Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

The Potency of Polygamy Behavior in Aedes aegypti Mosquitoes by Venereal Transmission Dengue Virus Putri, Devita Febriani; Widya, Asmara; Sugeng, Mardihusodo Juwono; Sitti, Ummiyati Rahmah
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v13i3.11639

Abstract

Male Aedes aegypti mosquito has been considered to not have any important role in transmitting dengue virus (DENV). The purpose of this study is to prove that male Ae. aegypti mosquito does have an important role in transmitting DENV 3 through venereal transmission with their potency of its polygamy behavior. The data collection was done using colonization method and intrathoracal injection. The presence of DENV 3 on male and female mosquitoes was proven by RT-PCR method (profile of DNA band specifically on 511 bp) and serotyping PCR (290 bp). The data were analyzed using univariate analysis followed by bivariate analysis with parametric test ANOVA. The result of the study demonstrated that male Ae. aegypti mosquitoes do have an important role in transmitting DENV 3 through venereal transmission with the potency of their polygamy behavior. There was no significant difference between the polygamy behaviors of Ae. aegypti male mosquito infected by DENV and the non-infectious Ae. aegypti male mosquito.
PERILAKU POLIGAMI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE Aedes aegypti: KORELASINYA DENGAN FERTILITAS TELUR SERTA PENYEBARAN VIRUS DENGUE Devita Febriani Putri
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.051 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v1i2.1245

Abstract

Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) dari segi vektor khususnya nyamuk Aedes aegypti masih menjadi salah satu metode efektif dalam menghentikan penularan dan mencegah perluasan daerah endemis DBD. Tehnik pemberantasan vektor DBD melalui perilaku kawin nyamuk secara alami telah lama diterapkan dan fenomena penularan transvenereal (melalui perilaku seksual), Ae. aegypti jantan mempunyai kemampuan menularkan virus dengue (DENV) ke Ae. aegypti betina noninfeksius, sehingga informasi tentang perilaku kawin nyamuk vektor DBD sangat penting diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi sifat poligami Ae. aegypti jantan (strain Yogyakarta, Indonesia) dalam mengawini Ae. aegypti betina secara semi alami dan korelasinya terhadap telur yang dihasilkan Ae. aegypti betina tersebut. Ae. aegypti jantan dimasukkan ke kandang nyamuk 30 cm3 dengan Ae. aegypti betina untuk dikawinkan (semi alami) secara poligami dengan rasio jantan: betina 1:3; 1:5; 1:10; 1:20 dan 1:30. Sampel adalah jumlah nyamuk betina yang berhasil dikawini nyamuk jantan dan jumlah telur yang fertil yang dihasilkan. Analisis data yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Pearson Correlation. Hasil penelitian adalah perilaku poligami Ae.aegypti jantan berpotensi mengawini Ae. aegypti betina maksimal 8 ekor dengan total telur fertil yang dihasilkan maksimal 370 telur. Korelasi antara nyamuk betina yang dikawini nyamuk jantan secara poligami berkorelasi positif (berbanding lurus) dengan jumlah telur fertil yang dihasilkan. Perilaku poligami nyamuk jantan mempunyai peranan dalam menyebarkan dan memelihara keberadaan DENV pada nyamuk Ae. aegypti baik pada parental ataupun F1nya.
Pengaruh Penularan Transvenereal Virus Dengue Serotipe-3 Terhadap Viabilitas Telur Aedes aegypti Berdasarkan Variasi Lama Penyimpanan Tusy Triwahyuni; Sri Maria Puji Lestari; Devita Febriani Putri
Biospecies Vol. 13 No. 2 (2020): Biospecies, July 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biospecies.v13i2.7991

