cover
Contact Name
Rendy Triandy
Contact Email
rendytriandy@unpas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
literasi@unpas.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
LITERASI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Published by Universitas Pasundan
ISSN : 20864795     EISSN : 25492594     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ini diberi nama LITERASI, nama tersebut dipilih sebagai upaya untuk tetap menjadikan keterampilan berbahasa sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan. Seperti sebuah pernyataan “bahasa sebagai penghela ilmu pengetahuan”. Jurnal LITERASI diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah dua kali dalam setahun. Terbitan pertama pada tahun berjalan adalah bulan Januari dan terbitan kedua adalah bulan Juli. Setiap kali terbit, jurnal ini memuat delapan artikel yang mengkaji dan membahasa masalah pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Jurnal ini memuat artikel hasil penelitian, gagasan konseptual, baik yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing. Selain secara online jurnal ini juga terbit secara cetak (ISSN 2086-4795). Diharapkan Jurnal ini mampu menjadi media informasi yang kredibel dan berdayaguna.
Arjuna Subject : -
Articles 138 Documents
KAJIAN KODE BAHASA, SASTRA DAN BUDAYA DALAM KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS 2013 SEBAGAI PEMILIHAN BAHAN AJAR PROSA FIKSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FKIP UNPAS BANDUNG Setiawan Setiawan
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 7 No 2 (2017): LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.818 KB) | DOI: 10.23969/literasi.v7i2.421

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik cerpen Kompas 2013 melalui pendeskripsian hasil analisis sistem kode dan pemananfaatan sebagai bahan ajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis, artinya setiap data yang diperoleh dianalisis. Data kualitatif diperoleh dari hasil analisis terhadap karya sastra sesuai menurut teori telaah sastra. Berdasarkan hasil analisis terhadap kode bahasa, empat cerpen pilihan kompas mempunyai karakteristik kode bahasa yang berbeda satu sama lainnya. Kode sastra, tergambarkan pada ragam gaya bahasa yang dibuat pengarang. Kode budaya dalam empat cerpen ini memiliki unsur-unsur budaya seperti sistem kepercayaan, sistem kemasyarakat dan sistem mata pencaharian hidup. Nilai-nilai dalam empat cerpen terdiri atas nilai moral, nilai sosial dan nilai agama/religius. Data kuantitatifnya dilihat dari aspek hasil analisis mahasiswa dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50. Selanjutnya, berdasarkan analisis kode bahasa, kode sastra dan kode budaya terhadap cerpen dan pedoman kriteria pemilihan bahan ajar, serta pemikiran dosen mata kuliah, maka cerpen pilihan kompas 2013, dapat diandalkan sebagai materi atau bahan ajar karena mengandung nilai-nilai berdasarkan hasil analisis.
NILAI BUDAYA DAN PSIKOLOGI DALAM CERPEN RUMAH BATU KAKEK SONGKOK Alfi Rahmawati
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 9 No 1 (2019): LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.419 KB) | DOI: 10.23969/literasi.v9i1.1695

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan nilai budaya dan nilai psikologi yang terdapat pada cerpen Rumah Batu Kakek Songkok karya Lina PW. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerpen pada koran kompas yang terbit pada tanggal 29 Januari 2017. Cerpen ini menceritakan tentang seorang anak yang tidak setuju dengan pembangunan rumah batu yang menggantikan rumah panggung adat Mandar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi dari segi unsur kebudayaan dan psikologi. Hasil penelitian ini adalah bahwa cerpen Rumah Batu Kakek Songkok : (1) Budaya adat istiadat, dan (2) Nilai psikologi sang anak yang menentang pembangunan rumah batu. Kata Kunci : Nilai Budaya, Nilai Psikologi, Cerpen Rumah Batu Kakek Songkok
STUDI KASUS PADA MAHASISWA SLOW LEARNER DALAM MENYIMAK MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Lilis Amaliah Rosdiana
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 7 No 1 (2017): LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.386 KB) | DOI: 10.23969/literasi.v7i1.268

