cover
Contact Name
Misbahul Munir
Contact Email
munirmisbahul1990@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltalimuna@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Ta`Limuna : Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 20852975     EISSN : 26229889     DOI : -
Core Subject : Education,
TA`LIMUNA Journal of Islamic Education ISSN 2622-9889 (Print) and ISSN 2085-2975 (Online) is a journal published twice a year by STAI Ma’had Aly Al Hikam Malang. This journal emphasizes aspects related to Islamic Education, with special reference to applied research in Islamic education that can be focused on the components of learning including curriculum, methods, models, psychology, thought and several issues of Islamic education and its problems.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2022): MARET 2022" : 7 Documents clear
PEMIKIRAN FILOSOFI PENDIDIKAN ISLAM MUHAMMAD IQBAL DAN RELEVANSINYA DENGAN RANAH PSIKOMOTORIK SISWA Alfarabi Shidqi Ahmadi
Ta`Limuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2022): MARET 2022
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/talimuna.v11i1.948

Abstract

Islamic education for Iqbal must include the totality of human, which in the process must provide the widest possible space for movement and creativity. Muhammad Iqbal, who has a background as a philosopher, often calls of muslims to want to move and not be trapped in boredom. On the other hand, the psychomotor domain is a concept that emphasizes movement intelligence and creativity in skills. This study aims to discover new things of Muhammad Iqbal’s thought and their relevance to the psychomotor domain of students in Islamic education. The research method used is a literature study with a descriptive qualitative approach. The result of this research is that the concept of Islamic education brought by Muhammad Iqbal invites people not only to be satisfied with scientific understanding, but also to take the initiative and move to practice their knowledge. This has relevance to psychomotor which with cognitive understanding capital than follows up with skills or physical movement.
SOLUSI TERHADAP PROBLEMATIKA DISINTEGRASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TRI PUSAT PENDIDIKAN Ali Mahmudi; Kasuwi Saiban; Mufarrihul Hazin
Ta`Limuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2022): MARET 2022
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/talimuna.v11i1.834

Abstract

Abstraksi: Penelitian ini dilatar belakangi adanya berbagai macam problematika disintegrasi pendidikan agama Islam (PAI) di tri pusat pendidikan yang berorientasi pada mutu pembelajaran. Oleh karena itu tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai problematika dan solusi adanya disintegrasi Pendidikan Agama Islam pada tri pusat pendidikan. Hubungan yang terjalin baik dalam tri pusat pendidikan, yakni lingkungan pendidikan keluarga (orang tua, wali siswa), sekolah (siswa, guru, karyawan, staf sekolah, pengurus yayasan) dan masyarakat (komite sekolah, LSM, pengusaha, berbagai kumpulan sosial) dapat menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, aman dan menyenangkan. Sebaliknya jika komunitas tri pusat pendidikan berjalan tidak, harmonis maka dipastikan proses pendidikan agama Islam akan menemui banyak problemtika. Penelitian ini menggunakan metode library research, yaitu menggunakan sumber data berupa jurnal-jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan sumber bacaan lain, baik cetak maupun online (model e-research).  Keyword: Solusi, Disintegrasi, Problematika, Pendidikan Agama Islam, Tri Pusat Pendidikan
RELEVANSI PENDIDIKAN ISLAM AL-GHAZALI TERHADAP GROWTH MINDSET GENERASI Z PADA MASA COVID-19 Erlita Budiarti
Ta`Limuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2022): MARET 2022
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/talimuna.v11i1.826

