cover
Contact Name
Teguh Pribadi
Contact Email
teguh@malahayati.ac.id
Phone
+6282282204653
Journal Mail Official
holistik@malahayati.ac.id
Editorial Address
Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia Jl Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung, Indonesia
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Holistik Jurnal Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 19783337     EISSN : 26207478     DOI : 10.33024/hjk
Core Subject : Health,
Berisi kumpulan karya ilmiah dari peneliti diberbagai perguruan tinggi di Indonesia, di bidang ilmu kesehatan khususnya bidang ilmu keperawatan yang berdasarkan kepada kebutuhan pasien secara total meliputi: kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual. Adapun penelitiannya mencakup 4 aspek pokok, yakni: promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2013)" : 9 Documents clear
PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN PENDERITA PENYAKIT DIABETES MELITUS (DM) TIPE II KRONIS DI KABUPATEN PRINGSEWU 2014 Tri Yusefi; Setiawati Setiawati; Aryanti Wardiyah
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5790.738 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v7i1.278

Abstract

Gizi kurang adalah suatu keadaan dimana berat badan anak kurang dari 80% indeks berat badan menurut umur (BB/U) baku WHO-NCHS yang disebabkan oleh kurangnya zat gizi karbohidrat dan kekurangan protein disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, prevalensi gizi kurang nasional sebanyak 21%, jumlah ini terus meningkat dari tahun sebelumnya. Faktor Pengetahuan merupakan faktor penting dałam penanggulangan gizi kurang karena semakin kuat tingkat pengetahuan maka secara perlahan-lahan akan merubah perilaku seseorang, dałam hal ini perilaku orangtua yang dapat mempengaruhi asupan nutrisi pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan penanggulangan gizi kurang pada balita di Puskesmas Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Tahun 2012. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dałam penelitian ini adalah semua ibu yang anaknya dirawat di Puskesmas Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Tahun 2012 pada bulan Januari 2013 sebanyak 40 orang, dan keseluruhannya digunakan sebagai sampel penelitian. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Ilji Chi Squaw. Hasil analisis univariat diperoleh tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 22 orang (55%), penangulangan gizi kurang pada balita dałam kategori kurang yaitu sebanyak 23 orang (57.5%). Hasil analisis bivariat diperoleh ada hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu dengan penanggualangan gizi kurang (p-value—0.001, OR—22.167). Saran bagi bagi petugas kesehatan di Puskesmas Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji untuk meningkatkan program tentang pengetahuan gizi dengan cara melakukan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan kepada masyarakat terutama ibu-ibu.
HUBUNGAN STATUS GIZI, AKTIVITAS FISIK, MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA STRATA SATU KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI TAHUN MASUK 2010 Arinawati Arinawati; Gunawan Irianto; Yulina Yulina
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7447.728 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v7i1.251

Abstract

Mutu pelayanan di rumah sakit sangat ditentukan oleh pelayanan keperawatan atau asuhan keperawa kepemimpinan menlpakan cara yang digunakan oleh pemimpin dengan bawahanya, baik yang bersifa personal maupun konteks pekerjaan. Gaya kepemimpinan kepala ruangan untuk memimpin perawat akan mempengaruhi semangat kerja perawat pelaksana. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui gaya kepemimpinan Kepala Ruangan terhadap Kinerja Perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan Rumah Sakit Umum Menggala Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2012. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adala perawat pelaksana yang bertugas di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Menggala dengar sebesar 95 orang, sampel total populasi. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa digunakan adalah ujpchi-square. Hasil penelitian menujukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala ruangan bukan demokratis yaitu set responden (66,3), responden yang memiliki kinerja baik yaitu sebanyak 51 responden (53,7). Ada yang signifikan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2012 (p value 0,000 OR 6,587). Saran kepada Kepala menerapkan gaya kepemimpinan demokratis karena dapat meningkatkan kinerja perawat yang dapat meningkatkan mutu rumah sakit.
Perubahan Perkembangan Telur Ascaris lumbricoides setelah Pemberian Albendazol Dosis maksimal Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Daerah Endemis Cacingan Linda Lestari; Aprina Aprina; Aryanti Aryanti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5396.6 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v7i1.264