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kemampuan menyimak seorang mahasiswa Slow Learner pada pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia dan penyebab mahasiswa tersebut mempunyai kemampuan yang lambat dalam menyimak pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia bila dibandingkan dengan teman-temannya yang lain. Penelitian menggunakan metode studi kasus di mana penelitian studi kasus ini yang diteliti secara terus-menerus dan mendalam. Penelitian ini terdiri dari enam pertemuan tatap muka di kelas. Objek penelitian adalah seorang mahasiswa semester I Universitas Winaya Mukti yang bernama Abdul Haris Jaenallov. Haris mempunyai kekurangan dalam menyimak mata kuliah Bahasa Indonesia. Penyebab Haris sukar berkonsentrasi dalam menyimak pembelajaran adalah kebiasaan Haris yang harus selalu melihat bahan-bahan/materi/tulisan yang sedang diperdengarkan. Karena jika Haris hanya mendengarkan, kadang-kadang pemikirannya tidak sepenuhnya pada apa yang didengarnya. Haris sering kehilangan konsentrasi. Tetapi ketika dosen menjelaskan suatu materi mencoba menayangkan slide power point dengan lambat, sambil mendengarkan Haris juga melakukan kegiatan membaca. Dengan demikian, konsentrasi Haris menjadi lebih baik. Kata Kunci: studi kasus, slow learner, menyimak
PENGGALIAN IDE MALALUI PENGEMBANGAN BERFIKIR KRITIS BERDASARKAN GAMBAR BERTEMA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN Hari Sunaryo; Eggy Fajar Andalas
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 8 No 2 (2018): LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.48 KB) | DOI: 10.23969/literasi.v8i2.1276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penggalian ide dalam proses penulisan cerita pendek dengan menggunakan media gambar bertema. Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA II SMAN 9 Malang berjumlah 31 siswa, dengan rincian 12 siswa perempuan, 29 siswa laki-laki, dan guru. Sumber data penelitian tindakan kelas ini meliputi 1) peristiwa pembelajaran menulis cerita pendek, 2) narasumber, dan 3) dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kritis, yaitu teknik analisis yang bermaksud mengungkap kekurangan dan kelebihan kinerja siswa selama proses pembelajaran dilakukan. Analisis kritis dilakukan terhadap aspek 1) ide sesuai tema tugas, 2) ide bersifat baru, 3) ide cerita kontekstual, dan 4) ide cerita aktual. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I peningkatan kriterita ketuntatasan minimal (KKM) sebesar 25,8% dari sebelumnya 38,7% pada pra-tindakan. Melalui penerapan pada siklus II diperoleh hasil peningkatan pada kualitas proses pembelajaran dan hasil. Nilai yang diperoleh pada siklus ini meningkat menjadi 83,8% dan nilai ini sudah melampaui KKM dan ketuntasan klasikal mencapai 75%. Kata Kunci: penggalian ide; pengembangan berpikir kritis; gambar bertema; pembeajaran; menulis cerpen.
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERORIENTASI BERPIKIR KREATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA SMP Yanti Sri Rahayu
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 7 No 2 (2017): LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.518 KB) | DOI: 10.23969/literasi.v7i2.536

Abstract

Penerapan Model Sinektik Berorientasi Berpikir Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi Siswa SMP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji: (a) Perbedaan kemampuan menulis teks deskripsi siswa yang menggunakan pembelajaran model sinektik dan pembelajaran konvesional, (b) Perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan pembelajaran model sinektik dan pembelajaran konvensional, (c) korelasi antara menulis teks deskripsi dengan berpikir kreatif. Metode penelitian adalah Mix Method tipe The Embedded Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lembang, dan sampel dipilih secara acak atau (random sampling), yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen, dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan instrumen tes dan non tes. Instrumen tes berupa tes kemampuan menulis teks deskripsi berpikir kreatif dan soal non tes berupa angket dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan bahwa: Kemampuan menulis teks deskripsi siswa yang menggunakan model sinektik lebih baik dibandingan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvesional. Kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan pembelajaran model sinektik lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvesional. Terdapat korelasi antara kemampuan menulis teks deskripsi dengan berpikir kreatif yang menggunakan model pembelajaran sinektik dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional. Sedang untuk pembelajaran konvesioanal tidak terdapat korelasi antara menulis teks deskripsi dengan kemampuan berpikir kreatif.
KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT PADA CAPTION INSTAGRAM MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS WINAYA MUKTI Lilis Amaliah Rosdiana
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 9 No 2 (2019): LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.054 KB) | DOI: 10.23969/literasi.v9i2.1149

