cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Bidan Komunitas
ISSN : -     EISSN : 26147874     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Bidan Komunitas adalah jurnal elektronik yang dikelola oleh Program Studi Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia (IKH). Jurnal ini memuat artikel penelitian (Research Article) di bidang kesehatan khususnya Kebidanan dengan lingkup: Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, Balita, Anak Prasekolah, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (KB), Kesehatan Lansia dan Evidence Based Kebidanan yang akan diterbitkan secara online.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari" : 6 Documents clear
Analisis Faktor Untuk Mengetahui Hambatan dalam Penggunaan Kontrasepsi Implan di Desa Suka Maju Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Nasution, Pratiwi; Naibaho, Erni
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.23 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i1.3916

Abstract

Indonesia merupakan negara ke-5 di dunia dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak, yaitu 249 juta. Semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia maka dicanangkan program KB, selanjutnya digunakan sebagai salah satu cara untuk menekan pertumbuhan jumlah penduduk. Jika ditinjau dari beberapa metode kontrasepsi yang diajukan oleh pemerintah, metode kontrasepsi implan memiliki peminat yang masih sedikit meskipun memiliki efektifitas yang panjang. Tujuan penelitian : untuk mengetahui hambatan dalam penggunaan kontrasepsi implan. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Survey analitik cross sectional. Metode analisis yang digunakan adalah analisis faktor yaitu mereduksi 16 variabel menjadi 3 faktor yang menjadi hambatan dalam penggunaan kontrasepsi implan. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita pasangan usia subur (PUS) Pengguna KB Non Implan (kontrasepsi suntik dan pil) dengan jumlah sampel 80 orang dengan porposive sampling menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa dari 16 variabel yang dianalisis hanya 10 variabel yang dapat diikutkan dalam analisis faktor dengan nilai MSA 0,5. Dari 10 variabel terbentuk 3 faktor yaitu faktor karakteristik dan kenyamanan penggunaan kontrasepsi, faktor dukungan dan faktor interpersonal. faktor karakteristik dan kenyamanan penggunaan kontrasepsi memberikan kontribusi sebesar 69%, faktor dukungan memberikan kontribusi sebesar 63%, dan faktor interpersonal memberikan kontribusi sebesar 67% yang menjadi hambatan dalam penggunaan kontrasepsi implan. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa faktor karakteristik dan kenyamanan penggunaan kontrasepsi, faktor dukungan dan faktor interpersonal yang menjadi hambatan dalam penggunaan kontrasepsi implan di Desa Suka Maju Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015, sehingga perlu ditingkatkan profesionalisme petugas kesehatan khususnya petugas Keluarga Berencana dalam memberikan pelayanan seperti konseling ataupun edukasi sehingga dapat memotivasi masyarakat untuk menggunakan kontrasepsi implan.  Kata Kunci : Analisis Faktor, Hambatan, Penggunaan Kontrasepsi Implan
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada Wanita Pekerja Petani Kopi di Kabupaten Bener Meriah Riyanti, Rina; Sipayung, Novitri Adelina
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.674 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i1.3918

