tau Kendal test and chi square test and multivariate analysis using multiple linear regression test. Results of analysis of bivariate relationship between the characteristics, perceptions and attitudes with the performance result, age (p=0.483), the background jobs (p=0.251), education level (p= 0.033), perception (p=0.026) and attitude (p= 0379 and the results of multivariate analysis partially between the level of education (p=0.105) and perception (p=0.032). There is a relationship between level of education and perception of cadres jumantik with the performance, in partial perception is more influential than the educational level of the performance of cadres in eradication of dengue fever in the region of Kadipiro Village Surakarta city gambirsari health centers.   Abstrak: Demam berdarah merupakan salah satu penyakit infeksi terbanyak didunia. Diindonesia angka kesakitan DBD selalu mengalami peningkatan, DBD juga masih menjadi permasalahan serius Provinsi Jawa Tengah dan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta Puskesmas Gambirsari menduduki urutan pertama kasus akibat DBD. Menganalisa adanya hubungan antara karakteristik, persepsi dan sikap kader jumantik dengan kinerja kader jumantik dalam pemberantasan DBD di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta. Penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang responden, sedangkan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa bivariat menggunakan uji Kendall tau dan uji chi square dan analisa multivariat menggunakan uji Regresi Linier Berganda. Hasil analisa bivariat hubungan antara karakteristik, persepsi dan sikap dengan kinerja diperoleh hasil, umur (p=0.483), latarbelakang pekerjaan (p=0.251), tingkat pendidikan (p=0.033), persepsi (p=0.026) dan sikap (p=0.379) dan hasil analisa multivariat secara parsial antara tingkat pendidikan (p=0.105) dan persepsi (p=0.032). Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi kader jumantik dengan kinerja, secara parsial variabel persepsi lebih berpengaruh dibandingkan dengan tingkat pendidikan terhadap kinerja kader dalam pemberantasan DBD di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta.Kata Kunci : Karakteristik, persepsi, sikap, kinerja     
Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Gangguan Siklus Menstruasi Siswi Kelas XI SMK PGRI Karangmalang Kabupaten Sragen Akbid YAPPI Sragen, Aprilica Manggalaning Murti -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.895 KB)

Abstract

Abstract: Most women have a normal menstrual cycle, sometimes cycles occur less than 21 days nor more than 35 days called the menstrual cycle disorders. Oligomenorrhea occurrence in adolescents of 16.7%. Based on data from adolescent gynecology clinic visits at the hospital Dr. Naidoo Semarang show menstrual cycle disturbances of 22.52% include menstrual irregularities and amenorrhoea. The aim of this study was to determine the level of knowledge of young girls about menstrual cycle disorders class XI student of SMK PGRI Karangmalang Sragen. This study was a descriptive research method with cross sectional approach. The population of all class XI student of SMK PGRI Karangmalang Sragen 2011. simple random sampling technique obtained a sample of 42 students. Univariate analysis using frequency distribution. The level of knowledge of young girls about menstrual cycle disorders SMK PGRI Karangmalang Sragen in 2011 on 14 April 2011 of 42 respondents majority have a level of knowledge in the category enough, 36 respondents (85.71%). Conclusion: The level of knowledge of young girls about menstrual cycle disorders class XI student of SMK PGRI Karangmalang Sragen majority in the category enough.Keywords: Knowledge, menstrual cycle disorders Abstrak: Sebagian perempuan memiliki siklus haid tidak normal, terkadang siklus terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari yang disebut gangguan siklus menstruasi. Terjadinya oligomenorea pada remaja sebesar 16,7%. Berdasarkan data kunjungan poliklinik ginekologi remaja di RS Dr. Karyadi Semarang menunjukkan gangguan siklus menstruasi sebesar 22,52% meliputi irregularitas haid dan amenorea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang gangguan siklus menstruasi siswi kelas XI SMK PGRI Karangmalang Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross secsional. Populasi semua siswi kelas XI SMK PGRI Karangmalang Sragen tahun 2011. Teknik simple random sampling diperoleh sampel sejumlah 42 siswi. Analisis univariate menggunakan distribusi frekuensi. Tingkat pengetahuan remaja putri tentang gangguan siklus menstruasi SMK PGRI Karangmalang Kabupaten Sragen tahun 2011 pada tanggal 14 April 2011 dari 42 responden mayoritas memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori cukup, 36 responden (85,71%). Simpulan: tingkat pengetahuan remaja putri tentang gangguan siklus menstruasi siswi kelas XI SMK PGRI Karangmalang Kabupaten Sragen mayoritas dalam kategori cukup.Kata Kunci       : Pengetahuan, gangguan siklus menstruasi
Pengaruh Perendaman Larutan Tomat (Solanum lycopersicum L.) Terhadap Penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) Pada Kerang Darah (Anadara granosa) Mita Susanti, Maria; Akfar Theresiana Semarang, Margareta Retno Priamsari -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.731 KB)

