cover
Contact Name
Dani Saepuloh
Contact Email
danie_saepuloh@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
danie_saepuloh@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Segara
ISSN : 19070659     EISSN : 24611166     DOI : -
Core Subject : Science, Social,
Jurnal SEGARA (p-ISSN: 1907-0659, e-ISSN: 2461-1166) adalah Jurnal yang diasuh oleh Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan – KKP, dengan nomenklatur baru Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, KKP dengan tujuan menyebarluaskan informasi tentang perkembangan ilmiah bidang kelautan di Indonesia, seperti: oseanografi, akustik dan instrumentasi, inderaja,kewilayahan sumberdaya nonhayati, energi, arkeologi bawah air dan lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2018): April" : 7 Documents clear
DAMPAK PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KONDISI PADANG LAMUN DI PERAIRAN TIMUR PULAU BINTAN KEPULAUAN RIAU Indarto Happy Supriyadi; Ricky Rositasari; Marindah Yulia Iswari
Jurnal Segara Vol 14, No 1 (2018): April
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.861 KB) | DOI: 10.15578/segara.v14i1.6630

Abstract

Padang lamun memiliki peran penting sebagai sumber utama produktivitas primer atau penghasil bahan organik, habitat untuk berbagai biota, tempat asuhan, tempat memijah, sumber makanan bagi biota langka dan penyokong keanekaragaman jenis-jenis biota laut serta bernilai ekonomis dari jasa ekosistem lamun. Aktivitas pembangunan di wilayah pesisir yang terus meningkat telah mengakibatkan kerusakan padang lamun di perairan timur pulau Bintan. Saat ini kajian terbaru terkait dengan kondisi lamun belum tersedia. Kajian ini dilakukan pada Mei dan September (2015-2016) dengan tujuan untuk mengetahui dampak perubahan tutupan lahan terhadap kondisi lamun di perairan timur pulau Bintan. Kondisi lamun ditentukan berdasarkan persentase tutupan lamun. Analisis perubahan penggunaan lahan menggunakan perangkat lunak ENVI 5.1 dan ArcGIS 10.1. Pengukuran debit sungai dan penanganan sampel air dilakukan di lapangan dan laboratorium P2O-LIPI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan penggunaan lahan menjadi lahan terbuka, perkebunan dan semak belukar pada DAS Kawal telah memberikan dampak menurunnya kondisi lamun khususnya di sekitar muara Sungai Kawal. Secara umum kondisi lamun di perairan timur Pulau Bintan menurun ditunjukkan dengan persentase tutupan lamun yaitu 46 % (2006) dan 41 % (2015). Dalam penelitian ini ditemukan tujuh spesies lamun, antara lain Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halophila ovalis, Halodule uninervis dan Syringodium isoetifolium.
ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG PERAIRAN UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SIMEULUE, ACEH I Nyoman Radiarta; Erlania Erlania; Joni Haryadi
Jurnal Segara Vol 14, No 1 (2018): April
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1473.01 KB) | DOI: 10.15578/segara.v14i1.6626

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu primadona produksi perikanan budi daya di Indonesia. Ektensifikasi lokasi budi daya rumput laut telah menyebar sampai ke pulau-pulau terdepan Indonesia. Perluasan kawasan ini harus didukung oleh ketersediaan data dan informasi yang akurat tentang kesesuaian perairan lokasi budi daya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis spasial kesesuaian dan daya dukung perairan untuk pengembangan budi daya rumput laut di Kabupaten Simeulue, Aceh. Penelitian dilaksanakan pada Agustus 2015, dan berlokasi di tiga teluk besar yaitu Teluk Sibigo, Teluk Dalam, dan Teluk Sinabang. Analisis spasial kesesuaian lahan dilakukan dengan sistem informasi geografis berdasarkan multi criteria evaluation dengan menggabungkan tiga submodel yaitu fisik dan geografi, kualitas air, dan sosial infrastruktur. Daya dukung kawasan dihitung dengan pendekatan kapasitas unit budi daya di perairan tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga teluk memiliki potensi pengembangan dengan luasan yang bervariasi: 159 ha (Teluk Sibigo), 808 ha (Teluk Dalam), dan 684 ha (Teluk Sinabang). Perhitungan daya dukung menunjukkan bahwa Teluk Dalam mempunyai kapasitas yang terluas yaitu 494,7 ha. Pemanfaatan kawasan secara maksimal dapat mencapai produksi berkisar antara 723-3030 ton/siklus tanam. Kesesuaian lahan (zonasi) dan daya dukung perairan yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dijadikan landasan penting mendukung penerapan budi daya perikanan yang berbasis ekosistem.
STUDI AWAL RAJA AMPAT SEBAGAI MARINE ECO ARCHEO PARK: ANALISIS KUALITAS PERAIRAN DI KAWASAN SELAT DAMPIR Agustin Rustam; Ira Dillenia; Rainer A Troa; Dietriech G Bengen
Jurnal Segara Vol 14, No 1 (2018): April
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1308.575 KB) | DOI: 10.15578/segara.v14i1.6786