Abstract

BBLR penting diperhatikan karena sangat erat kaitannya dengan kelangsu hidup bayi. Pada penelitian meneliti pada umur ibu, paritas,ukuran riwayat penyakit tefientu. Tujuannya diketahuinya faktor-faktor berhubungan dengan kejadian BBLR. Jenis penelitian kuantitatif pendel Case Control, jumlah sampel 75 dengan perbandingan 1 : 1. Hasil uji Square, ada hubungan antara usia ibu, ukuran LILA, spasing / jarak kehan dengan kejadian BBLR p-value 0,037, p-value 0,047, p-value 0,035, dan Ada hubungan antara riwayat penyakit tertentu dengan kejadian BBLR di R dr.H.B0b Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan nilai p-value disarankan dapat memberikan penyuluhan tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya BBLR.
PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK PENDERITA RHEUMATOID ARTHRITIS DI BAGIAN PENYAKIT DALAM RSUD Dr. H. ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG Alek Iskandar; Gunawan Irianto; Eka Trismiyana
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7996.643 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v7i1.239

Abstract

Penyakit tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di dunia, diperkirakan 95 % kasus TB dan 98 kasus kematian akibat TB di dunia terjadi di negara-negara berkembang. Angka penemuan suspek TB Paru dan angka penemuan kasus TB Paru BTA Positif merupakan tolak ukur yang menentukan Reberhasilan program penanggulangan TB Paru. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan menggunakan metode pendekatan case control dengan rasio 1:1. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi kasus adalah semua responden yang memiliki gejala klinis penyakit TB dan tidak berobat ke Puskesmas Ulak Rengas sedangkan populasi kontrol adalah semua pasien TB BTA positif dan berobat ke Puskesmas Ulak Rengas pada tahun 2012. Teknik yang digunakan pada pengambilan sampel kasus adalah total sampling yaitu 'Pengambilan sampel dengan menggunakan seluruh populasi yang ada. Sedangkan teknik pengambilan sampel kontrol adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dengan alat ukur kuisioner. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat.Hasil penelitian ini diperoleh sebagian responden TB datang ke puskesmas yaitu 50. Sebagian besar responden berpengetahuan baik yaitu 54,8. Sebagian besar responden TB tidak terjangkau akses ke fasilitas kesehatan yaitu 53,2. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kasus TB nilai p-value 0.061. terdapat hubungan antara akses ke fasilitas kesehatan dengan kasus TB nilaip-value 0.011
HUBUNGAN TEKANAN DARAH DENGAN PENINGKATAN TEKANAN INTRAOKULI PADA PASIEN GLAUKOMA DI RSUD.DR.H.ABUL MOELOEK TAHUN 2014 Riswantoro Riswantoro; Ririn Sri Handayani; Andoko Andoko
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4484.131 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v7i1.265

Abstract

Perawat berperan dalam pencegahan infeksi nosokomial, hal İni disebabkan perawat merupakan salah satu anggota tim kesehatan yang berhubungan langsung dengan klien dan bahan infeksius diruang rawat, Perawat juga bertanggung jawab menjaga keselamatan klien dirumah sakit melalui pencegahan kecelakaan, cidera, trauma, dan penyebaran infeksi nosokomial (Simanjuntak, 2001), Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku perawat dalam pencegahan infeksi nosokomİal di ruang bedah dan ICU Rumah Sakit umum Demang Sepulau Raya tahun 2012,Desain penelitian Observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total populasi yaitu şeluruh perawat diruang bedah dan ICU Rumah Sakit Umum Demang Sepulau Raya sebanyak 33 orang Analisis penelitian menggunakan Chi square. Hasil uji statistik univariat didapat responden perilaku perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial sebagian beşar dalam katagori aktif yaitu 24 orang (72,7%), pengetahuan perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial sebagian beşar dalam kategori baik yaitu 26 orang (78,8%) sikap perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial sebagian beşar dalam kategori positif sebesar sebesar 21 orang (63,6%). Hasil uji statistik diperoleh Ada hubungan pengetahuan dengan perilaku perawat terhadap pencegahan infeksi nosokomial (p value 0,013), Ada hubungan sikap dengan perilaku perawat terhadap pencegahan infeksi nosokomial (p value 0,009). Diharapkan rumah sakit lebih dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama mutu perawat tentang infeksi nosokomial dengan cara memberikan pelatihan secara kognitif tentang pencegahan infeksi nosokomİal di rumah sakit khususnya di ruang bedah dan ICU.
PERBEDAAN TINGKAT SELF DIRECTED LEARNING READINESS PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA, KEDUA DANKETIGA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI Hestiliana Hestiliana; Gunawan Irianto; Yulina Yulina
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8392.92 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v7i1.253

