cover
Contact Name
Andy Sapta
Contact Email
sapta@royal.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
lppm_stmik@royal.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. asahan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
Published by STMIK Royal Kisaran
ISSN : 26147912     EISSN : 26223813     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal which is published by Institute of Research and Community Services STMIK Royal Kisaran. This journal published twice a year on January and July. This journal contains of a collection of works result community service activity.
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2022): Mei 2022" : 17 Documents clear
Optimalisasi Teknologi Pakan Lokal Dengan Pengolahan Jerami Jagung Di Desa Klambir Lima Kebun Dini Julia Sari; Sri Setyaningrum; Warisman warisman
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i2.1630

Abstract

Abstract : Klambir Lima Kebun Village has excellent potential in the form of availability of agricultural land and livestock, as a center for beef cattle development, large amounts of agricultural waste such as corn straw and the majority of the community work as plantation employees, farming and raising livestock. The abundant corn straw in the village of Klambir Lima Kebun can be stored and used when there is a shortage of green fodder, such as a long dry season. To maintain the stability of animal feed, it is necessary to optimize local feed technology by processing fermented corn straw and silage which aims to determine the potential of fermented corn straw and silage which can be used as ruminant animal feed and to determine the capacity of livestock from the potential of fermented corn straw and silage in village of Klambir lima Kebun, Hamparan Perak, Deli Serdang. The implementation method used in this community service is a training method which will then be followed by discussions and hands-on practice on the manufacture of fermented corn straw and silage as well as direct feeding of fermented corn straw and silage to livestock. The results of the activity show that the village of Klambir Lima Kebun has the potential to produce ruminant feed based on local agricultural waste, namely corn straw.Keywords: corn straw; fermentation; silage; feed; livestock Abstrak : Desa Klambir Lima Kebun memiliki potensi unggulan berupa tersedianya lahan pertanian dan peternakan, sebagai sentra pengembangan ternak sapi potong, banyaknya limbah pertanian contohnya jerami jagung dan mayoritas masyarakat bekerja sebagai karyawan perkebunan, bertani dan beternak. Jerami jagung yang melimpah di desa Klambir Lima Kebun dapat disimpan kemudian digunakan pada saat kekurangan pakan penghijauan seperti musim kemarau panjang.  Untuk menjaga kestabilan pakan ternak dibutukan optimalisasi teknologi pakan lokal dengan pengolahan jerami jagung fermentasi dan silase yang bertujuan   untuk mengetahui potensi dari jerami jagung fermentasi dan silase yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminasia dan mengetahui kapasitas tampung ternak dari potensi jerami jagung fermentasi dan silase di desa Klambir lima Kebun, Hamparan Perak, Deli Serdang. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode pelatihan yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan diskusi serta praktek langsung tentang pembuatan jerami jagung fermentasi dan silase serta pemberian langsung jerami jagung fermentasi dan silase pada ternak. Hasil kegiatan diketahui bahwa desa Klambir Lima Kebun sangat berpotensi menghasilkan pakan ternak ruminansia berbasis limbah lokal pertanianya yaitu jerami jagung.Kata kunci: fermentasi; jerami jagung; pakan; silase; ternak.
Pendampingan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Paud “Tunas Bangsa” Semarang Wiwien Hadikurniawati; Setyawan Wibisono; Edy Winarno; Zuly Budiarso; Taufiq Dwi Cahyono
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i2.1330

