cover
Contact Name
Didik Efendi
Contact Email
di2kefendi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
di2kefendi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP)
ISSN : 25283669     EISSN : 2655638     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ini memuat karya ilmiah pendidik sebagai hasil usaha mengembangkan pembelajaran. Karya ilmiah tersebut berupa artikel sepanjang 5 hingga 10 halaman yang merupakan hasil penelitian atau hasil kajian pustaka yang disusun berdasarkan kaidah artikel ilmiah.Jurnal ini memuat minimal 3 (tiga) artikel dari luar kota Madiun.Terbit 4 (empat) bulan sekali.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022" : 12 Documents clear
Manfaat Model Pembelajaran Active Knowledge Sharing Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Semester Ganjil Di SD Negeri 1 Kluwih Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2019/2020 Ridlwan Ridlwan
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan Active Knowledge Sharing Learning (Pembelajaran yang membangkitkan Saling Tukar Pengetahuan) dalam Belajar Pokok Bahasa Dengan Sejarah Terbentuknya ASEAN kesempatan dapat mempelajari Ilmu Pengetahui Sosial sebagai yang diwujudkan dalam semangat belajar, sesuai dengan konteks penggunaannya pada Siswa Kelas VI Semester Ganjil Di SD Negeri 1 Kluwih Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2019/2020 berpengaruh terhadap Peningkatan Kualitas Belajar. Kasus di Atas terdiri Atas dua sampel yang berhubungan satu sama lain, karena setiap subjek (dalam hal ini para murid) mendapat pengukuran yang sama, yaitu diukur pada siklus 1 dan siklus 2. Pada Siklus I rata-rata siswa adalah 69,35 (69,35%) dari KKM yang telah ditentukan sebesar 75 (75%). Karena perolehan Nilai secara rata rata masih dibawah KKM, maka penelitian ini perlu dilakukan penelitian pada siklus berikutnya, dan penelitian ini dinyatakan Belum Tuntas. Pada Siklus II rata-rata siswa adalah 72,52 (72,52%) dari KKM yang telah ditentukan sebesar 75 (75%). Karena perolehan Nilai secara rata rata masih dibawah KKM, maka penelitian ini perlu dilakukan penelitian pada siklus berikutnya, dan penelitian ini dinyatakan Belum Tuntas. Pada Siklus III rata-rata siswa adalah 77,05 (77,05%) dari KKM yang telah ditentukan sebesar 75 (75%). Karena perolehan Nilai secara rata rata masih dibawah KKM, maka penelitian ini perlu dilakukan penelitian pada siklus berikutnya, dan penelitian ini dinyatakan Tuntas dan Berhasil.
Pemanfaatan Pendekatan Berbasis Active Knowledge Sharing Learning Sebagai Upaya Untuk Mengoptimalkan Hasil Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Pada Guru Kelas VI Semester Genap Di SD Negeri 1 Borang Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran Nunuk Kusrini
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan di bidang pendidikan dapat diwujudkan ke dalam kondisi pembelajaran Guru aktif merupakan harapan dari semua komponen pendidikan termasuk masyarakat dan praktisi pendidikan. Oleh sebab itu dalam kegiatan pembelajaran dituntut suatu strategi pembelajaran yang direncanakan oleh guru dengan mengedepankan keaktifan Guru dalam kegiatan belajar mengajar. Strategi pembelajaran berbasis Active Knowledge Sharing Learning (Pembelajaran Saling Tukar Pengetahuan) yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar Guru Kelas VI Semester Genap di SD Negeri 1 Borang Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2018/2019. ternyata lebih efektif dalam meningkatkan dan menumbuhkan aktivitas Kecakapan Hidup, motivasi, dan Prestasi Belajar hasil belajar Guru. Hal ini terbukti hasil nilai yang telah dicapai. Distribusi hasil belajar secara prosentase dari Guru Kelas VI Semester Genap di SD Negeri 1 Borang Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2018/2019. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar pada Siklus I : 5 siswa memperoleh nilai 63; 1 siswa memperoleh nilai 65; 3 siswa memperoleh nilai 66; 8 siswa memperoleh nilai 67; dan 3 siswa memperoleh nilai 68. Nilai rata-rata 65,90. Distribusi hasil belajar secara prosentase dari Guru Kelas VI Semester Genap di SD Negeri 1 Borang Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2018/2019 Pada Siklus 2: 6 siswa memperoleh nilai 85; 4 siswa memperoleh nilai 86; 5 siswa memperoleh nilai 88; dan 5 siswa memperoleh nilai 89. Nilai rata-rata 86,95.
