cover
Contact Name
Akhmad Rizkhi Ridhani
Contact Email
rizkhi.ridhani@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
annur.uniskamab@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURNAL MAHASISWA BK AN-NUR : BERBEDA, BERMAKNA, MULIA
ISSN : 24609722     EISSN : 26228297     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia ini menyediakan akses terbuka yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2015)" : 8 Documents clear
PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN DI SMP NEGERI 2 KANDANGAN Ayu Rozalina
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.684 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v1i2.354

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kandangan yang beralamat di Jalan Aluh Idut No. 48 Nomor Telpon (0517) 21058 Kecamatan Kandangan Kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tujuan  untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran di SMP Negeri 2 Kandangan, bagaimana perananan guru bimbingan dan konseling serta bagaimana pelaksanaan bimbingan dan konseling terhadap aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran di SMP Negeri 2 Kandangan.Untuk menggali data tentang bagaimana peranan guru bimbingan dan konseling terhadap aktifitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran di SMP Negeri 2 Kandangan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam,observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis induksi dan analisis kasus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dalam  mengikuti pelajaran di SMP Negeri 2 Kandangan adalah siswa memiliki aktivitas belajar seperti mengerjakan tugas guru, mendengarkan penjelasan guru, mencatat hal-hal penting dalam pelajaran, selain itu ditemukan juga bahwa siswa menunjukkan aktivitas belajar seperti berbicara ketika guru menjelaskan  dan  keluar masuk kelas. Adapun, peranan guru bimbingan dan konseling terhadap aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran di SMP Negeri 2 Kandangan adalah dengan memberikan bimbingan baik secara individu, kelompok maupun klasikal.Pelaksanaan bimbingan dan konseling terhadap aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran di SMP Negeri 2 Kandangan menunjukkan bahwa layanan bimbingan dan konseling yang diberikan terkait aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelajaran adalah layanan orientasi, layanan informasi, layanan penguasaan konten, layanan konseling individu, layanan konsultasi. Waktu  pelaksanaan  layanan dilaksanakan sesuai kebutuhan dengan tempat pelaksanaan disesuaikan dengan format kegiatan yang dilakukan
PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN Rismawati. Rismawati.
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.949 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v1i2.360

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan  untuk mengetahui apa saja jenis layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan dengan format klasikal, bagaimana pelaksanaan layanan klasikal bimbingan dan konseling, apa saja kendala yang dihadapi guru bimbingan dan konseling dan bagaimana respon kepala sekolah, wali kelas dan guru mata pelajaran terhadap layanan klasikal bimbingan dan konseling di SMP Negeri 3 Kandangan.Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan layanan bimbingan secara klasikal, adapun wawancara dilakukan terhadap guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 3 Kandangan yaitu Ibu Erlina Hidayati, S.Pd dan tiga orang siswa yang ada di SMP Negeri 3 Kandangan. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk mempelajari perangkat bimbingan dan konseling yaitu program dan satuan layanan bimbingan dan konseling di SMP  Negeri 3 Kandangan.Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa jenis layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan dengan format layanan  klasikal di SMP Negeri 3 Kandangan meliputi meliputi layanan orientasi, layanan informasi, layanan penguasaan konten dan kegiatan pendukung aplikasi instrumentasi.Adapun, Pelaksanaan layanan klasikal bimbingan dan konseling dilaksanakan secara terjadwal, dengan materi layanan meliputi bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir. Guru bimbingan dan konseling membuat satuan layanan bimbingan klasikal dan dalam pelaksanaan layanan klasikal tersebut dilakukan sesuai dengan satuan yang telah dibuat.Kendala yang dihadapi guru bimbingan dan konseling pada pelaksanaan layanan klasikal bimbingan dan konseling adalah respon siswa terhadap layanan berkurang ketika layanan bimbingan dilaksanakan pada jam pelajaran terakhir, hal ini ditunjukkan dengan adanya siswa yang mengantuk pada saat pemberian layanan. Adapun, respon kepala sekolah, wali kelas dan guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan layanan  klasikal bimbingan dan konseling  di SMP Negeri 3 Kandangan menunjukkan respon yang baik, hal ini dibuktikan dengan tersedianya jam khusus untuk pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
KORELASI KARAKTER GURU BIMBINGAN KONSELING,DORONGAN ORANG TUA TERHADAP PRILAKU SISWA KELAS VIII MTS AL-MUDDAKIR BANJARMASIN Hairinah Hairinah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.807 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v1i2.355

