cover
Contact Name
Ayu Chandra
Contact Email
ayu.chandra21@gmail.com
Phone
+6285797094724
Journal Mail Official
sentikuin@unitri.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Jl. Telaga Warna Blok C, Tlogomas, Malang 65144, Jawa Timur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur)
ISSN : 26222744     EISSN : 26229730     DOI : -
Proceeding Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur is a scientific conference proceeding that publishes articles in the field of Chemical Engineering, Civil Engineering, Industrial Technology, Environment and Infrastructure.
Articles 174 Documents
Pengaruh Perlakuan Proses Delignifikasi Klobot Jagung Terhadap Analisa Kadar Gula Reduksi Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis Fikka Kartika Widyastuti; Anggreni Rambu Boyi Deta; Yuliana Rangga Bela; Sinar Perbawani Abrina Anggraini
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 5 (2022): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Klobot jagung dengan kandungan lignoselulosanya menjadi salah satu biomassa yang berpotensi sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Namun sebelum dapat dikonversi menjadi bioetanol, klobot jagung harus melalui proses delignifikasi yaitu penghilangan lignin yang mengikat selulosa agar proses berikutnya yaitu hidrolisis dapat berjalan optimal. Hidrolisis merupakan tahapan berikutnya yaitu proses pemecahan ikatan selulosa agar menjadi molekul gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan variasi konsentrasi NaOH dan lama waktu proses delignifikasi terhadap kadar gula reduksi yang dianalisa dari hidrolisat klobot jagung. Metode yang digunakan dalam adalah penelitian eksperimental, dimana variasi konsentrasi NaOH untuk proses delignifikasi adalah 0,5; 0,75; dan 1 M, serta lama waktu proses adalah 1,5; 2; dan 2,5 jam. Klobot jagung yang telah melalui proses delignifikasi kemudian dihidrolisis asam menggunakan HCl 21% pada suhu 1000C. Hidrolisat difiltrasi untuk kemudian ditentukan kadar gula reduksi. Metode Nelson-Somogyi secara spektrofotometri UV-Vis digunakan pada analisa kadar gula reduksi. Hasil optimal analisa kadar gula reduksi klobot jagung yaitu 0,12% dengan menggunakan konsentrasi NaOH 0,5M dan lama waktu delignifikasi 1,5 jam. Berdasarkan hasil penelitian kemudian disimpulkan bahwa proses delignifikasi perlu dioptimalkan lagi karena kadar gula reduksi yang dihasilkan masih sangat rendah karena terbentuknya senyawa furfural pada saat proses hidrolisis asam. Abstract Corn husk with its lignocellulosic content is a potential biomass as a raw material for bioethanol production. However, before it can be converted into bioethanol, corn husks must go through a delignification process, the removal of lignin that binds cellulose so that the next process, namely hydrolysis, can run optimally. Hydrolysis is the next stage, namely the process of breaking the cellulose bonds to become simpler sugar molecules. Therefore, the purpose of this study was to determine the effect of varying the concentration of NaOH and the delignification process time on reducing sugar levels analyzed from corn husk hydrolyzate. The method used in this research is experimental research, where the variations in the concentration of NaOH for the delignification process are 0.5; 0.75; and 1 M, and the processing time is 1.5; 2; and 2.5 hours. Corn husks that had gone through the delignification process were acid hydrolyzed using 21% HCl at 100oC. The hydrolyzate was filtered to determine the reducing sugar content. The Nelson-Somogyi method by UV-Vis spectrophotometry was used in the analysis of reducing sugar levels. The optimal result of the analysis of reducing sugar content of corn husks is 0.12% using a concentration of 0.5M NaOH and delignification time of 1.5 hours. Based on the results of the study, it was concluded that the delignification process needed to be optimized again because the resulting reducing sugar content was still very low due to the formation of furfural compounds during the acid hydrolysis process. Keyword : corn husk; delignification; reduction sugar; spectrophotometry UV-Vis
Perancangan Alat Reaktor Alir Pipa Vertikal (Plug Flow Reactor) dengan Buffle untuk pembuatan Biodiesel secara Kontinyu dengan perubahan Suhu Edo Roesmana; Kun Aussieanita Mediaswanti
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 2 (2019): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Biodiesel adalah bahan bakar mesin diesel yang tesusun dari ester alkil asam lemak. Biodiesel dihasilkan dengan mereaksikan minyak nabati dengan alkohol melalui reaksi trans-esterifikasi berkatalis dengan hasil samping gliserol. Pada penelitian yang dilakukan proses produksi menggunakan reaktor kontinyu (Plug Flow Reactor) yang telah dirancang dimana proses pencampuran dan pengadukan antara bahan baku utama biodiesel dengan katalis berlangsung secara terus-menerus dengan selang waktu dan suhu tertentu.. Di dalam reaktor yang dirancang terdapat baffle atau pengaduk. Pengaduk ini berfungsi untuk memperluas kontak permukaan dan menghasilkan turbulensi yang tinggi sehingga dapat mencegah tube bergetar. Plug Flow Reactor digunakan karena memiliki