Manfaat Synetics Approach Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Semester Genap Di SD Negeri 5 Wonosidi Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2019/2020 Riyadi Riyadi
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada siswa waktu untuk berpikir dn merespon serta saling membantu satu dama lain. Metode ini langkah-langkahnya adalah berpikir (Think), berpasangan (Pairing) berbagi (Sharing). Sedangkan Authentik Assesment adalah serangkaian kegiatan untuk mengukur prestasi siswa sebagai hasil dari suatu program instruksional. Authentik Assesment yang digunakan adalah penilaian portofolio. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan pendekatan model pembelajaran dan Authentik yang ditunjukkan dari hasil belajar siswa yang mencapai ketuntasan belajar klasikal 76,42%. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberikan PR (tugas portofolio) untuk mengukur pemahaman siswa tentang materi yang diberikan. Dari hasil tes akhir yang menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 76,42%. Analisis hasil belajar siswa dengan Authentic Assesment diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 78,5%. Berdasar hasil belajar di atas ternyata dengan penilaian sebenarnya (Authentic Assesment) ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 78,5%. Hal ini menunjukkan bahwa Authentic Assesment dapat dipertimbangkan sebagai moel penilaian yang baik untuk digunakan, karena mengukur semua aspek pembelajaran mulai dari proses, kinerja dan hasil.
Peningkatan Semangat Kerja Guru Melalui Supervisi Komunikasi Administrasi Oleh Kepala Sekolah Di SDN 1 Wiyoro Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan Wijiati Wijiati
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tercapainya tujuan organisasi merupakan suatu hal yang penting bagi pimpinan. Begitu juga dalam lembaga pendidikan, tercapainya tujuan lembaga pendidikan menjadi tolok ukur bagi peneliti dalam menilai keberhasilan pimpinan yakni guru di dalam memimpin para guru. Namun demikian sering dijumpai adanya guru yang kurang bersemangat dalam bekerja meskipun kebutuhan hidupnya, yang berupa gaji yang tinggi sudah dipenuhi. Hal ini disebabkan karena pihak sekolah kurang memperhatikan kebutuhan sosial psikologis para guru. Kebutuhan sosial psikologis ini bisa berupa komunikasi yang baik antara peneliti dengan kepala guru, guru dengan kepala sekolah selaku pimpinan lembaga pendidikan. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi komunikasi administrasi. Hasil dari pelaksanaan supervisi komunikasi administrasi ini ditengarai menjadikan situasi sekolah menjadi lebih kondusif apalagi jika didukung adanya lingkungan kerja yang memadai. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan komunikasi administrasi dapat meningkatkan semangat kerja guru, karena komunikasi administrasi mampu memperjelas tugas guru dalam melaksanakan manajemen sekolah yang akan selalu dikembangkan guru dalam melaksanakan tugas profesinya. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian sebagai berikut : pada siklus I nilai rerata mencapai 107,6; siklus II nilai rerata mencapai 127,7 berarti terjadi peningkatan sebesar 20,1; siklus III yang merupakan siklus terakhir nilai rerata yang dicapai sebesar 160,6 di sini terjadi peningkatan yang sangat berarti yakni 32,9. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor adanya peningkatan semangat kerja guru melalui komunikasi administrasi juga ditandai adanya peningkatan persentase kategori tinggi terhadap semangat kerja guru sekolah dasar dalam melaksanakan tugasnya, yaitu pada siklus I sebesar 0%, siklus II sebesar 28,57% dan akhirnya pada siklus III sebesar 57,14%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan komunikasi administrasi dapat meningkatkan semangat kerja guru, karena komunikasi administrasi mampu memperjelas tugas guru dalam melaksanakan manajemen sekolah yang akan selalu dikembangkan guru dalam melaksanakan tugas profesinya.
