cover
Contact Name
Zaky Farid Luthfi
Contact Email
zaky.farid@fis.unp.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jce@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Journal of Civic Education
ISSN : -     EISSN : 2622237X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JCE mengundang para sarjana, peneliti, praktisi, dan mahasiswa pascasarjana untuk mengirimkan artikel ilmiah mereka yang berasal dari penelitian, studi, dan ulasan buku di bidang pendidikan kewarganegaraan, pendidikan moral, studi interdisipliner dalam bidang politik, hukum, sosiologi, sejarah, dan budaya yang memengaruhi pendidikan kewarganegaraan dan moral di seluruh dunia.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 4 (2020): Journal of Civic Education" : 12 Documents clear
Strategi SMP Angkasa Lanud Padang dalam Menanamkan Nilai- Nilai Nasionalisme melalui Program Cinta Dirgantara Delvia Yurmanita; Azwar Ananda
Journal of Civic Education Vol 3 No 4 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.418 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i4.314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penanaman nilai nasionalisme di SMP Angkasa Lanud Padang melalui Program Cinta Dirgantara. Pengamalan nilai nasionalisme dapat tergambar melalui sikap rela berkorban, cinta tanah air, berjiwa pemeaharuan, pantang menyerah, mengutamakan persatuan dan kesatuan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif, dan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian di SMP Angkasa menunjukkan bahwa, strategi SMP Angkasa menanamkan nilai nasionalisme melalui program cinta dirgantara adalah melalui kegiatan-kegitan yang dilakukan bersama dengan TNI-AU. Beberapa indikator sikap nasionalisme belum mampu terpenuhi oleh siswa, masih ditemui siswa yang tidak mengikuti aktivitas seperti UBHS dengan baik dan kurangnya disiplin siswa. Kurangnya fasilitas untuk melaksanakan program menjadi hambatan utama sekolah, terutama transportasi untuk membawa semua siswa menyambut pesawat. TNI-AU berperan sebagai pelatih dalam ekskul pramuka dan paskibra. Selain itu TNI-AU juga dapat menjadi contoh pengamalan nilai nasionalisme di kehidupan kepada siswa.
Kendala-Kendala dalam Pembinaan Moral di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II B Tanjung Pati Riyan Ardinata; Rita Angraini
Journal of Civic Education Vol 3 No 4 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.744 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i4.384

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala dalam pelaksanaan pembinaan moral di LPKA Kelas II B Tanjung Pati. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam menentukan sampel penelitian, peneliti menggunakan teknik Purposeful sampling. Informan dalam penelitian ini adalah Kasi Pembinaan LPKA, staf pembinaan LPKA, Kasi Registrasi dan Klasifikasi LPKA. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan tidak berjalannya program pembinaan yang telah direncanakan akibat pandemi COVID-19, kekurangan tenaga ahli, dan keterbatasan fasilitas dalam melaksanakan pembinaan di masa Pandemi COVID-19.
Hambatan Perempuan dalam Berpartisipasi terhadap Pembangunan Nagari Atika Rati; Fatmariza Fatmariza
Journal of Civic Education Vol 3 No 4 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.69 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i4.386

Abstract

Partisipasi perempuan dalam pembangunan masih terbatas disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Partisipasi perempuan dalam pembangunan Nagari secara faktual sudah mulai tampak di Kenagarian Koto Nan Duo IV Koto Hilie, Batang Kapas, Pesisir Selatan. Hal ini terlihat dalam keterlibatan perempuan dalam pembangunan di bidang infrastruktur jalan dan jembatan, meskipun partisipasnya belum berjalan optimal. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis partisipasi perempuan dalam pembangunan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografis. Informan penelitian terdiri atas 16 orang yang dipilih dengan purposive sampling diantaranya wali nagari, sekretaris nagari, Sekretaris Badan Permusyawaratan Nagari (BAMUS), kepala kampung, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pendidikan, lima orang perempuan, serta empat orang masyarakat. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Selanjutnya, teknik analisis data dilakukan melalui tiga alur kegiatan yaitu; reduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi perempuan dalam pembangunan Nagari belum optimal disebabkan karena tingkat pendidikan, kesadaran, keterampilan dan keterbatasan waktu.
Peran Kelompok Usaha Bersama (KUB) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Pantai Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Nor Sa'adah; Isnarmi Isnarmi
Journal of Civic Education Vol 3 No 4 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.654 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i4.390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran dan hambatan dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mutiara Laut untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di Pantai Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengunakan metode deskriptif karena penelitian ini berusaha mengambarkan dan melukiskan fakta-fakta secara akurat tentang suatu keadaan atau peristiwa yang tampak pada KUB Mutiara Laut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,wawancara dan studi dokumentasi. informan penelitian adalah ketua KUB, sekretaris KUB, bendahara KUB ,anggota KUB dan Dinas Perikanan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini mengunakan teknik triangulasi data. Kemudian Teknik analisis data dilakukkan dengan empat alur kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peran dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di di Pantai Ketaping. Adanya Program Kelompok Usaha Bersama( KUB) untuk nelayan masih belum maksimal karena ada beberapa kendala dalam program kegiatan Kelompok Usaha Bersama (KUB) diantaranya pada program pembiayaan dan permodalan yang mana disini adannya kurang rasa tangung jawab untuk menjaga alat yang telah diberikan pemerintah, adannya kecemburuan sosial. Selanjutnya pada program pendidikan,pelatihan dan penyuluhan disini adanya kesibukan masing-masing anggota sehingga tidak hasir dalam pelatihan ataupun rapat.
Karakter Anak pada Perkawinan Campuran Suku Minangkabau dan Batak di Kelurahan Tanjung Buntung Erfina Nur Asria Rangkuti; Fatmariza Fatmariza
Journal of Civic Education Vol 3 No 4 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.306 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i4.391

