cover
Contact Name
Bachtiar
Contact Email
tiarfpug@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
journalofforestry@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Gorontalo Journal of Forestry Research
Published by Universitas Gorontalo
ISSN : 26142058     EISSN : 2614204X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Gorontalo Journal of Forestry Research (GJFR) is a media publication for academics, researchers and practitioners to publish the results of research or scientific articles. GJFR is published 2 (two) periods each year, ie every April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2021 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH" : 5 Documents clear
PENGARUH SERANGAN KARAT TUMOR TERHADAP TINGGI DAN DIAMETER SENGON (Falcataria moluccana (L) Nielson) DI DESA PAIT KABUPATEN MALANG Amir Syarifuddin; Mochammad Chanan; Tawakal Ridho; Erni Mukti Rahayu
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2021 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v4i1.1351

Abstract

Tanaman sengon merupakan salah satu  jenis tanaman yang banyak dikembangkan di hutan rakyat,  karena daur totasi relatif pendek dan produktivitas kayu yang baik. Pola penanaman monokultur telah menyebabkan tanaman sengon mudah terserang hama dan penyakit. Salah satu penyakit yang menyerang tanaman sengon adalah karat tumor yang disebabkan adanya infeksi dari jamur Uromycladium tepperianum Sacc. Oleh karena itu perlu dilakukan pengamatan  seragan karat tumor terhadap pertumbuhan tanaman sengon. Pengamatan serangan karat tumor dilakukan di hutan rakyat Desa Pait, Kabupaten Malang dengan membuat sebanyak sepuluh plot pengamatan secara tersebar. Hasil studi menunjukkan bahwa intensitas serangan karat tumor pada  plot pengamatan mencapai  100%. Serangan karat tumor pada tanaman sengon ditandai dengan adanya tumor pada ujung ranting dan cabang tanaman. Rata-rata pertumbuhan diameter tanaman berkisar antara  10,8 cm sampai  21,6 cm. Sedangkan rata-rata pertumbuhan tinggi mencapai  7 m pada umur 2 tahun dan 16 meter pada umur  4 tahun. Secara umum  pertumbuhan tanaman sengon tidak terpengaruh oleh adanya serangan karat tumor. Namun demikian serangan bisa berkembang lebih lanjut ke batang tanaman yang dapat menyebabkan terganggunya metabolisme pertumbuhan tanaman.. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan karat tumor ini antara lain dengan melakukan sanitasi,pemberantasan secara  mekanik dan penggunaan fungsisida.
DINAMIKA PENETAPAN IPHPS DAN KULIN-KK DI WILAYAH PERHUTANI (STUDI KASUS TERHADAP KTH TAMBAK BAYA DAN LMDH BUANA MUKTI DI KPH GARUT) Ramli Ramadhan; Risna Noviati Amalia; Febri Arif Cahyo Wibowo
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2021 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v4i1.1355

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika proses penetapan Perhutanan Sosial (PS) di wilayah Perhutani pasca keluarnya kebijakan Peraturan Menteri LHK No.39 tahun 2017. Penelitian dilakukan di dua kelompok masyarakat yang memperoleh ijin pemanfaatan hutan yakni KTH Tambak Baya dan LMDH Buana Mukti di KPH Garut BKPH Leles. Analisi terhadap dinamika penetapan PS menggunakan analisis teks, analisis konteks sosial, ekonomi dan politik, dan analisis pemetaan aktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan PS mendorong kelompok masyarakat untuk mengajukan ijin pemanfaatan berdasar konteks sosial, ekonomi maupun politik yang melatarbelakangi. Kehadiran aktor baru seperti Pemerintah Pusat, Pokja PPS, Sunda Hejo dan SHI mengindikasikan peran Perhutani saat ini menjadi berkurang dalam menentukan kebijakan PS di wilayah merekaKata kunci: Perhutanan Sosial, P.39/2017, Perhutani.
EFISIENSI PEMASARAN KAYU GERGAJIAN SENGON (Falcataria moluccana) PADA INDUSTRI PENGGERGAJIAN KAYU RAKYAT Susni Herwanti; Indra Gumay Febryano; Rafical Cahaya Utama
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2021 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v4i1.1377