Abstract

Selat Dampir yang berada di daerah Raja Ampat merupakan salah satu gugusan pulau-pulau kecil yang berada di ujung kepala burung pulau Papua bagian dari kawasan Coral Triangle Initiative (CTI) yang memiliki biodiversitas tinggi. Selain itu di lokasi ini terdapat situs arkeologi maritim, sehingga kawasan ini merupakan kawasan yang cocok sebagai kawasan marine eco archeo park. Perlu dilakukan penelitian awal keberadaan lokasi ini seperti kualitas perairan yang dilakukan pada tanggal 7 – 13  Mei 2014. Pengambilan data kualitas perairan dilakukan secara purposive sampling dengan menggunakan alat multiparameter secara in situ dan analisis sampel air di laboratorium. Parameter yang diukur yaitu salinitas, pH, turbiditas, padatan tersuspensi (TSS), Biological Oxygen Demand (BOD5), nitrat, tembaga dan nikel. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan menggunakan analisis PCA (Principal Component Analysis). Hasil yang didapat untuk semua parameter masih sesuai dengan KMNLH no 51 tahun 2004, hanya nilai tembaga pada saat pengukuran tidak sesuai, walaupun secara keseluruhan perairan Selat  Dampir pada saat pengukuran masih dalam kondisi baik sebagai daerah taman nasional dan wisata bahari. Berdasarkan analisis PCA didapatkan parameter yang berperan kuat di lokasi adalah BOD5, pH, TSS dan kecerahan. Diperlukan penelitian lebih lanjut terkait lokasi penelitian sebagi situs maritim dan daerah wisata bahari di daerah konservasi dalam mewujudkan marine eco archeo park berbasis ekosistem lestari.
PENGARUH PENAMBANGAN PASIR LAUT TERHADAP KEKERUHAN PERAIRAN TELUK BANTEN SERANG Zuleha Ernas; M. Hasroel Thayib; Widodo S Pranowo
Jurnal Segara Vol 14, No 1 (2018): April
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.381 KB) | DOI: 10.15578/segara.v14i1.7149

Abstract

Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan penduduk di daerah pesisir menjadikan kebutuhan akan ruang yang lebih luas sehingga reklamasi kawasan pesisir menjadi pilihan utama yang banyak ditempuh. Pemanfaatan pasir laut yang berlebihan dan tidak terkendali dapat merusak daya dukungnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gangguan pada kekeruhan perairan Teluk Banten Kabupaten Serang yang disebabkan kegiatan penambangan pasir laut pada periode 2004-2015. Penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi dan regresi polinomial orde 2. Penambangan pasir laut oleh sebuah perusahan swasta dilakukan di Teluk Banten pada perairan Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang dan Desa Pulo Panjang Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang. Penambangan dilakukan mulai tahun 2004 hingga 2015, dengan total produksi hingga Januari 2015 adalah 11.513.972 m3.Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang kuat (r = 0,9835) antara penambangan pasir laut dengan peningkatan kekeruhan perairan Teluk Banten dengan persamaan regresi, y(x)= 90,8494 + 9,2392.10-3 x - 1,3059.10-7 x2.  Disarankan aktivitas penambangan pasir laut dapat dipertimbangkan untuk dihentikan sementara karena telah meningkatkan TSS perairan Teluk Banten hingga melampaui ambang batas baku mutu lingkungan.
KARAKTERISTIK OSEANOGRAFI FISIKA PERAIRAN ESTUARIA BENGKALIS BERDASARKAN DATA PENGUKURAN IN-SITU Khairul Amri; Muchlizar Muchlizar
Jurnal Segara Vol 14, No 1 (2018): April
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1315.523 KB) | DOI: 10.15578/segara.v14i1.6800

