cover
Contact Name
Ardiansyah
Contact Email
ansyaha672@gmail.com
Phone
+6281214933832
Journal Mail Official
ansyaha672@gmail.com
Editorial Address
STIKES Citra Delima Bangka Belitung, Street of Pinus 1 Kacang Pedang Atas Pangkalpinang - 33125
Location
Kota pangkal pinang,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
ISSN : 20872240     EISSN : 26550792     DOI : https://doi.org/10.33862/citradelima
Core Subject : Health,
The Focus and Scope of the Journal Citra Delima is in the field of Various health (Nursing, Midwifery, and Health Profesional) Community Nursing, Community Midwifery and Home Care Pediatric Nursing Emergency Nursing Maternity Nursing and Midwifery Mental health Nursing Medical surgery Nursing Nursing Management and Leadership Gerontology Nursing Nursing Pharmacology Issues, Ethics, and Aspects of Nursing and Midwifery Family Care Reproduction Health Public Health Health Profession
Articles 104 Documents
Pengaruh Latihan Nafas Dalam Terhadap Konsentrasi Oksigen Darah Di Perifer Pada Penderita Tuberkulosis Paru Siti Aminah
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 2 No 1 (2018): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.297 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i1.2

Abstract

Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan di dunia,terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.Tuberkulosis paru merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan saluran pernafasan dan nomor satu dari penyakit golongan infeksi.Pada penderita tuberkulosis paru terjadi pengurangan jumlah jaringan paru fungsional yang menyebabkan penurunan kapasitas paru dan kapasitas pernafasan,penurunan difusi paru dan kelainan rasio ventilasi-perfusi.Latihan nafas dalam dirancang untuk meningkatkan compliance paru dan ventilasi alveoli yang berdampak meningkatkan konsentrasi oksigen yang didistribusikan melalui darah ke seluruh jaringan tubuh.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh latihan nafas dalam terhadap konsentrasi oksigen darah di perifer pada penderita tuberkulosis paru.Penelitian menggunakan disain quasi eksperimen.Lokasi penelitian adalah RSAU dr. M. Salamun dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang dan pemilihan sampel dilakukan secara consecutive sampling.Konsentrasi oksigen darah diukur dengan menggunakan oksimetri.Analisa data secara univariat dengan nilai rata-rata dan bivariat dengan menggunakan uji T tes.Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa latihan nafas dalam berpengaruh terhadap konsentrasi oksigen darah di perifer dengan nilai p = 0,000 pada α = 0.05.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh latihan nafas dalam terhadap konsentrasi oksigen darah di perifer pada penderita tuberkulosis paru.Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi rumah sakit untuk menjadikan latihan nafas dalam sebagai standar operasional prosedur dalam perawatan penderita tuberkulosis paru.
Efektivitas Edukasi Grup Terhadap Management Self Care Fatigue Pada Klien End Stage Renal Disease (ESRD) Yang Menjalankan Hemodialisa Kgs Muhammad Faizal
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 2 No 1 (2018): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.001 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i1.4

Abstract

Penyakit ginjal kronik adalah kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal dan ditandai dengan uremia (urea dan limbah nitrogen lainnya beredar dalam darah serta komplikasinya jika tidak dilakukan dialisis atau transplantasi ginjal). Hemodialisa masih sebagai terapi utama dalam penanganan gangguan ginjal kronik, namun memiliki dampak bervariasi, salah satunya berupa fatigue. Fatigue merupakan salah satu masalah keperawatan, sehingga perlu diatasi dengan metode management self care fatigue. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas edukasi grup terhadap management self care fatigue klien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa. penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment pre and post test with control group, dengan jumlah sampel sebanyak 26 responden yang terdiri dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Rata-rata management self care fatigue setelah perlakuan pada kelompok intervensi mengalami peningkatan, diperoleh hasil adanya perbedaan yang signifikan rata-rata management self care fatigue antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah di lakukan edukasi grup (p= 0,001). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p= 0,213), usia (p=0,477), tingkat pendidikan (p=0,063) dengan management self care fatigue. Sedangkan management self care fatigue akan meningkat setelah dilakukan edukasi grup dan dikontrol oleh pengetahuan (p=0,000). Edukasi grup dapat meningkatkan management self care fatigue pada klien menjalani hemodialisia, diharapkan dapat diterapkan di tatanan klinik terutama klien yang mengalami keluhan yang sama seperti fatigue.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS PADA BALITA Atira Cinta
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 2 No 1 (2018): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.144 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i1.7

