cover
Contact Name
Angga Kautsar
Contact Email
jurnal.farmaka@unpad.ac.id
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
jurnal.farmaka@unpad.ac.id
Editorial Address
Gedung Laboratorium I Fakultas Farmasi, UNPAD Jl. Raya Jatinangor KM 21, Bandung-Sumedang, Indonesia 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Farmaka
ISSN : 16931424     EISSN : 27163075     DOI : https://doi.org/10.24198/
Core Subject : Health, Science,
Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and practice.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Supplemen)" : 15 Documents clear
AKTIVITAS ANTIINFLAMASI BERBAGAI TUMBUHAN YANG DIINDUKSI OLEH KARAGENAN FITRI NURJANAH; Sri Adi Sumiwi
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Supplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.451 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.22102

Abstract

 ABSTRAKInflamasi merupakan bagian dari respons biologis kompleks dari jaringan vaskular terhadap kerusakan rangsangan, seperti patogen, sel yang rusak, atau iritasi. Ada berbagai obat untuk mengontrol dan menekan inflamasi diantaranya golongan AINS (Anti Inflamasi Non Steroid) serta AIS (Anti Inflamasi Steroid). Namun obat tersebut masih memiliki efek samping yang tidak diinginkan pada pada gastrointestinal dan pendarahan peptik. Oleh karena itu mulai dikembangkan obat dari tumbuhan sebagai sumber alternatif pengobatan inflamasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dari berbagai ekstrak tumbuhan terhadap hewan percobaan mencit/tikus dilakukan dengan cara memberikan karagenan sebagai penginduksi inflamasi. Dari 15 tumbuhan yang dikaji dari sumber data berupa jurnal, terdapat kandungan senyawa flavonooid yang bersifat sebagai antiinflamasi. Setiap tumbuhan memberikan aktivitas antiinflamasi yang berbeda dengan dosis efektif yang juga berbeda yang ditunjukkan dengan inhibisi edema pada tikus/mencit. Kata kunci: Antiinflamasi, Tumbuhan Obat, Karagenan, Senyawa Aktif      ABSTRACT Inflammation is part of the complex biological response of vascular tissue to damage to stimuli, such as pathogens, damaged cells, or irritation. There are various drugs to control and suppress inflammation including the NSAIDs (Non-Steroid Anti-inflammatory) and AIS (Anti-Inflammatory Steroids). But the drug still has undesirable side effects in the gastrointestinal and peptic bleeding. Therefore, the drug from  plants began to be developed as an alternative source of inflammatory treatment. The purpose of this study was to determine the activities of various extracts of plants against rats/mice tested animals by giving carrageenan as an inflammatory inducer. Of the 15 plants studied from data sources in the form of journals, there are flavonooid compounds which are anti-inflammatory. Each plant provides a different anti-inflammatory activity with a different effective dose which is indicated by the inhibition of edemaKeywords: Anti-inflammatory, Medicinal plant, Carageenan, Active Compound
REVIEW ARTIKEL : PENGUJIAN BERBAGAI AKTIVITAS EKSTRAK AIR ROSELLA SECARA IN VITRO (Hibiscus sabdariffa L.) ANNIS CHUMAEDAH TRISEPTIANI; Rimadani Pratiwi
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Supplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.077 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.22150

Abstract

Tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan tumbuhan yang banyak dijumpai di berbagai negara dan salah satunya yaitu di Indonesia. Tujuan dilakukan review ini yaitu untuk mengetahui lebih dalam mengenai berbagai aktivitas dari ekstrak air rosella dengan pengujian secara in vitro. Ekstrak air rosella lebih sering digunakan dibanding ekstrak etanol rosella. Aktivitas ekstrak air rosella yang telah ditemukan secara in vitro yaitu neuroprotektif, antioksidan, antidiabetes, penghambat melanoma, antibakteri, antihipertensi, respon imun, penghambat adipogenesis, penghambat apoptosis dan modulasi produksi MCP-1.Kata kunci : rosella, ekstrak air, in vitro, aktivitas
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN KANDUNGAN FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL ALGA MERAH (Eucheuma cottonii) ISMI CHAIRUNISA; RADEN BAYU INDRADI
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Supplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1702.423 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.22221

