cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lingkungan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan" : 14 Documents clear
Preface Lingkungan, Jurnal Rekayasa
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.323 KB)

Abstract

KAJIAN KONDISI LINGKUNGAN ABIOTIK SEBAGAI TITIK AWAL ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN MARINA BELITUNG Wibowo, Mardi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.368 KB)

Abstract

Kabupaten Belitung merupakan bagian dari wilayah provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki objek wisata utama berupa wisata bahari. Kabupaten Belitung telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sesuai dengan PP Nomor: 50 Tahun 2011 tentang RIPPARNAS dan ditetapkan sebagai salah satu titik labuh kapal wisata (yacht) dari 18 Pelabuhan di seluruh Indonesia. Oleh karena itu saat ini Pemerintah Kabupaten Belitung merencanakan akan membangun kawasan marina di sekitar Pantai Tanjungpendam. Pembangunan kawasan marina akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik positif maupun negatif. Sebagai dasar untuk menganalisis dampak lingkungan suatu kegiatan pembangunan diperlukan kajian rona lingkungan awal di sekitar lokasi rencana pembangunan. Salah satu komponen lingkungan adalah lingkungan abiotik yang meliputi lingkungan geofisik dan kimia seperti kondisi geologi, hidrologi, hidro-oseanografi, iklim, kondisi udara dan lain sebagainya. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah kompilasi data sekunder, survei lapangan dan analisis data berdasarkan baku mutu lingkungan. Tujuan kajian ini adalah mengetahui rona lingkungan awal aspek biotik sebagai dasar dalam memperkirakan kemungkinan dampak lingkungan yang terjadi serta mengetahui daya dukung lingkungan untuk pengembangan kawasan marina. Berdasarkan hasil kajian ini kondisi lingkungan abiotic (kualitas udara, kualitas air laut, kualitas air sungai) secara umum memenuhi baku mutu lingkungan yang berlaku. Kondisi hidrooseanografi dan daya dukung geologi (struktur geologi, geologi teknik, geomorfologi) sangat mendukung untuk dibangun kawasan marina Belitung. Kata kunci : abiotik, hidro-oseanografi, kawasan marina, baku mutu lingkungan
POTENSI DAN KENDALA PENGEMBANGAN SAGU SEBAGAI BAHAN PAKAN, PANGAN, ENERGI DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN DI INDONESIA Santoso, Arif Dwi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.582 KB)

Abstract

Instruksi Presiden No. 20 Tahun 1979 tentang Diversifikasi Panganmenargetkan adanya bahan pangan lain selain beras yang dapat memenuhikebutuhan karbohidrat nasional secara mandiri. Produk pangan yangberpotensi mengakomodasi inpres tersebut adalah sagu. Sagu merupakantanaman asli Indonesia yang mempunyai potensi besar sebagai penyuplaikebutuhan karbohidrat Indonesia sebagai pengganti beras. Potensinya yangbesar juga berlaku sebagai sumber pakan ternak, sumber bahan panganindustri, dan sumber energi. Sagu juga terkenal sebagai bahan panganmasa depan yang ramah lingkungan karena pembudidayaannya relatif tidakmerusak lingkungan. Namun pada kenyataannya adalah perkembangansagu masih lambat dibanding produk pangan lainnya. Paper ini akanmengulas tentang potensi sagu yang dapat dikembangkan untuk berbagaikepentingan serta mengulas hambatan-hambatan yang ditemui pada upayapengembangan sagu di lapangan. Hasil dari paparan makalah inidiharapkan akan menghasilkan informasi yang obyektif kepada masyarakat,para peneliti dan para pihak lain yang berkompeten terhadap sagu diIndonesia.kata kunci : sagu, pangan, potensi, hambatan, indonesia
Front Cover Lingkungan, Jurnal Rekayasa
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.359 KB)

Abstract

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAANAIR LIMBAH DOMESTIK DI INDONESIA Yudo, Satmoko; Said, Nusa Idaman
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.589 KB)

Abstract

Masalah pencemaran lingkungan di kota-kota besar menunjukkan gejala yang cukup serius khususnya pencemaran air. Penyebab pencemaran tersebut tidak hanya akibat air limbah industri tetapi hal ini juga air limbah rumah tangga/permukiman (domestik) yang semakin hari makin besar sesuai perkembangan penduduk. Upaya-upaya pemerintah dalam menanggulangi permasalah tersebut telah banyak dilakukan antara lain telah dikeluarkan undang-undang maupun peraturan-peraturan baik dari pemerintah maupun dari kementerian serta lainnya. Akan tetapi hasilnya masih belum signifikan, permasalahan masih terus berlanjut. Tujuan dari penulisan ini adalah untukmemberikan informasi tentang kebijakan dan strategi pengelolaan air limbah domestik dalam rangka mendukung pengelolaan air limbah permukiman yang terpadu, efisien dan efektif dalam perencanaan, pembiayaan dan pembangunaan serta pelaksanaannya. kata kunci : pencemaran air, air limbah domestik, kebijakan dan strategi 
PERANCANGAN SISTEM KONTROL OTOMATIS AIR BAKU DAN AIR PRODUKSI PADA UNIT ARSINUM SMK AL-KAHFI KABUPATEN SUMBAWA Setiadi, Imam
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.504 KB)