Abstract

Karakter merupakan kebijakan yang ditanamkan pendidik dengan cara memasukkan materi dan nilai yang mempunyai relevansi dalam membangun sistem berpikir dan berprilaku anak. Siswa dalam kehidupannya selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Siswa yang mengalami kesulitan dapat ditolong dengan memberikan layanan bimbingan konseling yang sebaik-baiknya. Melalui program layanan bimbingan konseling diharapkan akan membantu berbagai masalah yang dihadapi siswa sehingga dengan kemampuannya sendiri akan dapat mengatasi permasalahan­ permasalahan dan dapat membuat keputusan dalam hidupnya dan dapat membantu  memperbaiki prilaku siswa. Adolf Heuken (2002:14) mengemukakan bahwa "karakter adalah suatu pola kebiasaan perbuatan seseorang baik jasmani, rohani dan emosinya yang ditatanya dalam caranya yang khas, dibawah beraneka pengaruh dari luar".Metode deskriftif  kuantitatif dengan teknik korelasional berlandaskan pada filsafat positivism, teknik purposive random sampling, data didapat melalui angket yang  telah diberi skor, analisis data bersifat kuantitatif. rancangan Penelitian : a. Menyebar angket, b. hasil dianalisis dan diambil kesimpulan, c. Interprestasikan hasil analisis, d. analisis persentasi, e. proses analisis data menggunakan pola pengukuran yaitu eksperimen yang memiliki pengakuan dan unit-unit eksprimen namun tidak menggunakan penempatan secara acak.Hasil perhitungan dengan menggunakan korelasi pearson correlation, menghasilkan angka korelasi antara variabel karakter guru bimbingan konseling dengan dengan dukungan orangtua terhadap perilaku siswa di Madrasah  Tsanawiyah Almuddakir Banjarmasin adalah sebesar 0,453. Nilai taraf signifikan pearson correlation ternyata r hitung 0,453 lebih besar dari r tabel untuk taraf kepercayaan 5% (0,279), yakni : 0,453> 0,279. Artinya bahwa apabila semakin baik karakter guru bimbingan konseling diberikan maka semakin baik hasil perilaku siswa.
PERANAN KONSELOR DALAM PELAYANAN PENDEKATAN KHUSUS BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PEMBINAAN TINGKAH LAKU SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH MUALLIMAT YAPEWI BANJARMASIN Rabiatul Adawiyah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.504 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v1i2.361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk :1.  mengetahui bagaimana tingkah laku siswa, 2. mengetahui peranan konselor dalam pelayanan pendekatan khusus, 3.  mengetahui peranan konselor dalam pembinaan tingkah laku siswa.Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada siswa yang sulit menyelesaikan masalah pribadinya, sulit menyesuaikan diri di lingkungan sekolah, tidak serius dalam mengikuti pelajaran, dan ada siswa yang mudah terpengaruh lingkungan pergaulan. Peranan konselor sangat diperlukan untuk melakukan pembinaan tingkah laku siswa. Konselor melakukan pendekatan kepada siswa, teman-teman siswa serta orang tua siswa. Konselor memberikan layanan-layanan bimbingan dan konseling kepada siswa serta melakukan kunjungan rumah untuk mengetahui lebih jelas tentang diri siswa
PENGARUH RESPON SISWA DAN PERAN GURU BK TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER PADA KELAS X DI MADRASYAH ALIYAH 3 BANJARMASIN Irma yanti
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.382 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v1i2.356

