cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Bidan Komunitas
ISSN : -     EISSN : 26147874     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Bidan Komunitas adalah jurnal elektronik yang dikelola oleh Program Studi Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia (IKH). Jurnal ini memuat artikel penelitian (Research Article) di bidang kesehatan khususnya Kebidanan dengan lingkup: Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, Balita, Anak Prasekolah, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (KB), Kesehatan Lansia dan Evidence Based Kebidanan yang akan diterbitkan secara online.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2023): EDISI MEI" : 6 Documents clear
Analisis Kelengkapan Kunjungan ANC pada Ibu Hamil Trimester III Yuka Oktafirnanda; Razia Begum Suroyo; Fina Kusuma Wardani; Winda Agustina
Jurnal Bidan Komunitas Vol 6, No 2 (2023): EDISI MEI
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v6i2.5718

Abstract

Pendahuluan: Kunjungan dalam ANC diperlukan oleh ibu hamil agar dapat mendeteksi komplikasi lebih dini dan membantu persiapan pengendalian resiko. Tujuan : untuk menganalisis faktor yang memengaruhi kelengkapan kunjungan ANC pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Teluk Nilau Tanjung Jabung Barat Jambi. Metode : Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu seluruh ibu hamil trimester III yang telah berkunjung  3 kali dan sampel penelitian ibu hamil trimester III  sebanyak 42 orang dengan teknik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji binary logistik. Hasil : Hasil penelitian dengan uji chi-square menunjukkan ada hubungan sikap, dukungan keluarga, jarak ke fasilitas kesehatan, fasilitas kesehatan dengan kelengkapan kunjungan ANC pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Teluk Nilau Tanjung Jabung Barat, dengan uji binary logistic menunjukkan ada pengaruh sikap, dukungan keluarga dan jarak dengan kelengkapan kunjungan ANC pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Teluk Nilau Tanjung Jabung Barat. Kesimpulan:  Variabel yang paling berpengaruh adalah sikap, dukungan keluarga dan jarak faskes terhadap kelengkapan kunjungan ANC pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Teluk Nilau Tanjung Jabung Barat.
Analisis Faktor Perilaku Ibu dalam Memberikan ASI Eksklusif Fenty Yulianingrum; Lisus Setyowati; Homsiatur Rohmatin
Jurnal Bidan Komunitas Vol 6, No 2 (2023): EDISI MEI
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v6i2.5629

Abstract

Latar Belakang: Air susu ibu (ASI) sangat penting untuk perkembangan dan pertumbuhan anak akan tetapi dukungan pemberian ASI ekslusif sampai saat ini masih rendah. Faktor perilaku yang mempengaruhi ASI ekslusif diantaranya adalah pengetahuan, dukungan keluarga, sikap dan masih banyak lagi faktor lainnya. Tujuan: penelitian ini menganalisis faktor perilaku ibu dalam memberikan asi eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji Jember. Metode: Desain dari penelitian ini mengunakan desain penelitian kuantitatif, analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini mengunakan total populasi yaitu 55 orang ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji Jember. Analisis data menggunakan Spearman Rank. Hasil: Hasil analisis faktor pengetahuan ibu mengenai ASI dengan status pemberian asi memiliki pengaruh kuat dimana nilai p-value 0,041 0,05 uji pengaruh faktor dukungan keluarga dengan status pemberian asi memiliki pengaruh yang kuat dimana nilai p-value 0,010 0,05. Hasil penelitian juga menunjukan jika sikap ibu akan menimbulkan kemauan untuk memberikan ASI ekslusif dimana nilai p-value 0,002 0,05. Hasil uji antara dukungan petugas kesehatan dengan pemberian ASI menunjukan jika tidak ada hubungan yang signifikan dimana nilai p-value 0,456 0,05. Kesimpulan: Faktor yang paling kuat memengaruhi ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah dukungan keluarga dan sikap ibu.
Pengaruh KB Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) dan Konsumsi Susu terhadap Kejadian Osteoporosis pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan Tika Kencana; Dwi Pratiwi Kasmara; Reni Yusman; Afrida Yelni
Jurnal Bidan Komunitas Vol 6, No 2 (2023): EDISI MEI
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v6i2.5707

