cover
Contact Name
Teguh Pribadi
Contact Email
teguh@malahayati.ac.id
Phone
+6282282204653
Journal Mail Official
holistik@malahayati.ac.id
Editorial Address
Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia Jl Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung, Indonesia
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Holistik Jurnal Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 19783337     EISSN : 26207478     DOI : 10.33024/hjk
Core Subject : Health,
Berisi kumpulan karya ilmiah dari peneliti diberbagai perguruan tinggi di Indonesia, di bidang ilmu kesehatan khususnya bidang ilmu keperawatan yang berdasarkan kepada kebutuhan pasien secara total meliputi: kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual. Adapun penelitiannya mencakup 4 aspek pokok, yakni: promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 4 (2018)" : 6 Documents clear
HUBUNGAN HYGIENE ALAT G.ENETALIA PADA REMAJA PUTRI DENGAN KEJAD1AN FLUOR ALBUS PADA SISWI SMAN 1 TUMIJAJAR KABUPATEN TULANG BAWANG BAR AT LAMPUNG TAHUN 2012 Desi Kumalasari; Desi Setia Wati
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 12, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.56 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v12i4.648

Abstract

KNOWLEDGE AMONG MOTHERS OF  PRESCHOOL CHILDREN IN MOTOR DEVELOPMENTBackground: Motorskill development is the development of physical movement control through coordinated central nerve and muscle activities. Motor skilldevelopment is divided into two, gross motor skills and fine motor skills. Gross motor skills involve large parts of the body, such as: walking, jumping, running and so on. Smaller groups of muscle movements are called fine motor skills, such as: writing, drawing, wearing scissors, and so on. One factor that influence children's development is mother's knowledge. Mothers who have good knowledge will tend to pay attention and stimulate their children’s development.Purpose: The purpose of this research is to determine the relations of mothers’ knowledge about children’s growth and development with gross and fine motor skills development of children aged 4-5 years old in Pesawaran Lampung Kindergarten in 2018.Methods: The design used in this research is analytic by using a cross sectional approach. The population in this research were all mothers with children aged 4-5 years old at Pesawaran Lampung Kindergarten, with a sample of 58 people, while sampling techniques were taken using the total population method. The analysis of the research uses univariate and bivariate analysis which use the chi-square test.Results: The results of this research are there is no relationship between mothers’ knowledge about children’s development and growth with gross motor skills development (p-value = 0.622) and fine motor skills development (p-value = 0.614) of children aged 4-5 years old at Pesawaran Lampung Kindergarten in 2018.Conclution: There is no relationship between maternal knowledge about the development of children with gross motoric and fine motor development of children 4-5 years in Pesawaran Lampung kindergarten in 2018. It is expected that parents can find sources information about the children’s growth and development, so parents can provide stimulation of children’s motor skills development.Latar Belakang: Menurut WHO (2014), diperkirakan 5-10% anak mengalami keterlambatan perkembangan. Diperkirakan sekitar 1–3% khusus pada anak dibawah usia 5 tahun di Indonesia mengalami keterlambatan perkembangan umum yang meliputi perkembangan motorik, bahasa, sosio–emosional, dan kognitif (Kemenkes, 2016). Perkembangan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf dan otot yang terkoordinasi.Perkembangan motorik terbagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan anak adalah pengetahuan ibu. Ibu yang berpengetahuan baik maka akan cenderung untuk memperhatikan dan menstimulasi perkembangan anak terutama perkembangan anak.Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan motorik kasar dan halus anak usia 4-5 tahun di TK Pesawaran, Lampung tahun 2018.Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional.  Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu dengan anak usia 4 – 5 tahun di TK  Pesawaran, Lampung dengan jumlah sampel sebanyak 58 orang, sedangkang teknik sampling yang diambil dengan menggunakan metode total populasi. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil: penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan motorik kasar (nilai p-value 0,622) dan motorik halus (nilai p-value 0,614) anak usia 4-5 tahun di TK  Pesawaran, Lampung tahun 2018.Kesimpulan: Tidak ada hubungan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan perkembangan motorik kasar dan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK  Pesawaran, Lampung tahun 2018. Diaharapkan para orang tua dapat mencari sumber informasi tentang tumbuh kembang anak, sehingga orang tua mampu memberikan stimulasi perkembangan motorik anak.
hubungan paritas dan usia Devita Febriani Putri; Nurhaida Widiani; Debi Arivo
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 12, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.338 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v12i4.81

