cover
Contact Name
Amal Zainun Na'im
Contact Email
blueswatprime84@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
legitimas.tribakti@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam
ISSN : 26554909     EISSN : 2656565X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Legitima: Jurnal hukum keluarga islam diterbitkan oleh Program Studi Al Ahwal Al syakhsiyah Islam Institut Agama Islam Tribakti Kediri. Jurnal ini terbit secara berkala dua kali dalam satu tahun yakni bulan Agustus dan bulan Pebruari. Fokus dari Jurnal ini mengkaji penelitian dibidang pemikiran hukum Islam dan hukum keluarga Islam, baik penelitian literasi atau pun penelitian lapangan. Cakupan Kajian jurnal ini dalam bidang pemikiran islam dan pemikiran hukum islam yang berkaitan dengan pernikahan, talak cerai, waris, wasiat, zakat dan shodaqoh.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2021): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam" : 6 Documents clear
Problematika Dan Upaya Orang Tua Dalam Pemenuhan Hak Anak Pada Masa Pandemi Covid-19: Studi Di Desa Ampelgading Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang Siskha; Imahda Khoiri Furqon
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 1 (2021): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.383 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i1.1851

Abstract

Kajian ini membahas tentang pemenuhan hak anak yang hingga saat ini masih terus diupayakan guna terwujudnya kesejahteraan anak. Upaya yang dilakukan orang tua menjadi pondasi utama dalam pemenuhan hak anak, karena orang tua adalah pihak pertama yang bertanggung jawab terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak. Alih-alih menjadi pihak yang berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan dasar anak, orang tua dengan keterbatasannya berpeluang melakukan eksploitasi anak dengan alasan membantu orang tua. Pandemi covid-19 memberikan dampak signifikan diberbagai lini kehidupan, termasuk pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara kepada para orang tua yang memiliki anak usia sekolah di Desa Ampelgading, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berbagai problematika bermunculan pada masa pandemi covid-19. Salah satunya yaitu problematika pemenuhan hak anak, baik itu pemenuhan hak anak dibidang pendidikan, kesehatan hingga pemenuhan hak anak pada pengasuhan dan pemenuhan gizi. Upaya yang dilakukan orang tua diantaranya saling bekerja sama dengan pasangan untuk kembali memulihkan perekonomian keluarga sehingga hak-hak anak dapat terpenuhi sebagaimana mestinya
Paradigma Keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah dan Relasinya Dengan Tingkat Perceraian Serta Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Sifa Mulya Nurani; M.Muhsin
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 1 (2021): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.039 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i1.1860

Abstract

Angka perceraian di Indonesia yang mencapai 2.266 kasus pada 2019-2020. Menunjukkan bahwa Paradigma Sakīnah Mawaddah wa Raḥmah dalam konstelasi normatif kajian hukum keluarga Islam, belum dapat diimplementasikan dengan baik oleh pasangan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relasi paradigma keluarga Sakīnah Mawaddah wa Raḥmah dalam konteks psikologi Islam dengan tingkat perceraian serta pertumbuhan penduduk di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat library research, yaitu mengupas penelitian hukum keluarga Islam dengan kajian-kajian deskriptif. Data penelitian berupa literatur-literatur yang mengulas paradigma keluarga Sakīnah Mawaddah wa Raḥmah. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan, paradigma keluarga Sakīnah Mawaddah wa Raḥmah memiliki relasi signifikan pada dua kasus, perceraian dan pertumbuhan penduduk. Guna mencegah perceraian, maka turunan paradigma ini memeberikan resolusi; menguatkan agama, sikap saling percaya antar keluarga, memenuhi hak dan kewajiban, saling bertemu, dan menanamkan rasa cinta dan kasih. Sedangkan upaya preventif turunan paradigma ini guna menanggulangi pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan menanamkan rasa tentram dalam berkeluarga, cinta kasih, dan ikut menyukseskan program pemerintah seperti Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR).
Perbandingan Kualitas Hidup antara Ibu Bekerja dan Ibu Rumah Tangga: Tinjauan Pustaka Hasil Penelitian Tahun 2015 – 2020 Irham; Delfia Herwanis Wahid
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 1 (2021): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.944 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i1.1939

Abstract

Pembicaraan tentang perempuan bekerja dan ibu rumah tangga masih saja menjadi perdebatan yang sering ditemui di berbagai momen, apakah itu di media sosial maupun di kehidupan nyata. Penelitian ini merupakan penelitian library research, yang bertujuan untuk mengungkap beberapa hasil penelitian tentang pandangan terhadap wanita bekerja dan wanita tidak bekerja dari segi kualitas hidup dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, data penelitian diambil dari tahun 2015 – 2020 berjumlah sepuluh hasil penelitian. Sepuluh penelitian ini merupakan data primer yang digunakan pada artikel ini. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup wanita tidak bekerja mendapat dua kali lipat respon positif dibanding dengan kualitas hidup wanita bekerja, meskipun pada sebagian kecil kualitas hidup perempuan bekerja mendapat respon positif.
Penanggulangan Nikah Sirri Di Kota Samarinda: Peranan Tokoh Agama Dengan Konsep Sadd Adz-Dzari’ah Mohammad Syahrul Wardana
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 1 (2021): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.526 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i1.2145

