cover
Contact Name
mida
Contact Email
mida05unisda@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
mida05unisda@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam
ISSN : 26209004     EISSN : 26208997     DOI : -
Core Subject :
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam contains scientific studies on education in Madrasas or Elementary Schools, educational innovations, and educational thinking in the form of: 1) Research results, 2) Conceptual ideas, 3) Literature studies, and practical experience.
Arjuna Subject : -
Articles 93 Documents
PENGGUNAAN MEDIA KARTU MENCARI JODOH DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Adhita Dwi Handayani
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 1 (2021): January 2021
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.041 KB) | DOI: 10.52166/mida.v4i1.486

Abstract

Abstrak Latar belakang penelitian ini berawal dari guru dalam proses pembelajaran pada waktu menjelaskan materi jarang menggunakan media pembelajaran. Guru lebih dominan menggunakan metode ceramah, cara ini menjadikan peserta didik mengantuk, bercerita dengan teman sebangkunya, dan tidak tertarik dengan materi yang disampaikan. Hal ini mengakibatkan rendahmya hasil belajar peserta didik, maka perlu adanya pemecahan masalah yaitu menggunakan media kartu mencari jodoh. Tujuan peneliti ini untuk mengkaji aktivitas guru dan peserta didik serta hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran tematik dengan menggunakan media kartu Mencari Jodoh pada mata pelajaran Tematik, serta untuk mendeskripsikan respon peserta didik terhadap penggunaan media kartu gambar pada mata pelajaran Tematik. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Melalui penggunakan media kartu mencari jodoh diharapkan peserta didik dapat memahami materi mata pelajaran Tematik dengan mudah, cepat dan tepat. Hasil penelitian setelah dipergunakan media kartu Mencari Jodoh adalah peserta didik lebih senang dan antusias dalam proses pembelajaran.
PENGGUNAAN MEDIA FLASH PLAYER PADA PEMBELAJARAN IPS Mustika syafi’aturrosyidah
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 1 (2021): January 2021
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.466 KB) | DOI: 10.52166/mida.v4i1.487

Abstract

Abstrak Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) merupakan ilmu penelaahan atau kajian tentang masyarakat. Dalam mengkaji masyarakat, terdapat berbagai perspektif sosial, seperti kajian melalui pengajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik-pemerintahan, dan aspek psikologisosial yang disederhanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pada kenyataannya banyak siswa yang kurang bisa memahami inti dari pelajaran IPS, bahkan merasa bosan dengan pembelajaran yang didominasi dengan ceramah. Oleh karena itu, diperlukannya sebuah media pembelajaran yang menarik dalam proses pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS adalah media flash player. Flash player merupakan media yang berbentuk buku digital atau yang biasa disebut dengan e-book dalam pembelajaran IPS. Implementasi pembelajaran buku digital dapat berfungsi sebagai media dan sumber belajar. Penggunaan buku digital pada pembelajaran IPS adalah upaya pendidik untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PEMANFAATAN CERITA RAKYAT MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) BERBASIS ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK Lindra Nur Khanifah
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 1 (2021): January 2021
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.493 KB) | DOI: 10.52166/mida.v4i1.488

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan perangkat pembelajaran, dimana mampu menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik, dan mendeskripsikan keefektifan pembelajaran cerita rakyat di kelas V madrasah Ibtidaiyah dengan model Project Based learning (PjBL). Model pengembangan yang digunakan sebagai acuan adalah model Plomp. Model pengembangan ini meliputi lima fase yaitu fase investigasi awal, desain, face realisasi/ kronstruksi, face tes, evaluasi dan revisi, dan implementasi. Hasil pengembangan diuji dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Postest Design. Penelitian ini menghasilkan: 1) perangkat pembelajaran yang baik dengan kriteria validitas, dimana hasil penilaian validator terhadap perangkat pembelajaran mencapai 80%; 2) pembelajaran IPS untuk mengajarkan cerita rakyat dalam kategori baik dengan kriteria kepraktisan yang diindikasikan dengan kemampuan guru mengelola pembelajaran berada dalam kategori baik dan keefektifan dengan indikator aktivitas peserta didik memenuhi kriteria efektif sesuai dengan waktu ideal dan ketuntasan hasil belajar secara klasikal mencapai 85%; 3) model Project based learning untuk mengajarkan tentang cerita rakyat dengan kriteria (a) hasil belajar peserta didik tuntas dengan persentase ketuntasan secara klasikal 90%, (b) kemampuan guru mengelola pembelajaran berada dalam kategori baik, (c) aktivitas peserta didik memenuhi kriteria efektif; (d) respon terhadap pembelajaran positif.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IV DI MI ATTAHDZIBIYYAH KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI FIRDA FAHMI
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 1 (2021): January 2021
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.996 KB) | DOI: 10.52166/mida.v4i1.491