Abstract

Secara kejiwaan anak  masih rapuh dan labil, kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua dapat mengakibatkan pengaruh lebih buruk lagi bagi jiwa anak. Menurut Thomas lickona (Haryani, 2011:5) pendidikan karakter dipengaruhi oleh aspek pengetahuan, perasaan dan respon, tanpa ketiga aspek ini maka pendidikan karakter tidak akan efektif dan pelaksanaannya pun harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.Populasi adalah 240 siswa dan satu orang guru Bimbingan dan konseling., Teknik simple random sampling 150 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif (mix method). Uuji validitas   skala yang diujikan kepada 30 siswa dari 38 menjadi 30 item yang valid. uji reliabilitas respon siswa memiliki nilai α = 0.698 (reliable), peran Guru BK memiliki nilai α = 0.638 (reliabel) dan pendidikan karakter memiliki nilai α = 0.935 (reliabel). Suatu instrument dikatakan reliabel jika nilai α > 0.60 semakin dekat dengan 1 maka semakin tinggi keandalan konsistensi internal, Uji normalitas menyatakan bahwa hasil data yang dimiliki terdistribusi secara normal karena nilai  signifikan, respon siswa 0.258, peran guru BK 0.075 dan pendidikan karakter 0.05 berada diatas nilai probabilitas 0.05. Uji Asumsi klasik, Uji Multikolinearitas dilihat pada Variance Inflation Factor (VIF) yaitu respon siswa memiliki nilai VIF = 1.808 dan peran guru BK memiliki nilai VIF = 1.808 karena nilai VIF < 5 maka didapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas 4). Hasil uji heteroskedasitas, hasil berbentuk sebuah pola maka terjadi heteroskedasitas dan apabila tidak terbentuk pola maka tidak terjadi heteroskedasitas. Uji hipotesis, hasil uji t (regresi secara parsial) menunjukkan nilai sig X1 sebesar 0.00 dan sig X2 sebesar 0.00 karena kurang dari 0.05 disimpulkan Ho di tolak dan Ha diterima. Interprestasikan nilai respon siswa sebesar 0.00 berarti terdapat hubungan signifikan antara respon siswa terhadap pendidikan karakter dan karena nilai peran guru BK sebesar 0.00 berarti terdapat hubungan signifikan antara peran guru BK dengan pendidikan karakter. Hasil uji F (regresi secara simultan), karena nilai sig. F change sebesar 0.00 nilai sig kurang dari 0.05Kesimpulan ada hubungan sangat signifiikan antara respon siswa dan peran guru BK terhadap pelaksanaan pendidikan karakter6). wawancara dengan guru BK sangat sependapat hasil dari analisis angket, guru BK membenarkan adanya pengaruh antara respon siswa, peran guru BK terhadap pendidikan karakter
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 RANTAU Noor jannah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.901 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v1i2.357

Abstract

Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan di luar pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh sekolah. Cara yang dapat dilakukan guru bimbingan dan konseling dalam  membantu peserta didik menentukan pemilihan ekstrakurikuler adalah melalui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan  untuk  mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik, bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan ektrakurikuler peserta didik dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan terhadap guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Rantau, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa teknik wawancara mendalam,observasi partisipatif, dan studi dokumentasi.Dari hasil analisa data, diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau dilakukan pada sore hari diluar jam pelajaran sekolah dengan jenis kegiatan ekstrakurikuler meliputi pramuka, silat, basket, futsal, menari, jurnalistik, KIR, PMR, melukis, sanggar sastra dan Habsyi. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau dilaksanakan sesuai program yang telah dibuat dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, didalam program dan dilaksanakan di ruang bimbingan dan konseling. Adapun, bimbingan kelompok dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan kegiatan pada bimbingan kelompok. Namun, kendala yang dihadapi guru bimbingan dan konseling pada pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam pemilihan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik di SMP Negeri 1 Rantau adalah beberapa anggota kelompok malu mengungkapkan pendapatnya. 
PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT MELANJUKAN KE PERGURUAN TINGGI Julaiha juhaiha
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.332 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v1i2.358