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering menyerang usia anak balita (1-4 tahun) karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. Salah satu faktor yang masih diduga mempengaruhi ISPA yaitu pendidikan ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu dengan kejadian ISPA pada balita (1-4 tahun) di Puskesmas Batujajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik korelatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Besaran sampel sebanyak 94 responden dengan pengambilan sampel cara Accidental Sampling. Hasil penelitian dengan uji univariat didapatkan gambaran yaitu sebanyak 45 responden (47,9%) yang memiliki tingkat pendidikan rendah (SD dan SMP), dan selanjutnya yang memiliki tingkat pendidikan menengah (SMA/SMK) yaitu sebanyak 42 responden (44,7%), sedangkan respoden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi (DIII, S1, S2, S3) yaitu sebanyak 7 responden (7,4%). Kejadian ISPA yaitu 66 balita (70,2%) dan yang tidak ISPA sebesar 28 balita (29,8%). Sedangkan uji bivariat menggunakan uji chi square didapatkan tingkat pendidikan ibu mempunyai hubungan dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai p=0,001< α=0,05. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian ISPA.Penelitian ini dilaksanakan di Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Pukesmas BatujajarJanuari 2017.Saran penelitian ini diharapkan pihak puskesmas batujajar untuk memberikan pendidikan Informal pada ibu balita berupa pendidikan kesehatan ibu tentang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), serta bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel lain yang diduga menjadi faktor yang dapat menyebabkan kejadian ISPA.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRA LANSIA (45-59 TAHUN) Afrieani Deasy
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 2 No 1 (2018): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.768 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i1.9

Abstract

Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dari populasi usia 18 tahun keatas, prevalensi angka kejadian kasus hipertensi di provinsi Jawa Barat tahun 2013 menduduki peringkat pertama dari 10 besar penyakit tidak menular yaitu 13.612.359 kasus dan jumlah angka kejadian hipertensi terbanyak dari 10 puskesmas yang terdata di Kabupaten Bandung Barat yaitu 9.871 kasus pada tahun 2015.Metode penelitian ini menggunakan cross sectional dengan sampel sebanyak 93 responden, dalam penelitian ini peneliti mengambilkan sampel secara accidental. Data diperoleh dengan cara pembagian kuesioner dan analisis secara statistik dengan menggunakan uji chi square. Uji statistik didapatkan ada hubungan merokok dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,005)<(0,05),tidak terdapat hubungan olahraga dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,239)>α (0,05), didapatkan ada hubungan konsumsi garam berlebih dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,001)<α (0,05), tidak terdapat hubungan alkohol dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,906)>α (0,05),didapatkan ada hubungan stres dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,003) < α (0,05), tidak terdapat hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value (0,476) > α (0,05).Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan merokok dengan kejadian hipertensi pada pra lansia,tidak ada hubungan olahraga dengan kejadian hipertensi pada pra lansia,ada hubungan konsumsi garam berlebih dengan kejadian hipertensi pada pra lansia,tidak ada hubungan alkohol dengan kejadian hipertensi pada pra lansia, ada hubungan stres dengan kejadian hipertensi pada pra lansia,dan tidak ada hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi pada pra lansia.
PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Lina Indrawati
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 2 No 1 (2018): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.579 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i1.10