Abstract

TRANSOVARIAL TRANSMISSION OF DENV IN AEDES AEGYPTI Background: Transovarial transmission of dengue virus in Aedes aegypti mosquitoes is a vertical transmission of dengue virus infection in female Ae. aegypti mosquitoes to the offspring. The phenomenon of transovarial dengue virus transmission in Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) vectors has been proven by laboratory and nature, which indicates the transovarial transmission of dengue virus has an important role in maintaining the dengue epidemic. DHF vector control especially Ae. aegypti mosquitoes is an effective method of stopping transmission and expansion of dengue cases.Purpose: This scientific article aims to understand the spread of dengue virus transovarially in dengue mosquito vectors, and its relation to the prediction of outbreak dengue cases as information on DHF vector surveillance so that it can make the appropriate control program.Methods: Collecting several scientific articles to obtain information on the studies that have been done and summarizing the results of the study.Results: Several result of study are proving that transovarial transmission of dengue virus in Aedes spp. mosquitoes  can predict dengue outbreaks case by monitoring the stadium immature Aedes sp., but it need further comprehension statistically about occurrence of dengue outbreaks and the increasing of dengue virus infections in immature stadium of mosquitoes.Discussion: Transovarial transmission rates from Ae. aegypti mosquito sample obtained from nature may be lower than in the laboratory, because laboratory condition can be controlled in accordande with the development of viruses in mosquito bodies. The dengue virus is proven to be able to spread between stages from eggs, larvae, pupae to imago and Ae. aegypti mosquitoes can act as reservoirs for  dengue virus until the 7th progeni.Conclusion: Dispersion dengue virus through transovarial in Ae. aegypti mosquito playing important role in viruses maintained in nature during absence of viremic vertebrata host or when the climate condition are not favorable for that viruses. Continuous monitoring of Ae. aegypti mosquitoes population vector related the early detection of virus circulation may contribute to the prediction models for dengue outbreaks, so that DHF control can be more effective.Pendahuluan: Penularan virus dengue secara transovarial pada nyamuk Aedes aegypti adalah transmisi secara vertikal dari nyamuk Ae. aegypti betina yang infektif virus dengue kepada keturunannya. Fenomena penularan transovarial virus dengue pada vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) telah banyak dibuktikan skala laboratorium dan secara natural di alam, yang mengindikasikan penularan transovarial virus dengue memiliki peranan penting dalam mempertahankan epidemik DBD. Pengendalian vektor DBD khususnya nyamuk Ae. aegypti merupakan salah satu metode efektif dalam menghentikan penularan dan perluasan kasus DBD.Tujuan: Studi ini untuk memahami penyebaran virus dengue secara transovarial  pada vektor nyamuk DBD, serta kaitannya  terhadap prediksi kasus luar biasa (KLB) DBD sebagai informasi surveilans vektor DBD sehingga dapat membuat program pengendalian yang tepat.Metode: Dengan mengumpulkan beberapa artikel ilmiah untuk mendapatkan informasi studi yang telah dilakukan sebelumnya dan membuat ringkasan dari hasil studi tersebut.Hasil: Beberapa studi membuktikan penelitian transovarial virus dengue pada nyamuk Aedes spp. dapat memprediksi kasus KLB DBD dengan cara memonitoring stadium immature Aedes sp., namun perlu dilakukan studi statistik lebih lanjut untuk membuktikan hubungan terjadinya KLB DBD dan meningkatnya infeksi virus dengue pada stadium immature nyamuk.Pembahasan: Angka infeksi penularan transovarial virus dengue dari sampel nyamuk Ae. aegypti yang didapatkan langsung dari alam lebih rendah dari skala laboratorium, dikarenakan kondisi laboratorium dapat dikendalikan sesuai dengan perkembangan virus ditubuh nyamuk. Virus dengue terbukti dapat menyebar antar stadium dari telur, larva, pupa, sampai imago dan nyamuk Ae. aegypti dapat menjadi reservoir virus dengue sampai progeni ke 7.Kesimpulan: Penyebaran virus dengue secara transovarial pada nyamuk Ae. aegypti berperan penting dalam mempertahankan keberadaan virus di alam khususnya dimana tidak ada hospes vertebrata yang viremik atau ketika  keadaan (kondisi iklim) yang tidak menguntungkan virus tersebut di alam. Pemantauan berkelanjutan pada vektor demam berdarah nyamuk Ae. aegypti terkait deteksi dini sirkulasi virus dengue dapat berkontribusi pada pengembangan model prediksi KLB DBD, sehingga pengendalian DBD dapat lebih efektif.
HUBUNGAN PENGETAHUAN SUAMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PRIA DI KEC. PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2014 Vierto Irennius Girsang; Rismawati Munthe; Teguh Pribadi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 12, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.58 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v12i4.39