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fe (DHF) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, efek utamanya adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit DI sampai saat ini masih menyerang penduduk dunia. Upaya mencegah penyebaran virus dengue saat ini yaitu dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN-DBD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Perilaku PSN-DBD dengan keberadaan jentik nyamuk di Kelurahan Imopuro Wilayah Kerja Puskesmas Metro Kecamatan Metro Pusat Kota Metro Tahun 2013. Jenis penelitian kuantitatif melalui survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari dinamakan korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan observasi a pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Hasil penelitian menunjukkan 65,63 responden tidak melakukan PSN-D dan 55,21 rumah responden ditemukan adanya jentik nyamuk. Pada hasil statistik didapatkan nilai p-value= 0, 013<0 0, 10 sehingga disimpulkan ada hubungan signifikan antara perilaku PSN-DBD dengan keberadaan jentik nyamuk. Masyarakat yang tidak melakukan PSN-DBD berpeluang 3,261 lebih besar terdapat jentik nyamuk di rumahnya dibandingkan yang melakukan PSN-DBD. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dengan melaksanakan pemberantan sarang nyamuk demam berdarah dengue secara benar, guna mence penyebaran virus dengue yang sangat cepat yaitu melalui vektor nyamuk ae aeopti.
DETERMINAN KEJADIAN PNEUMONIA BERAT PADA BALITA ( Studi Kasus Kejadian Pneumonia Pada Balita Di RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Provinsi Lampung) utami, deviani; Lestari, Linda; Aprina, Aprina; Wardiyah, Aryanti
HOLISTIK JURNAL KESEHATAN Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.138 KB)

Abstract

Pneumonia adalah faktor penyebab kematian balita yang paling sering, terutama di negara dengan angka kematian anak yang tinggi, bahkan pneumonia diidentifikasi sebagai  “forgotten killer of children” oleh United Nations Children’s Fund (UNICEF) and WHO. Sebagian besar kasus kematian akibat pneumonia pada anak (99.9%) terjadi di negara berkembang dan negara yang sedang berkembang. Berbagai faktor risiko yang meningkatkan kejadian, beratnya penyakit dan kematian karena pneumonia, yaitu status gizi, pemberian ASI, suplementasi vitamin A, suplementasi zinc, bayi berat badan lahir rendah, vaksinasi, dan polusi udara dalam kamar terutama asap rokok dan asap bakaran dari dapur. Faktor lain yang mempengaruhi morbiditas dan mortalitas pneumonia adalah pendidikan ibu dan status sosio-ekonomi keluarga. Tujuan penelitian adalah teridentifikasinya determinan kejadian pneumonia di RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2014. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif. Rancangan penelitian analitik observasional dengan pendekatan Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang dirawat di ruang rawat inap anak RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Bulan Juni-Juli 2014. Jumlah sampel sebanyak 102 orang, dimana 51 orang  kasus dan 51 orang kontrol. Pengolahan data dilakukan dengan chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan ada 4 variabel yang berhubungan yaitu riwayat pemberian ASI eksklusif (p-value=0,005; OR=2,229), Imunisasi campak (p-value=0,040; OR=3,181), Kepadatan hunian (p-value=0,015; OR=3,262), Polusi udara (p-value=0,009; OR=4,060). Simpulan dari penelitian ini bahwa determinan kejadian pneumonia adalah polusi udara. Kata Kunci      : Determinan, Pneumonia berat, Balita
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH SEBELUM WAKTU DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG 2014 Nengah Mudithal; Nita Ariani; Triyoso Triyoso
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1285.505 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v7i1.272

