cover
Contact Name
Hatta Fakhrurrozi
Contact Email
hatta@iainpalu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Paedagogia: Jurnal Pendidikan
ISSN : 23023066     EISSN : 25800477     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
FOKUS Fokus jurnal ini adalah upaya mengaktualkan pemahaman yang lebih baik tentang keilmuan dan praktik pendidikan, baik lokal maupun internasional melalui publikasi artikel, laporan penelitian, dan ulasan buku. SKOP Berisi kajian-kajian Pendidikan secara teoritik dan praktik.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Paedagogia" : 9 Documents clear
KONSEP SETTING DAN STRATEGI PENGELOLAAN RUANG BERMAIN DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI Ufiyah Ramlah Yasir Arafat
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Paedagogia
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/pdg.Vol9.Iss1.51

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui: 1) konsep setting ruang bermain yang dapat menunjang kreativitas anak; 2) penataan ruang bermain yang dapat menunjang kreativitas anak yang sesuai dengan perkembangannya; 3) pengelolaan elemen fsik ruang bermain dalam mengembangkan kreativitas anak; 4) pola seting ruang bermain (indoor) yang dilakukan di dua tempat penitipan anak (TPA) besar di Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) bersifat deskriptif kualitatif non statistik dengan menggunakan studi kasus (case study). Data diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara kemudian dianalisis dengan analisis tringulasi Moleong, yakni tringulasi sumber, tringulasi dengan metode, dan tringulasi dengan teori. Penelitian ini dilakukan di dua tempat peneitipan anak (TPA) besar yang ada di Yogyakarta yaitu Taman Pengasuhan Anak (TPA) Beringharjo dan Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Untuk Anak Usia Dini Tiara Candra. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: 1) konsep setting ruang bermain yang pada setiap lembaga yaitu menggunakan konsep home schooling dengan beyound centre and circle times (BCCT). 2) penataan ruang bermain dengan menggunakan sistem pembelajaran berdasarkan BCCT dan sudut ruang bermain yang disesuaikan dengan peralatan dan sesuai dengan masa perkembangannya. 3) pengelolaan elemen fisik ruang bermain seperti pemilihan warna dan furniture disesuaikan dengan kebutuhan anak serta tidak mengandung bahan yang berbahaya. 4) pola setting ruang bermain ditata sesuai dengan konsep ruang bermain seperti yang telah diprogramkan. Kata kunci: Ruang Bermain, Anak Usia Dini, Kreativitas
PEMBINAAN SEX EDUCATION DALAM MENGHADAPI PENYIMPANGAN SEKSUAL KAUM NABI LUTH ZAMAN NOW Rahma Fitria Purwaningsih; Mhd. Rasidin; Doli Witro
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Paedagogia
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/pdg.Vol9.Iss1.55

Abstract

Indonesia mengalami degradasi karakter yang ditandai dengan maraknya penyimpangan moral, baik sosial maupun agama. Penyimpangan tersebut jauh dari nilai-nilai keislaman namun ramai digandrungi generasi muda seperti budaya pacaran, seks bebas hingga homoseksual. Kasus aborsi di Indonesia terjadi sekitar 2,5 juta jiwa setiap tahunnya yang 30% diantaranya adalah remaja. Selain itu hasil survei lembaga independen menyebutkan 3% atau sederhananya 3 dari 100 penduduk Indonesia adalah pelaku homoseksual. Fenomena tersebut tidak lain disebabkan karena adanya dorongan perkembangan media dalam memfasilitasi free sex dengan tawaran akses yang semakin lengkap dan jauh meninggalkan nilai agama dan moral. Oleh sebab itu, pendidikan seks diharapkan menjadi jalan tengah yang perlu digalakkan dengan keyakinan bahwa pendidikan ini mampu membentengi dan mengarahkan mereka kepada pemahaman seks yang baik dalam pandangan agama maupun negara. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana materi dalam melakukan pembinaan pendidikan seks menurut pandangan Islam. Desain penelitian menggunakan analisis konten dengan pendekatan kualitatif. Hasil studi ini menunjukkan bahwa sex education masih tabu dan kental akan pro dan kontra, namun substansi perdebatan tersebut hanya berputar pada materi dalam pendidikan seks. Oleh kebab itu, pembinaan sex education hendaknya melibatkan orang tua dan pendidik yang disertai dengan pengawasan berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah, yakni memberikan pemahaman terkait fitrah manusia, sopan dan memahami waktu yang tidak diperkenankan berkunjung, menahan diri dan menjaga pandangan, dan menjauhi zina.
IMPLEMENTASI STRATEGI HAFALAN AL-QUR'AN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO ILHAM AMPO; Muh. Arif
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Paedagogia
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/pdg.Vol9.Iss1.57