Abstract

Penelitian yang berjudul peningkatan kemampuan menulis karangan siswa kelas IV di MI Attahdzibiyah Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan melalui penggunaan media gambar berseri ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun cerita menjadi karangan yang utuh sesuai dengan rangkaian gambar yang urut, Bagaimana penerapan media gambar berseri dalam pembelajaran menulis karangan dikelas IV MI Attadzibiyyah Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Untuk memperoleh hasil penelitian tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan, peneliti mengambil tindakan pembelajaran melalui penggunaan media gambar berseri yang dilakukan dengan dua siklus. Model PTK yang digunakan yaitu model Kurt Lewin. Dimana dalam satu siklus terdiri dari empat komponen, meliputi: Perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, catatan lapangan dan tes. Adapun data yang diperoleh di analisis secara deskriptif dan di analisis dengan menggunakan rumus nilai rata-rata dan persentase ketuntasan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Penerapan media gambar berseri dalam pembelajaran menulis karangan berjalan dengan baik melalui perbaikan- perbaikan pada tiap siklus. Dalam PBM dapat dilihat dari aktivitas guru dan siswa yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. 2. Tingkat kemampuan siswa dalam menulis karangan pun meningkat dari rata-rata nilai perolehan siswa dari 66,45 pada siklus I yang secara klasikal belum tuntas atau belum memenuhi KKM 70, menjadi 75,625 pada siklus II yang secara klasikal sudah tuntas. Begitu pula dengan ketuntasan belajar yang meningkat dari 33,33% pada siklus I dengan kategori kurang menjadi 83,33% pada siklus II dengan kategori tinggi.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PESANTREN DI MADRASAH Sigit Priatmoko
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 1 (2021): January 2021
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.083 KB) | DOI: 10.52166/mida.v4i1.601

Abstract

AbstrakDinamika perkembangan pendidikan di Indonesia selalu diwarnai denganberbagai problematika laten yang sampai sekarang terus menjadi pekerjaan rumahbersama. Problematika tersebut terkait dengan sistem pendidikan, kurikulum, kualitaslulusan, profesinoalitas, kesejahteraan dan integritas pendidik, infrastruktur, biaya, sertaakuntabilitas lembaga dan pengelola pendidikan. Selain permasalahan tersebut,pendidikan kita juga dihadapkan dengan permasalahan dekadensi moral generasi muda.Satu di antara penyebab masalah ini adalah masih kurang optimalnya lembagapendidikan dalam menjalankan perannya. Lembaga pendidikan di Indonesia dinilaiterlalu memberikan porsi yang sangat besar untuk transmisi pengetahuan, namun kurangbahkan melupakan pengembangan sikap, nilai dan perilaku dalam pembelajaran.Demikian juga dalam proses evaluasi, dimensi kognitif menjadi tolok ukur utama untukmenentukan tingkat prestasi peserta didik. Akibatnya, lembaga pendidikan mampumenghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan luas namun kurang mempedulikanlingkungan sosial di sekitarnya. Ironisnya praktek pendidikan ini juga berlangsung dimadrasah yang notabene merupakan lembaga pendidikan Islam. Madrasah seharusnyamencontoh upaya-upaya yang dilakukan pesantren dalam hal menanamkan karakter,yakni melalu pendekatan keteladanan, pembiasaan, pendisiplinan, proses pembelajarandan pengintegrasian dalam materi pelajaran.
KELUARGA ISLAMI SEBAGAI BASIS PENDIDIKAN DASAR ANAK Akhmad Yusron
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 1 (2021): January 2021
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.426 KB) | DOI: 10.52166/mida.v4i1.602

Abstract

Abstrak Orang tua merupakan pemegang amanah dalam memberikan kebutuhan biologis, merawat, dan memberikan pendidikan. Lingkungan keluarga punya peranan penting dalam pendidikan anak dititikberatkan pada curahan kasih sayang yang mengiringi proses pendidikan. Dimensi praktis pendidikan Islam memerlukan pengawasan yang optimal yang dapat diberikan oleh orang tua dalam lingkungan kelurga. Keluarga Islami melalui implementasi Living Sunnah dan dioptimalkan dengan beberapa metode, seperti; keteladanan, Pembiasaan, Hukuman, dan Nasehat. Metode Pembiasaan dapat dilakukan oleh keluarga Islami melalui perintah menutup aurat, salat berjamaah lima waktu, dan sebagainya. Implementasi metode Pembiasaan, metode Nasehat harus terintegrasi dengan metode Keteladanan.
Implementasi Gerakan Literasi di Sekolah (Studi Kasus di SDN Karah 1 Surabaya) Retno Nuzilatus Shoimah
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 3 No 2 (2020): July 2020
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.985 KB) | DOI: 10.52166/mida.v3i2.984