Mendayagunakan Hasil Prestasi Belajar Matematika Dengan Materi Pembelajaran Menentukan Luas Trapesium Dan Layang-Layang Melalui Metode Authentic Assesment Approach Learning Pada Siswa Kelas V Semester Ganjil Di SDN Ngegong, Kota Madiun Siti Aminah
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan analisis data kualitatif dan profil tingkat pemahaman dengan hasil hasil prestasi belajar ditunjukkan melalui kegiatan siklus pada masing masing siklus. Maka Pada Siklus I Dari data hasil prestasi belajar siswa diatas secara rata rata hasil prestasi belajar siswa menunjukkan 57.4 (57%) dari sejumlah 26 siswa. Dimana standart Ketuntasan belajar siswa ditentukan sebesar 70 (70%). Maka karena rata rata 57.4 (57%) masih berada dibawah standart ketuntasan, Maka perlu diadakan kegiatan pada siklus ke II. Dan Pada Siklus II Dari data hasil prestasi belajar siswa diatas secara rata rata hasil prestasi belajar siswa menunjukkan 65.4 (65%) dari sejumlah 26 siswa. Dimana standart Ketuntasan belajar siswa ditentukan sebesar 70 (70%). Maka karena rata rata 65.4 (65%) masih berada dibawah standart ketuntasan, Maka perlu diadakan kegiatan pada siklus ke III. Dari data hasil prestasi belajar siswa diatas secara rata rata hasil prestasi belajar siswa menunjukkan 74.9 (75%) dari sejumlah 26 siswa. Dimana standart Ketuntasan belajar siswa ditentukan sebesar 70 (70%). Maka karena rata rata 74.9 (75%) masih berada dibawah standart ketuntasan, Maka perlu diadakan kegiatan pada siklus ke IV. Setalah pada siklus IV ini data hasil prestasi belajar siswa diatas secara rata rata hasil prestasi belajar siswa menunjukkan 97.4 (97%) dari sejumlah 26 siswa. Dimana standart Ketuntasan belajar siswa ditentukan sebesar 70 (70%). dimana rata rata prestasi belajar menunjukkan 97.4 ( 97 % ) Karena hal ini berada diatas standart ketuntasan, Maka tidak perlu diadakan kegiatan pada siklus berikutnya. Maka dengan adanya pembelajaran Metode Authentic Assesment Approach Learning (Pendekatan Pembelajaran yang mengembangkan dan Penerapan Penilaian Otentik) akan memperoleh beberapa keuntungan bagi guru dan bagi siswa. Dengan pembelajaran Metode Authentic Assesment Approach Learning (Pendekatan Pembelajaran yang mengembangkan dan Penerapan Penilaian Otentik) akan membantu, mengembangkan dan menyelesaikan materi atau bahan Matematika tersebut tetapi anak didiknya benar-benar sudah berlatih dan mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam. Selain itu tugas yang diberikan harus dicek apakah dikerjakan atau belum, kemudian perlu dievaluasi, karena akan memberi motivasi belajar siswa.