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter anak pada perkawinan campuran suku Minangkabau dan Batak di Kelurahan Tanjung Buntung Kecamatan Bengkong Kota Batam, Penelitian ini dilatarbelakangi karena sering ditemukan perbedaan didikan karakter antara anak perempuan dan laki-laki pada perkawinan campuran suku Minangkabau dan Batak di Kelurahan Tanjung Buntung Kecamatan Bengkong Kota Batam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, adapun data informan dalam penelitian ini adalah: masyarakat, keluarga yang melakukan perkawinan campuran, kepala KUA. Data yang dibutuhkan adalah data primer dan data sekunder yang didapatkan dari observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan melalui teknik triangulasi, kemudian analisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan selanjutnya disimpulkan untuk penulisan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkawinan campuran antara suku Minangkabau dan Batak memberikan dampak terhadap pembentukan karakter anak, dalam suku batak terkenal dengan bahasa yang keras namun makna nya baik dan lemah lembut, sedangkan dalam suku minangkabau anak diajarkan dengan lemah lembut, namun terkadang dengan bahasa yang sedikit kasar tapi tujuannya baik agar anak memiliki watak yang keras dan pantang menyerah. Dalam perkawinan campuran ini, tidak ada perbedaan derajat antara anak laki-laki maupun perempuan, dalam kedua suku anak laki-laki dan perempuan sama. Oleh karena itu, peran orang tua yang berbeda-beda di setiap keluarga yang mana peran orang tua sangat menentukan kualitas anak dalam berkarakter.
Perilaku Konsumtif Nelayan Anak di Pasir Kandang Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Padang Nandini Afistan; Alia Azmi
Journal of Civic Education Vol 3 No 4 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.465 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i4.393

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan nelayan anak di Pasir Kandang Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Padang, perilaku nelayan anak dalam menggunaka uangnya, dan dampak negatif nelayan anak di Pasir Kandang. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian yaitu nelayan anak, orang tua, masyarakat Pasir Kandang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan nelayan anak memilih bekerja menjadi seorang nelayan di banding bersekolah di usia sekolah, karena sudah mampu menghasilkan uang sendiri dan memiliki pola hidup yang konsumtif, dengan membeli barang-barang mahal, kendaraan pribadi dan mencari hiburan malam.Hal ini diharapkan agar nelayan anak di Pasir Kandang Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Padang, sebaiknya lebih mementingkan sekolah agar memiliki taraf hidup yang lebih baik, semakin tinggi pendidikan kita semakin mudah kita mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang terjamin.
Pendukung Dan Penghambat Efektivitas Kapasitas Kelembagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Barat Dalam Pengurangan Risiko Bencana Ade Lestari; Zikri Alhadi
Journal of Civic Education Vol 3 No 4 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.77 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i4.402

Abstract

Penelitian ini memuat perihal apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat kinerja BPBD Provinsi Sumatera Barat dalam mengurangi risiko bencana yang nantinya juga mempengaruhi efektivitas BPBD Provinsi Sumatera Barat itu Sendiri. Tujuan penelitians ini untuk mengetahui beberapa faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi efektivitas kapasitas kelembagaan BPBD Provinsi Sumatera Barat dalam upaya mengurangi risiko bencana. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Lokasi penelitian tersebar yaitu dikantor BPBD Provinsi Sumatera Barat, kediaman informan dan via telepon. Pengumpulan data menggunakan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Informan penelitiannya adalah beberapa kepala bidang, kepala seksi dan staf diBPBD Provinsi Sumatera Barat serta beberapa anggota forum dan non governmental organization pengurangan risiko bencana. Hasil penelitian yang ditemukan yaitu contoh kasus, faktor pendukung dan penghambat, dari situlah dapat diambil kesimpulan mengenai seberapa efektifkah BPBD Provinsi Sumatera Barat dalam mengurangi risiko bencana.
Peran Organisasi Perempuan dalam Pembangunan Tiara Tane; Fatmariza Fatmariza
Journal of Civic Education Vol 3 No 4 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.2 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i4.410