Abstract

Abstract: Online learning at the elementary, kindergarten, and PAUD levels leaves many problems. The problem from the teacher's point of view is that they have to provide gadgets that can be used in operating, managing online meetings, and providing internet quotas in organizing meetings and online learning. In making learning media, teachers must also provide computers that can be used in making multimedia-based learning media. The problem that is quite serious is that teachers are not yet ready to manage online classroom learning and the readiness to make learning materials using multimedia-based learning tools that can attract students' attention. Efforts that can be carried out to face the challenges of limited capacity and ability of teachers in designing and making multimedia-based learning media are increasing teacher competence through training and mentoring. To achieve this goal, it is necessary to hold a training or mentoring for PAUD teachers. This training is carried out by introducing and providing tutorials on how to use Microsoft PowerPoint software. The result of this service is the teacher's understanding of making multimedia-based learning media that can be seen from discussions and questions and answers. In addition, the results of this service increase the ability of teachers in software applications for making learning media.Keywords: training; mentoring; multimedia; learning; PAUD teachers  Abstrak: Pembelajaran daring pada tingkat SD, TK dan PAUD menyisakan banyak masalah. Masalah dari sisi guru adalah harus menyediakan gadget yang mampu digunakan dalam pengoperasian, pengelolaan pertemuan secara daring serta menyediakan kuota internet dalam penyelenggaraan pertemuan dan pembelajaran secara daring. Dalam membuat media pembelajaran, guru juga harus menyediakan komputer yang mampu digunakan dalam membuat media pembelajaran berbasis multimedia. Masalah yang cukup serius adalah guru belum terlalu siap mengelola pembelajaran kelas secara daring maupun kesiapan pembuatan materi pembelajaran menggunakan tool pembelajaran berbasis multimedia yang dapat menarik perhatian siswa. Usaha-usaha yang dapat dilaksanakan guna menghadapi tantangan keterbatasan kapasitas dan kemampuan guru dalam merancang dan membuat media pembelajaran berbasis multimedia adalah meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan dan pendampingan dalam mencapai standar minimal yang dapat digunakan dalam merancang dan membuat media pembelajaran berbasis multimedia. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu diadakan pelatihan atau pendampingan kepada para guru PAUD. Pelatihan ini dilakukan dengan cara mengenalkan dan memberikan tutorial bagaimana penggunakan perangkat lunak Microsoft Power Point. Hasil dari pengabdian ini adalah pemahaman guru mengenai pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia yang dapat dilihat dari diskusi dan tanya jawab. Selain itu hasil dari pengabdian ini menambah kemampuan guru dalam menerapkan aplikasi perangkat lunak untuk pembuatan media pembelajaran.Kata kunci: pelatihan; pendampingan; multimedia; pembelajaran; guru PAUD
Pelatihan Rebranding Produk Untuk Perluasan Pasar Sangkar Burung Di Kabupaten Jember Mukhamad Zulianto; Bejo Apriyanto
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i2.1457

Abstract

Abstract: Brands in SMEs consist of a set of factors, including marketability and market differentiation, brand awareness, relevance, culture, association, and equity. The most important thing to ask yourself when deciding whether this is the right time to change your brand is whether SMEs can leverage any of the factors above to make SME consumers happier. Rebranding is an excellent way to change the target market for SMEs. Sees rebranding as a solution to a new management change or internal problem. Rebranding takes time and effort so that change will happen. Rebranding is carried out for SMEs to stimulate growth, expand, increase profits, strengthen their workforce, and gain a competitive advantage. This rebranding training was carried out using a training method. Due to the pandemic, the activity organizers visited five artisans to avoid crowds. The rebranding training opened the insight of the craftsmen about the benefits of managing a product brand. The rebranding training for birdcage artisans in Dawuhanmangli Village gained an understanding of branding. As a result of this training, artisans began to open themselves to introduce their products directly to consumers without a broker like before. The Bird Cage craft center in Dawuhanmangli Village, north of the center of Jember City, is well known in Indonesia. The location is 24 km from Jember City. The Bird Cage of Dawuhanmangli Village is the reason for being a place of service because it has advantages and characteristics that have the opportunity to open new markets for the region's superior products.         Keywords: branding; smes; bird cageAbstrak: Merek pada UMKM terdiri dari sekumpulan faktor, termasuk kemampuan pemasaran serta diferensiasi pasar, kesadaran merek, relevansi, budaya, asosiasi, dan ekuitas. Hal terpenting untuk ditanyakan pada diri sendiri saat memutuskan apakah ini waktu yang tepat untuk mengubah merek adalah apakah UMKM dapat meningkatkan salah satu faktor di atas untuk membuat konsumen UMKM lebih bahagia. Rebranding merupakan cara yang baik untuk mengubah target pasar UMKM. Melihat rebranding sebagai solusi untuk perubahan manajemen baru atau masalah internal. Rebranding membutuhkan waktu dan tenaga, sehingga perubahan akan terjadi. Rebranding dilakukan bagi UMKM untuk merangsang pertumbuhan, memperluas, meningkatkan laba, memperkuat tenaga kerjanya, dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Pelatihan Rebranding ini dilakuan dengan metode pelatihan, dikarenakan pandemi, maka pelaksana kegiatan mendatangi 5 pengrajin untuk menghindari kerumuman. Pelatihan rebranding membuka wawasan para pengrajin tentang manfaat mengelola sebua brand sebuah produk. Hasil pelatihan rebranding pengrajin sangkar burung desa Dawuhan mangli mendapatkan pemahaman tentang branding. Dampak pelatihan ini pengrajin mulai mencoba membuka diri untuk mengenalkan produknya secara langsung kepada konsumen tanpa makelar seperti sebelumnya. Sentra kerajinan Sangkar Burung di desa Dawuhan mangli, wilayah utara pusat Kota Jember sudah dikenal luas di Indonesia.Kata kunci: merek; umkm; sangkar burung
Penerapan Teknik SEO Untuk Peningkatan Potensi Pemasaran Peralatan Pemadam Kebakaran Angela Woen; Chatrine Sylvia; Fandi Halim
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i2.1315