Abstract

Alga adalah salah satu sumber tanaman bioaktif. Alga termasuk kelompok tumbuhan berklorofil yang memproduksi metabolit, salah satu spesiesnya dalah Eucheuma cottonii. Eucheuma cottonii atau lebih dikenal dengan alga merah merupakan tanaman yang termasuk dalam keluarga Solieracea yang dapat di temukan tumbuh di perairan dangkal. Di wilayah Indo-Pasifik, mulai dari Afrika Timur hingga ke Guam menjadi tempat tersebarnya Eucheuma cottonii. Eucheuma cottonii memiliki kandungan senyawa bioaktif sebagai metabolit sekunder salah satunya sebagai aktivitas antibakteri. Aktivitas antibakteri pada tanaman Eucheuma cottonii dapat ditentukan dari diameter zona hambat yang dihasilkan terhadap beberapa bakteri uji antara lain Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Salmonella typhi, Vibrio cholera, Vibrio parahaemolytichs, Vibrio alginotycus dan Vibrio charcariae.
AKTIVITAS TANAMAN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lam.) SEBAGAI ANTIHIPERLIPIDEMIA VINI FAKHRIYANI ULFAH; Yoppi Iskandar
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Supplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1715.56 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.22219

Abstract

Hiperlipidemia merujuk pada peningkatan kadar lipid dalam darah, kolesterol, dan trigliserida. Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor terjadinya penyakit kardiovaskular. Selain obat konvensional, banyak pengobatan yang dilakukan menggunakan tanaman herbal (Jamu). Guazuma ulmifolia adalah tanaman asli Amerika yang secara tradisional digunakan untuk mengobati obesitas, diare, batuk, dan sakit perut. Pada beberapa studi menunjukkan bahwa pemberian Guazuma ulmifolia dapat menurunkan kadar lipid darah karena kandungan tanin dan mucilago dapat mengurangi absorpsi lemak.Kata kunci: Hiperlipidemia, Guazuma ulmifolia, Jamu
REVIEW ARTIKEL: PENELUSURAN AKTIVITAS ANTIKANKER PAYUDARA DARI TANAMAN SABLO (Acalypha wilkesiana) Syahida Azahra Nurul Haq; Rimadani Pratiwi
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Supplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.782 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.22105

Abstract

ABSTRAKMenurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi kanker di Indonesia meningkat tiap tahunnya. Pada wanita terdapat 2 penyakit kanker dengan penderita terbanyak yang menjadi penyebab kematian, yaitu kanker payudara dan kanker leher rahim. Banyak cara untuk mengani penyakit kanker baik secara medis atau alternatif, seperti tindakan operasi, radiasi, kemoterapi, terapi pijat, terapi bekam, dan lain-lain. Salah satu terapi alternatif yang dianggap aman dan tidak memakan banyak biaya adalah penggunaan tanaman herbal. Metode penulisan review artikel ini adalah studi pustaka. Dalam review artikel ini akan dibahas mengenai bagian tanaman dari Acalypha wilkesiana yang memiliki aktivitas anti kanker payudara. Didapatkan  Bagian tanaman dari Acalypha wilkesiana yang memiliki aktivitas anti kanker payudara yaitu daun, biji, dan benih.Kata kunci: Acalypha wilkesiana, aktivitas anti kanker payudara, kanker payudaraABSTRACTAccording to Basic Health Research (Riskesdas) 2018, the prevalence of cancer in Indonesia is increasing every year. In women, there are 2 cancers with the most sufferers which cause death, namely breast cancer and cervical cancer. There are many ways to treat cancer either medically or alternatively, such as surgery, radiation, chemotherapy, massage therapy, cupping therapy, and others. One alternative therapy that is considered safe and does not cost much is the use of herbs. The method of writing this article review is a literature study. In reviewing this article, we will discuss about the plant part of Acalypha wilkesiana which has anti breast cancer activity. Obtained part of the plant from Acalypha wilkesiana which has anti breast cancer activity namely leaves, seeds, and seeds.Keywords: Acalypha wilkesiana, anti breast cancer activity, breast cancer
REVIEW: TANAMAN HERBAL BERKHASIAT SEBAGAI OBAT ANTIALOPECIA ALVIN AL BAIHAQI; Resmi Mustarichie
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Supplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.527 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.22242