Abstract

ABSTRAKEfisiensi pemasaran kayu gergajian sengon berpengaruh besar terhadap keberlanjutan industri penggergajian kayu rakyat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efisiensi pemasaran kayu gergajian sengon pada industri penggergajian kayu rakyat. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi langsung.  Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling) terhadap 5 Industri penggergajian kayu yang memproduksi kayu gergajian sengon secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemasaran produk papan, balok, kasau dan reng memiliki kecenderungan yang sama terhadap indikator efisiensi pemasaran.  Berdasarkan indikator producer’s share dan perhitungan efisiensi pemasaran, pemasaran ke empat produk berjalan efisien akan tetapi berdasarkan indikator margin pemasaran, margin keuntungan dan rasio profit margin, pemasaran berjalan dengan tidak efisien. Hal ini dilihat dari margin pemasaran, margin keuntungan dan rasio profit margin yang tidak merata pada semua produk dan semua saluran. Hasil penelitian ini belum dapat menggambarkan efisiensi pemasaran secara keseluruhan sehingga indikator efisiensi pemasaran lainnya perlu juga dipertimbangkan seperti aspek fungsi-fungsi pemasaran, volume penjualan dan kepuasan konsumen.Kata kunci: efisiensi pemasaran, industri penggergajian, kayu gergajian sengonABSTRACTThe marketing efficiency of sengon sawn wood has a big impact on the sustainability of sawmill industry. The purpose of this research is to analyze the efficiency of marketing of sengon sawn wood in the sawmill. The research was conducted by in-depth interviews and direct observation. Sampling was carried out purposively of 5 sawmills that produce sawn wood in a sustainable manner. The results showed that the marketing of boards, beams, rafters and battens had the same tendency towards marketing efficiency indicators. Based on the producer's share indicator and the calculation of marketing efficiency, the marketing of the four products is running efficiently but based on indicators of marketing margin, profit margin and profit margin ratio, marketing is running inefficiently. This can be seen from the uneven marketing margins, profit margins and profit margin ratios for all products and all channels. The results of this study have not been able to describe the overall marketing efficiency so that other indicators of marketing efficiency also need to be considered such as aspects of marketing functions, sales volume and customer satisfaction. Keywords: marketing efficiency, sawmill industry, sengon sawn wood 
PRESKRIPSI PENGELOLAAN HUTAN JATI RAKYAT DI KECAMATAN KAHU KABUPATEN BONE SULAWESI SELATAN Hasanuddin Molo; Hikmah Hikmah; Sulfiana Sulfiana
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2021 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v4i1.1378

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the prescription of community teak forest management in Kahu District, Bone Regency, South Sulawesi Province. Data was collected includes primary data sourced from direct observations in the field, and respondents who are directly involved in the management of community teak forests. Data was collected through observation, interview and survey techniques and literature study. Analysis data was descriptively and quantitatively for the prescription of community teak forest management in Kahu District, Bone Regency. The results was showed that the prescription of community teak forest management applied by the community was still very simple, among others the cultivation system that was implemented only relied on natural seedlings as seed sources. Maintenance carried out in the form of cleaning weeds, pruning and maintenance of growing stubs. Harvesting is done by selecting and cutting down trees after a request from the buyer. The marketing system of teak wood production is divided into 2 ways, namely sales in the form of trees and sales in the form of bearings. The potential of community forests in Kahu Subdistrict of Bone Regency is quite large with an average total volume of 166.4 m³ / ha and a mean annual increment (MAI) of 17.8 m³ / ha / yearABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui preskripsi pengelolaan hutan jati rakyat di Kecamatan Kahu Kabupaten Bone, Provinis Sulawesi Selatan. Data yang dikumpulkan meliputi data primer bersumber dari hasil observasi langsung di lapangan, dan responden yang terlibat langsung dalam pengelolaan hutan jati rakyat. Data dikumpulkan melalui Teknik observasi ,wawancara dan survey serta studi pustaka. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif untuk preskripsi pengelolaan hutan jati rakyat di Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preskripsi pengelolaan hutan jati rakyat yang diterapkan masyarakat masih sangat sederhana, antara lain sistem budidaya yang diterapkan hanya mengandalkan bibit anakan alami sebagai sumber bibit. Pemeliharaan yang dilakukan berupa pembersihan gulma, pemangkasan serta pemeliharaan trubusan yang sudah tumbuh. Pemungutan hasil hutan kayu yang dilakukan petani selama ini dengan cara memilih dan menebang pohon Ketika sudah ada kepastian pasar dan harga dari pembeli. Model pemasaran kayu jati yang selama ini dilkukan dengan cara menjual dalam bentuk tegakan berdiri maupun dalam bentuk log atau bantalan. Potensi volume pohon pda hutan rakyat yang ada di Kecamatan Kahu Kabupaten Bone cukup besar dengan volume total rata-rata yaitu 166,4 m³/ha dan riap tahunan/mean annual increment (MAI) 17,8 m³/ha/tahu
ECO-EDUTOURISM POTENTIAL FOR SUPPORTING FIELD RESEARCH CENTRE UGM IN KULONPROGO Denni Susanto; Adi Nugroho; Wiyono Wiyono; Rochmad Hidayat
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2021 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v4i1.1350

Abstract

Edu-ecotourism is a combination between ecotourism with educational purpose. Nowadays edu-ecotourism is gaining popularity, even regencies across Indonesia labelled edu-ecotourism as their long term program. This research aimed to identify edu-ecotourism potential around Field Research Centre (FRC) in Kulonprogo. Research was done between April – October 2020 taking place in area surrounding the Field Research Centre Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Wates, Kulonprogo. Qualitative approach by using triangulation method was used during the research. Samples was taken by questioning 70 people around Field Research Centre UGM. Descriptive qualitative analysis was used to analyzing the result. Result showed that 32% citizen was not yet knowing about FRC. Meanwhile, 68% of them was already know about FRC. Some potential in the area that could be developed as edu-ecotourism such as: community forest ( as the result of national forest rehabilitation movement), cultural heritage (Tugu Pagoda and Bale Agoeng), education of red lemongrass cultivation, emping melinjo, and batik craft,  omah coklat makaryo, springs potential and better accessibility. Based on overall interview with the community, they also support the development of FRC as edu-ecotourism destination in Kulonprogo.

Page 1 of 1 | Total Record : 5