Abstract

Bayi dengan berat badan lahir rendah (berat lahir 2.500 gram) banyak dihubungkan dengan meningkatnya risiko kesakitan dan kematian bayi, terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan kognitif, dan selanjutnya menderita penyakit kronik di kemudian hari. Permasalahan yang terjadi pada ibu hamil di Kabupaten Bener Meriah adalah asupan gizi selama kehamilan kurang baik, ibu jarang melakukan pemeriksaan ke tenaga kesehatan, bahkan ada yang melakukan pemeriksaan ke dukun bayi, ibu ada yang mengalami anemia (Hb rendah). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah (BBLR)  pada wanita pekerja petani kopi  di Kabupaten Bener Meriah tahun 2016. Desain penelitian ini adalah observasional  dengan menggunakan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah ibu yang melahirkan dari bulan Januari-Desember 2015 sebanyak 376 orang. Sampel dalam penelitian ini dibagi kedalam dua kelompok kasus dan kelompok kontrol. Kelompok Kasus adalah kelompok ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir 2.500 gram sebanyak 38 orang. Kelompok Kontrol adalah kelompok ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir normal (≥ 2.500 gram) sebanyak 38 orang. Analisi data dilakukan dengan Uji statistik chi square dengan tingkat kemaknaan p 0,05. Hasil penelitian dengan uji statistik diketahui ada hubungan antara faktor umur ibu, jumlah anak, jarak kehamilan, hipertensi, perubahan psikologis selama kehamilan, kebiasaan merokok dan minum alkohol, penambahan berat badan, riwayat anemia antenatal care dengan kejadian BBLR pada wanita pekerja petani kopi di Kabupaten Bener Meriah tahun 2016 dengan p value α = 0,05 pada petani kopi di Kabupaten Bener Meriah tahun 2016. Kesimpulan terdapat hubungan faktor risiko yang  dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah (bblr) pada wanita pekerja petani kopi di kabupaten bener meriah Tahun 2016Kata Kunci : Faktor Risiko, Kejadian BBLR 
Hubungan Komunikasi Keluarga dan Sekolah Remaja Puteri dengan Pengetahuan tentang Pre Menstruasi Sindrom (PMS) di SMPN 1 Tanjung Morawa Fina Kusuma Wardani; Indah Dewi Sari
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.346 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i1.3895

Abstract

Pre menstruasi sindrom merupakan masalah yang cukup banyak dikeluhkan atau dialami wanita menjelang masa menstruasinya. Komunikasi keluarga dan sekolah memegang peranan penting dalam memberikan informasi yang benar kepada remaja puteri sehingga remaja puteri mengetahui mengenai pre menstruasi sindrom dan dapat mengurangi gejala pre menstruasi sindrom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi keluarga dan sekolah remaja puteri dengan pengetahuan tentang Pre Menstruasi Sindrom (PMS) di SMPN 1 Tanjung Morawa. Metode yang digunakan yaitu penelitian survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VII yang telah mendapatkan menstruasi yaitu 132 siswi, dan diperoleh sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu 108 siswi. Alat ukur menggunakan kuesioner, dan data diolah serta di analisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan komunikasi keluarga (keterbukaan, empati, sikap positif, kesetaraan) dan komunikasi sekolah (keterbukaan dan kesetaraan) dengan pengetahuan remaja puteri tentang pre menstruasi sindrom. Variabel yang paling dominan adalah keterbukaan pada komunikasi sekolah (p=0,009) dan nilai Exp.B adalah 4,018. Disarankan bagi sekolah khususnya guru, teman dan pendidik sebaya dalam program PIK-R untuk lebih meningkatkan efektifitas komunikasi interpersonal dengan mempertimbangkan aspek keterbukaan, empati, sikap positif, sikap mendukung, dan kesetaraan/ kesamaan dalam melakukan komunikasi interpersonal ataupun pelaksaanaan bimbingan dan konseling bagi remaja puteri.
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Usia Reproduktif di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama Kota Langsa Winda Agustina; Yuka Oktafirnanda; Wardiah Wardiah
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.236 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i1.3927

Abstract

World Health Organization (WHO) menetapkan hipertensi sebagai faktor resiko nomor tiga etiologi kematian didunia. Menurut data SDKI tahun 2012, hipertensi termasuk kedalam 10 penyakit terbesar di Rumah Sakit Rawat Inap. Menurut data Dinas Kesehatan Langsa Tahun 2015 yang mengalami hipertensi sebanyak 8.036 jiwa (42,60%). Dan pengidap hipertensi tertinggi ada pada Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama yakni sebanyak 3.439 jiwa (78,12%). Metode  Penelitian ini menggunakan penelitian survei analitik dengan menggunakan desain penelitian Case Control. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 74 responden. Sampelnya sebanyak 50 responden yang terdiri dari 25 responden kasus dan 25 responden kontrol. Hasil penelitian yang didapat berdasarkan hasil uji statistik Binary Logistic adalah kegemukan dan keturunan merupakan faktor resiko yang berpengaruh dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama kota Langsa. Kesimpulan ; Meningkatkan Promosi Kesehatan di Puskesmas Langsa Lama Kota Langsa dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan pencegahan dengan melakukan pemeriksaan tekanan secara berkala.Kata Kunci : Faktor Risiko, Hipertensi, Wanita Usia Reproduktif
Pengaruh Faktor Predisposisi dan Dukungan Suami terhadap Pemberian Imunisasi Campak pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Mayang Wulan; Utary Dwi Listiarini
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.227 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i1.3910