Abstract

Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan Implementasi Hafalan Al-Qur’an terhadap Hasil Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Al-Huda Kota Gorontalo bahwasanya mengikuti program tahfiz peserta didik senantiasa terlatih untuk mempermantap bacaan Al-Qur’an mengetahui penerapan ilmu tajwid yang baik dan benar. Strategi implementasi hafalan Al-Qur’an bagi peserta didik ialah untuk menuntun siswa agar mudah dalam mengahafal Al-Qur’an, peserta didik yang ikut serta dalam program tahfiz rata-rata memiliki kemampuan yang baik dalam membaca Al-Qur’an yang baik dan benar berdasarkan kaidah tajwid, serta memiliki hafalan ayat-ayat Al-Qur’an yang nantinya menjadi bekal dasar untuk memperdalam ilmu pengetahuan agama. Implikasi penelitian ini adalah guru tahfiz di Madrasah Aliyah Al-Huda Kota Gorontalo terus meningkatkan sumber daya dalam strategi hafalan Al-Qur’an untuk menunjang proses kegiatan pembelajaran khususnya mata pelajaran yang membidangi Al-Qur’an seperti Al-Qur’an Hadist, Ilmu Al-Qur’an Tajwid dan Tahfiz. Kepada semua komponen yang ada di Madrasah Aliyah Al-Huda Kota Gorontalo yakni pihak yayasan, komite, orang tua dan kepala sekolah, diharapkan dapat bekerjasama untuk kelancaran program pendidikan terutama pada program tahfiz Al-Qur’an. Kata Kunci: Strategi, Hafalan Al-Qur’an, dan Hasil Belajar.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI MERTI DESO DI DESA SUKU MENANTI REJANG LEBONG, BENGKULU Dedik Prianto; Lukman Asha; Guntur Putra Jaya
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Paedagogia
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/pdg.Vol9.Iss1.58

Abstract

This study aimed at finding out Islamic education values embedded in the tradition of Merti Deso in Suku Menanti Village, Sindang Jati District, Rejang Lebong Regency, Bengkulu. This study used a descriptive qualitative approach. The data collection techniques used in this study encompassed observation and interviews conducted periodically. After the data were collected, the data were further analyzed by means of Miles, Haberman, and Saldana’s version of stages, namely data selection, data presentation, and drawing conclusion. This study concluded that the Islamic education values embedded in the tradition of Merti Deso were religious and spiritual values, muamalah/social values, and economic values.
IMPLEMENTASI METODE ROTE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN ILMU TAJWID Ramhadi Ramhadi
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Paedagogia
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/pdg.Vol9.Iss1.59

Abstract

The present study aimed at finding out the portrayal of rote learning method implementation which was applied by the coaches of TPQ al-Barokah in Kampung Melayu Village, Rejang Lebong, Bengkulu. This study used a qualitative approach. The data were gathered by means of observation and interview techniques. After the data were collected, the data were analyzed using phases referring to Miles, Huberman, and Saldana comprising data condensation, data display, and drawing conclusion. The findings of this study concluded that the rote learning method for Tajwid learning was considered very effective to be applied, and its merit was evident in students’ competence in the recitation of Qur’an at TPQ al-Barokah. Their competence was seen when they were re-examined by their Qur’anic coaches, and they could provide examples of Tajwid’s application in the Qur-an properly and correctly.
ANALISIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 3 REJANG LEBONG, BENGKULU Gita Yolanda; Saidil Mustar; Deri Wanto
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Paedagogia
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/pdg.Vol9.Iss1.60