Abstract

Abstract: Mussels blood (Anadara granosa) is a fishery product that has high economic value. The way of life of the mussels blood settling causes high levels of heavy metals one of which was lead (Pb) and cadmium (Cd) in the body mussels shells. However, there is still lack of Informastion and knowledge in societies about the processing of blood clams result in high levels of heavy metals Pb and Cd. The reduction of heavy metals can be done  using  sequestrant substance that is citric acid which is contained in tomatoes. This reseacrh due to analyze the effect of immersion solution of tomato (Solanum lycopersicum L.) towards decreased levels of the heavy metal Pb and Cd in mussles blood (Anadara granosa). This is an  experimental research which designed by  Complete Random Design with tomatoes filtrate comparation treatment (15%, 25%, and 50%) and soaking time (15 and 30 minutes). Samples were analyzed using atomic absorption spectrophotometer (AAS). The results showed that levels of cadmium in the blood before soaking clams with tomato filtrate was 1,27 mg / kg while for Pb was 0,9603 mg / kg. The levels exceed the TLV established by BPOM (2009). After soaking with tomato filtrate results showed that the highest decreased levels of the immersion of blood clams with tomato filtrate 50% for 30 minutes is equal to 0,31 mg / kg for the concentration of Cd and for the concentration of Pb is equal to 0,51 mg / kg. Data was analyzed with  Anova. The results showed that the soaking solution of tomato affect to decreased levels of heavy metals Pb and Cd in mussels blood  with a value of significance (p <0.05).Keywords: Mussles blood, Anadara granosa, Cadmium, Lead, Atomic Absorption Spectrophotometer  Abstrak: Kerang darah (Anadara granosa) merupakan produk perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Cara hidup dari kerang darah yang menetap menyebabkan tingginya kadar logam berat salah satunya adalah Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) di dalam tubuh kerang darah. Informasi dan pengetahuan masyarakat yang masih kurang mengenai pengolahan kerang darah menyebabkan masih tingginya kadar logam berat Pb dan Cd. Penurunan kadar logam berat  dapat dilakukan dengan menggunakan zat sekuestran yaitu asam sitrat yang terkandung dalam tomat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh  perendaman larutan tomat (Solanum lycopersicum L.) terhadap penurunan kadar logam berat Pb dan Cd pada kerang darah (Anadara granosa). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan perbandingan filtrat tomat (15%, 25%, dan 50%) dan lama perendaman (15 dan 30 menit). Sampel dianalisis menggunakan Spektofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil menunjukkan bahwa kadar Cd pada kerang darah sebelum perendaman dengan filtrat tomat yaitu 1,27 mg/kg sedangkan untuk kadar Pb yaitu 0,9603 mg/kg . Kadar tersebut melebihi NAB yang ditetapkan oleh BPOM (2009). Sesudah perendaman dengan filtrat tomat hasil penurunan kadar yang paling signifikan yaitu pada perendaman kerang darah dengan filtrat tomat 50% selama 30 menit yaitu sebesar 0,31 mg/kg untuk kadar Cd dan sebesar 0,51 mg/kg untuk kadar Pb. Data yang diperoleh dianalisis dengan Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman larutan tomat berpengaruh terhadap penurunan kadar logam berat Pb dan Cd pada kerang darah dengan nilai signifikasi (p < 0,05).Kata kunci : Kerang darah, Anadara granosa, Kadmium, Timbal, Spektrofotometer  Serapan Atom
Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Ovulasi Dalam Rangka Program Kehamilan di Desa Jenggrik Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen AKBID YAPPI Sragen, Treistiana Prahesti -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.094 KB)