Abstract

Sekolah adalah salah satu sarana edukatif yang dipilih pemerintah sebagai pusat implementasi program “Surabaya kota literasi”. Melalui peraturan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan kota Surabaya tentang semangat literasi di sekolah, diharapkan seluruh sekolah di Surabaya, mulai tingkatan SD/sederajat hingga SMA/sederajat dapat mengimplementasikan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan mengintegrasikan misi pengembangan kemampuan literasi ke dalam kurikulum sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana implementasi program “Gerakan Literasi Sekolah” di SDN Karah 1 Surabaya. Penelitian kualitatif-deskriptif digunakan dalam penelitian ini agar proses literasi di SDN Karah 1 dapat dijabarkan dengan jelas dan rinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi GLS di SDN Karah 1 masih “baru”. Kegiatan pendukung literasi masih terus diupayakan, seperti: perbaikan fasilitas dan pelayanan di perpustakaan sekolah, penambahan koleksi buku, pengadaan sudut baca di setiap ruang kelas, diberlakukannya wajib baca 15 menit sebelum masuk kelas, wajib baca minimal satu buku dalam satu minggu, dan membuat resume atau melaporkan isi dari buku yang telah dibaca. Beberapa hal yang masih menjadi kendala keterlaksanaan program literasi di SDN Karah I adalah sedikitnya variasi buku bacaan yang disediakan sekolah dan rasio jumlah buku dengan jumlah siswa masih terpaut jauh. Pengawasan dan dorongan dari orang tua serta masyarakat sekitar juga sangat dibutuhkan demi kesuksesan Gerakan Literasi Sekolah.
Pengembangan Pembelajaran IPS MI Berbasis Model Prolem Based Learning dan Berorientasi Kekinian Tri Rachma Zakiya Ningtyas
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 3 No 2 (2020): July 2020
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.376 KB) | DOI: 10.52166/mida.v3i2.985

Abstract

Pembelajaran IPS umumnya hanya sebatas mengingat suatu fakta-fakta dan tidak sampai menjadikan peserta didik merasa terlibat dalam realitas yang terjadi di lingkungan sosialnya. Guru masih bertopang pada konsep yang abstrak dan tidak terapresiasi untuk dapat ditindaklanjuti oleh peserta didik. Guru masih memposisikan peserta didik sebatas sebagai pendengar pasif. Hal ini mengakibatkan nalar kritis peserta didik menjadi beku dan sulit memecahkan persoalan sosial yang mereka hadapi nantinya. Melalui penggunaan model Problem Based Learning (PBL), pembelajaran IPS dapat berkembang secara kuantitatif dan kualitatif. PBL menyuguhkan berbagai situasi masalah yang autentik dan bermakna kepada peserta didik, yang dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk investigasi dan penyelidikan. Penerapan model PBL di tingkat pendidikan dasar memiliki batasan dalam mengkonstruksikan pemikiran anak didik dan tidak boleh menggiring ke suatu permasalahan sosial yang rumit dan memerlukan analisis dari berbagai disiplin ilmu. Penekanan materi Ilmu Pengetahuan Sosial di SD/MI seharusnya lebih pada fakta-fakta riil yang terjadi yang berkenaan dengan interaksi manusia dengan lingkungan geografis, sosial, budaya, dan ekonomi manusia. Kegiatan pembelajaran dengan model PBL dirancang untuk memberikan pengalaman belajar dari segi fisik dan mental. Pola pengembangan melalui model PBL, adalah dengan mencatat sendiri pengetahuan yg bermakna (inkuiri). Pembelajaran IPS menjadi kesempatan untuk memperbelajarkan peserta didik tentang pengetahuan sosial yang dapat dijadikan evaluasi dalam menyongsong kehidupan bernegara di masa akan datang. Dalam pelaksanaannya, model PBL menggunakan berbagai sumber belajar yang terstruktur, tidak monoton, dan berbaur. Termasuk di dalamnya dapat menggunakan kegiatan retensi dengan menyajikan materi yang mengena dalam mengajarkan materi interaksi manusia berkaitan dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi.
Pembiasaan Karakter Islam dalam Pengembangan Buku Ajar Bahasa Jawa Piwulang 5 Pengalamanku Kelas I MI Nurur Rohmah Jasem Sidoarjo Nurdyansyah Nurdyansyah; Renti Pujiana Lestari
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 3 No 2 (2020): July 2020
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.007 KB) | DOI: 10.52166/mida.v3i2.986