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui gambaran umum ketidakefektifan kalimat pada caption instagram Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti dan mengetahui faktor ketidakefektifan kalimat apa saja yang ada pada caption instagram Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti. Penelitian berfokus pada faktor-faktor ketidakefektifan kalimat yang terdapat pada caption instagram yang dituliskan oleh Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Data diambil selama tujuh hari yaitu 9-15 September 2018. Hasil penelitian menunjukan data: terdapat 50 data caption instagram yang berhasil dikumpulkan dalam waktu tujuh hari tersebut. Namun hanya 34 data mengalami ketidakefektifan kalimat dengan rincian sebagai berikut: 13 pengaruh bahasa asing, 3 pleonasme, 5 ambiguitas, 1 kesalahan nalar, 3 ketidakjelasan unsur inti kalimat, 4 pengaruh bahasa daerah, 3 penggunaan kata tidak baku, 1 kemubaziran preposisi kata, 1 ketidakjelasan makna kata dan tidak terdapat kalimat yang mengandung ketidaktepatan bentuk kata dan kontaminasi. Kata kunci: ketidakefektifan kalimat, caption instagram, mahasiswa.
ANALISIS TINGKAT KEBAKUAN BAHASA INDONESIA PADA ARTIKEL GALAMEDIA DITINJAU DARI ASPEK KALIMAT EFEKTIF SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VII Syifa Nuraini Latifah
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 7 No 2 (2017): LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.316 KB) | DOI: 10.23969/literasi.v7i2.396

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi minimnya kemampuan siswa dalam memahami dan menggunakan kalimat efektif. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana tingkat kebakuan bahasa Indonesia pada artikel pendidikan dalam koran Galamedia ditinjau dari aspek kalimat efektif? 2) Bagaimana bentuk kesalahan pemakaian kalimat bahasa Indonesia pada artikel pendidikan dalam koran Galamedia ditinjau dari aspek kalimat efektif? 3) Bagaimana pemanfaatan hasil analisis tingkat kebakuan pemakaian bahasa Indonesia pada artikel pendidikan dalam koran Galamedia ditinjau dari aspek kalimat efektif sebagai bahan ajar bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan memberikan gambaran secara faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang berkaitan dengan: tingkat kebakuan bahasa Indonesia pada artikel pendidikan dalam koran Galamedia ditinjau dari aspek kalimat efektif, bentuk kesalahan pemakaian kalimat bahasa Indonesia pada artikel pendidikan dalam koran Galamedia ditinjau dari aspek kalimat efektif, dan pemanfaatan hasil analisis tingkat kebakuan pemakaian bahasa Indonesia pada artikel pendidikan dalam koran Galamedia ditinjau dari aspek kalimat efektif sebagai bahan ajar bahasa Indonesia. Dari proses di atas diperoleh data, bahwa setelah dilakukannya analisis pada kebakuan kalimat dan kesalahan kalimat dalam artikel Galamedia, kemudian dijadikan bahan ajar, siswa mampu menentukan kalimat efektif dan tidak efektif. Keberhasilan dapat dilihat dari hasil 10 siswa yang mampu menjawab instrumen yang penulis ujicobakan. Bahan ajar berbentuk modul tersebut sudah valid karena telah divalidasi berdasarkan pertimbangan kriteria pemilihan bahan ajar yang baik. Bahan ajar modul hasil analisis dari artikel Galamedia dapat dijadikan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan menggunakan kalimat efektif pada siswa kelas VII.
PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI BELAJAR-MENGAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PANCA RIJANG SIDENRENG RAPPANG musyawir, musyawir
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 9 No 1 (2019): LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.225 KB) | DOI: 10.23969/literasi.v9i1.885