Abstract

HEMOGLOBIN LEVELS AND BODY MASS INDEX WITH THE SOIL-TRANSMITTED HELMINTH INFECTIONS AMONG  ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN Background: Children in tropical countries have more helminth infections which can cause blood loss through the gastrointestinal tract. Helminth infections and micronutrient deficiencies are closely related this can result in a decrease in endurance and cause disruption of child development.Purpose: This study aims to determine the effect of helminthiasis on hemoglobin levels and body mass index of elementary school children at Silahisabungan District, Dairi Regency, North Sumatra Province.Methods: This research was an observational analytic cross sectional approach. Subject study as many as 116 children. The study was carried out by examining feces, hemoglobin and counting body mass index the subjects. Statistical analysis used compare means with 95% CI (α = 0,05).Results: In this study, showed that children infected with worms have significant effect on levels of hemoglobin (p < 0.05). The other result there is associated between worm infection with body mass index (p < 0.05).Suggestion: The recommended of this study, important to give regular worm medicine and examination.Latar Belakang: Anak-anak di negara tropis lebih banyak mengalami infeksi kecacingan yang dapat menyebabkan kehilangan darah melalui saluran cerna. Secara kumulatif infeksi cacinganan dapat menimbulkan kekurangan gizi dan kehilangan darah yang berakibat menurunnya daya tahan tubuh dan menimbulkan gangguan tumbuh kembang anak.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kejadian kecacingan terhadap kadar Hb dan indeks masa tubuh anak Sekolah Dasar Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara.Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional dengan rancangan cross sectional. Tahapan penelitian dilakukan dengan pemeriksaan fases siswa untuk mendapatkan anak yang kecacingan dan yang tidak kecacingan. Selanjutnya membandingkan  indeks massa tubuh dan kadar  hemoglobin pada anak sekolah dasar yang positif kecacingan dan anak yang negatif kecacingan. Besar sampel pada penelitian  ini sebanyak 116 siswa. Analisa statistik yang digunakan uji beda mean dengan 95% CI (α=0,05).Hasil: Diperoleh ada perbedaan rata-rata indeks massa tubuh anak yang kecacingan dan yang tidak kecacingan dengan nilai p<0,05. Ada perbedaan rata-rata kadar Hb pada anak yang kecacingan dan tidak kecacingan dengan nilai p<0.05.Saran: Perlu adanya pemberian obat cacing yang teratur serta pemeriksaan kecacingan yang rutin pada siswa.      
FAKTOR-FA1CTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMM DALAM ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ICENALI LAMPUNG BARAT Eka Yudha Chrisanto; Widia Astuti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 12, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.82 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v12i4.646