Abstract

Abstract Infectious male Aedes aegypti mosquitoes can transmit dengue virus (DENV) to transvenereal non-infectious female mosquitoes. Infectious female mosquitoes will reduce DENV to the egg stage and propagate to the adult mosquito stage. Egg stage is a stage of viability / resistance of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) vector. The study aims to determine the effect of transvenereal transmission on egg viability resulting from parental Ae. aegyptifemale mosquitoe with DENV-3 infection, with variations in egg storage time. This type of experimental research with purposive sampling. Egg samples were obtained from the Ae. aegypti female parental mosquito detected positive DENV-3 by PCR testing. Egg samples were stored for 14, 30, 60 and 120 days. Analysis to determine differences in viability in eggs derived from infectious female mosquitoes compared to controls using an independent T-test. Analysis to determine the viability of eggs derived from parental infectious female mosquitoes based on variations in storage time using ANOVA. The results of the study stated that there was no significant difference (P = 0.794) between the average eggs that succeeded in becoming imago (viable eggs) derived from parental infectious female mosquitoes compared to controls. The analysis also stated that there was no significant difference (P = 0.18) between the average viable eggs derived from parental infectious female mosquitoes both storage duration for 14, 30, 60, or 90 days. Keywords: Aedes aegypti, dengue serotype 3, storage time, transvenereal transmission, egg viability.
PERBANDINGAN KASUS MALARIA BERDASARKAN MUSIM DI DAERAH ENDEMIS WILAYAH KERJA PUSKESMAS HANURA KABUPATEN PESAWARAN Devita Febriani Putri; Tusy Triwahyuni; Ismalia Husna; Zihan Aulia Nugraha
Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit Vol 12 No 2 (2020): Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/vk.v12i2.2824

Abstract

Pesawaran District, Lampung Province, is a high malaria-endemic area. Environmental factors, such as rainfall in the rainy season and dry season have an effect on malaria cases. The increase in malaria cases and the causes of infection are thought to be related to the changing seasons. The purpose of the study was to determine the comparison of malaria cases based on the seasons in the endemic areas of the Hanura Health Center Pesawaran District. This research is descriptive, with total sampling taken in the form of secondary data per malaria case and Plasmodium species in Hanura Health Center in 2016-2017. Determination of the rainy season and the dry season is based on the average rainfall data obtained at BMKG Lampung Pesawaran Climatology Station in 2018. Univariate analysis was carried out to determine the frequency distribution of malaria cases and Plasmodium species based on the season, and Independent T-test to compare malaria cases in the rainy and dry season. In total there were 4266 malaria cases consisting of malaria cases in the rainy season as many as 2486 cases with falciparum malaria as many as 1414 cases and malaria cases during the dry season as many as 1780 cases with falciparum malaria as many as 899 cases. The results showed significant differences in malaria cases during the rainy season and dry season with a P-value of 0.046. High rainfall (> 50mm) during the rainy season allows an increase in the volume of water from upstream to sea resulting in rivers, ponds, and sewers becoming habitats potential for the breeding of Anopheles spp. Abstrak Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung merupakan daerah endemis tinggi malaria yang mengalami perubahan musim setiap tahunnya. Faktor lingkungan seperti curah hujan pada musim hujan dan musim kemarau berpengaruh pada kasus malaria. Peningkatan kasus malaria dan penyebab infeksinya diduga terkait dengan perubahan musim yang terjadi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kasus malaria berdasarkan musim di daerah endemis wilayah kerja Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran. Jenis penelitian adalah deskriptif, dengan pengambilan sampel secara total sampling berupa data sekunder per bulan kasus malaria dan spesies Plasmodium di Puskesmas Hanura pada tahun 2016-2017. Penentuan musim hujan dan musim kemarau berdasarkan data rata- rata curah hujan yang didapatkan di BMKG Stasiun Klimatologi Pesawaran Lampung tahun 2018. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi kasus malaria dan spesies Plasmodium berdasarkan musim, dan uji T-test Independent untuk membandingkan kasus malaria pada musim hujan dan kemarau. Total sampel terdapat 4266 kasus malaria yang terdiri dari kasus malaria pada musim hujan sebanyak 2486 kasus dengan malaria falsiparum sebanyak 1414 kasus dan kasus malaria pada musim kemarau sebanyak 1780 kasus dengan malaria falsiparum sebanyak 899 kasus. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna pada kasus malaria pada musim hujan dan musim kemarau dengan nilai P=0,046. Curah hujan yang tinggi (>50mm) pada musim hujan memungkinkan adanya peningkatan volume air dari hulu ke laut yang mengakibatkan sungai, kolam, tambak dan selokan menjadi habitat potensial berkembangbiaknya vektor malaria nyamuk Anopeles spp.
KORELASI KARAKTERISTIK EKOLOGI TEMPAT PERINDUKAN VEKTOR MALARIA DENGAN KEPADATAN LARVA Anopheles Spp DI DESA HANURA KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG 2019 Devita Febriani Putri; Ismalia Husna; Dessy Hermawan; Firmansyah Firmansyah
Jurnal Medika Malahayati Vol 5, No 1 (2021): Volume 5 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.632 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v5i1.3943