efisiensi yang tinggi dibandingkan Reactor Alir Tanpa Pengaduk. Untuk menguji alat yang telah dibuat dilakukan penelitian dengan bahan baku minyak biji randu yang direaksikan dengan methanol dan katalis basa (KOH). Minyak biji randu dimanfaatkan sebagai bahan baku karena merupakan minyak non pangan yang memiliki kemampuan untuk dirubah menjadi biodiesel. Variabel yang diberikan adalah suhu reaksi 40oC, 50oC dan 60oC. Karakteristik biodiesel terbaik dari minyak biji randu dihasilkan pada variabel ratio mol methanol terhadap mol minyak 6:1 dengan suhu 600C yaitu: % FAME 95.70 %, berat jenis 0.882gr/ml, dan titik nyala 1360C. Kata kunci : Biodiesel, PFR berbaffle, transesterifikasi ABSTRACT Biodiesel is a fuel for diesel engines consisting of alkyl esters of fatty acids. Biodiesel is made by reacting vegetable oil with alcohol through trans-esterification reaction with a compound katalis esters with glycerol by product. Instudies conducted using a production process of continuous reactors(Plug Flow Reactor) which has been designed in which the process of mixing and stirring among the main biodiesel feed stock with the catalyst takes place continuously with specific time and temperature. Inside the reactor are designed with baffle. Baffle serves to expand the contact surface and obtain high turbulence, so that can prevent the occurrence of vibration on the tube. Plug Flow Reactor has more efficiency than Flow Reactor Without Baffle. To test the tool that was created to do research with kapok seed oil feed stock is reacted with methanol and base catalyst(KOH). Kapok seed oil used by raw material because kapok seed oil as non – food oil is potentially for biodiesel synthesis. Variables given the reaction temperature is40oC, 50oC and 60oC. The best characteristics of kapok seed oil is perduced at variable mol ratio of 6:1methanol to oil mol and amount of catalist 1 % and temperature 600C namely:% FAME 95.70 %, density of 0.882gr/ml, and flash point of 1360. Key words: Biodiesel; PFR with baffle; Transesterification
Analisis Pengendalian Waktu Terhadap Produktifitas Kinerja Pada Peningkatan Mutu Jalan Kh. Nawawi Kota Mojokerto M.Sa'dillah -; Andi Kristafi Arifianto; Suparman
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 5 (2022): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian waktu yang baik diharapkan dapat membantu pelaksanaan pada suatu kegiatan proyek sesuai dengan waktu yang direncanakan. Salah satunya dengan menggunakan metode analisis nilai hasil. Analisis nilai hasil digunakan dengan tujuan dapat memperkirakan (forecasting) sejauh mana penyelesaian proyek yang dilaksanakan sesuai dengan waktu yang rencana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan Earned Value Analysis (EVA) dalam memperkirakan waktu akhir penyelesaikan proyek untuk setiap minggunya. Metode yang digunakan dalam penelitian in adalah deskriptif dengan durasi pengerjaan proyek selama 15 minggu. Studi ini menghasilkan waktu penyelesaikan proyek lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Prakiraan waktu penyelesaikan proyek berdasarkan minggu ke-13 adalah 91 hari (29 November 2019), apabila kita menggunakan perhitungan setiap minggu, prakiraan waktu penyelesaikan proyek berdasarkan perencanaan minggu ke-15 adalah 105 hari (13 Desember 2019). Berdasarkan perbandingan antara nilai ACWS, VAC beserta durasi pekerjaan hingga selesai, maka proyek peningkatan Jalan Kh. Nawawi ini mengalami percepatan 14 hari dari rencana
Pembuatan Kertas Dari Bambu Petung Menggunakan Bleaching Tank Margaretha Permatasari Tuto; Susy Yuniningsih
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 5 (2022): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini kebutuhan akan kertas di dunia mencapai ± 349 juta ton per tahun dan kebutuhan kertas di Indonesia mencapai ± 8,9 juta ton per tahun. Bertambahnya kebutuhan akan kertas maka produksi kertas di Indonesia juga harus ditingkatkan. Pra rancang pabrik kertas ini dirancang dengan kapasitas 8.500 ton/tahun di Kabupaten Bondowoso pada tahun 2024, dengan pertimbangan mendekati sumber bahan baku yaitu bambu petung. Bahan baku bambu petung mengandung selulosa yang mana merupakan bahan baku pembuatan pulp. Pabrik ini beroperasi selama 300 hari dalam setahun berdasarkan produksi 24 jam atau satu hari. Metode yang digunakan dalam proses pembuatan kertas dari bambu petung adalah proses organosolvent acetocell, yang terdiri dari beberapa tahan seperti pretreatment, pemasakan untuk menghilangkan kandungan lignin pada bambu petung dengan menambahkan larutan CH3COOH 90% pada suhu 170℃ dengan tekanan 7,6 atm. Selanjutnya pada proses pemutihan dengan bantuan H2O2 2,5% dan NaOH 1,25% pada temperatur 70℃ dan pada tekanan 1 atm, dan tahap post-treatment yang mana membentuk gulungan kertas. Alat proses yang digunakan yaitu Bleaching tank yang berfungsi mereaksikan campuran pulp dengan H2O2 dan NaOH sebagai pemutih kertas sekaligus pemisah lignin dengan kapasitas 3.933,0336 kg/jam. Hasil evaluasi ekonomi Return of Infesment (ROIBT) 97%, (ROIAT) 88%, Pay Out Time sebesar 10,8 bulan, Break Event Point (BEP) 41,08% dan Shut Down Point (SDP) 23%, Internal Rate of Return (IRR) 23,11%.