cover
Contact Name
Didik Efendi
Contact Email
di2kefendi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
di2kefendi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP)
ISSN : 25283669     EISSN : 2655638     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ini memuat karya ilmiah pendidik sebagai hasil usaha mengembangkan pembelajaran. Karya ilmiah tersebut berupa artikel sepanjang 5 hingga 10 halaman yang merupakan hasil penelitian atau hasil kajian pustaka yang disusun berdasarkan kaidah artikel ilmiah.Jurnal ini memuat minimal 3 (tiga) artikel dari luar kota Madiun.Terbit 4 (empat) bulan sekali.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 No.2 Tahun 2021" : 12 Documents clear
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Index Card Match Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Teks Tanggapan Kritis Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Bulagi Selatan Pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018 Nelce J. Pulia, S.Pd.
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 No.2 Tahun 2021
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.861 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pada kenyataan bahwa hasil belajar siswa menunjukkan angka dimana masih sering di bawah Kriteria ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan di SMP Negeri 2 Bulagi Selatan yaitu 70. Sebagai pengantisipasi di atas dan untuk menumbuhkan interaksi guru dengan siswa secara efektif perlu diupayakan dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Karena dengan penerapan metode yang tepat nantinya akan membantu keberhasilan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, penerapan metode pembelajaran harus sesuai dengan materi yang disampaikan pada saat itu karena tidak ada suatu metode yang paling baik untuk semua materi. Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas IX SMP Negeri 2 Bulagi Selatan. Subyek dari penelitian ini adalah siswa Kelas IX. Waktu pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran tersebut selama Juli–Agustus 2017. Sedangkan jadwal pelaksanaan penelitian pada pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian tentang perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : (1) Metode Index Card Match membuat siswa lebih bersemangat dan bermakna dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. (2) Selama proses penelitian berlangsung, terjadi perubahan tingkah laku siswa ke arah positif. Hal ini dibuktikan dengan skor rata-rata aspek pengamatan yang selalu meningkat pada setiap pertemuan.Peningkatan pemahaman konsep terjadi sangat signifikan setiap siklusnya, hal tersebut dilihat dari kenaikan rata-rata nilai pretest yang semula 45,00 kemudian mengalami kenaikan pada siklus I dengan rata-rata 62,50 dan memperlihatkan kenaikan kembali pada siklus II dengan rata-rata sebanyak 82,50. Hal itu juga dapat dilihat dengan nilai ketuntasan klasikal pada setiap siklus yang bermula dari angka 25% menjadi 100% siswa dinyatakan tuntas belajar dalam materi Teks Tanggapan Kritis.
Mengapresiasi Hasil Prestasi Belajar Bahasa Inggris Dengan Kompetensi Dasar What Can We Learn From Baduy People Melalui Metode Demonstrasi Pada Guru Kelas XI-IPS-2 Semester Genap Di SMA Negeri 6 Kota Madiun Tahun Pelajaran 2018/2019 Budiono, S.Pd.
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 No.2 Tahun 2021
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.963 KB)

Abstract

Berdasarkan analisis data kualitatif dan profil tingkat pemahaman dengan hasil hasil prestasi belajar ditunjukkan melalui kegiatan siklus pada masing masing siklus. Maka Pada Siklus I Dari data hasil prestasi belajar Guru diatas secara rata rata hasil prestasi belajar Guru menunjukkan 57.4 ( 57 % ) dari sejumlah 26 Guru. Dimana standart Ketuntasan belajar Guru ditentukan sebesar 70 ( 70 % ). Maka karena rata rata 57.4 ( 57 % ) masih berada dibawah standart ketuntasan, Maka perlu diadakan kegiatan pada siklus ke II. Dan Pada Siklus II Dari data hasil prestasi belajar Guru diatas secara rata rata hasil prestasi belajar Guru menunjukkan 65.4 ( 65 % ) dari sejumlah 26 Guru. Dimana standart Ketuntasan belajar Guru ditentukan sebesar 70 ( 70 % ). Maka karena rata rata 65.4 ( 65 % ) masih berada dibawah standart ketuntasan, Maka perlu diadakan kegiatan pada siklus ke III. Dari data hasil prestasi belajar Guru diatas secara rata rata hasil prestasi belajar Guru menunjukkan 74.9 ( 75 % ) dari sejumlah 26 Guru. Dimana standart Ketuntasan belajar Guru ditentukan sebesar 70 ( 70 % ). Maka karena rata rata 74.9 ( 75 % ) masih berada dibawah standart ketuntasan, Maka perlu diadakan kegiatan pada siklus ke IV. Setalah pada siklus IV ini data hasil prestasi belajar Guru diatas secara rata rata hasil prestasi belajar Guru menunjukkan 97.4 ( 97 % ) dari sejumlah 26 Guru. Dimana standart Ketuntasan belajar Guru ditentukan sebesar 70 ( 70 % ). dimana rata rata prestasi belajar menunjukkan 97.4 ( 97 % ) Karena hal ini berada diatas standart ketuntasan, Maka tidak perlu diadakan kegiatan pada siklus berikutnya. Maka dengan adanya pembelajaran Metode Demonstrasi akan memperoleh beberapa keuntungan bagi siswa dan bagi Guru. Dengan pembelajaran Metode Demonstrasi akan membantu, mengembangkan dan menyelesaikan materi atau bahan Bahasa Inggris tersebut tetapi anak didiknya benar-benar sudah berlatih dan mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam. Selain itu tugas yang diberikan harus dicek apakah dikerjakan atau belum, kemudian perlu dievaluasi, karena akan memberi motivasi belajar Guru.
Meningkatkan Hasil Prestasi Belajar Biologi Dengan Melalui Visual Activities Learning Sebagai Metode Pembelajaran Siswa Kelas XI-IPA-2 Semester Ganjil Di SMA Negeri 6 Madiun, Kota Madiun Pada Tahun Pelajaran 2016/2017. Juli Sukimarwati, S.Pd. M.Pd.
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 No.2 Tahun 2021
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.83 KB)