Abstract

Abstract: Eighty-four percent (84%) of women will become pregnant within the first year of marriage when they perform sexual intercourse regularly without using contraception. Cumulative pregnancy rate will rise to 92% when the marriage age of two years old. Demographic and Health Survey Indonesia (IDHS) Central Java Province in 2007 on the desirability of having a child with a result 37% of Women Married states that want to have more children, 26% want a child within two years, 32% want to have children after 2 years or more and 3% wanted to have children but do not know when. To determine the level of knowledge about ovulation in the village Jenggrik, kedawung, Sragen, then conducted interviews about the ovulation of the 10 Women of fertile age obtained 1 person (10%) knew about ovulation, and 9 (90%) Women of fertile age do not yet know about ovulation. The aim of this study was to determine the level of knowledge about the woman of fertile age pregnancy ovulation in order to program in the Village Jenggrik Kedawung Subdistrict Sragen. The research method used is descriptive research with cross sectional approach. The population in this study are the criteria woman of fertile age 20-45 years of age in the village Jenggrik kedawung District of Sragen, as many as 548 Women of fertile age, the sample in this study 70 Women of fertile age and this study using techniques quota sampling.Analisa Univariate Do With Frequency Distribution.  The level of knowledge about ovulation Eligible Women in Rural Jenggrik kedawung District of Sragen in 2015 largely have good knowledge, namely 39 respondents (56%). The conclusion: The level of knowledge about ovulation Eligible Women in Rural Jenggrik Kedawung District of Sragen in 2015 largely have knowledge in both categories.Keywords: Knowledge, a woman of fertile age, Ovulation, Pregnancy. Abstrak: Delapan puluh empat persen (84%) perempuan akan mengalami kehamilan dalam kurun waktu satu tahun pertama pernikahan bila mereka melakukan hubungan suami istri secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi. Angka kehamilan komulatif akan meningkat menjadi 92% ketika lama usia pernikahan dua tahun. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Provinsi Jawa Tengah tahun 2007 mengenai keinginan mempunyai anak dengan hasil 37% Wanita Kawin menyatakan bahwa ingin mempunyai anak lagi, 26% ingin anak dalam waktu 2 tahun ini, 32% ingin mempunyai anak setelah 2 tahun atau lebih dan 3% ingin mempunyai anak tetapi tidak tahu kapan. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang ovulasi  di Desa Jenggrik, Kedawung, Sragen, maka dilakukan wawancara tentang ovulasi terhadap 10 orang Wanita  Usia Subur didapatkan  1 orang (10%)  mengetahui tentang  ovulasi,  dan 9 orang (90%)  Wanita Usia Subur belum mengetahui tentang ovulasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk  Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Wanita Usia Subur tentang ovulasi dalam rangka program kehamilan di Desa Jenggrik Kecamatan Kedawung Sragen. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kriteria Wanita Usia Subur usia 20-45 tahun di Desa Jenggrik Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen, sebanyak 548 Wanita Usia Subur, sampel pada penelitian ini 70 Wanita Usia Subur dan penelitian ini menggunakan teknik quota sampling.Analisa Univariat Dilakukan Dengan Distribusi Frekuensi. Tingkat pengetahuan Wanita Usia Subur tentang ovulasi di Desa Jenggrik Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen tahun 2015 sebagian besar mempunyai pengetahuan baik, yaitu 39 responden (56%).Kesimpulan: Tingkat pengetahuan Wanita Usia Subur tentang ovulasi di Desa Jenggrik Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen tahun 2015 sebagian besar mempunyai pengetahuan dalam kategori baik.Kata Kunci : Pengetahuan, Wanita Usia Subur, Ovulasi, Kehamilan.

Page 1 of 2 | Total Record : 15