Abstract

THE EFFECT OF USING BRAINSTORMING STRATEGY ON SELF-CARE BEHAVIORS AMONG PATIENTS WITH CONGESTIVE HEART FAILURE Background: Congestive heart failure is disease with incidence who were is increased yearly, the disease can caused another complicated. This Conditions caused clients and families lack of knowledge about the disease and self-care of congestive heart at home. Self care understanding was important to be given. Brainstorming education is a method that can improve patients' knowledge.Purpose: The Objective these study to determine the effect of brainstorming educational methods to self care of patients with congestive heart failure at heart polyclinic ward.Methods: This study used a quasi eksperimen pre and post-test with control group, with 30 respondents consisting the intervention group and the control group. The average score of self-care after treatment in the intervention group increased.Results: It was significant difference on average self-care intervention group after brainstorming educational methods (p = 0.000 ).There is no relationship between the gender (p = 0.095) and educational level (p= 0.726) with self care. While self-care will increase after brainstorming educational methods and controlled by age (0.016). Brainstorming educational methods can improve self care in clients congestive heart failure, expected to be applied in nursing services, especially patients with congestive heart failurePendahuluan: Congestive heart failure merupakan penyakit yang angka kejadianya cenderung meningkat dari tahun ketahun, penyakit ini menyebabkan komplikasi yang cukup serius. Kondisi yang menyebabkan terus memburuk disebabkan karena kurangnya pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit congestive heart failure dan self care di rumah. Pemahaman terhadap self care sangat penting. Edukasi brainstroming merupakan metode yang dapat meningkatkan pengetahuan klien.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode edukasi brainstorming terhadap self care klien congestive heart failure diruang poli jantung.Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi ekperimenpre and post test with control group, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang terdiri dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Rata-rata skor self care setelah perlakuan pada kelompok intervensi mengalami peningkatan.Hasil: Diperoleh adanya perbedaan yang signifikan rata-rata self care kelompok intervensi setelah dilakukan metode edukasi brainstorming dengan (p= 0,000). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,095) dan tingkat pendidikan (p=0,726) dengan self care. Sedangkan self care akan meningkat setelah dilakukan metode edukasi brainstorming dan dikontrol oleh usia (0,016). Metode edukasi brainstorming dapat meningkatkan self care pada klien congestive heart failure, diharapkan dapat diterapkan di pelayanan keperawatan terutama pasien yang mengalami congestive heart failure. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN KEPATUHAAN DIET DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD SUKADANA TAHUN 2012 Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy; Andri Nugraha
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 12, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.206 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v12i4.647

