cover
Contact Name
Noor Hasanah
Contact Email
jurnalptkftk@uin-antasari.ac.id
Phone
+6281255123605
Journal Mail Official
ekowahyu@uin-antasari.ac.id
Editorial Address
Jl. A. Yani Km. 4,5 Banjarmasin (Kampus 1 UIN Antasari Banjarmasin
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal PTK dan Pendidikan
ISSN : 24601780     EISSN : 25492535     DOI : 10.18592/ptk
Core Subject : Education,
Jurnal PTK dan Pendidikan is educational journal containing classroom action research and current issues of educational research. This journal publish article biannually on June and December. This is open access journal and free charge of publication. This journal published by Teacher and Training Faculty State Islamic University of Antasari Banjarmasin.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2023): Januari - Juni" : 7 Documents clear
Implementasi Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa di Kelas 10 SMAN 1 Tambun Selatan Suprima Suprima; Akmal Rizki Gunawan; Salsabilatussa’dyah Salsabilatussa’dyah
Jurnal PTK dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ptk.v9i1.7993

Abstract

Abstract: This paper finds that there is a relationship that has a major influence on the four required competencies that need to be owned, mastered, and implemented by PAI teachers in increasing student learning activity in class 10 SMA Negeri 1 Tambun Selatan. First, Pedagogic Competence is considered important for PAI teachers to have in planning, implementing, and evaluating the learning process of students in class, so that students can easily understand learning material, and are not easily bored. Second, the Personality Competence of PAI teachers is considered to have urgency because PAI teachers are role models for the students they educate, the good personality possessed by PAI teachers in accordance with Islamic guidelines will lead students to have a polite, courteous and respectful attitude during the learning process. The good personality of a PAI teacher can motivate students to be enthusiastic about learning. Third, the Social Competence of PAI teachers in teaching is a medium for mutual connection, namely establishing good relationships between teachers and students in class to find solutions to the problem of their lack of active learning individually or in groups. Fourth, the Professional Competence of PAI teachers is the ability to master learning material so that the competency standards set by national education standards can be achieved. By implementing professional competence, PAI teachers will actually be considered to be someone who can be said to be appropriate for educating, guiding, and directing students. The primary sources of this research are observation, interviews and documentation. While the qualitative research method is a reference to provide a description and make it easier to answer the problems contained in the research. Keywords: Learning Activeness, Teacher Competence, Islamic Religious Education.   Abstrak: Tulisan ini menemukan terdapat hubungan yang mempunyai pengaruh besar dari empat kompetensi wajib yang perlu dimiliki, dikuasai, dan diimplementasikan oleh guru PAI dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa di kelas 10 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tambun Selatan. Pertama, Kompetensi Pedagogik dianggap penting dimiliki oleh guru PAI dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi proses pembelajaran siswa di kelas, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi pembelajaran, serta tidak mudah jenuh. Kedua, Kompetensi Kepribadian guru PAI dinilai memiliki urgensi karena guru PAI merupakan teladan bagi siswa yang dididiknya, kepribadian baik yang dimiliki guru PAI sesuai tuntunan Islam akan membawa siswa memiliki sikap sopan, santun, dan saling menghargai saat proses pembelajaran berlangsung. Kepribadian baik seorang guru PAI dapat membuat siswa termotivasi untuk semangat dalam belajar. Ketiga, Kompetensi Sosial guru PAI dalam mengajar menjadi media untuk saling terhubung, yaitu menjalin hubungan baik antar guru dan siswa di kelas untuk menemukan solusi dari permasalahan kurangnya keaktifan belajar mereka secara individual maupun berkelompok. Keempat, Kompetensi Profesional guru PAI merupakan kemampuan dalam menguasai materi pembalajaran agar tujuan standar kompetensi yang ditetapkan standar pendidikan nasional dapat tercapai. Dengan mengimplementasikan kompetensi profesional, guru PAI sejatinya akan dianggap menjadi seorang yang dapat dikatakan pantas untuk mendidik, membimbing, dan mengarahkan siswa. Sumber primer penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode penelitian kualitatif menjadi acuan untuk memberikan deskripsi dan mempermudah dalam menjawab masalah-masalah yang terdapat dalam penelitian.Kata Kunci: Keaktifan Belajar, Kompetensi Guru, Pendidikan Agama Islam.
Pengaruh Interaksi Pembelajaran Terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Pembelajaran Daring Muhammad Ridha; Muhammad Irfan Islamy; Agus Riwanda; Noor Hasanah
Jurnal PTK dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ptk.v9i1.8722