Abstract

ABSTRAK. Fenomena corona virus disease (Covid-19) telah mengubah produktivitas keseharian masyarakat dengan pola pelaksanaan dalam jaringan (Daring), Penularan virus berdampak pada aktivitas pembelajaran mengharuskan jutaan pelajar tidak terkecuali Indonesia melaksanakan pembelajaran secara e-learning, sehingga banyak pelajar tertekan, tidak percaya diri hingga ketakutan selama masa covid-19, sebab mengalami culture shock terhadap pembelajaran online yang belum pernah terjadi digolongan pelajar sebelumnya. Padahal pendidikan merupakan ukuran keberhasilan pelajar dalam menghadapi tantangan pada masa covid-19, oleh sebab itu peneliti ingin mengkaji pendidikan islam berdasarkan filosofi Al-Ghazali dari segi implementasi serta orisinalitas yang melampaui jaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan relevansi pendidikan islam yang memuat filosofi Al-Ghazali terhadap Growth Mindset para millennial dari adanya kejadian pandemi covid-19, adapun fokus permasalahan pada penelitian ini adalah sebagaimana menjawab permasalahan saat pembelajaran pada masa covid-19 tentunya ditemukan rumusan terbaru guna mencapai Growth Mindset yang optimal. metode yang digunakan peneliti adalah studi pustaka yaitu penelitian yang menggunakan penelusuran berupa buku, jurnal dan artikel yang mendukung adanya hasil penelitian, dengan menggunakan analisis data kualitatif deskriptif dan wawancara semi-struktur berdasarkan daftar pertanyaan yang disusun lalu wawancara tersebut dikembangkan berdasarkan literatur yang terkait. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan islam filosofi Al- Ghazali menekankan pada pendidikan agama serta pembentukan akhlak dengan pengembangan kebahagiaan dunia dan akhirat tanpa mengabaikan kebaikan dunia sebagai sarana mencapai tujuan kebahagiaan akhirat. Konsep ini, sejalan dengan Growth Mindset karena dalam proses pembelajaran selama peristiwa covid-19 dibutuhkan penguasaan keterampilan diri yang islami dengan pembinaan personalitas berpikir positif. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa peristiwa covid-19 telah memunculkan inovasi terbaru dalam dunia pendidikan secara eksplisit dan implisit yang telah dirancang dalam pendidikan islam sehingga berpengaruh pada Growth Mindset.
PLURALISME DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI SD/MI Dwi Nurmalina
Ta`Limuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2022): MARET 2022
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/talimuna.v11i1.872

Abstract

AbstrakPluralisme menjadi persoalan penting karena mempunyai andil dalam mengembangkan dunia pendidikan Islam di jalur formal khususnya di SD/MI. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji serta menganalisa tentang kurikulum, nilai-nilai dasar dari pluralisme serta tujuan pendidikan Pluralisme di SD/MI yaitu sebagai asumsi dasar sekaligus dalam merumuskan jawaban dalam penelitian tersebut, dengan menggunakan metode kajian studi pustaka atau library research berbentuk artikel dan jurnal yang telah di publish. Hasil Penelitian ini yaitu agar mampu menciptakan tatanan pendidikan pluralisme dalam pendidikan islam SD/MI dengan harapan peserta didik dapat menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari yaitu dengan damai, harmonis, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, dan mampu beradaptasi dengan berbagai golongan yang berbeda namun tidak terlepas dari akar budaya, agama, dan jati dirinya sehingga segala pengaruh negatif dari perubahan zaman dapat diantisipasi peserta didik dengan lebih baik. Kata Kunci: Pendidikan Islam, Pluralisme, Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
PENGEMBANGAN DIMENSI KUALITAS SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU BINA INSAN MULIA BLITAR Mochamad Nurcholiq
Ta`Limuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2022): MARET 2022
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/talimuna.v11i1.839