Abstract

Hipertensi telah menjadi masalah utama dalam kesehatan dunia. WHO memperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi akan terjadi pada tahun 2025 terutama di negara berkembang dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000 menjadi 1,15 milyar di tahun 2025. Intervensi senam aerobik sebagai terapi non farmakologi mampu menurunkan tekanan darah sesudah diberikan terapi selama 30-45 menit, melakukan senam aerobik dapat mendorong jantung bekerja lebih optimal, meningkatkan frekuensi jantung dan menaikan kekuatan pemompaan jantung yang baik terhadap kebutuhan oksigen, dan jantung tidak perlu berdenyut dengan cepat untuk memompa darah sehingga akan menyebabkan kecepatan jantung menurun, penurunan curah jantung dan penurunan resistensi perifer total, sehingga terjadi penurunan tekanan darah. Mengetahui pengaruh senam aerobik terhadap penurunan tekanan darah pada penderita Hipertensi di Puskesmas Jati Asih 2017. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan one group pre-test and post-test design tanpa kontrol dengan sampel sebanyak 30 orang. Pengaruh senam aerobik terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dianalisis dengan menggunakan uji statistic t-test. Ada pengaruh senam aerobik terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi (p value = 0,000 ; α = 0,05). Pemberian senam aerobik efektif menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Peneliti menyarankan untuk menerapkan intervensi senam aerobik ini di Puskesmas Jatiasih Bekasi.
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA LANSIA DENGAN REUMATIK Linda Khifalah
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 2 No 2 (2019): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.743 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i1.11

Abstract

Secara umum nyeri sendi atau nyeri reumatik merupakan nyeri yang sangat sering dirasakan pada lansia yang di sebabkan oleh peningkatan cairan sinovial. diperkirakan terdapat kasus reumatik sejumlah 864 jiwa (53%) adalah kasus Rematik sendi lutut pada usia lanjut (WHO, 2001). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah di berikan kompres hangat pada lansia dengan reumatik di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang tahun 2014. Desain penelitian yang digunakan adalah preeksperimental dengan rancangan one group pre-test post-test design. Sample penelitian sesuai dengan kriteria inklusi yang berjumlah 33 orang yang diambil dengan cara purposive sampling. Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon menunjukkan bahwa ada perbedaan skala nyeri responden sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat p value = 0,0005, a value < 0,05. Peneliti menyarankan agar pihak panti untuk dapat memberikan penyuluhan dan motifasi tindakan non farmakologi terutama kompres hangat kepada para lansia sehingga dapat menurunkan nyeri sendi yang diderita lansia.
PENGARUH PEMBERIAN COCONUT OIL TERHADAP KEJADIAN RUAM POPOK PADA BAYI Ernauli Meliyana
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 2 No 1 (2018): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.69 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i1.12

Abstract

Kondisi kulit pada bayi yang relatif lebih tipis menyebabkan bayi lebih rentan terhadap infeksi, iritasi dan alergi. Salah satu masalah kulit yang masih sering terjadi pada bayi dan anak adalah diaper dermatitis/diaper rash atau sering disebut juga dengan ruam popok. Penanganan ruam popok pada bayi salah satunya dengan pemberian Coconut oil, merupakan pelembab alamiah dan mengandung asam lemak jenuh rantai sedang yang mudah masuk ke lapisan kulit dan mempertahankan kelenturan serta kekenyalan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian coconut oil terhadap kejadian ruam popok pada bayi di Posyandu Flamboyan Wilayah Puskesmas Karangjaya Pedes 2017. Adapun metode penelitian ini menggunakan rancangan preeksperimental design, dengan metode penelitian one group pretest posttest design. Jumlah sampel sebanyak 16 responden. Sampel yang digunakan yaitu bayi yang mengalami ruam popok di Posyandu Flamboyan Wilayah Puskesmas Karangjaya Pedes 2017. Hasil analisis Paired T-test menunjukan p value 0,000 < α 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara pemberian coconut oil terhadap kejadian ruam popok pada bayi di Posyandu Flamboyan Wilayah Puskesmas Karangjaya Pedes 2017. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukannya pemberian coconut oil pada bayi yang mengalami kejadian ruam popok mengalami penurunan.
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA lisna Nuryanti
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 2 No 1 (2018): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.812 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i1.13