Abstract

Abstract: Online learning provides more opportunities and flexibility in constructing knowledge and acquire skills. However, it also creates transactional distance. Students become more anxious and feel pressured. The distance makes the learning process does not meet student needs and interests. Learning interaction offers a key to minimize the distance and ensuring learning satisfaction. Satisfaction indicates the meaningful activities in the learning process. This research aims to investigate the effect of balanced interaction between humans and learning content on student satisfaction. A Quasi-experimental posttest-only group design was used. The experimental group was taught using an online flipped classroom with balanced interaction, and the control group was taught using a traditional online classroom. Two intact classes that consist of 44 students were used. This research found out that level of student satisfaction in both groups were at a moderate level. Although statistically not significant, the mean differences showed that students in the control group felt more satisfied than students in the experimental group. Keywords: Flipped Classroom, Interaction, Online Learning, Satisfaction. Abstrak: Pembelajaran daring memberikan lebih banyak kesempatan dan fleksibilitas dalam membangun pengetahuan dan memperoleh keterampilan. Namun, hal itu juga menciptakan jarak transaksional. Mahasiswa menjadi lebih cemas dan merasa tertekan. Jarak membuat proses pembelajaran tidak sesuai dengan kebutuhan dan minat mahasiswa. Interaksi belajar menawarkan kunci untuk meminimalkan jarak dan memastikan kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran. Kepuasan pembelajaran menunjukkan adanya kegiatan yang bermakna dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi pembelajaran seimbang antara manusia dan konten pembelajaran terhadap kepuasan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan posttest-only group design. Kelompok eksperimen dibelajarkan menggunakan strategi kelas terbalik daring yang dipadukan dengan interaksi seimbang, dan kelompok kontrol dibelajarkan menggunakan strategi kelas daring tradisional. Penelitian ini menggunakan dua kelas utuh yang terdiri atas 44 mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa pada kedua kelompok berada pada tingkat sedang. Meskipun secara statistik tidak signifikan, perbedaan rata-rata menunjukkan bahwa mahasiswa di kelompok kontrol merasa lebih puas daripada mahasiswa di kelompok eksperimen.Kata Kunci: Kelas Terbalik, Kepuasan, Interaksi Pembelajaran, Pembelajaran Daring.
Kolaborasi Role Playing Berbantu Media Zoom sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Edy Suryanto; Kardoyo Kardoyo; Jarot Tri Bowo Santoso; Hertaty Tiawan Anita
Jurnal PTK dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ptk.v9i1.8655