Abstract

Abstract: Sinar Jaya store is a store that sells fire extinguishers in Medan city. In majority, this store still serves transactions by accepting customer to the store directly. Since the COVID-19 pandemic has lasted for so long, this store has begun to explore technology by utilizing Instagram as social media and having a website which can be accessed via www.sinarjayamedan.com as a medium to introduce the store, market the products digitally and increase business legitimacy. However, existing web pages must be optimized further to improve the ability of Toko Sinar Jaya in response to marketing needs. The measurement results using 2 (two) Search Engine Optimization (SEO) measurement websites show an average score of 61,5 out of a scale of 100. Thus, this community service activity is aimed at increasing this SEO score. SEO activities are carried out by using the on-page SEO method on existing web pages and continued with Content Management training for off-page SEO implementation. On-page SEO is carried out with activities including the installation of the Yoast SEO plugin, keyword research, visibility and permalink settings, Google Search Console, Google Analytics, sitemap generator and schema markup. The SEO score then increased significantly from 61,5 to 74,5.            Keywords: inbound marketing; micro, small and medium enterprise; search engine optimization (SEO)  Abstrak: Toko Sinar Jaya merupakan toko yang menjual alat-alat pemadam kebakaran di kota Medan. Secara mayoritas, toko ini masih melayani transaksi langsung dengan menerima kedatangan pelanggan ke toko. Sejak pandemi COVID-19 yang berlangsung telah begitu lama, toko ini mulai mengeksplorasi teknologi dengan memanfaatkan media sosial Instagram dan memiliki website yang bisa diakses lewat www.sinarjayamedan.com sebagai media untuk memperkenalkan toko, memasarkan produk secara digital dan meningkatkan legitimasi bisnis. Namun demikian, laman web yang ada harus dioptimalkan lagi untuk lebih meningkatkan kemampuan Toko Sinar Jaya dalam menjawab kebutuhan pemasaran. Hasil pengukuran menggunakan 2 (dua) website pengukuran Search Engine Optimization (SEO) masih menunjukkan rata-rata skor 61,5 dari skala 100. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan skor SEO ini. Kegiatan SEO dilakukan secara on-page terhadap laman web dan dilanjutkan dengan pelatihan Content Management untuk implementasi SEO secara off-page. SEO on-page dilakukan dengan kegiatan meliputi Instalasi plugin Yoast SEO, keyword research, visibility and permalink setting, Google Search Console, Google Analytics, sitemap generator dan schema markup. Skor SEO kemudian meningkat dengan cukup signifikan dari angka 61,5 menjadi 74,5. Kata kunci: inbound marketing; search engine optimization (SEO); usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
Memberdayakan Limbah Kantong Plastik Menjadi Nilai Yang Ekonomis Di Madrasah Ibtidaiyah Al Ikhlas Dusun Sidomulyo Ervinawati Ervinawati; Zulkifli Musannip Efendi Siregar; Fadzil Hanafi Asnora
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i2.1493