Abstract

Dengan menggunakan metode Visual Activities Learning (Pembelajaran yang mengembangkan kegiatan untuk membaca, demonstrasi, memperhatikan dan melakukan percobaan) dapat berjalan dengan optimal. Kemampuan dasar pada materi pembelajaran hubungan pemerintahan pusat dan daerah dapat tercapai dengan baik. Hal ini dapat terlihat pada hasil evaluasi siswa yang mencapai ketuntasan 78,25%. Pada Siklus I, dari hasil aktifitas siswa yang memiliki aktifitas baik dalam kegiatan belajar sebanyak 17 (68%) dan sedang sebanyak 4 (16%) serta sebanyak 4 (16%) menunjukkan aktifitas kurang. Sedangkan hasil pengamatan dari sudut perhatian siswa dalam kegiatan belajar, siswa yang memiliki perhatian baik sebanyak 9 (36%), yang memiliki perhatian sebanyak 6 (24%) dan perhatian kurang 10 (40%). Belum dinyatakan Tuntas.. Pada Siklus II dari hasil aktifitas siswa yang memiliki aktifitas baik dalam kegiatan belajar sebanyak 21 (84%) dan sedang sebanyak 2 (8%) serta sebanyak 2 (8%) menunjukkan aktifitas kurang. Sedangkan hasil pengamatan dari sudut perhatian siswa dalam kegiatan belajar, siswa yang memiliki perhatian baik sebanyak 19 (76%), perhatian orang tua sebanyak 4 (16%) dan perhatian kurang 2 (8%). Dari data tersebut dengan menggunakan metode Visual Activities Learning tersebut dinyatakan Tuntas. Berdasarkan uraian tersebut di atas, hipotesis yang dianjurkan dalam penelitian tindakan kelas ini : “Jika kegiatan belajar mengajar menggunakan metode Visual Activities Learning pada materi pembelajaran Mendiskripsikan peranan Ekosistem dan Komponen komponennya serta siklus biogeokimia dan manfaat komponen Ekosistem dalam kehidupan pada pelajaran Biologi prestasi belajar siswa dapat meningkat”, dapat di terima.
Peningkatan Kemampuan Mempraktikkan Keterampilan Teknik Salah Satu Nomor Atletik (Tolak Peluru) Melalui Metode Modeling The Way Siswa Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Barat Kabupaten Magetan Drs. Budi Pramono
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 No.2 Tahun 2021
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.636 KB)

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa untuk dalam bidang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan khususnya pada kompetensi dasar Mempraktikkan Keterampilan Teknik Salah Satu Nomor Atletik (Tolak Peluru) sangat rendah, yakni 25,71% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 56,50. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Modeling the Way. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Modeling the Way diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 45 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah Meningkatkan Kemampuan Mempraktikkan Keterampilan Teknik Salah Satu Nomor Atletik (Tolak Peluru) melalui metode Modeling the Way Siswa Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Barat Kabupaten Magetan Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015. Peranan Model Pembelajaran Modeling the Way dalam meningkatkan kemampuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni: pada siklus I 66,49; siklus II 73,52; dan siklus III 84,36. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor juga ditandai adanya peningkatan prosentasi ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 42,42%, siklus II 69,70%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 93,94%.
Peranan Metode Active Knowledge Sharing Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas XII-IPA-1 Semester Ganjil Di SMA Negeri 2 Madiun, Kota Madiun Pada Tahun Pelajaran 2019/2020 Warsito, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 No.2 Tahun 2021
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.337 KB)