Abstract

Pendahuluan: Osteoporosis merupakan penyakit yang menyerang wanita menopause 3 dari 5 wanita. Salah satu penyebab terjadinya osteoporosis dikarenakan defisiensi estrogen dan kurangnya mengkonsumsi susu. KB suntik tiga bulan mengandung Depo Progestin yang berisi hormone progesteron saja dan tidak mengandung hormon estrogen. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan KB suntik DMPA (3 Bulan) dan konsumsi susu dengan kejadian osteoporosis di Kelurahan Karya Mulya Palembang. Metode: jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan melakukan pendekatan (cross sectional). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB suntik DMPA di kelurahan karya mulya berjumlah 222 orang. Jumlah sampel sebanyak 67 orang. Menggunakan teknik secara berurutan. Pengumpulan data diambil dari pengukuran dan lembar observasi. Analisa data menggunakan Uji Statistis Chi-Square (X2). Hasil: penelitian menunjukan lama penggunaan KB Suntik DMPA 3 tahun dengan osteoporosis sebesar 41,2%, dan ≥3 tahun dengan osteoporosis sebesar 93,9 % dengan nilai p value (0,000) ≤ a=(0,05) yang berarti menunjukan ada hubungan  antara KB suntik 3bulan (DMPA) dengan osteoporosis. Responden yang minum susu satu kali sehari atau lebih dengan osteoporosis sebesar 53,3%, dan yang tidak pernah minum susu  sebesar 78,4% dengan p value (0,056) a (0,05) yang berarti menunjukan tidak ada  hubungan antara konsumsi susu dan tidak konsumsi susu dengan osteoporosis di Kelurahan Karya Mulya Palembang. Kesimpulan: Ada hubungan antara KB suntik 3 bulan (DMPA) dengan osteoporosis di Kelurahan Karya Mulya Palembang Tahun 2017 dan tidak ada  hubungan antara konsumsi susu dan tidak konsumsi susu dengan osteoporosis di Kelurahan Karya Mulya Palembang Tahun 2017.
Faktor Predisposing, Faktor Enabling, dan Faktor Reinforcing yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Balita dalam Pemilihan Makanan Pendamping ASI Diani Octaviyanti Handajani
Jurnal Bidan Komunitas Vol 6, No 2 (2023): EDISI MEI
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v6i2.5711

Abstract

Latar belakang: masa penting pertumbuhan dan perkembangan anak dimulai usia 0-24 bulan atau yang dikenal dengan periode masa emas, dan untuk mencapai masa tersebut harus adanya asupan gizi yang baik. Oleh karenanya, pemilihan bahan pangan untuk MP-ASI sangat penting agar dapat memenuhi kebutuhan gizi anak sesuai usianya. Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemilihan MP-ASI. Metode: penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pedekatan Cross Sectional, dimana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel sesaat. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 50 ibu balita di Desa Sidojangkung Gresik yang dipilih menggunakan metode simple random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor internal dan faktor eksternal pemilihan MP-ASI, sedangkan variabel terikatnya pemilihan MP-ASI. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dengan signifikansi 0,05 menggunakan bantuan SPSS 17.00. Hasil: faktor Predisposing yang meliputi pengetahuan ibu sebagian besar memiliki pengetahuan baik sebanyak 38 orang (76%), pendidikan ibu sebagian besar berpendidikan tinggi sebanyak 37 orang (74%), pekerjaan ibu sebagian besar bekerja sebanyak 26 orang (52%), pendapatan ibu sebagian besar tinggi sebanyak 33 orang (66%), sikap ibu sebagian besar bersikap positif sebanyak 38 orang (76%). Faktor Enabling yang meliputi Pelayanan kesehatan yang diterima ibu adalah baik sebesar 28 orang (56%). Faktor Reinforcing yang meliputi dukungan keluarga sebagian besar baik sebanyak 27 orang (54%), pemilihan MP-ASI yang berkualitas sebesar 34 orang (68%) ibu. Kesimpulan: faktor pemilihan  MP-ASI yaitu tingkat pengetahuan, tingkap pendidikan, pekerjaan ibu, pendapatan, sikap, pelayanan kesehatan, dukungan keluarga mempengaruhi terhadap pemilihan MP-ASI pada bayi ibu.
Pengaruh Baby Massage terhadap Berat Badan Bayi Usia 0-3 Bulan Siti Husaidah; Anisya Selvia; Mona Rahayu Putri
Jurnal Bidan Komunitas Vol 6, No 2 (2023): EDISI MEI
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v6i2.5717

