cover
Contact Name
Mohammad Fauziddin
Contact Email
mfauziddin@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
admin@aulad.org
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Aulad : Journal on Early Childhood
ISSN : 26554798     EISSN : 2655433X     DOI : -
Aulad : Journal on Early Childhood is a periodically scientific journal published by Program Studi PG-PAUD Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau, Indonesia. The journal focuses its scope on the issues on Early Childhood. We invite scientists, scholars, researchers, as well as profesionnals to publish their researches in our Journal. This Journal is published every April, August and December annually. Scientific paper submitted to this journal should follow the following guidelines As our commitment to the advancement of science and technology, the Jurnal Obsesi follows the open access policy that allows the published articles freely available online without any subscription.
Arjuna Subject : -
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 3 (2019): December 2019, InPress" : 3 Documents clear
Hubungan Regulasi Diri dengan Kemandirian Anak Usia Dini Qistia, Nur; Kurnia, Rita; Novianti, Ria
Aulad : Journal on Early Childhood Vol 2 No 3 (2019): December 2019, InPress
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v2i3.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan regulasi diri dengan kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina 3 Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan yaitu korelasi Person Product Moment untuk melihat hubungan antara variabel regulasi diri dengan kemandirian anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi. Teknik analisa data menggunakan metode analisis statistik. Dari hasil penelitian diketahui tingkat regulasi diri anak berada dalam kategori kurang baik dengan nilai persentase 52,75% dan kemandirian anak berada dalam kategori cukup baik dengan nilai persentase 70,53%. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang diperoleh terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara regulasi diri dengan kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina 3 Kecamatan Marpoyan Damai Kota Peanbaru.
Hubungan Konsep Diri dengan Perilaku Moral Anak Usia Dini Yunika, Nurheliza; Novianti, Ria; N, Zulkifli
Aulad : Journal on Early Childhood Vol 2 No 3 (2019): December 2019, InPress
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v2i3.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan perilaku moral anak usia dini di TK Pertiwi Kelurahan Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Kelurahan Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis berjumlah 54 orang anak. Metode yang digunakan adalah survey denfan teknik korelasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi data. Teknik analisa data adalah teknik statistik dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Hasil penelitian diketahui tingkat konsep diri anak berada dalam kategori tinggi (51,85%) dan tingkat perilaku moral anak berada dalam kategori sedang (55,55%). Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar rxy = 0,837 lebih besar dari pada rtabel = 0,268 (0,837 > 0.268) dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsep diri dengan perilaku moral. Tingkat hubungannya termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan nilai koefisien determinan sebesar 70% artinya bahwa konsep diri memberi kontribusi sebesar 70% terhadap perilaku moral, sisanya 30% ditentukan oleh variabel lain.
Raising Tolerant Attitude to Children Chairilsyah, Daviq
Aulad : Journal on Early Childhood Vol 2 No 3 (2019): December 2019, InPress
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v2i3.38

Abstract

This paper aimed to provide logical reasons for parents and teachers about the importance of teaching tolerance from early age. This paper explained the types of tolerance that should be trained such as religious tolerance, tolerance of multi-ethnicity, multiracial, cultural and gender differences. Literature review was used in explaining theoretical studies, and discussion. Teaching an attitude of tolerance from an early age will be the root for children in their social life. Teaching it from an early age can create children who are able to respect others and do not distinguish based on what they see in the family or community environment. Parents and family members are the main facilitators for children to cultivate an attitude of tolerance. They are required to teach children the importance of tolerance by providing positive examples. Parents are required to teach tolerance starting from the family environment to the wider community. Meanwhile, the teacher can teach from the social environment to fellow students at school. It can be concluded that the role of parents and teachers here is very important in the inculcation of attitude and tolerance in early childhood. Keywords: Attitude, Tolerant, Early Age   ABSTRAK Tujuan tulisan ini adalah untuk memberikan alasan-alasan logis kepada orang tua dan guru tentang pentingnya mengajarkan toleransi terhadap perbedaan pada anak usia dini. Tulisan ini menjelaskan mengenai jenis-jenis sikap toleransi yang sebaiknya diajarkan seperti toleransi beragama, toleransi terhadap perbedaan suku, ras, budaya serta gender. Selain itu juga, tujuan tulisan ini adalah memberikan beberapa strategi bagi orang tua dan guru dalam mengajarkan anak sikap toleransi. Artikel ini menggunakan pendekatan kajian literatur dalam menjelaskan kajian teoritis dan pembahasannya. Mengajarkan sikap toleransi sejak dini akan menjadi landasan kehidupan anak dalam bermasyarakat. Pengajaran toleransi sejak usia dini dapat menciptakan anak yang dapat menghargai serta menghormati orang lain serta tidak membeda-bedakan apa yang dilihatnya pada lingkungan keluarga ataupun masyarakat. Orang tua dan keluarga merupakan fasilitator utama bagi anak untuk penanaman sikap toleran. Orang tua dan guru harus dapat mengajarkan pada anak pentingnya toleransi dengan memberikan contoh yang positif bagi anak. Orang tua dapat mengajarkan toleran yang dapat dimulai dari lingkungan keluarga hingga lingkungan bermasyarakat. Sedangkan, guru dapat mengajarkan dari lingkungan sosial terhadap sesama murid di sekolah. Dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dan guru di sini sangatlah penting dalam penanaman sikap dan sifat toleran pada anak usia dini.

Page 1 of 1 | Total Record : 3