Abstract

Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar Bahasa Inggris dengan diterapkannya metode Active Knowledge Sharing Learning (Pembelajaran yang Mengembangkan Bertbagai Pengetahuan Secara Aktif Pada Siswa)? (b) Bagaimanakah pengaruh metode Active Knowledge Sharing Learning terhadap motivasi belajar siswa? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode Active Knowledge Sharing Learning. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode Active Knowledge Sharing Learning Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah Siswa Kelas XII-IPA-1 Semester Ganjil di SMA Negeri 2 Madiun, Kota Madiun pada Tahun Pelajaran 2019/2020.. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (69,66%), siklus II (74,53%), siklus III (83,09%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode Active Knowledge Sharing Learning dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar Siswa Kelas XII-IPA-1 Semester Ganjil di SMA Negeri 2 Madiun, Kota Madiun pada Tahun Pelajaran 2019/2020. serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Bahasa Inggris. Sehingga dalam pelaksanaan Penelitian dapat dinyatakan Berhasil atau Tuntas.
Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Memanfaatkan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Melalui Diskusi KKG Di SDN Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo Puryani S.Pd.
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 No.2 Tahun 2021
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.175 KB)

Abstract

Dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar maka implementasi pembelajaran paikem akan memungkinkan siswa bisa mengembangkan kreativitas, motivasi dan partisipasinya dalam pembelajaran . Dari hasil pantauan calon peneliti selaku kepala sekolah, selama ini para guru di SDN Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo, sangat jarang dan bahkan tidak pernah memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Penelitian ini dirancang dalam bentuk Penelitian Tindakan Sekolah yang direncanakan dilaksanakan dalam dua siklus,dimana setiap siklusnya dilaksanakan dalam dua sampai tiga kali pertemuan. Adapun subyek penelitian ini adalah guru-guru di SDN Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo yang terdiri dari 8 orang guru. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pengumpulan data dengan menggunakan format observasi,instrumen penilaian skenario pembelajaran dan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran. Selanjutnya data yang sudah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis diskriptif yang hasilnya adalah sebagai berikut : Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh dari sikap guru berdiskusi adalah 79,38 katagori”cukup,sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 84,88, katagori “baik”,nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian skenario pembelajaran pada siklus I yaitu 78,75 katagori “cukup” sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 82,50, nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yaitu 78,33 katagori “cukup”, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 82,08 katagori “baik”.
Peningkatan Kemampuan Mengenal Bagian Utama Hewan Dan Tumbuhan Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Siswa Kelas II SDN Kranggan Kecamatan Sukorejo Sri Ninik, S.Pd.
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 No.2 Tahun 2021
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.708 KB)

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam khususnya pada kompetensi dasar Mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan sangat rendah, yakni 42,86% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 57,86. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan melalui metode Examples Non Examples pada siswa Kelas II SDN Kranggan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan model pembelajaran Examples Non Examples dalam meningkatkan kemampuan Ilmu Pengetahuan Alam ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 73,57; siklus II 80,00; dan siklus III 84,29. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 71,43%, siklus II 85,71%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
Melalui Metode Pembelajaran Diversity Of Student Stategy Learning Mampu Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas VIII-A Semester Ganjil Di SMP Negeri 3 Ngadirojo, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2017/2018. Drs. Slamet Widodo, M.Pd.
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 No.2 Tahun 2021
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.936 KB)

Abstract

Melalui Metode Pembelajaran Diversity of Student Stategy Learning (Strategi Pembelajaran yang mempertimbangkan keragaman siswa) pada siswa Kelas VIII-A Semester Ganjil di SMP Negeri 3 Ngadirojo, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2017/2018, dengan cara pendekatan konvensional sudah dianggap tidak efektif serta menimbulkan kejenuhan di dalam kelas, oleh karena itu guru dituntut untuk selalu dan terus berupaya memperbaki proses pengelolaan pembelajaran. Penelitian tingkat kelas (PTK) merupakan sarana termudah untuk meneliti, mengevaluasi dan menyempurnakan pengelolaan pembelajaran. Pembelajaran Metode Pembelajaran Diversity of Student Stategy Learning adalah strategi pengajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi. Siswa memiliki dua tanggung jawab, mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan belajar di dalam olahraga serta membangkitkan minat siswa untuk belajar bekerja sama, mengkomunikasikan hasil belajarnya, dan siswa semakin aktif serta Metode Pembelajaran Diversity of Student Stategy Learning . Hasil penelitian penerapan model pembelajaran Metode Pembelajatan Diversity of Student Stategy Learning (Strategi Pembelajaran yang mengembangkan keragaman siswa) terbukti signifikan : 1). Menggairahkan siswa untuk belajar. 2). Peningkatan aktivitas siswa. 3). Pemunculan prestasi yang meningkat.
Manfaat Metode Pembelajaran Learning Tournament (Turnamen Belajar) Mampu Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas VIII-C Semester Ganjil Di SMP Negeri 3 Ngadirojo, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2017/2018. Dra. Urip Tri Wahyuni
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 No.2 Tahun 2021
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.191 KB)