Abstract

Alopecia atau kebotakan adalah penyakit dimana jumlah rambut yang rontok lebih banyak dari rambut yang tumbuh. Dibedakan menjadi tiga jenis yaitu alopecia areata, androgenetic alopecia dan traction alopecia. Obat anti alopecia yang disetujui oleh FDA baru berjumlah dua, sehingga obat herbal menjadi alternatif yang menarik bagi kelangsungan perkembangan pengobatannya. Dalam review ini disajikan 11 tanaman  berbeda dari berbagai daerah yang berpotensi menjadi obat alternatif anti alopecia.Kata kunci : Alopesia, antialopesia, tanaman herbal
POTENSI Theobroma cacao L. SEBAGAI ANTIBIOTIK ALAMI NIDA ISTI`AZAH; Ade Zuhrotun
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Supplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.781 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.22123

Abstract

Penyakit infeksi masih sering terjadi di masyarakat, diantaranya yaitu infeksi saluran pernapasan, diare, dan tuberkulosis termasuk kedalam 10 besar penyakit penyebab kematian terbanyak di dunia. Sampai saat ini pengobatan yang digunakan untuk infeksi adalah antibiotik. Tetapi penggunaan obat antibiotik yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan indikasi dapat menyebabkan masalah resistensi antibiotik. Pada skala global, resistensi antibiotik membunuh 700.000 jiwa setiap tahunnya. Review ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi salah satu tumbuhan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai antibiotik alami. Metode yang digunakan adalah difusi agar dengan melihat Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan diameter hambat. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa beberapa bagian tumbuhan coklat (Theobroma cacao L.) terbukti memiliki aktivitas antibakteri dan ekstrak etanol kulit batang memiliki potensi paling kuat dalam menghambat pertumbuhan beberapa bakteri pada konsentrasi 100 mg/ml.
Peran Senyawa Flavonoid dan Glikosida Jantung dalam Aktivitas Kardiotonik RAHADIANTI KHOFII SUWANDITYA; Sri Adi Sumiwi; Yoga Windhu Wardhana
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Supplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.109 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.22117

Abstract

Kardiotonik merupakan kemampuan untuk meningkatkan efisiensi dan kontraksi otot jantung, yang mengarah pada peningkatan aliran darah ke seluruh jaringan di tubuh. Aktivitas kardiotonik dapat berasal dari tanaman dengan senyawa metabolit sekunder. Salah satu metabolit sekunder yang terkenal adalah glikosida jantung. Metabolit sekunder ini sejak dahulu dipakai untuk pengobatan gagal jantung dan aritmia jantung. Disamping jenis glikosida, metabolit lain seperti flavonoid juga dapat berperan dalam aktivitas kardiotonik dengan aktivitas antioksidannya. Melalui tinjauan pustaka ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait peran flavonoid dan glikosida jantung dalam aktivitas kardiotonik.Kata Kunci: Kardiotonik, glikosida jantung, flavonoid
PRODUKSI ENZIM METIONIN GAMMA-LYASE (MGL) SEBAGAI ANTIKANKER DAN PENGEMBANGAN KEJU DENGAN TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN Reza Laila Najmi; Tina Rostinawati
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Supplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.718 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.22278