Abstract

Malaria adalah salah satu penyakit infeksi yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles sp betina. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran diketahui bahwa terdapat sebanyak 3.123 kasus malaria. Kasus positif malaria hanya terjadi di 3 wilayah kerja puskesmas yaitu Puskesmas Hanura (2.528 kasus), Kabupaten Pesawaran menjadi daerah yang endemis malaria karena kondisi alamnya. Tujuan penelitian diketahui  korelasi karakteristik ekologi tempat perindukan vektor malaria dengan kepadatan larva Anopheles spp. di Desa Hanura Kabupaten Pesawaran Tahun 2019. Jenis penelitian kuantitatif, rancangan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi  seluruh tempat perindukan nyamuk yang potensial sebanyak 3 lokasi. Sampel sebanyak 3 lokasi dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan uji statistik pearson. Hasil penelitian lingkungan kimia tempat perindukan vektor malaria Anopheles spp di Desa Hanura memiliki rata – rata  pH air 7,67, rata – rata salinitas air 3,47‰, dan rata – rata oksigen terlarut (DO) 2,7mg/L. Lingkungan fisika tempat perindukan vektor malaria Anopheles spp  di Desa Hanura memiliki rata – rata suhu air 28,250C dan rata – rata kedalaman air 85 cm. Lingkungan biologi tempat perindukan vektor malaria Anopheles spp di Desa Hanura dengan ditemukannya jenis tumbuhan bakau, lumut, kelapa dan jenis hewan ikan, kepiting, keong, udang dan kecebong. Kepadatan larva nyamuk Anopheles spp  di Desa Hanura 10,08 ekor.  Kesimpulan lingkungan kimia, fisika dan biologi berkorelasi dengan  kepadatan larva nyamuk Anopheles spp di Desa Sukajaya Lempasing dengan pH air (p=0,031, r = -0,622), salinitas air (p=0,085, r = 0,517), kadar oksigen (p=0,020, r = -0,657), suhu (p=0,021, r = -0,655), kedalaman (p= 0,000, r = -0,872), tanaman (p = 0,000, r = 0,878) dan hewan (p = 0,056, r = -0,563). Disarankan masyarakat untuk pemberantasan tempat perkembang biakan nyamuk melalui penebaran bibit ikan pemakan jentik.
HUBUNGAN KADAR HBA1C DENGAN KADAR ALBUMIN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT BINTANG AMIN HUSADA BANDAR LAMPUNG Ferdinand Anem Pigome; Zulfian Zulfian; Tusy Triwahyuni; Devita Febriani Putri
Jurnal Medika Malahayati Vol 6, No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v6i1.6419