Abstract

Manfaat Metode Pembelajaran Learning tournament (Turnamen Belajar) pada Siswa Kelas VIII-C Semester Ganjil di SMP Negeri 3 Ngadirojo, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2017/2018, dengan cara pendekatan konvensional sudah dianggap tidak efektif serta menimbulkan kejenuhan di dalam kelas, oleh karena itu guru dituntut untuk selalu dan terus berupaya memperbaiki proses pengelolaan pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan sarana termudah untuk meneliti, mengevaluasi, dan menyempurnakan pengelolaan pembelajaran. Pembelajaran Metode Pembelajaran Learning tournament (Turnamen Belajar) adalah strategi pengajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi. Siswa memiliki dua tanggung jawab, mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Pembelajaran Metode Pembelajaran Learning tournament (Turnamen Belajar) belum banyak diterapkan karena beberapa alasan. Alasan pertama adalah kekhawatiran akan terjadi kekacauan di kelas dan siswa tidak belajar jika ditempatkan di dalam kelompok. Selain itu kesan negatif sementara orang mengenai kegiatan kerja sama / belajar dalam kelompok. Banyak siswa yang tidak senang bekerja sama dengan orang lain. Siswa yang tekun harus bekerja melebihi yang lain, sementara yang kurang mampu merasa minder dengan siswa yang pandai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan belajar di dalam Olahraga serta membangkitkan minat siswa untuk belajar bekerja sama mengkomunikasikan hasil belajarnya, dan siswa semakin aktif serta Metode Pembelajaran Learning tournament (Turnamen Belajar). Hasil penelitian penerapan model pembelajaran Metode Pembelajaran Learning tournament (Turnamen Belajar) terbukti signifikan : 1). Menggairahkan siswa untuk belajar. 2). Peningkatan aktivitas siswa.3). Pemunculan prestasi siswa yang meningkat. Sehingga dalam kegiatan penelitian ini dapat dinyatakan Tuntas dan Berhasil.
Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Metode Latihan Kelas III SDN 01 Josenan Kota Madiun Semester Ii Tahun Pelajaran 2019/2020 Lilik Maula, S.Pd.
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 6 No 2 (2021): Volume 6 No.2 Tahun 2021
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.401 KB)

Abstract

Kemampuan membaca merupakan kunci utama untuk mempelajari keterampilan mata pelajaran yang lain. Karena seorang siswa yang tidak dapat membaca atau kemampuan membacanya rendah dapat dipastikan ia tidak dapat mempelajari pelajaran lain dengan baik. Siswa SD wajib menguasai keterampilan calistung (membaca, menulis dan hitung). Keterampilan membaca pada siswa sekolah dasar sangat penting bagi perkembangan diri, baik untuk melanjutkan ke kelas yang lebih tinggi, maupun untuk terjun ke masyarakat. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa dan mendiskripsikan peningkatan hasil belajar sebagai dampak digunakan metode latihan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 3 SDN 01 Josenan Kota Madiun. Penelitian tindakan kelas ini meliputi dua siklus. Tiap siklus terdiri atas dua kali pertemuan dan empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Data penelitian diambil melalui tes dan nontes. Teknik tes yaitu berupa penilaian keterampilan membaca pemahaman dan tes tertulis terhadap isi bacaan sederhana, sedangkan teknik nontes meliputi : observasi, jurnal guru, dokumentasi foto. Selanjutnya data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan dari kegiatan pratindakan, siklus I dan siklus II. Pada Prasiklus nilai rata - rata siswa mengalami peningkatan sebesar : 59,15; dan pada siklus 1 nilai rata - rata siswa mengalami peningkatan menjadi sebesar : 69,40 ; dan pada siklus II nilai rata - rata siswa menjadi sebesar : 83,60. Berdasarkan dari hasil belajar yang telah dicapai pada siswa di atas, maka penelitian yang dilaksanakan di SDN 01 Josenan Kecamatan Taman Kota Madiun dapat dikatakan berhasil secara optimal.

Page 1 of 2 | Total Record : 12