Abstract

Air minum serta akses untuk mendapatkan air minum yang sehat menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terutama di daerah-daerah yang rawan air. Daerah rawan air yang dimaksud adalah daerah yang sulit dijangkau atau tidak terjangkau sama sekali oleh layanan air bersih yang disediakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum, dan secara geografis memang susah untuk mendapatkan sumber air yang baik. Adanya sarana penyediaan air siap minum sistem osmosa balik yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi Lingkungan BPPT memungkinkan untuk diterapkan dilokasilokasi sulit air, dan dengan demikian masalah kesulitan air dapat teratasi. Hanya saja perlu pengelolaan yang baik, operator handal yang memungkinkan alat tersebut dapat beroperasi  dan berkesinambungan. Kemudahan dalam mengontrol, serta otomatisasi menjadi pertimbangan tersendiri terhadap kemudahan dalam pengoperasian alat tersebut. Pemilihan pompa-pompa, serta peralatan pengontrol tangki-tangki dipilih sedemikian rupa agar tidak menyulitkan masarakat ketika mencari suku cadangnya. Untuk mengontrol tangki-tangki air pada sarana Arsinum digunakan teknologi yang sederhana, yaitu radar untuk mengatur tinggi muka air. Sistem kontrol radar berharga murah, mudah dalam penerapanya dan jaminan ketersediaan suku cadangnya bahkan banyak di kota-kota kecil.Kata kunci : air minum, osmosa balik, radar, murah, mudah
DESAIN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT KAPASITAS 40 M3/HARI Hartaja, Dinda Rita Krishumartani
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.717 KB)

Abstract

Air limbah rumah sakit merupakan salah satu polutan yang paling potensial bagilingkungan, karena sifatnya yang merupakan campuran beragam material organik dan bahkan bersifat patogen. Dengan demikian limbah harus diolah dengan benarsebelum dibuang ke badan lingkungan. Namun, dana dan lahan yang terbatasbiasanya menjadi kendala saat rumah sakit akan membangun fasilitas pengolahanlimbah, terutama untuk rumah sakit menengah dan kecil. Mengingat permasalahannya, pengembangan fasilitas pengolahan limbah yang tepat dan murah dalam hal teknologi, harga dan kemudahan pengoperasian sangat penting. Dalam makalah ini dijelaskan desain instalasi pengolahan air limbah (IPAL) denganpengolahan biologis untuk rumah sakit yang sesuai yaitu dengan proses pengolahanair limbah biofilter anaerob aerob dengan kapasitas 40 m3/hari, atau kurang lebihuntuk kapasitas jumlah tempat tidur di rumah sakit sebanyak 50 tempat tidur. Dengan menerapkan sistem biofilter anaerob - aerob ini, konsentrasi COD, BOD dan bahan padat tersuspensi dapat dikurangi secara signifikan serta detergen dan amonia.kata kunci : biofilter anaerob aerob, desain, IPAL, pengolahan biologis
Back Cover Lingkungan, Jurnal Rekayasa
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.433 KB)

Abstract

Inside Cover Lingkungan, Jurnal Rekayasa
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.342 KB)

Abstract

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAANAIR LIMBAH DOMESTIK DI INDONESIA Yudo, Satmoko; Said, Nusa Idaman
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.589 KB)

Abstract

Masalah pencemaran lingkungan di kota-kota besar menunjukkan gejala yang cukup serius khususnya pencemaran air. Penyebab pencemaran tersebut tidak hanya akibat air limbah industri tetapi hal ini juga air limbah rumah tangga/permukiman (domestik) yang semakin hari makin besar sesuai perkembangan penduduk. Upaya-upaya pemerintah dalam menanggulangi permasalah tersebut telah banyak dilakukan antara lain telah dikeluarkan undang-undang maupun peraturan-peraturan baik dari pemerintah maupun dari kementerian serta lainnya. Akan tetapi hasilnya masih belum signifikan, permasalahan masih terus berlanjut. Tujuan dari penulisan ini adalah untukmemberikan informasi tentang kebijakan dan strategi pengelolaan air limbah domestik dalam rangka mendukung pengelolaan air limbah permukiman yang terpadu, efisien dan efektif dalam perencanaan, pembiayaan dan pembangunaan serta pelaksanaannya. kata kunci : pencemaran air, air limbah domestik, kebijakan dan strategi 

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 2 (2021): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 14 No. 1 (2021): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 13 No. 2 (2020): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 13 No. 1 (2020): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol 12, No 2 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol. 12 No. 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol 12, No 1 (2019): JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 11 No. 1 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 10 No. 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 9 No. 2 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 9, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 9, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 9 No. 1 (2016): Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 9, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 9, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 8, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 8, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 8 No. 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 7, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 7 No. 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 7, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 7, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 7, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 7 No. 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 6, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 6, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 6 No. 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 6 No. 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 6, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 6, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 6, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 6 No. 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 5, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 5, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 5 No. 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 5 No. 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 5, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 5, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 5, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 5 No. 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 5, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 4 No. 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 4 No. 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 4 No. 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 1: Jurnal Rekayasa Lingkungan More Issue