Abstract

Abstract: The existence of plastic waste has always been a major problem that threatens environmental sustainability. Increased plastic pollution in the soil can cause adverse effects on crops, and affect soil fertility. Plants are important for the environment and ecosystem so that plastic damages plants in the ecosystem. Community service activities carried out are in the form of training. The methods used in this training are preparing tools and materials, presentation of training materials and product manufacturing techniques, and product manufacturing processes. This plastic waste recycling activity can help create a healthy environment free from plastic waste, promote the recycling movement of plastic waste, make new materials from recycled plastic waste, use recycled materials from plastic waste, implement marketing of materials recycled materials from plastic waste, as well as realizing consumer satisfaction from the use of recycled products from plastic waste. It turns out that plastic waste which is considered useless, worthless and dangerous because it cannot decompose quickly in the environment, can provide benefits and has economic value as well as can reduce the negative impact of using plastic waste.Keywords: plastic flowers; plastic waste recycling; plastic waste. Abstrak: Keberadaan sampah plastik selalu menjadi masalah utama yang mengancam kelestarian lingkungan hidup. Meningkatnya pencemaran plastik di tanah dapat menyebabkan dampak buruk pada tanaman, dan mempengaruhi kesuburan tanah. Tumbuhan penting bagi lingkungan dan ekosistem sehingga plastik merusak tanaman di ekosistem tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah berupa pelatihan.  Metode yang dilakukan dalam pelatihan ini yaitu menyiapkan alat dan bahan, presentasi materi pelatihan serta teknik pembuatan produk, dan proses pembuatan produk. Kegiatan daur ulang sampah plastik tersebut dapat membantu terwujudnya lingkungan yang sehat bebas dari sampah plastik, menggalakkan gerakan daur ulang dari sampah plastik, membuat bahan-bahan baru dari daur ulang sampah plastik, menggunakan bahan-bahan daur ulang dari sampah plastik, terlaksananya pemasaran bahan-bahan daur ulang dari sampah plastik, serta mewujudkan kepuasan konsumen dari pemanfaatan produk-produk daur ulang dari sampah plastik. Ternyata sampah plastik yang dianggap tidak bermanfaat, tidak berharga dan berbahaya karena tidak dapat terurai secara cepat di lingkungan, dapat memberi manfaat dan bernilai ekonomis serta dapat mengurangi dampak negatif dari penggunaan sampah plastik. Kata kunci: bunga plastik; daur ulang sampah plastik; limbah plastik.
Computational Thinking (Clothing) Untuk Pembelajaran Informatika Di SMP Negeri 1 Kalimanah Arief Kelik Nugroho; Ipung Permadi; Lasmedi Afuan
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i2.1188