Abstract

This study aimed at analyzing qualitatively the implementation of K13 curriculum which has long been applied in the state senior high school number 3 of Rejang Lebong. The data were garnered using observations and interviews for the sake of eliciting information to answer the proposed problem. The other technique considered important was documentation to see the curriculum-based depictions and loads in the existing documents. After the data were gathered, the selection of data was undertaken in order to be displayed in findings; the data were analyzed and discussed; and they were concluded as the ultimate answer to the formulated problem. The present study drew a conclusion that the implementation of k13 curriculum ran well although some obstacles were faced such as learning facilities. The entire school’s community seemed to be committed to carry out the mandate of this national educational system’s law such as training for teachers’ competence, doing the duties of making lesson plans in the form of RPP and syllabi, providing a monthly report concerning the implementation of learning by teachers, and carrying out evaluations alongside giving guidance for teachers’ performances.
ISOMERISM: IS THERE MISCONCEPTION? Syahrial Syahrial; Sri Winarni
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Paedagogia
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/pdg.Vol9.Iss1.62

Abstract

Nine articles have been analyzed containing research results on misconceptions about isomerism. Analysis was conducted to examine the potential to causes emergence of the misconception. The analysis result are expected to be useful for teachers in learning for the same concepts. At least the teacher can avoid misconceptions that have happened before and innovate to find the right learning strategy. Isomerism can be categorized as a defined concept so that students are expected to be able to use rules for the purpose of classifying objects or events. The analysis showed 31 misconceptions experienced by grade 11 students to prospective chemistry teachers on isomerism concept. Thirty-one misconceptions are classified into three groups based on students' abilities needed to understand the concept of isomerism. The three groups are: (1) understanding the definition and application of rules; (2) spatial understanding; and (3) microscopic understanding. At this time only eleven misunderstandings were discussed, namely misunderstandings whose causes belong to the group (1). As an indicator caused misconception is inability of the sample to classify objects/events based on the attributes or characters indicated by the object/event. To teach a defined concept, it is recommended to use a strategy that contains detailed explanatory definitions and rules, examples and non-examples, and the elaboration process. In order to increase student reasoning, it is recommended to use a isomerism concept logic scheme
PENDIDIKAN ISLAM TERPADU: SEBUAH KAJIAN TEORITIK Suriadi Samsuri
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Paedagogia
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/pdg.Vol9.Iss1.63

Abstract

Artikel ini membahas tentang sistem pendidikan Islam terpadu yang merupakan suatu sistem pendidikan yang memadukan antara sistem pendidikan pesantren yang berorientasi pada pembinaan imtak, dengan sistem pendidikan sekolah umum yang berorientasi pada pembinaan iptek dan keterampilan fungsional yang berorientasi pada siap pakai untuk kerja dan berwira usaha. Lahirnya Sistem Pendidikan Islam Terpadu dilatarbelakangi oleh: (1) Adanya dikotomi antara ilmu umum dengan ilmu agama yang berimplikasi pada pesatnya kemajuan di bidang pengetahuan dan teknologi sementara pengetahuan agama diabaikan, atau sebaliknya pengetahuan keagamaan maju tetapi wawasan ilmu dan teknologi yang dimiliki anak didik rendah. (2) Adanya dikotomi jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah yang berimplikasi tidak sinerginya antara kegiatan belajar, beribadah dan berkarya dengan keterampilan fungsional.
ORGANIZATIONAL ORGANIZATIONAL CULTURE OF EDUCATIONAL INSTITUTION IN INDONESIA Moh Ali
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Paedagogia
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/pdg.Vol9.Iss1.64

Abstract

Organizational culture is defined as the underlying beliefs, assumption, values and ways of interacting that contribute to the unique social and psychological environment of an organization. There are two types of culture, i.e. material culture and non-material culture, which had been organized and maintained according to the needs of human being. Source of the culture is originated from the product of human being’s thought. Human being itself is a unique individual whose behaviour influenced by many variations and shapes of culture in society. As for the object of organizational culture in educational institution, it included quality, achievement, and professionalism which can be developed by educational institution.

Page 1 of 1 | Total Record : 9