Mengoptimalkan Hasil Pengajaran Pada Mata Pelajaran Kimia Dengan Materi Pelajaran Tata Nama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Melalui Synetics Approach Pada Kelas XII-IPA-3 Untuk Pengajar Pada Semester Ganjil Di SMA Negeri 1 Kendal, Kabupaten Ngawi Sunarta Sunarta
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan materi pembelajaran Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi dengan Synetic Approach (pendekatan yang memusatkan perhatian dan kompetensi Guru Pengajar) sebagai alat bantu metode pembelajaran dapat berjalan dengan optimal. Guru Pengajar dapat dengan mudah memahami dan menguasai materi pelajaran, di samping itu Guru Pengajar dituntut aktif, bertanggung jawab dan disiplin dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini terlihat pada pertemuan I dalam pembahasan materi pembelajaran pengertian dan sumber – sumber Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi 81,25% dinyatakan tuntas. Demikian halnya hasil pertemuan II, 82.5% dinyatakan tuntas dalam pembahasan materi pembelajaran peranan Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi. Hasil Ulangan pada siklus I ini secara rata – rata Hasil Pengajaran Pada menunjukkan 6.15 Hal ini perlu diadakan kegiatan pada siklus beriklutnya yang dikarenakan hasil rata – rata tersebut diatas 6.15, masih berada dibawah SKBM sebesar 65, dan hasil penelitian dinyatakan belum berhasil, maka perlu diadakan kegiatan pada siklus ke II. Dari hasil Ulangan Harian ( Per K D ) pada siklus II ini secara rata – rata Hasil Pengajaran Pada menunjukkan 6.94. Hal ini perlu diadakan kegiatan pada siklus berikutnya yang dikarenakan hasil rata – rata tersebut diatas 6.94 masih berada diatas SKBM sebesar 6,7 dan hasil penelitian dinyatakan berhasil dan tuntas, maka tidak perlu diadakan kegiatan pada siklus berikutnya. Bagi guru pembelajaran dengan menggunakan Synetic Approach , akan membantu, mengembangkan dan menyelesaikan materi atau bahan pembelajaran Kimia tersebut tetapi anak didiknya benar – benar sudah berlatih dan mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam. Selain itu tugas yang diberikan harus dicek apakah dikerjakan atau belum, kemudian perlu dievaluasi, karena akan memberi motivasi belajar Guru Pengajar. Segala usaha yang dilakukan itu adalah pada hakekatnya untuk membangkitkan minat belajar pada murid agar lebih bergairah belajarnya.
Peningkatan Hasil Belajar Pada Matapelajaran Matematika Pokok Bahasan Operasi Hitung Bilangan dalam Penyelesaian Soal Cerita Dengan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SDN Dero 1 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Hartati Hartati
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung bilangan dalam penyelesaian soal cerita dengan metode Kooperatif Model Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SDN Dero 1 Bringin Ngawi. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode kooperatif model Jigsaw merupakan fokus dari penelitian ini. Perbaikan Pembelajaran bertujuan agar kemampuan siswa kelas IV SDN Dero 1 Bringin Ngawi dapat meningkat sehingga mampu mengerjakan soal cerita dengan metode kooperatif model Jigsaw. Dari obsevasi penulis terhadap para siswa di siklus I belum berhasil karena masih ada siswa yang belum tuntas hasil belajarnya. Dan setelah diadakan perbaikan di siklus II dengan metode kooperatif model Jigsaw pada mata pelajaran Matematika dengan indicator Menyelesaiakan soal cerita yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dapat meningkat. Peningkatan ini di tunjukan dengan meningkatnya nilai hasil tes akhir antara siklus I dan siklus II. Dimana siklus I nilai rata-rata 6,4 meningkat pada siklus II yaitu 7,0. Nilai untuk siswa dinyatakan tuntas apabila memenuhi Standart Kelulusan Belajar Minimal(SKMB) sebesar 70, maka tingkat ketuntasan siswa untuk masing-masing siklus (5 siswa atau 33,3%) siklus I dan (12 siswa atau 80%) siklus II .Jadi secara keseluruhan siswa pada akhir pembelajaran dari siklus I dan siklus II di nyatakan tuntas.
Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V SDN Bringin 1 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Melalui Strategi Observasi Lingkungan Kasri Kasri
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis puisi dirasakan sangat sulit penyebabnya adalah kurangnya latihan menulis puisi. Padahal menulis puisi itu merupakan hal yang mudah hanya siswa tidak menyadari bahwa apa yang ia rasakan jika ditulis dengan bahasa yang indah, maka akan menghasilkan tulisan yang mempunyai nilai estetis yang tinggi. Melalui strategi observasi lingkungan, siswa dibimbing agar dapat menulis puisi dengan baik, tidak asal jadi, tetapi mempunyai nilai estetis. Dari hasil penilaian menulis puisi dalam pembelajaran di kelas tampak bahwa adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Perhatikan skor/nilai rata-rata dari judul siklus I 75,00%, pada siklus II menjadi 89,00%, pada isi dengan skor/nilai rata-rata siklus I 54,00%, pada siklus II menjadi 77,00%, penggunaan Diksi dengan skor/nilai pada siklus I 52,00%, pada siklus II menjadi 75,00%, dan skor/nilai rata-rata pada siklus I 60,33%, pada siklus II menjadi 80,33%. Dengan adanya peningkatan yang signifikan tersebut disimpulkan bahwa penerapan strategi observasi lingkungan dalam pembelajaran menulis puisi siswa, ada peningkatan yang luar biasa. Peneliti katakan demikian mendasar hasil penilaian pembelajaran menulis puisi siswa tersebut.
Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Pada Siswa Kelas VI SDN Sumberbening 1 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Dengan Menggunakan Metode SQ3R Purwadi Purwadi
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan dalam meraih kemajuan dan menyelesaikan studi akan sangat ditentukan oleh kemampuan membacanya. Kemampuan membaca intensifdikembangkan melalui latihan yang teratur.Ada tiga cakupan masalah yang menjadi fokus penelitian tentang peningkatan kemampuan membaca intensif menggunakan metode SQ3R pada tahun pelajaran 2020/2021 ini, yakni (1) perencanaan,(2) pelaksanaan, dan penilaian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Analisis data dilakukan dengan tahap-tahap: pemaparan data, reduksi data, penafsiran/pemaknaan, dan penyimpulan hasil dalam bentuk pernyataan atau kalimat yang singkat, padat, dan bermakna. Setelah melakukan telaah secara teoritis dan uji tindakan di lapangan, peneliti menyimpulkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca intensif dengan menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas VI SDN Sumberbening 1 Kecamatan Bringin Ngawi tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini terbukti dari hasil penelitian berdasarkan Data Hasil Tes dan Prosentase Ketuntasan berikut : Tes Awal : Rata-rata 62,5; Prosentase Ketuntasan 25%. Tes Akhir Siklus I : Rata-rata 65,8; Prosentase Ketuntasan 43,8%. Tes Akhir Siklus II : Rata-rata 70,1; Prosentase Ketuntasan 68,75%. Tes Akhir Siklus III : Rata-rata 72,1; Prosentase Ketuntasan 78%. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran penggunaan metode SQ3R dapat meningkatkan kemampuan membaca intensif.
Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Pribadi Siswa Kelas IV SDN Krompol 1 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Melalui Metode Pemodelan Susti Susti
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 No.1 Tahun 2022
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan menulis merupakan salah satu dari aspek pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah. Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) kegiatan guru masih berorientasi pada metode pembelajaran yang konvensional. Selain itu metode yang digunakan tidak lebih pada kegiatan ceramah oleh guru sementera siswa hanya sebagai pendengar. Akibat dari pendekatan belajar yang menekankan pada aktivitas guru tersebut kompetensi yang dimiliki siswa tidak bisa berkembang secara optimal. Selain itu, tingkat ketuntasan dalam belajar siswa juga cenderung rendah. Penelitian dalam pembelajaran menulis surat pribadi dengan metode pemodelan sebagai berikut: (1) mengamati model surat, (2) mencatat sistematika surat pribadi, (3) mendiskusikan isi surat yang diamati, (4) menulis surat pribadi, (5) merevisi surat pribadi hasil karya sendiri, (6) mengedit surat pribadi hasil karya temannya, dan (7) melaksanakan penilaian sebagai evaluasi hasil pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I nilai aktivtitas siswa adalah 69,70 yang masih termasuk kategori cukup dan nilai produk menulis surat pribadi 73,24. Pada siklus II dengan mengadakan perubahan pada rencana pelaksanaan pembelajaran dan peningkatan dalam pemberian bimbingan dapat meningkatkan aktivitas siswa menjadi 77,80% dengan kategori baik dan nilai hasil rata-rata 80,04. Dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75 maka secara individual maupun secara klasikal sudah tuntas. Dari hasil tersebut di atas menunjukkan bahwa keterampilan siswa dalam menulis surat pribadi dengan metode pemodelan berhasil baik.

Page 1 of 2 | Total Record : 12