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa dan penyebab penyimpangannya. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Teori utama yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian adalah teori pragmatik, Geoffrey Leech tentang prinsip kesantunan berbahasa. Data dalam penelitian ini adalah seluruh tuturan siswa atau wacana percakapan lisan dan informasi situasi tutur. Adapun sumber datanya diperoleh dari siswa kelas XI SMA Negeri 2 Panca Rijang Sidenreng Rappang. Penelitian ini difokuskan pada tuturan yang terjadi dalam interaksi belajar-mengajar untuk mengetahui wujud jenis dan penyebab penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa di kelas XI SMA Negeri 2 Panca Rijang Sidenreng Rappang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik rekam, teknik catat, dan wawancara tidak terstruktur. Analisis data melalui empat tahapan,yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian sekaligus penganalisisan data dengan teori pragmatik, Geoffrey Leech tentang prinsip kesantunan berbahasa, dan penyimpulan /verifikasi. Keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamatan, perpanjangan pengamatan, pemeriksaan dan diskusi sejawat, serta triangulasi.          Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  penyimpangan  prinsip kesantunan berbahasa yang terjadi dalam interaksi belajar-mengajar bahasa Indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 2 Panca Rijang Sidenreng Rappang, yakni penyimpangan tunggal dan penyimpangan ganda. Penyimpangan tunggal meliputi (1) penyimpangan maksim kearifan, (2) penyimpangan maksim kedermawanan, (3) penyimpangan maksim pujian, (4) penyimpangan maksim kerendahan hati, dan (5) penyimpangan maksim kesepakatan serta (6) penyimpangan maksim kesimpatian, sedangkan penyimpangan ganda meliputi (1) penyimpangan maksim kearifan dan maksim kedermawanan, (2) penyimpangan maksim kearifan dan maksim kesepakatan, (3) penyimpangan maksim kearifan dan maksim pujian, (4) penyimpangan maksim kearifan dan maksim kerendahan hati, (5) penyimpangan maksim kedermawanan dan maksim pujian, (6) penyimpangan maksim kearifan dan maksim kesimpatian, (7) penyimpangan maksim kedermawanan dan maksim kesepakatan, dan (8) maksim kerendahan hati dan maksim kesepakatan. Jenis penyimpangan yang paling sering muncul yaitu maksim kearifan, yaitu sebanyak 39 kali dengan persentase 30%. Penyebab penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa dalam interaksi belajar-mengajar bahasa Indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 2 Panca Rijang Sidenreng Rappang meliputi (1) penyimpangan disebabkan oleh penutur sengaja menuduh mitra tutur, (2) sengaja berbicara tidak sesuai dengan konteks, (3) protektif terhadap pendapat, (4) dorongan rasa emosi penutur, (5) kritik secara langsung dengan kata-kata kasar, dan (6) mengejek serta (7) tidak memberikan rasa simpati kepada mitra tutur.          Penyebab penyimpangan yang paling sering muncul yaitu kritik secara langsung dengan  kata-kata yang kasar, dorongan rasa emosi penutur, dan mengejek. Oleh karena itu, peserta tutur hendaknya dapat memahami dan menerapkan prinsip kesantunan berbahasa sebagai wujud ekspresi dengan cara yang baik atau beretika.   Kata Kunci : interaksi belajar-mengajar; kesantunan berbahasa; prinsip kesantunan. Abstract. The research aims to describe the types of deviation of language politeness principle and the cause of deviation. The research was qualitative. The main theory employed to analyze the data of the results of the research was Geoffrey Leech pragmatics theory about language politeness principle. The data of the research were all of the students? speeches or oral conversation discourse and speech information situation. The data source was obtained from the students of class XI at SMAN 2 Panca Rijang Sidenreng Rappang. The research was focused on speeches occurred in learning-teaching interaction to discover the from, types, and cause of the deviation of language politeness principle in class XI at SMAN 2 Panca Rijang Sidenreng Rappang. The data of the research were collected by recording, note-king, and unstructured interview technique. The data of the research were analyzed through four stages, namely data collections, data reduction, presentation, as well as data analysis with Geoffrey Leech pragmatics theory, and conclusions/verification. The data validity was obtained through perseverance observation, extension observation, examination, and peer discussion as well as triangulations. The results of the research reveal that the deviations of language politeness principle which were occurred in learning-teaching interaction in Bahasa Indonesia of class XI students at SMAN 2 Panca Rijang Sidenreng Rappang are single and double deviation. Single deviation covered (1) wisdom maxim deviation, (2) generosity maxim deviation, (3) praise maxim deviation, (4) modesty maxim deviation, (5) deal maxim deviation, and (6) sympathy maxim deviation, while double deviation covered (1) wisdom and generosity maxim deviation, (2) wisdom and deal maxim deviation, (3) wisdom and praise maxim deviation, (4) wisdom and modesty maxim deviation, (5) generosity and praise maxim deviation, (6) wisdom and sympathy maksim deviation, (7) generosity and deal maxim deviation, and (8) modesty and deal maxim deviation. The types of deviation which most often appeared str wisdom maxim which appeared 39 times with percentage by 30%.  The causes of the deviation of language politeness principle in learning-teaching interactions in Bahasa Indonesia of class XI students at SMAN 2 Panca Rijang Sidenreng Rappang cover (1) deviation caused by the speakers intentionally accused the speaking partner, (2) intentionally speak not accordance with the context, (3) protective on opinion, (4) the speaker?s emotional impulse, (5) direct critic with harsh words, (6) mocking, and (7) no sympathy given to the speaking partner. The causes of deviations  which most often appeared are direct critic with harsh words, the speaker?s emotional impulse, and mocking. Therefore, the speakers should understand and apply language politeness principle as a from of expression in good or ethical ways.   Keywords: learning-teaching interaction; language politeness; politeness principle.
PENERAPAN METODE ENAM TOPI BERPIKIR DE BONO DALAM PEMBELAJARAN BERDISKUSI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 13 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010) Ratna Rizky Wulandari
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 7 No 1 (2017): LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.714 KB) | DOI: 10.23969/literasi.v7i1.283