Abstract

Imunisasi campak merupakan imunisasi dasar lengkap yang wajib diberikan pada bayi umur sembilan bulan dan masih dapat diberikan sampai usia 11 bulan. Cakupan imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan mengalami penurunan yaitu pada tahun 2013 sebesar 46,3% dan pada tahun 2014 sebesar 39,3%. Faktor yang diduga berpengaruh terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi adalah faktor predisposisi dan dukungan suami.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor predisposisi dan dukungan suami terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 12 bulan yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan sebanyak 78 orang, dengan sampel adalah seluruh populasi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square dan multivariat menggunakan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara pekerjaan (p= 0,951) dan pengetahuan (p= 0,676) terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi dan ada pengaruh antara pendidikan (p= 0,025), sikap (p= 0,001) dan dukungan suami (p= 0,001) terhadap pemberian imunisasi campak pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat tahun 2015. Variabel yang sangat berpengaruh adalah variabel dukungan suami. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat agar melakukan sosialisasi pentingnya imunisasi campak pada bayi kepada pasangan suami istri (pasutri) usia muda dan mengadakan perlombaan bayi sehat. Kepada Puskesmas Johan Pahlawan disarankan agar memberikan pembekalan pengetahuan tentang imunisasi campak kepada pengunjung KIA, mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat serta menyediakan pelayanan posyandu pada sore hari (di atas jam 14 WIB). Kepada Dinas Syariat Islam agar mensosialisasikan tentang kehalalan vaksin campak (fatwa MUI) kepada majelis taklim laki-laki dan pada kegiatan safari subuh.
Hubungan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Perawatan Luka Perineum dengan Proses Penyembuhan Luka di Klinik Bersalin Hj. Nirmala Sapni, Amkeb Medan Nurrahmaton, Nurrahmaton; Sartika, Dewi
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.409 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i1.3911

Abstract

Robekan perineum terjadi hampir pada semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Robekan perineum umumnya terjadi di garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat, sudut arkus pubis lebih kecil dari pada biasa, kepala janin melewati pintu panggul bahwa dengan ukuran yang lebih besar dari pada sirkumferensia suboksipito bregmatika. Luka perineum adalah perlukaan pada diagfragma urogenitalis dan musculus lefator ani, yang terjadi pada waktu persalinan normal, atau persalinan dengan alat, dapat terjadi tanpa luka pada kulit perineum atau pada vagina, sehingga tidak terlihat dari luar. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan hubungan pengetahuan Ibu post partum tentang perawatan luka perineum dengan proses penyembuhan luka. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian adalah seluruh ibu post partum yang ada di Klinik Bersalin Hj. Nirmala Sapni, Am.Keb pada bulan Agustus sampai dengan September 2017 yaitu sebanyak 32 ibu. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik total populasi. Hasil penelitian menemukan dari 32 responden mayoritas pengetahuan responden tentang perawatan luka perineum adalah cukup yaitu sebanyak 15 orang (46,9%) dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 8 orang (25%), penyembuhan luka normal yaitu sebanyak 12 orang ( 37,5%) dan minoritas cepat yaitu sebanyak 9 orang (28,1%). Hasil uji Chi-Square (person Chi-Square)  dengan nilai p 0,00 α=0,05 dimana H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang perawatan luka perineum dengan proses penyembuhan luka.

Page 1 of 1 | Total Record : 6