Abstract

Gaya hidup modern yang kurang sehat semakin menyebar keseluruh lapisan masyarakat, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan penyakit degeneratif, salah satunya Diabetes Melitus (DM). Komplikasi dari penyakit trsebut dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal yang ditandai dengan meningkatnya kadar kreatinin serum. Gula darah puasa merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan seseorang terkena DM atau tidak. Tujuan umum pada penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar albumin dengan HbA1c pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RS Pertamina Bintang Amin Husada Bandar Lampung tahun 2021. Tehnik penelitian ini deskriktif analitik menggunakan data numerik (kuantitatif) merupakan variabel hasil penghitungan yang dikelompokkan lagi menjadi data deskrit yaitu data dari hasil penghitungan jumlah pasien diabetes melitus tipe 2 di RS Pertamina Bintang Amin Husada Bandar Lampung. Hasil uji korelasi chi-squared test didapatkan nilai p= 0.000 (p<0.05). Diketahui distribusi frekuensi sebanyak 60 pasien berdasarkan umur 46-55 tahun sebanyak 25 orang (41,7%). berdasarkan Jenlis kelamin Laki-laki sebanyak 40 orang (66,6,%%), Diketahui distribusi frekuensi tingkat angka Diabtes Melitus di RSPBAH Tahun 2021 sebanyak 54 pasien (90%) yang terdiagnosis DM dan yang tidak terdiagnosis sebanyak 6 pasien (10%). Diketahui distribusi frekuensi angka HbA1C di RSPBAH tahun 2021 sebanyak 50 pasien (83,3%) DM dan sebanyak 10 pasien (16,7%) tidak DM. Diketahui terdapat hubungan tingkat kadar Albumun dengan HbA1c yang bermakna secara statistik dengan p value 0.000 atau dibawah <0.05 dan OR = 1.568.
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG Rita Agustina; Devita Febriani Putri; Dwi Robbiardy Eksa; Nur Hikmah
Jurnal Medika Malahayati Vol 5, No 2 (2021): Volume 5 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.208 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v5i2.4170

Abstract

Kecacingan merupakan penyakit yang disebabkan oleh kelompok parasit cacing nematoda yang menginfeksi pada manusia melalui kontak dengan telur parasit atau larva yang berkembang di tanah yang hangat dan lembab di negara tropis dan subtropis. Umumnya, infeksi pada kecacingan dapat dijumpai bersamaan pada satu individu, terutama pada anak yang berada di negara berkembang.(Bethony et al.,2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status sosial ekonomi keluarga dengan kejadian kecacingan pada anak sekolah dasar di Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh anak kelas 1 yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 63 anak. Analisa data menggunakan uji chi – square. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian kecacingan p value 0.037 p value <0.05, terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian kecacingan p value 0.000 p<0.05, terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan kejadian kecacingan p value 0.007 p<0.05. Terdapat hubungan yang bermakna antara status sosial ekonomi keluarga dengan kejadian kecacingan pada anak Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung Tahun 2020.
Hubungan Faktor Suhu dan Kelembaban Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandar Lampung Devita Febriani Putri; Tusy Triwahyuni; Ismalia Husna; Sandrawati Sandrawati
Jurnal Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2020): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.922 KB) | DOI: 10.26630/jak.v9i1.2112

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit tular vektor pada manusia yang disebabkan oleh virus dengue  (DENV) dan disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama. Kasus DBD di kota Bandar Lampung cenderung meningkat serta berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) setiap tahunnya. Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap pola penyebaran dan meningkatkan resiko penularan DBD. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui korelasi antara faktor suhu dan kelembaban dengan kasus DBD di kota Bandar Lampung tahun 2016-2018. Jenis penelitian menggunakan data sekunder dengan metode rancangan korelasi. Data sekunder berupa kasus DBD didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung serta data suhu dan kelembaban didapatkan dari Stasiun Meteorologi Klas IV Maritim Tanjung Karang. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi kasus DBD, suhu dan kelembababan, dan untuk mengetahui hubungan antara variabel suhu dan kelembaban dengan DBD dilakukan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara suhu dan kasus DBD dan tidak ada korelasi antara kelembaban dengan kasus DBD. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD dapat ditingkatkan melalui kerjasama Dinas Kesehatan Kota dan BMKG kota Bandar Lampung, agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit DBD ketika memasuki bulan tertentu (pada kondisi suhu rendah dan kelembaban tinggi) sesuai dengan informasi BMKG.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Way Kandis Bandar Lampung Tahun 2020 Ismalia Husna; Devita Febriani Putri; Tusy Triwahyuni; Guntur Batara Kencana
Jurnal Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2020): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.331 KB) | DOI: 10.26630/jak.v9i1.2111