Abstract

Abstract: Computational thinking (CT) basically defines the abstract accurately and covers various kinds of skills in understanding problems and determining appropriate solutions according to the rules of computing in computer science. Understanding the terminology of accuracy is used in computer science fundamentally to understand problems and find solutions that are built from these problems in a logical, structured, and systematic manner. Junior high school 1 Kalimanah is a school with a good ranking in the district because almost every year it always ranks in the top ten on the achievement index of its graduates. The condition of the students of Junior high school 1 Kalimanah is very diverse in economic background, some come from families of employees, farmers, laborers, or others. With a variety of existing economic backgrounds, the issue of ownership of computer equipment is also very limited, not all have computers/or mobile devices/smartphones. The method of application in service activities is carried out by exploration by asking questions, then elaborating and confirming by asking questions. The activity plan is carried out by providing programming learning at the intermediate level to provide motivation to learn logically and systematically so that computational computer-based learning is expected to provide a learning experience for students, especially computer programming experience, bridging the school in selecting outstanding students in the programming field. computer.          Keywords: computational thinking; functionality; Computer science; logical; systematic Abstrak: Kajian ilmu dalam ilmu komputer adalah mengindentifikasi dengan akurat definisi, prosedure dan fungsionalitas. Pemahaman terminologi keakuratan digunakan dalam ilmu komputer secara mendasar untuk memahami masalah dan menemukan solusi yang dibangun dari masalah tersebut secara logis, terstruktus dan sistematis. Computational thinking (CT) pada dasarnya mendefinisikan abstrak secara tepat dan mengkover berbagai macam ketrampilan-ketrampilan dalam memahami masalah dan menentukan solusi yang tepat sesuai dengan kaidah komputasi dalam ilmu komputer. SMPN 1 Kalimanah merupakan sekolah dengan peringkat baik di wilayah kabupaten karena hampir setiap tahun selalu menempati rangking sepuluh besar pada indeks prestasi lulusannya. Kondisi siswa SMP N 1 Kalimanah sangat  beragam latar belakang ekonomi, ada yang berasal dari keluarga pegawai, petani, buruh atau yang lainnya. Dengan beragam latar ekonomi yang ada, maka dalam masalah kepemilikan perangkat komputer juga sangat terbatas tidak semua memiliki komputer/atau perangkat mobile/smartphone. Metode penerapan dalam kegiatan pengabdian dilakukan dengan eksplorasi dengan memberikan pertanyaaan  kemudian elaborasi dan konfirmasi yakni memberi pertanyaan-pertanyaan. Kegiatan dilakukan dengan memberikan pembelajaran pemrograman pada level tingkat menengah untuk memberi motivasi belajar secara logis dan sistematis, sehingga dengan pembelajaran berbasis komputer secara komputasi diharapkan memberi pengalaman belajar bagi siswa khususnya pengalaman pemrograman komputer, menjembatani pihak sekolah dalam menyeleksi siswa-siswa berprestasi dalam bidang pemrograman komputer.Kata kunci: computational thinking; fungsionalitas; ilmu komputer; logis; sistematis 
Pelatihan Public Speaking Bagi Karang Taruna Dharma Bakti Kelurahan Renon I Gusti Ayu Agung Istri Sari Dewi; Ni Luh Putu Ning Septyarini Putri Astawa; Ni Kadek Sintya
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i2.1189

Abstract

Abstract: Public speaking is an important skill for every person and organization to have. In doing public speaking, it takes careful practice to get used to convey a topic in front of many people. However, in reality, many people and youth have low public speaking skills, which makes it difficult for them to express their opinions in front of many people, so a public speaking training for youth groups is held so that participants who take part in the training understand the importance of having public speaking skills and how to improve these skills. . In addition, this public speaking training is needed in youth organizations so that in internal and external communication there is no miscommunication and expressing opinions. The method used in this activity is a participatory act review. This activity received a positive response from the participants, as seen from the enthusiasm of the participants and active in asking, discussing, and answering questions posed by the presenters. In addition, based on the Pre-Test and Post-Test questionnaires that have been given to 22 training participants, the results are very good. Where based on the post-test filled by 22 people, there are 17 people who get good results with a vulnerable value of 76-100, only 5 people with a value (56-75) this shows much improvement from the results of the previous pre-test, which only 5 people get good gradesKeywords: public speaking; training; youth organization.Abstrak: Public speaking merupakan skill yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang maupun organisasi. Dalam melakukan public speaking dibutuhkan latihan yang matang agar terbiasa dalam menyampaikan suatu topik di depan banyak orang. Namun kenyataannya, banyak masyarakat maupun pemuda yang memiliki kemampuan public speaking rendah, yang menyebabkan mereka sulit menyampaikan pendapat di depan banyak orang, maka diadakanlah pelatihan public speaking bagi karang taruna ini agar peserta yang mengikuti pelatihan memahami pentingnya mempunyai keterampilan public speaking dan bagaimana meningkatkan keterampilan tersebut. Selain itu, pelatihan public speaking ini diperlukan dalam organisasi karang taruna agar dalam komunikasi internal maupun eksternal tidak terjadinya miscommunication dan menyampaikan pendapat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kaji tindak partisipati. Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari peserta, yang dilihat dari antusiasme para peserta dan aktif dalam bertanya, berdiskusi, dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh pemateri. Selain itu, berdasarkan angket pengisian Pre-Test dan Post Test yang sudah diberikan kepada 22 peserta pelatihan menunjukan hasil yang sangat baik. Dimana berdasarkan post-test yang diisi oleh 22 orang terdapat 17 orang yang mendapatkan hasil baik dengan rentan nilai 76-100, cukup 5 orang dengan nilai (56-75) hal ini jauh menunjukan peningkatan dari hasil pre-test sebelumnya, yang hanya 5 orang mendapat nilai baikKata kunci: karang taruna;  pelatihan; public speaking. 
Penyuluhan Dan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Dari Kulit Terong Ungu Di Desa Dawuhan Indah Yulia Ningsih; Ema Desia Prajitiasari
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i2.1325