Abstract

Artikel ini bertujuan mendeskripsikan peran organisasi perempuan dalam pembangunan di Nagari Canduang, Koto Laweh, Kabupaten Agam serta mengidentifikasi upaya organisasi perempuan untuk meningkatkan partisipasi anggotanya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah tokoh pemerintahan, tokoh masyarakat, pengurus organisasi perempuan/kader dan masyarakat yang tinggal di kanagarian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: peran dari masing-masing organiasi perempuan sudah menunjukkan ke arah pembangunan sosial dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan budaya. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya perempuan. Pembangunan di bidang pendidikan oleh organisasi perempuan dilakukan melalui penyuluhan, sosialisasi, dakwah, pemberian kursus keterampilan-keterampilan serta pemberian bantuan pendidikan. Di bidang kesehatan, organisasi perempuan berupaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan pelayanan kesehatan bagi lansia, pengembangan pelayanan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pencegahan stunting dan peningkatan kualitas lingkungan bersih dan sehat. Di bidang ekonomi, organisasi perempuan Nagari melakukan program pengembangan kegiatan pertanian, peternakan, dan kewirausahaan. Selain itu, upaya organisasi dalam meningkatkan partisipasi perempuan dilakukan melalui pemberian motivasi, koordinasi dan komunikasi, serta melaksanakan tugas pengawasan. Kendala yang dihadapi terkait partisipasi perempuan dalam pembangunan adalah keterbatasan waktu dan peran ganda kaum perempuan, rendahnya pengetahuan dan tingkat pendidikan kaum perempuan dan keterbatasan dana dalam menjalankan kegiatan organisasi.
Beban Ganda: Kerentanan Perempuan Pada Keluarga Miskin Krisna Yuni Chandra; Fatmariza Fatmariza
Journal of Civic Education Vol 3 No 4 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.493 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i4.412

Abstract

Beban ganda seringkali menimbulkan kerentanan dan ketidakadilan bagi perempuan, terutama pada keluarga miskin dan mereka yang bekerja sebagai buruh. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan beban ganda perempuan keluarga miskin yang bekerja sebagai buruh pada peternakan ayam. Jenis penelitian ini ialah kualitatif dengan metode deskriptif. Purposive sampling digunakan sebagai teknik dalam penentuan informan penelitian. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik Miles dan Hurben (1984) dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verfikasi data. Hasil penelitian menunjukkan beban ganda perempuan buruh tidak hanya berkaitan dengan beban kerja fisik dalam mengurus rumah dan bekerja sebagai buruh, tetapi juga beban psikologis berupa cemoohan karena dianggap tidak mampu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga dengan baik. Meskipun buruh perempuan mampu membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, namun mereka harus menanggung beban pekerjaan yang cukup berat sebagai buruh yang bekerja di peternakan ayam, yang mengeluhkan lelah dan pegal-pegal akibat pekerjaannya. Selain itu lingkungan pekerjaan (peternakan ayam) yang kurang nyaman bagi mereka, yaitu bau yang kurang enak di peternakan tersebut. Cemoohan karena tidak mampu melakukan pekerjaan rumah dengan baik pun mereka terima akibat beban ganda yang mereka alami. Lalu waktu untuk berkumpul dengan keluarga pun menjadi berkurang, karena waktu mereka banyak dihabiskan di tempat bekerja. Untuk menghadapi beban ganda yang mereka alami, perempuan buruh membagi waktu nya untuk melakukan semua pekerjaa yang harus mereka kerjakan. Lalu menumbuhkan semangat kerja agar tetap mampu memenuhi kebutuhan keluarga.
Peranan Pemerintah dalam Peningkatan Kualitas Hidup dan Kesejahteraan Anak di Panti Asuhan Aisyiyah Muaro Penjalinan Kota Padang Sherin Widya; Rahmadani Yusran
Journal of Civic Education Vol 3 No 4 (2020): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.562 KB) | DOI: 10.24036/jce.v3i4.420

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan anak di panti asuhan aisyiyah muaro penjalinan kota padang.Sesuai dengan pasal 9 ayat 3 Perwako Padang No. 28 Tahun 2015 Peranan Pemerintah terhadap panti sosial dalam bentuk melakukan pembinaan, pemberdayaan, bimbingan teknis, melaksanakan koordinasi, monitoring, dan evaluasi terhadap kelembagaan sosial masyarakat, organisasi sosial, panti sosial swasta, karang taruna, tenaga kesejahteraan sosial masyarakat, dan pekerja sosial masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi serta dilakukan reduksi data agar bisa ditarik kesimpulan yang akurat dari data yang telah didapat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan anak di panti asuhan aisyiyah muaro penjalinan kota padang belum optimal dilaksanakan karena masih terkendala dalam beberapa indikator, seperti: proses komunikasi yang kurang serta sumber daya pendukung yang belum memadai baik dari sumber daya anggaran, sumber daya manusia, maupun sumber daya finansial.

Page 1 of 2 | Total Record : 12