Abstract

World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa terjadi peningkatan jumlah kasus DBD khususnya di negara tropis seperti Indonesia. Di Bandar Lampung terjadi instabilitas pada Incidence Rate (IR) dari tahun 2010-2015 dan Tanjung Senang merupakan wilayah dengan angka kasus tertinggi yaitu 138 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Way Kandis Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control. Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 sampel dari 50 kasus DBD dan 50 kontrol. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu total sampling pada kelompok kasus dan random sampling pada kelompok kontrol. Analisa data yang digunakan adalah chi-square test. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-square menunjukan variabel yang berhubungan dengan kejadian DBD adalah pengetahuan (p-value=0,02; OR=0,40; 95% CI:0,35 – 1,72) dan jumlah kontainer (p-value=0,01; OR=3,02; 95% CI:1,26-7,20). Variabel yang tidak berhubungan antara lain pendidikan, pekerjaan, perilaku, ketersediaan tutup kontainer, keberadaan kawat kassa dan jarak antar rumah karena p value > 0,05. Simpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan dan jumlah container merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian DBD di Kelurahan Way Kandis.
Hubungan Kecacingan dengan Kejadian Anemia pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung Rita Agustina; Tusy Triwahyuni; Devita Febriani Putri; Nindi Destiani
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 4 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.469 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i4.3987

Abstract

ABSTRACT: RELATIONSHIP WITH ANEMIA IN ELEMENTARY CHILDREN IN TANJUNG SENANG REGENCY, BANDAR LAMPUNG Background: Anemia is a condition in which the number of red blood cells or the hemoglobin concentration in them is less than normal. WHO in the World Wide Prevalence of Anemia reports that the total population of the world who suffer from anemia is 1.62 billion people with a prevalence in primary school children (25.4%) and 305 million school children worldwide suffer from anemia. In general, the cause of anemia is nutritional deficiencies, especially iron deficiency and parasitic infections such as worms. Worms is an infectious disease caused by parasites in the form of worms. Objective: Knowing the Relation between Worms and Anemia in Elementary School Children in In Tanjung Senang District Bandar Lampung in 2020. Method: This type of research is quantitative research and analytical observational research methods with a cross sectional approach with the Chi Square test. Sampling was done using Quota Sampling. The sample in this study were 63 people. Results: The results of the Chi Square test showed p-value = 0.000, which is less than the significance value of 5% (0.05), this shows that there is a significant relationship between worms and anemia in elementary school children in Tanjung Senang, Bandar Lampung, in 2020. Conclusion: There is a significant relationship between helminths and the incidence of anemia in elementary school children in Tanjung Senang, Bandar Lampung, in 2020. Keywords: Worms, Anemia Incidence  ABSTRAK: HUBUNGAN KECACINGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG Pendahuluan: Anemia merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya kurang dari biasanya. WHO dalam World wide Prevalence of Anemia melaporkan bahwa total dari keseluruhan penduduk dunia yang menderita anemia adalah 1,62 miliar orang dengan prevalensi pada anak sekolah dasar (25,4%) dan 305 juta anak sekolah di seluruh dunia menderita anemia. Pada umumnya penyebab anemia adalah kekurangan nutrisi, terutama kekurangan zat besi dan infeksi parasit seperti kecacingan. Kecacingan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit berupa cacing.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kecacingan Dengan Kejadian Anemia Pada Anak Sekolah Dasar di Di Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan uji Chi Square. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Quota Sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 63 orang.Hasil: Hasil uji Chi Square  menunjukkan p-value = 0.000 dimana kurang dari nilai kemaknaan yaitu 5% (0.05), hal tersebut menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kecacingan dengan kejadian anemia pada anak Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung Tahun 2020.Kesimpulan: Kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara kecacingan dengan kejadian anemia pada anak Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung Tahun 2020. Kata Kunci  Kecacingan, Kejadian Anemia