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan oleh lansia untuk meningkatkan kesejahteraannya adalah dengan memenuhi kebutuhan dasarnya. Salah satu kebutuhan dasar tersebut adalah kebutuhan tidur dan istirahat. Akan tetapi, sekitar 60% lansia mengalami insomnia atau gangguan tidur. Insomnia pada lansia dapat diatasi dengan cara non farmakologi yang salah satunya adalah dengan latihan relaksasi otot progresif. Relaksasi progresif adalah relaksasi fisik sistematis dari kepala kemudian turun ke kaki disertai dengan sugesti dan visualisasi yang bertujuan untuk memperdalam kondisi rileks dan digunakan untuk mengatasi gangguan tidur. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh relaksasi otot progresif terhadap insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi Tahun 2016. Metode penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan one group pre-post test design without control, dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 33 orang. Data dianalisis menggunakan uji statistik dengan menggunakan uji Paired Samples T-Test. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji Paired Samples T-Test pada tingkat kemaknaan 95% (16,142=2,03951;0,000=0,05). Ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER Arabta M. Peraten Pela
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 2 No 1 (2018): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.793 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i1.14

Abstract

Angka kejadian penyakit jantung masih nomor satu di dunia, salah satunya penyakit jantung koroner. Pasien yang menderita penyakit jantung memiliki resiko yang dapat membuat penyakitnya semakin parah. Saat seseorang di diagnosa menderita penyakit jantung, respon yang timbul dalam dirinya adalah perasaan cemas dan takut. Dukungan keluarga sangat diperlukan dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien penyakit jantung koroner. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien penyakit jantung koroner di ruang Wijaya Kusuma RSUD Kota Bekasi Tahun 2015. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik puposive sampling yaitu sebanyak 30 responden. Analisa data dilakukan secara bertahap mencakup analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji statistik chi square. Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p value 0,018 < nilai α 0,05. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien penyakit jantung koroner di ruang Wijaya Kusuma RSUD Kota Bekasi Tahun 2015.
PENGARUH PERAN KELUARGA, AKTIVITAS FISIK, INTERAKSI SOSIAL DAN STRES TERHADAP KUALITAS HIDUP LANSIA Riza Savita
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 2 No 1 (2018): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.376 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i1.15

Abstract

Kualitas hidup merupakan suatu konsep yang luas terdiri dari kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan hubungan dengan lingkungan. Masa lansia akan mengalami suatu perubahan dalam segi fisik, kognitif maupun dalam kehidupan psikososialnya sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran antara peran keluarga, aktivitas fisik, interaksi sosial, dan stres terhadap kualitas hidup lansia di Puskesmas Petaling Mendobarat Bangka Belitung tahun 2017. Metode penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Jumlah sampel 60 lansia. Metode analisis dengan Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0. Hasil pengujian hipotesis SEM dengan metode SmartPLS menghasilkan temuan penelitian yaitu peran keluarga (2,14%), aktivitas fisik (13,01%), interaksi sosial (57,41%) dan stres (13,34%). Pengaruh langsung kualitas hidup lansia di Puskesmas Petaling Mendobarat Bangka Belitung sebesar 85,90% dan pengaruh tidak langsung sebesar 6,27%. Total pengaruh langsung dan tidak langsung kualitas hidup lansia sebesar 92,17%. Semakin tinggi interaksi sosial lansia maka semakin baik kualitas hidup lansia dan sebaliknya semakin rendah interaksi sosial lansia maka semakin buruk kualitas hidup lansia. Saran penelitian adalah Puskesmas sebaiknya meningkatkan program posyandu lansia dan lebih mengoptimalkan senam lansia yang sudah ada sehingga para lansia mampu lebih berinteraksi kepada sesama lansia, petugas kesehatan dan kader.

Page 1 of 11 | Total Record : 104