Abstract

Abstract: Eggplant is one of the most widely cultivated food commodities in Indonesia. One of them was carried out by "Dawuhan Jaya", the eggplant farmer group in Dawuhan Village, Tenggarang District, Bondowoso Regency, in which the majority of its members cultivated purple eggplant varieties. All the time, eggplant peel is usually thrown away when the vegetable is consumed. It only becomes unutilized waste. However, it is known that purple eggplant peel has many health benefits, including antibacterial and antioxidant. Therefore, in this service activity, product diversification of eggplant peel was carried out to process it into dish soap, a product that is widely used in households. The method used in the implementation of the activity was the participatory rural appraisal. The service activity aimed to empower the community, especially eggplant farmer group partners. The stages of activities carried out included counseling and training to increase the partner’s knowledge and skills regarding processing purple eggplant peel into high-value products. The next stage was mentoring carried out to determine and ensure the partner’s ability in production and marketing activities independently. This program was expected to be able to utilize purple eggplant by-products and increase people's income.            Keywords: dish soap; product diversification; purple eggplant peel  Abstrak: Terong merupakan salah satu komoditas pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satunya dilakukan oleh kelompok petani terong “Dawuhan Jaya” di desa Dawuhan, kecamatan Tenggarang, kabupaten Bondowoso yang mayoritas anggotanya membudidayakan varietas terong ungu. Selama ini biasanya kulit terong selalu dibuang bila akan dikonsumsi, sehingga hanya menjadi sampah yang tak termanfaatkan. Namun, diketahui bahwa kulit terong ungu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya sebagai antibakteri dan antioksidan. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan upaya diversifikasi produk kulit terong menjadi produk yang banyak digunakan dalam rumah tangga, seperti sabun cuci piring. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan adalah participatory rural appraisal. Tahapan kegiatan yang dilakukan mencakup penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra mengenai pengolahan kulit terong ungu menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Tahapan selanjutnya adalah pendampingan yang dilaksanakan untuk mengetahui dan memastikan kemampuan mitra dalam kegiatan produksi dan pemasaran secara mandiri. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya mitra kelompok petani terong. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memanfaatkan produk sampingan terong ungu sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.Kata kunci: diversifikasi produk; kulit terong ungu; sabun cuci piring
Optimalisasi Market Place Sebagai Peluang Bisnis Online Dalam Meningkatkan Pendapatan Di Desa Lau Gumba Hermansyah Hermansyah; Sri Wahyuni; Ruth Riah Ate Tarigan
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i2.1631