Abstract

Status sosial ekonomi keluarga sangat berdampak bagi pemenuhan kebutuhan keluarga dalam mencapai standar hidup yang sejahtera dan dalam mencapai kesehatan yang maksimal. Keadaan status sosial ekonomi keluarga sangat berpengaruh dengan pendidikan anak, anak dengan keluarga yang status sosial ekonomi tinggi akan lebih banyak mendapatkan kesempatan dalam pendidikan mereka. Menurut Soerjono Soekanto (2006:42) Status berarti “Tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial sehubungan dengan orang-orang lainnya dalam kelompok tersebut, atau tempat suatu hubungan dengan kelompok-kelompok lainnya dalam hal yang lebih besar lagi.”Populasi 59 orang dari seluruh jumlah populasi dijadikan sampel. Pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan penelitian kuantitatif, pengumpulan data dengan angket. Data diolah dengan SPSS For Windows Versi 17.0. Analisis 46 butir instrumen dinyatakan valid, dan 3 butir instrumen yang dinyatakan tidak valid,  uji reliabilitas dinyatakan seluruh instrumen > 0,6 maka seluruh instrumen layak. Normalitas data menggunakan uji kolmogrov-smirnov data terdistribusi secara normal nilai Asymp signifikan sebesar 0,523 dan 0,303 berada di atas nilai probolitas > 0,05. Analisis regresi, di interprestasikan. Angka R  0,582 menunjukkan model regresi antara status sosial ekonomi keluarga dengan minat melanjutkan ke perguruan tinggi kuat berada di atas 0,05. hasil persamaan regresi : Y = 38.261 + 1.305X berarti nilai konstanta adalah 38.261 Nilai Koefisien Regresi variabel status sosial ekonomi di lingkungan keluarga (X) yaitu 1.305. Ini berarti bahwa jika peningkatan status sosial ekonomi di lingkungan keluarga sebesar 1, maka akan memberikan pengaruh terhadap motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi sebesar 1.305. Persamaan regresi ini dibentuk berdasarkan nilai Unstandardized Coefficients, dimana dari persamaan regresi linear sederhana tersebut dapat dilihat arah hubungan dari status sosial ekonomi keluarga. Koefesien regresi variabel status sosial ekonomi keluarga pertanda positif menunjukkan bahwa setiap penambahan atau kenaikan pada masing-masing variabel tersebut akan berpengaruh positif terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggiHasil penelitian pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung 4.910, jika dibandingkan dengan nilai t tabel pada level significant 5% (a = 0,05) dengan Degree Of Freedom (df) = 49 adalah 1,67655. Jadi t hitung > t tabel (4.910 > 1,67655), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya “Terdapat pengaruh yang signifikan antara status sosial ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi.” Besar pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi adalah sebesar 0,582% berdasarkan Standardized Coefficients Beta dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA TERHADAP PERGAULAN DI SMP NEGERI 1 ANGKINANG Muhammad Rizki
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.778 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v1i2.359

Abstract

Pergaulan merupakan nteraksi dilakukan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu, pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Rendahnya kepercayaan diri pada seseorang menyebabkan orang menjadi ragu-ragu, pesimis dalam menghadapi rintangan, kurang tanggung jawab, dan cemas dalam mengungkapkan pendapat / gagasan. Empat cirri utama kepercayaan diri yang sehat meliputi : Ciri diri, pemahaman diri, tujuan yang jelas dan berpikir positif (Apriyanti Yofita Rahayu, (2013:65)Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, Tempat penelitian ini bertempat di SMP Negeri 1 Angkinang yang terletak di Jalan Jend. A. Yani km 8.5  Kecamatan Angkinang  Kabupaten Hulu Sungai Selatan, teknik pengumpulan data, Teknik Observasi, Wawancara, Pengolahan data gunakan adalah Triangulasi sumber, Analisis data : Reduksi data, Display data dan Verifikasi (Kesimpulan)Hasil penelitian 1). Kepercayaan diri dalam pergaulan di SMP Negeri 1 Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan masih terdapat siswa yang kurang percaya diri sering menyendiri, tidak mau banyak bicara cuma sekedarnya saja, selalu merasa takut untuk menampilkan diri didepan kelas. 2). Cara dilakukan dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam pergaulan : (a) memberanikan untuk melakukan sesuatu yang berguna buat kehidupan pribadi siswa, (b) belajar untuk mengambil keputusan, (c) menikmati yang dikerjakan, (d) membenahi kekurangan, dan (e) bersikap tenang dan wajar. 3). Faktor mempengaruhi kepercayaan diri siswa (a) siswa tidak mempunyai kemauan untuk bergaul atau berteman, (b) merasa malas untuk berbicara, (c) sulit untuk membuka diri dalam bergaul.  Faktor lain  (a) keluarga yaitu kurangnya perhatian dan pengertian orang tua. (b) dari lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Mengatasi kurang kepercayaan diri siswa terhadap pergaulannya guru bimbingan dan konseling melakukan pengamatan dalam keseharian siswa dengan cara memberikan bimbingan kelompok, berupa arahan, saran, dan motivasi. Cara  mengatasi kurang kepercayaan diri: (a) memberanikan diri memulai mengikuti kegiatan ekstra kurikuler disekolah ataupun organisasi lainnya, (b) berlatih untuk bergaul dengan orang-orang yang tidak dikenal, dan (c) merubah penampilan dengan merapikan pakaian

Page 1 of 1 | Total Record : 8