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode kuasi eksperimen. Dengan populasi seluruh siswa XI SMK Negeri 13 Bandung tahun ajaran 2009/2010, dengan sampel kelas eksperimen siswa kelas IX AK 5, dan sampel kelas kontrol siswa kelas IX AK 3. Penelitian ini berfokus pada pembelajaran berdiskusi dengan menggunakan metode enam topi berpikir De Bono. Pengambilan judul ini dilatarbelakangi oleh masalah yang timbul ketika pembelajaran berbicara berlangsung khususnya ketika berdiskusi. Masalah itu antara lain siswa belum dapat menungkapkan gagasannya dengan baik dan lancar dalam forum diskusi karena belum ada keberanian dan kepercayaan diri di dalam dirinya, belum meratanya keterampilan berbicara siswa di dalam kelas terutama pada saat berdiskusi, dan siswa masih merasa bingung ketika harus mengemukakan pendapatnya karena kurang memahami pengetahuan tentang masalah yang dibahas. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini, yaitu (1) untuk mengetahui kemampuan siswa dalam berdiskusi sebelum diberi metode enam topi berpikir De Bono di kelas eksperimen dan sebelum diberi metode diskusi kelompok di kelas kontrol, (2) untuk mengetahui kemampuan siswa dalam berdiskusi setelah diberi metode enam topi berpikir di kelas eksperimen dan setelah diberi metode diskusi kelompok di kelas kontrol, dan (3) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam berdiskusi yang diberi metode enam topi berpikir De Bono di kelas eksperimen dengan yang diberi metode diskusi kelompok di kelas kontrol. Hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan pada penelitian ini membuktikan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelas yang diberi metode Enam topi berpikir (kelas eksperimen) dengan kelas yang diberi metode diskusi kelompok (kelas kontrol). Hal ini dapat dilihat dari uji t yang dilakukan pada data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan mengambil taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 diperoleh bahwa nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000. disebabkan 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas ekperimen yang menggunakan metode enam topi berpikir De Bono dengan kelas kontrol yang memakai metode diskusi kelompok. Dari perolehan angka tersebut dapat disimpulkan metode enam topi berpikir mampu meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam berdiskusi.
TERMINOLOGI PENANDA VERBAL MAULID ADAT SALUT nur yati yuliana
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 8 No 2 (2018): LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.804 KB) | DOI: 10.23969/literasi.v8i2.1352

Abstract

Kehidupan manuisa tidak terlepas dari bahasa yang disimbolkan dalam berbagai bentuk tanda dalam budaya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan arti, dan tujuan dari Maulid Adat Salut; 2) Mengidentifikasi terminologi makna penanda verbal dalam Maulid Adat Salut. Teori yang digunakan adah semantik, semiotik, bahasa dan budaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Bentuk penanda verbal yang di temukan adalah verbal mbisoq meniq yaitu penanda verbal akan pentingnya menjaga kebersihan terhadap makanan dengan mencuci beras , bedus mendung adalah penanda verbal yang mendakan bahwa cikal bakal manusia itu berasal dari benih laki-laki, ancaq adalah penanda verbal yang menandakan bahwa makanan haruslah di jaga kebebersihan dan hegeinitasnya serta dalam hidup atau beribadah haruslah berdasarkan rukun 12 dan juga mengarah pada kiblat, mamaq adalah bentuk persaudaraan tanpa membedakan suku agama dan ras, dulangan sanganan adalah penanda verbal yang menandakan rasa kesyukuran rakyat atas keberhasilannya menanam dan memanen segala bentuk hasil bumi, dulang kayuq yang berarti dalam melakukan ibadah, masyarakat atau hampa dari sang pencipta haruslah tetap menjaga tempat peribadatannya, dupayan adalah simbol dalam menghadap sang pencipta atau berdoa seorang haruslah dalam keadaan wangi dan bersih sehingga doa yang dipanjatkanpun akan cepat terkabul. Kata kunci : Penanda verbal, Maulid adat salut

Page 1 of 14 | Total Record : 138