Abstract

Abstract: Technological developments have encouraged active and creative learning involving technology. Learning in vocational schools such as SMK is highly recommended, in line with the high adoption of technology in the world of work. This research was structured to improve student learning outcomes in Office Automation and Governance (OAG) competency skills, especially in subjects, especially Public Relations Automation and Management. Low student learning outcomes indicate the need for improvement in learning. This research is a Classroom Action Research (PTK) with two cycles with data collection through post-test and pre-test and involving 36 students of SMK 1 Pelaihari. This study aims to describe the increased learning outcomes with the role-playing method assisted by media zoom. The results of the study found that there was an increase in the completeness of student learning outcomes in cycle I by 72%, and in cycle II, the completeness of student learning outcomes reached 92%, so there was an intervention in learning in the form of applying the role-playing method assisted by zoom media to improve learning outcomes better students. These findings indicate that collaborative learning methods assisted by certain media can improve student performance as measured by learning outcomes.Keywords:Learning Outcomes, Role Playing Method, Media Zoom, Innovative Learning, Class Action Research Abstrak: Perkembangan teknologi telah mendorong pembelajaran yang aktif dan kreatif dengan melibatkan teknologi. Pembelajaran di sekolah vokasi seperti SMK sangat dianjurkan, seiring dengan tingginya adopsi teknologi di dunia kerja. Penelitian ini disusun untuk meningkatkan hasil belajar siswa kompetensi keahlian Otomasi Perkantoran dan Tata Kelola (OTKP) khususnya pada mata pelajaran khususnya Otomasi dan Tata Kelola Humas. Rendahnya hasil belajar siswa mengindikasikan perlunya perbaikan pembelajaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus dengan pengumpulan data melalui post-test dan pre-test dan melibatkan 36 siswa SMK 1 Pelaihari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dengan metode bermain peran berbantuan media zoom. Hasil penelitian menemukan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 72% dan pada siklus II ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 92% sehingga dengan demikian adanya intervensi dalam pemeblajaran berupa penerapan metode bermain peran (role playing) berbantuan media zoom dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih baik. Temuan ini mengindikasikan bahwa kolaborasi metode pembelajaran dengan berbantu media tertentu dapat meningkatkan kinerja siswa yang diukur melalui hasil belajar.Kata Kunci:Hasil Belajar, Metode Role Playing, Media Zoom, Pembelajaran Inovatif, Penelitian Tindakan Kelas
Improving the Critical Thinking Ability Science through Problem-Based Learning Model Assisted Student Worksheet Ethnoscience Dian Armadha Wahyuningtyas; Fauzatul Ma'rufah Rohmanurmeta; Sri Widyastuti
Jurnal PTK dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ptk.v9i1.9002

Abstract

Abstract: This research was motivated by the results of tests of critical thinking abilities in science in the pre-cycle of fifth-grade students at Kauman 2 Ponorogo Elementary School who were at a low level. Through the initial data, it was found that 80% of the 15 students had a low category critical thinking ability test score. The purpose of this study was to improve critical thinking skills in science through a Problem-Based Learning (PBL) based learning model assisted by the Ponorogo ethnoscience worksheet. The research approach used is Classroom Action Research, which adopts the stages of the Kurt Lewin cycle. The stages used in this research include: planning, action, and reflection. The research implementation lasted for two cycles with two meetings in each cycle. Based on the results of the research that has been carried out, the percentage of students' classical completeness in cycle 1 has increased by 40% to 60%. While in cycle 2 again experienced an increase of 27% to 87%. Therefore, it can be concluded that the implementation of the Problem-Based Learning model assisted by the Ponorogo ethnoscience worksheet can improve the critical thinking ability of science students in fifth grade at the elementary school level.Keywords: Problem-Based Learning, Ethnoscience, Critical Thinking Ability.Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil tes kemampuan berpikir kritis IPA pada pra-siklus pada peserta didik kelas V SDN 2 Kauman Ponorogo yang berada pada level rendah. Melalui data awal diperoleh hasil bahwa 80% dari 15 peserta didik memiliki nilai tes kemampuan berpikir kritis dengan kategori rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPA melalui model pembelajaran berbasis Problem-Based Learning (PBL) berbantu LKPD etnosains daerah Ponorogo. Pendekatan penelitian yang digunakan yakni PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan mengadopsi tahapan siklus Kurt Lewin. Adapun tahapan yang digunakan dalam penelitian meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian berlangsung selama dua siklus dengan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, persentase ketuntasan klasikal peserta didik pada siklus 1 mengalami kenaikan sebesar 40% menjadi 60%. Sementara pada siklus 2 kembali mengalami peningkatan sebesar 27% menjadi 87%. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem-Based Learning berbantu LKPD etnosains Ponorogo dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPA peserta didik kelas V tingkat sekolah dasar.Kata Kunci: Problem-Based Learning, Etnosains, Kemampuan Berpikir Kritis.
Efektivitas Model Pembelajaran Diskusi Kelas Strategi Beach Ball Terhadap Hasil Belajar IPA Peserta Didik Aloysius Djalo; Hildegardis Missa; Sardina Ndukang; Anselmuas Boy Baunsele
Jurnal PTK dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ptk.v9i1.9621