Abstract

Indonesia menempati urutan ke 5 penderita TB paru di dunia setelah Indias China, Nigeria dan Afrika Sclatan, hal ini menunjukan masih banyaknya kasus TB di Indonesia- Estimasi prevalensi TB semua kasus sebesar 660.000 dan estimasi insidensi berjumlah 430.000 kasus baru per tahun, Jumlah kematian akibat TB diperkirakan 61,000 kematian per tahunnya (WIIO, 2010). Besar dan luasnya permasalahan akibat tuberkulosis CTB) mengharuskan semua Pihak untuk berkomitmen dan bekerja sama dalam melakukan penanggulangan TB, baik pemerintah, swasta. maupun lembaga masyarakat ( KMP TH ) yang berkaprah dalam melakukan penjaringan suspek, melakukan penyuluhan dan pernantau minum obat Dimana basil pra survey terhadap 10 kader KMP TB di Puskesmas Rumbia 7 kader (700,4) belum mengirim suspek, berpendidikan dosar, Sikap petugas kesehatan tidak baik dan motivasi rendah. Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan  pengetahuan, pendidikan, sikap dan motivasi ) dengan keaktifan kader kelompok masyarakat perduli tuberkulosis di Puskesmas Rumbia Kabupaten Lampung Tengah tahun 2012.Desain yang digunakan dalam penelitian ini diskriplif korelasi dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah semua kader kelompok masyarakat perduli tuberkuloŠis di Puskesmas Rumbia yang berjumlah 56 orang, Sampel yang di gunakan total populasi, Analisis bivariat dalam penelitian ini mengunakan UJP Chi Square. Hasil penelitimn dl peroleh p-value < 0,05 yang artinya ada hubungan pengetahuan (p-vaIue=O.032), pendidikan  sikap ( p dan motivasi  dengan keaktifan kelompok masyarakat perduli tuberkoIosis, Disarankan agar masyarakat; kelompok masyarakat perduli tubetkulosis lebih berperan aktif dalam penjagaan suspek, melakukan pengawasan minum obat dan penyebaran informasi terkait dengan penanggulãngan tuberkulosis,
PENGARUH PEMBERIAN TABLET FE TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DIBPS SULASMI, SST RAJA BASA INDAH KOTA BANDAR LAMPUNG 2016 Rahma Dini; Rika Damayanti; Triyoso Triyoso
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6161.733 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v7i1.735

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker terbanyak diderita wanita. Angka kematian akibat kanker payudara mencapai 5 juta pada wanita. Kondisi perubahan terhadap aspek bio-psiko-sosio-spiritual menunjukkan adanya perubahan pada konsep diri penderita kanker payudara. Munculnya ketegangan dalam kehidupan mengakibatkan perilaku pemecahan masalah (mekanisme koping) yang bertujuan untuk meredakan ketegangan tersebut. Tujuan dari penelitian mengetahui hubungan konsep diri dengan mekanisme koping pada penderita kanker payudara di poliklinik onkologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2012. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 374 orang dan diperoleh sample sebanyak 193 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan Chi- square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsep diri dengan mekanisme koping pada penderita kanker payudara di poliklinik onkologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2012, dimana nilai p-value 0,003 dan OR = 2,499. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk pengembangan profesi keperawatan di tempat penelitian terkait untuk menentukan kebijakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan individu salah satunya yaitu pembentukan grup social support bagi penderita kanker payudara.

Page 1 of 1 | Total Record : 9