Abstract

Tujuan penelitian dan pengembangan ini meliputi: 1) mendesain dan menjelaskan kelayakan buku ajar trampil Basa Jawi piwulang 5 pengalamanku berbasis karakter islam di kelas I MI Nurur Rohmah Jasem Sidoarjo. 2) menjelaskan seberapa besar peningkatan hasil belajar dalam dikembangkan dan diterapkannya buku ajar trampil Basa Jawi piwulang 5 pengalamanku berbasis karakter islam di kelas I MI Nurur Rohmah Jasem Sidoarjo. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Produk pengembangan yang dihasilkan adalah buku ajar trampil Basa Jawi piwulang 5 pengalamanku berbasis karakter islam untuk siswa kelas I MI Nurur Rohmah Jasem Sidoarjo. Model pengembangan yang digunakan peneliti adalah Walter Dick anf Lou Carey dengan 9 tahapan desain pembelajaran, diantaranya: identifikasi tujuan pembelajaran, analisis pembelajaran, identifikasi perilaku awal, menentukan tujuan pembelajaran khusus mengembangkan penilaian acuan patokan, mengembangkan strategi pembelajaran, memilih dan mengembangkan materi pembelajaran, merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, dan revisi. Hasil dari pengembangan buku ajar memenuhi kriteria valid dengan hasil validasi ahli desain mencapai 30%, hasil validasi ahli konten mencapai 60%, hasil validasi ahli bahasa mencapai 40%, hasil uji coba perseorangan mencapai 100%, uji coba kelompok kecil mencapai 94%, dan hasil uji coba kelompok besar mencapai 72%. Hasil analisis uji t menggunakan SPSS 15 yang menunjukkan nilai p-value statistik uji t adalah sebesar 0.00 yang berarti (< 0.05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima. Hal tersebut berarti terdapat pengaruh yang signifikan pada rata-rata nilai pretest dan postest. Dan hasil penilaian karakter religius dan tanggungjawab mengalami perubahan yang sangat meningkat setelah menggunakan buku ajar trampil Basa Jawi piwulang 5 pengalamanku berbasis karakter islam kelas I di MI Nurur Rohmah Jasem Sidoarjo.
Strategi Pembelajaran Tahfidz dan Tajwid dalam Meningkatkan Skill Mengajar Al-Qur’an (Studi Kasus di PGMI UNISDA) Akhmad Yusron
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 3 No 2 (2020): July 2020
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.663 KB) | DOI: 10.52166/mida.v3i2.988

Abstract

Kebutuhan masyarakat Islam terhadap pembelajaran Al-Qur’an semakin meningkat. Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu dari lembaga pendidikan Islam yang mengakomodir kebutuhan tersebut melalui kegiatan program menghafal Juz ‘Amma dan pembelajaran ilmu Tajwid. PGMI UNISDA sebagai salah satu program studi yang mencetak calon-calon guru MI, menghadirkan suatu matakuliah Pembelajaran Tahfidz dan Tajwid. Hafalan Juzz ‘Amma merupakan bagian dari program Tahfidz yang sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan dasar saat ini. Ilmu Tajwid juga diajarkan untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan terciptanya bacaan Tartil dan fasih. Strategi pembelajaran matakuliah Tahfidz dan Tajwid di PGMI UNISDA berpedoman pada buku Tajwid Jazariyyah yang telah disusun oleh dosen pengampu. Buku terjemah dari kitab Matan Jazariyyah ini dinilai memiliki materi yang dibutuhkan untuk dapat membaca Al-Qur’an secara fasih. Pembahasan seputar Makharij al-Huruf, Sifat Huruf, Tarqiq dan Tafkhim merupakan kebutuhan pokok untuk dapat membaca Al-Qur’an secara fasih. Sistem pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Tahfidz dan Tajwid adalah mengaitkan tuntas hafalan dengan presensi kehadiran. Mahasiswa PGMI di setiap pertemuan wajib menyetorkan beberapa surat yang telah ditentukan. Mahasiswa dapat mentuntaskan surat-surat Juz ‘Amma dalam 12 kali pertemuan. Tuntas hafalan Juz ‘Amma menjadi syarat seorang mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir semester dalam bentuk Munaqasah Juz ‘Amma.

Page 1 of 10 | Total Record : 93