Abstract

Abstract: The cause of the low student learning outcomes is the learning process in the classroom which is still teacher-centered. The learning model that can increase student activity in class is the Beach Ball strategy class discussion model. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the Beach Ball strategy class discussion model on science learning outcomes for Grade VIII students on the subject of the human digestive system at SMPN 2 Kupang Tengah. The design used in this research is nonequivalent control group design. The results showed that the average student learning outcomes in the experimental class obtained a pretest score of 41.86 which increased to 80.31 after being given a posttest. Whereas in the control class the pretest score was 45.47 which increased to 74.11 after being given the posttest. Based on the results of the one-way Anacova test, a probability value (sig) of 0.000 is lower than the set value of 0.05. This shows that Ha (Beach Ball strategy class discussion model is effective on student learning outcomes) is accepted and H0 the Beach Ball strategy class discussion model is not effective on student learning outcomes) is rejected. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the Beach Ball strategy class discussion model is effective on the learning outcomes of class VIII students at SMPN 2 Kupang Tengah.Keywords:  Effectiveness, Class Discussion, Beach Ball, Learning Outcomes, Food DigestionAbstrak: Penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah proses pembelajaran di kelas yang masih berpusat pada guru. Model pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa di kelas adalah model diskusi kelas strategi Beach Ball. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model diskusi kelas strategi Beach Ball terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII pada materi sistem pencernaan makanan pada manusia di SMPN 2 Kupang Tengah.  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode Eksperimen Semu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen memperoleh nilai pretest sebesar 41,86 meningkat menjadi 80,31 setelah diberikan posttest. Sedangkan pada kelas kontrol nilai pretest adalah 45,47 meningkat menjadi 74,11 setelah diberikan posttest. Berdasarkan hasil uji anacova satu jalur diperoleh nilai probabilitas (sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai yang ditetapkan sebesar 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ha (model diskusi kelas strategi Beach Ball efektif terhadap hasil belajar siswa) diterima dan H0 model diskusi kelas strategi Beach Ball tidak efektif terhadap hasil belajar siswa)ditolak. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa model diskusi kelas strategi Beach Ball efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 2 Kupang Tengah. Kata Kunci: Efektif, Diskusi Kelas, Beach Ball, Hasil Belajar, Pencernaan Makanan
Meningkatkan Keterampilan Berkolaborasi Siswa SMP Melalui Model PJBL dengan Pendekatan TARL Siti Khofifatus Sholikah; Sunarti Sunarti; Titin Masfingatin
Jurnal PTK dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ptk.v9i1.9400

Abstract

Abstract: This study aims to determine the improvement of students' collaboration skill level in SMPN 1 Prambon, Nganjuk, grade 8-3 through the introduction of TaRL learning approach and PjBL model. This type of research is Collaborative Classroom Action Research and has been conducted for two cycles. The population of this study is 32 students from grade 8-3 at SMPN 1 Prambon. The data collection methods are questionnaires to assess collaborative skills, observation sheets to observe students' collaborative skills during the learning behavior process, post-tests and student worksheets to determine the escalation of learning outcomes, and support and reinforcement data. The results showed that the implementation of the TaRL approach utilizing the PjBL model could improve students' collaboration skills and escalation of learning outcomes. In the pre-cycle phase, the collaboration skill rate was 64%, in Cycle I it was 71%, and in Cycle II it was 84%. The escalation of students' learning outcomes, as measured by the completion rate, was 63% in the pre-cycle, 84% in Cycle I with a class average of 80.67, and 97% in Cycle II with a class average of 88.69.Keywords: Collaboration, PjBL, TaRL Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat kenaikan tingkat keterampilan berkolaborasi siswa kelas 8-3 SMPN 1 Prambon, Nganjuk melalui implementasi pendekatan pembelajaran TaRL dan model PjBL. Jenis penelitian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif dan dilaksanakan sampai 2 siklus penelitian. Subyek penelitian ini ialah 32 siswa kelas 8-3 SMPN 1 Prambon. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket keterampilan berkolaborasi guna menaksir keterampilan berkolaborasi siswa, lembar observasi untuk mengamati keterampilan berkolaboarasi siswa selama proses tindakan pembelajaran, post test dan lembar kerja siswa untuk mengetahui eskalasi output belajar serta sebagai pendukung dan penguat data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendekatan TaRL dengan model PjBL mampu mengeskalasi keterampilan berkolaborasi dan hasil belajar siswa. Tahap pra-siklus diperoleh presentase keterampilan berkolaborasi sebesar 64%, siklus I sebesar 71%, dan siklus II sebesar 84%. Adapun eskalasi output belajar siswa dilihat presentase ketuntasan belajar, pada pra-siklus presentase ketuntasan sebesar 63%, siklus 1 sebesar 84% dengan nilai rerata kelas 80,67 dan pada siklus II dengan presentase ketuntasan mencapai 97% dengan nilai rerata kelas 88,69.Kata Kunci: Kolaborasi, PjBL, TaRL
Pembelajaran dengan Pendekatan TaRL untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Tanthowi Jauhari; Abdul Haris Rosyidi; Amik Sunarlijah
Jurnal PTK dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ptk.v9i1.9290