Abstract

Perairan estuaria Bengkalis memiliki peranan yang sangat strategis di tepi alur pelayaran internasional yang paling sibukdi dunia, yaitu Selat Malaka. Perairan ini merupakan daerah pertemuan antara massa air laut dari Selat Malaka dan massaair tawar dari muara Sungai Siak yang sangat khas dan menarik untuk dikaji. Penelitian mengenai karakteristik oseanografifisika perairan ini dilakukan dalam periode 7 bulan selama tahun 2015. Metode yang digunakan adalah survei secara insitumenggunakan wahana kapal survei pada 16 stasiun pengukuran. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perairanestuaria Bengkalis merupakan perairan dangkal dengan kedalaman berkisar antara 6,1-37,3 m. Jenis-jenis substrat dasarperairan beragam, yaitu kombinasi komponen pasir (2,7-86,69%),  debu (10,64-89,82%) dan liat (2,66-13,30%). Pergerakanarus didominasi oleh arus pasut (arus pasang-surut) dengan kecepatan arus permukaan rata-rata berkisar 0,07-1,19 m/detik.Perairan ini tergolong keruh, dengan kisaran tingkat kecerahan rata-rata antara 0,42-0,95 m. Tingkat kecerahan cenderungmenurun pada akhir tahun seiring masuknya musim penghujan. Rata-rata suhu perairan pada lapisan permukaan berkisarantara 29,74-30,94 °C dan di lapisan dasar berkisar antara 29,36-30,63 °C, dengan pola lebih dingin ke arah laut terbuka (Selat Malaka) dan lebih hangat ke arah muara Sungai Siak.
KAJIAN KUALITAS PERAIRAN UNTUK BUDIDAYA LAUT DI TELUK SALEH, KABUPATEN DOMPU yulius yulius; Aisyah Aisyah; Joko Prihantono; Dino Gunawan
Jurnal Segara Vol 14, No 1 (2018): April
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1360.884 KB) | DOI: 10.15578/segara.v14i1.7108

Abstract

Teluk Saleh terletak di sebelah timur laut Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Secara administratif, Teluk Saleh berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Dompu. Teluk Saleh merupakan pusat kegiatan perekonomian laut yang dimanfaatkan sebagai lahan budidaya laut seperti budidaya rumput laut dan budidaya keramba jaring apung (KJA). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 – 25 Mei 2016 di perairan Teluk Saleh, Kabupaten Dompu, NTB. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh variabilitas parameter kualitas air untuk budidaya laut. Pengambilan data kualitas perairan dilakukan secara purposive sampling dengan menggunakan alat multiparameter WQC-24. Parameter yang diukur yaitu parameter fisika; kecepatan arus, padatan tersuspensi (TSS), padatan terlarut (TDS), kecerahan, kekeruhan, dan suhu. Parameter kimia; kebutuhan oksigen biologis (BOD), oksigen terlarut (DO), derajat keasaman (pH), kadar amonia, dan unsur hara (Nitrat-NO3, Fosfat PO4 dan Klorofil-a). Analisis data dilakukan secara deskriptif menggunakan analisis PCA (Principal Component Analysis). Hasil analisis data menunjukan bahwa suhu, salinitas, DO, dan pH berada pada ambang normal antara 25 - 31 oC, 32 – 34 ppt, 5mg/l dan 8, yang artinya bahwa perairan di daerah penelitian secara umum tergolong perairan dengan produktifitas yang tinggi. Terdapat beberapa parameter yang masih melebihi baku mutu untuk budidaya laut yaitu parameter fosfat dan nitrat. Nilai konsentrasi nitrat kurang dari 0.1mg/l diduga sebagai akibat dari aktivitas perekonomian masyarakat di sekitar muara sungai yang membuang limbah ke perairan. Berdasarkan analisa PCA didapatkan parameter yang berperan kuat di lokasi adalah arus dan TSS.
Cover_Belakang Joko Subandriyo, ST
Jurnal Segara Vol 14, No 1 (2018): April
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.47 KB) | DOI: 10.15578/segara.v14i1.7481

Abstract

Cover Belakang

Page 1 of 1 | Total Record : 7