Abstract

REWARD, JOB SATISFACTION, MOTIVATION AND JOB PERFORMANCE AMONG NURSING STAFF Background: Nurse performance is the activity of the nurses in implementing their authority, duties and responsibilities as well as possible. From the results of prasurvey, obtained the result of temporary analysis the low performance of nurses was suspected due to job satisfaction, reward system, motivation of the nurse.Purpose: These study to known the influence of Reward and Job Satisfaction To Motivation and Performance of Nurses at Pertamina Bintang Amin Hospital Bandar Lampung.Methods: This was quantitative study with analytical design and cross sectional approach. This research was conducted since February to March 2018. Data analysis was done trough path analysis (Path Analysis).Results: showed there is significant influence of reward (p-value:0.048), job satisfaction (p-value:0.001) and motivation (p-value:0.000) to nurse performance. Value of coefficient beta reward ( 0.105), nurse satisfaction (0.311) and motivation (0.609) to nurse performance.Conclusion: Hospital institutions need to increase nurses motivation, so nurses always have good performance by providing intensive to nurses who work overtime and have good performance, facilitating the need for nurses to create job satisfaction, as well as providing support to continue education.Pendahuluan: Kinerja perawat adalah aktivitas perawat dalam mengimplementasikan sebaik–baiknya suatu wewenang, tugas dan tanggung jawabnya. Dari hasil prasurvey didapatkan hasil  analisis sementara rendahnya kinerja perawat diduga  terletak pada kepuasan kerja, sistem penghargaan, motivasi kerja perawat tersebut. Tujuan: Diketahui pengaruh Reward dan Kepuasan Kerja Terhadap Motivasi dan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Pertamina Bintang  Amin Bandar Lampung.Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan analitik pendekatan cross sectional, dan telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2018. Analisa data menggunakanan alisis jalur (Path Analysis).Hasil: ada pengaruh signifikan antara Reward (p-value:0.048), Kepuasan Kerja (p-value:0.001), dan Motivasi (p-value:0.000) terhadap Kinerja perawat. Diketahui ada pengaruh positif antara Reward (beta:0.105), Kepuasan Kerja (beta:0.311) dan Motivasi (0.609) terhadap Kinerja.Kesimpulan: Institusi pelayanan keperawatan di Rumah Sakit melalui bidang keperawatan bekerjasama dengan pihak manajemen rumah sakit perlu meningkatkan motivasi kepada perawat, agar perawat selalu memiliki kinerja yang baik. Memfasilitasi kebutuhan perawat agar bisa menciptakan kepuasan kerja, serta mendukung perawat pelaksana melanjutkan pendidikan. 
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KUSUMADADI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2014 Rian Maylina Sari; Muhammad Arifki Zainaro
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 12, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.047 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v12i4.38

Abstract

LEADERSHIP STYLE, MOTIVATION IN EFFECTIVE PATIENT ROUNDING TECHNIQUESBackground : The Nursing round is the way for a nurses to discuss more about the problems and needs of patients and is a learning process for nurses it hopes of improving cognitive, affective, psychomotor and motivated bias. The results of the interview with the head of the Raden Mattaher General Hospital operating room in Jambi found that nursing rounds were very rare.Purpose: The study is to determine the relationship between nurse motivation and leadership style of nursing rounds in the Surgical Inpatient Room of Raden Mattaher Hospital in Jambi City.Methods: The research was used a quantitative research with cross sectional approach. This study was conducted in the Surgical hospitalization rooms. The population of this study were all of nurses who worked in the Surgical Inpatient Room of Raden Mattaher Hospital in Jambi which totaling 38 nurses. The samples were taken in total sampling thenique. The data collection did by filling out a questionnaire. The data analysis used univariate and bivariate by using chi square test.Results: The results of this study indicated that of 38 respondents, 55.3% had low motivation, 71.1% with good leadership style and 57.9% who did a nursing round. There is no relationship between nurses' motivation for the nursing round with p value 0.122> 0.05. There is a relationship of leadership style to the nursing round because the p value is 0.002 <0.05.Conclusion: The results of this study indicate that the leadership style influences the nursing round.Latar Belakang: Ronde keperawatan merupakan media bagi perawat untuk membahas lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, psikomotor dan bisa termotivasi. Hasil wawancara kepada kepala ruangan bedah RSUD Raden Mattaher Jambi diketahui ronde keperawatan sangat jarang sekali dilakukan.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dan gaya kepemimpinan terhadap ronde keperawatan diruang rawat inap bedah RSUD Raden Mattaher Jambi.Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantiatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan diruang rawat inap bedah, dengan populasi penelitian seluruh perawat pelaksana yang berkerja diruang rawat inap bedah RSUD Raden Mattaher Jambi yang berjumlah 38 perawat. Sample diambil secara total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan pengisian kuesioner, analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 38 responden, 55,3% memiliki motivasi rendah, 71,1% dengan gaya kepemimpinan baik dan 57,9% yang melakukan ronde keperawatan. Tidak terdapat hubungan motivasi perawat terhadap ronde keperawatan dengan p value 0,002 > 0,05. Terdapat hubungan gaya kepemimpinan terhadap ronde keperawatan karena nilai p value 0,002<0,05.Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan mempengaruhi ronde keperawatan. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6