Abstract

Abstract: This research was motivated by the low interest and learning outcomes of class VIII-F students of SMP Negeri 54 Surabaya. Learning that is not in accordance with the abilities of students can cause students to be less active and experience a decrease in interest in learning. Low interest in learning can have an impact on low learning outcomes. Learning with the Teaching at the Right Level (TaRL) approach which does not refer to the class level can facilitate various characteristics of students. The research conducted in these 2 cycles aims to increase interest in and results in learning mathematics through the TaRL approach. TaRL emphasizes teachers to give students different treatment so that students' learning abilities and interests can develop according to their respective levels of development. Data on interest in learning were collected through questionnaires and data on learning outcomes through written tests, both of which were analyzed quantitatively. The indicator of the success of this research is that the percentage of students' interest in learning is included in the "adequate" criteria and students get a minimum score of 80 on the learning outcomes test with a completeness percentage of >30%. The results showed that the average percentage of interest in learning increased 16% from 50% (low) in cycle I to 66% (enough) in cycle II. In the aspect of learning outcomes indicated by an increase in the percentage of completeness of 40.7% from 9.3% in cycle I to 50% in cycle II. The average student score increased by 16 points from 63 points in cycle I to 79 points in cycle II.Keywords: Learning Interest, Learning Outcome, TaRL Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat dan hasil belajar peserta didik kelas VIII-F SMP Negeri 54 Surabaya. Pembelajaran yang tidak sesuai dengan kemampuan peserta didik dapat menyebabkan peserta didik kurang aktif dan mengalami penurunan minat belajar. Minat belajar yang rendah dapat berdampak pada hasil belajar yang rendah. Pembelajaran dengan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) yang tidak mengacu pada tingkat kelas dapat memfasilitasi berbagai karakteristik peserta didik. Penelitian yang dilakukan dalam 2 siklus ini bertujuan meningkatkan minat dan hasil belajar matematika melalui pendekatan TaRL. TaRL menekankan guru untuk memberikan peserta didik perlakuan yang berbeda agar kemampuan dan minat belajar peserta didik dapat berkembang sesuai tingkat perkembangan masing-masing. Data minat belajar dikumpulkan melalui lembar angket dan data hasil belajar melalui tes tulis dengan keduanya dianalisis secara kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu persentase minat belajar peserta didik termasuk dalam kriteria “cukup” dan peserta didik memperoleh nilai minimal 80 pada tes hasil belajar dengan persentase ketuntasan >30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persentase minat belajar meningkat 16% dari 50% (kurang) pada siklus I menjadi 66% (cukup) pada siklus II. Pada aspek hasil belajar ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan sebesar 40,7% dari 9,3% pada siklus I menjadi 50% pada siklus II. Rerata nilai peserta didik mengalami peningkatan 16 poin dari 63 poin pada siklus I menjadi 79 poin pada siklus II.Kata Kunci: Hasil Belajar, Minat Belajar, TaRL

Page 1 of 1 | Total Record : 7