Abstract

Pernikahan sirri merupakan pernikahan yang hanya memenuhi syarat dan rukun dalam agama Islam dan tidak dicatatkan dalam Kantor Urusan Agama (KUA) yang dapat menimbulkan dampak terabaikannya hak anak dan istri, sehingga berdasarkan Fatwa MUI Tahun 2008 menetapkan bahwa nikah sirri dinyatakan haram. Terlebih lagi, dengan melihat angka nikah sirri yang masih terbilang tinggi di Kota Samarinda dalam laporan tahunan Pengadilan Agama Samarinda pada tahun 2016-2020. Adapun penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris yang menggunakan fakta di lapangan, data nikah sirri di Pengadilan Agama Samarinda, fatwa MUI dan pendapat para ulama. Sehingga dapat diketahui bagaimana sikap serta perannya terhadap nikah sirri. Hasil penelitian ini adalah, Pertama, data nikah sirri yang didapatkan dari Pengadilan Agama Samarinda pada tahun 2016-2020 telah terdaftar sebanyak 944 perkara pengajuan isbat nikah. Para tokoh agama sebagian besar memaknai nikah sirri yang hukumnya hanya sah secara agama namun tidak sah secara negara. Kedua, para tokoh agama yang menyadari bahwa sejatinya tidak memiliki hak dan kewajiban yang diberikan pemimpin negara, sepakat untuk menolak menikahkan masyarakat secara sirri dan melakukan edukasi guna memberikan pengetahuan mengenai dampak nikah sirri yang dapat mendzolimi istri dan anaknya dikemudian hari.
Pengangkatan Wali Hakim Untuk Pasangan Hamil Di Luar Nikah Perspektif Hukum Islam: Studi Kasus Di KUA Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri Moh. Abu Muhni Rizkon; Ahmad Badi
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 1 (2021): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.315 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i1.2217

Abstract

Posisi wali amat penting dalam sebuah akad perkawinan dan yang berhak menadi wali adalah wali nasab, hal ini tertera dalam KHI pasal 19-22. Namun dalam kenyataannya ada faktor-faktor yang menyebabkan wali nasabnya tidak ada atau enggan untuk menikahkan putrinya. Faktor tersebut adalah hamil di luar nikah, hal ini tentu menjadi aib bagi keluarganya. Dalam hal ini agar pernikahan bisa tetap dilanjutkan maka para ulama membolehkan memakai wali hakim tentunya dengan syarat-syarat tertentu.penelitian ini dilakukan di KUA Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan mengamati fenomena penggunaan wali hakim terhadap pasangan Married By Accident di KUA Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri lalu data yang diperoleh disajikan dengan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa implementasi aturan islam terhadap wali hakim terhadap pasangan married by accident ialah adalah legal (sah). Hal ini memandang sisi mudhorotnya yang begitu besar bila tidak dinikahkan, anak setelah lahir akan memiliki beban psikologis karena tak punya bapak, keluarga akan menanggung beban moral seumur hidup.
Pandangan KH. Husain Muhammad Tentang Kafa’ah Dalam Pernikahan Untuk Membentuk Keluarga Bahagia Muhamad Adlan; Moh. Yustafad
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 4 No. 1 (2021): Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.349 KB) | DOI: 10.33367/legitima.v4i1.2220

Abstract

Dalam pernikahan, kafaah bisa dipahami sebagai keserasian dan keseimbangan antar calon pengantin dengan suaminya agar setiap individu tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan pernikahan. Di masyarakat, ada istilah Bibit (keturunan) Bebet (status ekonomi) Berat badan (tinggi rendahnya kualitas seseorang) adalah ukuran dalam memilih pasangan hidup. Konsep kafaah dalam penelitian ini disandingkan dengan pemikiran KH. Husain Muhammad sebagai tokoh kyai yang mendalami tafsir terhadap ayat-ayat tentang gender dan kerap memperjuangkan hak-hak gender. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan data penelitian diperoleh dengan metode wawancara dan data tambahan dari buku-buku serta artikel ilmiah terkait kafaah. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa kafaah menurut KH. Husain Muhammad merupakan suatu kecocokan atau kesesuaian antara satu pasangan. Dan kesesuaian yang dimaksud oleh beliau secara idealnya ada emapt aspek, maka yang menjadi prioritas adalah ad-din. Ad-din dalam konteks ini dimaknai sebagai ukuran keserasian dalam moralitas yang unuversal atau dalam artian akhlak, bukan sesuatu idealisme yang bersifat lahiriyyah.

Page 1 of 1 | Total Record : 6