Abstract

Abstrak:Dimensi kualitas merupakan suatu hal utama yang perlu dikembangkan oleh suatu lembaga jika ingin menjadi pilihan pelanggan. Inilah yang dilakukan oleh SDIT Bina Insan Mulia Blitar, yakni mengembangkan dimensi kualitas ini. Pengembangan dimensi kualitias di SDIT Bina Insan Mulia ini meliputi performa, features, keandalan, konformitas, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika dan kualitas yang diperselisihkan. Dimensi performa mencakup layanan jasa dan sarana prasarana yang memadai. Dimensi features meliputi adanya kemudahan pelayanan administrasi melalui mobile banking. Dimensi keandalan mencakup tenaga pendidikyang berkarakter sehingga memiliki kekhasan dari lembaga pendidikan yang lain. Dimensi konformitas mencakup penyesuaian skill peserta didik terhadap tuntutan sosial keagamaan terutama saat ini adalah tuntutan hafalan al-Qur’an dan hadits. Dimensi daya tahan mencakup pertahanan nilai akreditasi A. Dimensi kemampuan pelayanan mencakup layanan konseling 24 jam. Dimensi estetika mencakup penciptaan nuansa Islami dalam aspek ritual maupun sosial. Dimensi kualitas yang diperselisihkan mencakup adanya factor enjoy dan nyaman dari pelanggan dalam pemilihan sekolah ini. Kata kunci: pengembangan, dimensi kualitas Abstract: The quality dimension is the main thing that needs to be developed by an institution if it wants to become the customer's choice. This is what SDIT Bina Insan Mulia Blitar does, namely developing this quality dimension. The development of the quality dimension at SDIT Bina Insan Mulia includes performance, features, reliability, conformity, durability, serviceability, aesthetics and perceived quality. The performance dimension includes adequate services and infrastructure. The features dimension includes the ease of administrative services through mobile banking. The reliability dimension includes educators who have character so that they are unique from other educational institutions. The conformity dimension includes the adjustment of students' skills to socio-religious demands, especially at this time the demands of memorizing the Qur'an and hadith. The durability dimension includes the defense of the A accreditation score. The service capability dimension includes 24-hour counseling services. The aesthetic dimension includes the creation of Islamic nuances in ritual and social aspects. The dimensions of perceived quality include the enjoyment and convenience of the customers in choosing this school. Keywords: development, quality dimension
KETELADANAN KYAI DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA RELIGIUS PADA PONDOK PESANTREN ANAK-ANAK Yusuf Agung Subekti; Mutamakin Mutamakin
Ta`Limuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2022): MARET 2022
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/talimuna.v11i1.957

Abstract

Kyai is a charismatic leader for their santris (student in islamic boarding school) has existed in Indonesia since long time ago. The Pesantren (Islamic boarding school) was well known as Islamic educational institution to bring up children to read, write and living according to the guidance of the Koran. The core element of Pesantren are Kyai and his wife, students supervisors, teachers council, students, mosque, and curriculum, while teaching the Koran has become a sub-culture of its own. Establishing character education in very early age is urgent to form a positive sub-culture of personal life to face the challenge of modernization and globalization. Furthermore, many stakeholders stated that Pesantren is one of the educational institutions that can serve as a role model for character education in Indonesia. Two questions will be addressed in this paper is how Kyai’s role model can shape children's religious attitude of kids boarding school. This study focuses specifically on Pesantren Nur Mamba'ul Hisan Satreyan Kanigoro Blitar
PERKEMBANGAN POLITIK ISLAM DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Handoko Handoko
Ta`Limuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2022): MARET 2022
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/talimuna.v11i1.958

Abstract

AbstractPolitical developments in Indonesia since the old era (orde lama), the new era (orde baru) until the reform era (pasca-orde baru/reformasi) that occurred in Indonesia is a long history that has implications for various fields of life, including in the field of Islamic education. The political policies that emerged in these various orders certainly greatly influenced the existing policies in Islamic education. This research is library research by reviewing the literature that is in accordance with the topic of the development of Islamic politics in Indonesia and its relation to Islamic education. The results of this discussion include the gap between Islamic education and general education, policies on the legality of Islamic Education in the National Education System, and the portion of Islamic education learning in general education institutions. 

Page 1 of 1 | Total Record : 7