Abstract

Abstract : Housewives usually only do activities around the house, such as washing, sweeping, cooking, taking care of children and others. The income received in the household is usually only waiting for the husband's income, which may be mediocre. Like the activities carried out by the people in Berastagi Kab. Karo who only depends on the income of her husband. Even though the opportunity to get additional income is very large, such as in the tourism & agricultural sector. With the internet, mothers can do online business as a sideline. Online business can include promotion of lodging, sales of accessories/souvenirs, sales of fruit, vegetables, etc. However, the situation analysis obtained by the PKM team found that the Lau Gumba community lacked knowledge, especially mothers, about the use of science and technology and online business. Therefore, the PKM program by optimizing online business opportunities carried out by housewives makes it possible to increase additional income during the current covid pandemic. Keywords: online business; housewife; internet. Abstrak : Para ibu rumah tangga biasanya hanya mengerjakan kegiatan di seputaran lingkungan rumah, seperti mencuci, menyapu, memasak, mengurus anak dan lain sebagianya. Pendaptan yang diterima dalam rumah tangga biasanya hanya menunggu penghasilan suami yang mungkin pas-pasan. Seperti kegiatan yang dilakukan oleh para ibu di Berastagi Kab. Karo yang hanya bergantung dari pendapatan para suaminya. Padahal peluang untuk mendapatkan pendapatan tambahan sangatlah besar seperti pada sektor wisata & pertaniannya. Dengan adanya internet maka para ibu dapat melakukan bisnis online sebagai pendapatan sampingan. Bisnis online dapat meliputi promosi tempat penginapan, penjualan asesories/cendramata, penjualan buah, sayuran dll. Namun analisa situasi yang di peroleh tim PKM mendapatkan minimnya pengetahuan masyarakat Lau Gumba khususnya para ibu tentang pemanfatan IPTEK dan bisni Online. Maka dari itu program PKM dengan mengoptimalkan peluang bisnis online yang dilakukan oleh para ibu rumah tangga memungkinkan untuk meningkatkan pendapatan tambahan di masa pendemi Covid-19 seperti sekarang ini.Kata Kunci : bisnis online; ibu rumah tangga; internet.
Pelatihan Pola Pikir Wirausaha Terhadap Perubahan Pada Tenant Fakultas Bioindustri, Universitas Trilogi Maulidian Maulidian; Inanpi Hidayati Sumiasih; Mutiara Dewi Puspitawati; Hermawan Seftiono
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i2.1287

Abstract

Abstract: The business world changes from time to time from industrial revolution 1.0 to industrial revolution 4.0. Entrepreneurs must be prepared to face these changes. Therefore, the Center of Bioindustry Entrepreneurial Capacity Development (PPKWB) provided assistance and guidance to all tenants through a training program that was purposed so that tenants are ready to face change and prepared to make better changes for themselves and their environment. The methods used in this training were preparation, implementation, and evaluation. Preparations were made so that the implementation of the activity runs smoothly. The activities are carried out online with the Zoom application. The evaluation of participants was conducted by distributing questionnaires. The results were used to evaluate the implementation of the program by the team. In general, the tenants of the Faculty of Bioindustry had benefited from the training provided by PPKWB. Tenants are very satisfied with the topics given, the delivery method, and the general implementing activities process. The technical obstacles faced during the program were the timeliness of implementation, unstable network, and insufficient technical equipment for participants.Keywords: bioindustry; change; entrepreneur; tenant; trainingAbstrak: Dunia usaha berubah dari waktu ke waktu mulai revolusi industri 1.0 hingga revolusi industri 4.0. Wirausaha harus bersiap menghadapi perubahan tersebut. Oleh karena itu, Pusat Pengembangan Kapasitas Wirausaha Bioindustri (PPKWB) memberikan pendampingan dan pembinaan kepada semua tenant melalui pelatihan. Hal ini dimaksudkan agar mereka siap menghadapi perubahan dan bersiap melakukan perubahan untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar untuk menjadi lebih baik. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan dilakukan agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara online melalui aplikasi zoom. Evaluasi terhadap peserta dilakukan dengan membagikan kuesioner dan hasilnya dijadikan dasar untuk evaluasi pelaksanaan kegiatan oleh tim. Secara umum, para tenan Fakultas Bioindustri merasakan manfaat dari pelatihan yang diberikan oleh PPKWB. Tenant-tenant sangat puas terhadap topik yang diberikan, cara penyampaian hingga proses pelaksanaan kegiatan secara umum. Kendala teknis yang dihadapi selama pelaksanaan yaitu ketepatan waktu pelaksanaan, jaringan yang tidak stabil, serta perangkat teknis peserta yang tidak mencukupi..Kata kunci : bioindustri; pelatihan; perubahan; tenant; wirausaha 

Page 1 of 2 | Total Record : 17