Abstract

Pendahuluan: Kendala yang dihadapi dalam rangka penurunan prevalensi gizi kurang adalah pola asuh yang salah. Pola asuh dalam hal ini adalah cara orang tua merawat, memberikan asupan dan kegagalan keluarga memberikan nutrisi yang baik bagi anak sejak dini. Permasalahan berat badan adalah asupan makanan pada bayi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh baby massage terhadap berat badan bayi usia 0-3 bulan di puskesmas batu aji kota batam. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan quasy eksperimen desain penelitian posttest only control design dengan teknik purposive sampling. Sampel dibagi menjadi kelompok intervensi dilakukan baby massage 3 kali seminggu dalam 4 minggu dan kelompok kontrol dilakukan penyuluhan kesehatan. Hasil: penelitian menunjukkan hasil analisis 40 responden yang diteliti pada kelompok intervensi terdapat perbedaan signifikan rerata penambahan BB minimal sesuai dengan grafik KMS sebelum (M : 3033, SD : 377.712) dengan setelah pemberian baby massage (M : 3800, SD : 438.178), dengan Sig.(2-tailed) : 0.002. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat perbedaan signifikan rerata penambahan BB minimal sesuai dengan grafik KMS sebelum (M : 3025, SD : 371.000) dengan setelah pemberian Penyuluhan kesehatan (M : 3100, SD : 373.000), dengan Sig.(2-tailed) : 0.060. Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh baby massage terhadap Berat Badan Bayi usia 0-3 bulan di Puskesmas Batu Aji Kota Batam 2023. Kesimpulan: ada pengaruh baby massage terhadap berat badan bayi usia 0-3 bulan di puskesmas batu aji kota batam 2023.
Analisis Usia, Paritas dan Pengetahuan Ibu Nifas dengan Perawatan Luka Post Section Cesarean Christin Jayanti; Cici Mei Sinaga; Zalza Auliyah Qatrunnada
Jurnal Bidan Komunitas Vol 6, No 2 (2023): EDISI MEI
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v6i2.5719

Abstract

Pendahuluan: Section cesarean adalah proses lahirnya janin melalui insisi di dinding abdomen dan dinding uterus. Perawatan luka post section cesarean sering kali mengakibatkan terjadinya infeksi hal ini dikarenakan tingkat pengetahuan ibu yang kurang terhadap perawatan Iuka. Tujuan: untuk mengetahui hubungan usia, paritas dan pengetahuan ibu nifas dengan perawatan luka post section caesarean di RSU Kabupaten Tangerang periode November-Desember. Metode: penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriftif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini berjumlah 30 orang ibu yang melakukan operasi section caesarean, sedangkan teknik sample yang di gunakan Accesental Sampling, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan google form. Analisis data menggunakan chi-square test. Hasil: hasil analisis chi-square didapatkan variabel usia dengan perawatan luka post SC nilai p-valuenya 0,142. Variabel Paritas dengan perawatan luka post Sc didapatkan nilai p sebesar 0,648 dan untuk variabel pengetahuan didapatkan nilai p 0,000. Kesimpulan: ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan perawatan luka post secton caesarean di RSU Kabupaten Tangerang periode November-Desember dan tidak ada hubungan usia dan paritas dengan perawatan luka post SC.

Page 1 of 1 | Total Record : 6