Abstract

Metionin gamma-lyase (MGL) adalah enzim yang mendegradasi asam amino yang mengandung belerang yang berperan dalam proses biologis . Enzim MGL ditemukan di beberapa bakteri anaerob, protozoa parasite, dan tumbuhan. MGL telah digunakan dan dikembangkan untuk kebutuhan terapetik terutama sebagai antikanker dan pengembangan keju dengan cara teknologi DNA rekombinan. Pengujian dilakukan dengan elektroforesis atau SDS PAGE dengan memisahkan DNA berdasarkan massa molekular . 
AKTIVITAS BERBAGAI TANAMAN SEBAGAI ANTIHIPERURISEMIA KHOIRINA NUR SA'IDAH; Sri Adi Sumiwi
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Supplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.424 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.22100

Abstract

Abstrak Gangguan metabolik merupakan gangguan peningkatan kadar asam urat (hiperurasemia) penyakit ini sudah sering dijumpai baik di negara Indonesia ataupun negara lainnya di benua Asia. Obat golongan xantin oksidase inhibitor seperti alopurinol dan febuxostat direkomendasikan sebagai lini pertama untuk pengobatan, tetapi perlu diperhatikan penggunaan xantin oksidase yang terus menerus dapat menyebabkan efek samping toksisitas pada gastrointestinal dan meningkatkan serangan akut gout pada awal terapi. Oleh karena itu, banyak penelitian yang melibatkan banyak tumbuhan herbal yang diharapkan memiliki aktivitas antihiperurisemia karena tanaman herbal memiliki resiko toksisitas dan efek samping yang lebih rendah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan jahe merah (Zingiber officinale var. Amarum), daun salam (Syzygium polyanthum), Herba Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth), Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) , kayu secang (Caesalpinia sappan L.) , Ekstrak Rebung (Schizostachyum brachycladum Kurz ), Pakis tangkur (Polypodium feei), Naga Putih (Hylocereus undatus), (Mimosa pudica L. ), Daun Sirsak (Annona muricata L.), Sparattosperma leucanthum , Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.), Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Dioscorea tokoro makino, dan chatupatika memiliki aktivitas antihiperurisemia. Oleh karena itu, pada review ini akan dibahas aktivitas antihiperurisemia pada lima belas tanaman tersebut. Hasil yang didapatkan dari beberapa artikel yaitu beberapa tanaman tersebut berkhasiat sebagai antihyperurisemia melalui uji daya hambat xantin oksidase dan menurunkan kadar asam urat pada hewan uji. Sehingga memiliki potensi yang dapat dikembangkan sebagai obat untuk hyperurisemia. Kata Kunci: Hiperurisemia, Xantin Oksidase, Tanaman Herbal AbstractMetabolic disorders that affect the increase in uric acid levels (hyperurasemia) are diseases that have often been found in both Indonesia and other countries in the Asian continent. Xanthine oxidase inhibitors such as allopurinol and febuxostat are recommended as a first line for treatment, but it should be noted that the continued use of xanthine oxidase can cause gastrointestinal toxicity side effects and increase acute attacks of gout at the beginning of therapy. Therefore, many people use medicinal plants as anti gout because they have relatively small side effects, are easy to obtain, and are relatively inexpensive compared to synthetic drugs. Based on the research, red ginger (Zingiber officinale var. Amarum), bay leaf (Syzygium polyanthum), Suruhan Herb (Peperomia pellucida (L.) Kunth), Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) , secang wood (Caesalpinia sappan L.), Bamboo Shoot Extract ( Schizostachyum brachycladum Kurz), Pakis tangkur (Polypodium feei), White Dragon (Hylocereus undatus), (Mimosa pudica L.), Soursop leaf (Annona muricata L.), Sparattosperma leucanthum, Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.), Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Dioscorea tokoro makino, and chatupatika have antihyperuricemia activities. Therefore, this review will discuss the antihyperuricemia activity in these fifteen plants. The results obtained from several articles, namely some of these plants are efficacious as antihyperurisemia through the inhibitory test of xanthine oxidase and reduce uric acid levels in test animals. So that it has the potential that can be developed as a medicine for hyperurisemia. Keywords: Hyperuricemia, Xanthine Oxidase, Herbal Plants

Page 1 of 2 | Total Record : 15