cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
literasi.almaata@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Literasi : Jurnal Ilmu Pendidikan
ISSN : 25024116     EISSN : 25031864     DOI : 10.21927/literasi
Core Subject : Education,
Focus and scope; Educational curriculum studies Subject matter studies Instructional media and educational aid Instructional methods and strategies Techer competence Psyco-socioanthropology studies Educational system managemant Educational character, gender and evalution
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (2020)" : 8 Documents clear
Proses Belajar Efektif dalam Membentuk Kecerdasan Intelektual dan Motivasi Belajar pada Mahasiswa di Mahad Ali bin Abi Thalib Yogyakarta Syaiful Amry
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.765 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2020.11(2).96-103

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul proses belajar efektif dalam membentuk kecerdasan intelektual dan motivasi belajar pada mahasiswa di Mahad Ali bin Abi Thalib Yogyakarta. Adapun tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana proses belajar efektif mahasiswa, mengetahui kecerdasan intelektual mahasiswa, memahami motivasi belajar mahasiswa. Serta adakah pengaruhnya antara proses belajar efektif dengan kecerdasan intelektual dan motivasi belajar pada mahasiswa di Mahad Ali bin Abi Thalib Yogyakarta.Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif (deskriptif). Adapun subjek penelitian adalah enam (6) mahasiswa. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara reduksi, penyajian, penarikan, kredibilitas data.Hasil dari pada penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) proses belajar efektif mahasiswa adalah dalam kegiatan pembelajarannya bahwa aspek presensi dan mengerjakan tugas dinilai baik, di lihat dari berdiskusi dan menanyakan kepada teman untuk mengulang materi maupun belajar bersama. Wadah dan organisasi belajar menggunakan kurikulum Silsilah Lughotul Arabiyyah. Serta para guru sudah memberikan motivasi belajar dan membantu dalam pemahaman materi. Kemudian faktor pendukung datang dari diri sendiri karena minat dalam belajar bahasa Arab. 2) kecerdasan intelektual mahasiswa diperoleh dengan mengulang kembali materi pelajaran, mendengarkan penjelasan guru, dan bertanya kepada teman dan guru. 3) motivasi belajar mahasiswa adalah adanya dorongan dalam diri mempelajari bahasa Arab dan studi Islam, bisa berbahasa Arab aktif maupun pasif, serta karena bahasa Arab adalah ilmu untuk mempelajari al-qur’an. 4) selanjutnya pengaruh proses belajar efektif dilihat dari pada mahasiswa sendiri, apakah dia lulusan dari pondok ataukah sudah pernah mempelajari bahasa arab sebelumnya. Karena kendala yang sering didapat oleh mahasiswa adalah penguasaan bahasa Arab secara mendasar.Kata kunci : proses belajar efektif, kecerdasan intelektual, motivasi belajar
Penguatan Karakter Nasionalisme Generasi Alphamelalui Living Values Education Program (LVEP) An-nisa Apriani; Indah Perdana Sari
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.066 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2020.11(2).67-79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tentang cara menguatkan karakter nasionalisme generasi alpha di era digital melalui Living Values Education Program (LVEP). Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berupa buku-buku ilmiah, jurnal ilmiah, laporan penelitian, dan sumber lain yang relevan. Teknik analisis data dalam penelitian meliputi tiga tahapan, organize, synthesize, dan identify. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai LVEPyang mencakup nilai kerjasama, kebebasan, kebahagiaan, kejujuran, kerendahan hati, cinta, kedamaian, penghargaan, tanggung jawab, kesederhanaan, toleransi,dan persatuan memiliki relevansi yang kuat dalam penanaman karakter nasionalisme generasi alpha di era digital. Aktivitas nilai-nilai LVEP yang meliputi kegiatan refleksi, berimajinasi, berdialog, berkomunikasi, berkreasi, membuat tulisan, menyatakan diri lewat seni, dan bermain dengan nilai-nilai yang diajarkan dapat dijadikan sebagai program inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk penguatan karakter nasionalisme anak-anak generasi alpha di era digital darisajian informasi dan budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Pendidikan Multikultural Dalam Pembelajaran Agama Islam di Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 1 Kendawangan Kabupaten Ketapang Arief sukino sukino; Oktariansyah Oktariansyah; Erwin Erwin
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.476 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2020.11(2).80-95

Abstract

AbstractSenior High School (SMA) is a strategic educational environment in shaping the personality of multicultural students. Through Islamic Religious Education the strategic role of the school is becoming increasingly apparent because Islamic Education that is carried out properly will bring a positive and productive attitude change. The purpose of this study is to investigate multicultural education in SMAN 1 Kendawangan, which is with a lot of diversity. The method used is descriptive qualitative with a phenomenological approach. The results of this study indicate that the first important argumentation of multicultural Islamic religious education in Islamic religious education is the factor, religious religions of ethics, cultural customs, and social status that are often the latent potential of social conflict. Second Multicultural education is carried out by internalizing in an integrated manner through contextualization and Extention of the material, the need for learning strategies, and attitude/behavior-based assessments. Third multicultural education is carried out by incidental (temporary) actions, namely by counseling during the flag ceremony, conducting Friday blessings (healthy and clean schools), and developing tolerance through the momentum of religious holidays in schools.Keywords: Multicultural, Islamic Religious Education, Kendawangan AbstrakSekolah menegah Atas SMA adalah lingkungan Pendidikan yang setrategis dalam pembentukan kepribadian siswa multikuturalis. Melalui Pendidikan Agama Islam peran strategis sekolah tersebut menjadi semakin nyata, karena Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan dengan baik akan membawa perubahan sikap positif dan produktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi Pendidikan multicultural di SMAN 1 Kendawangan, yang merupakan dengan banyak keragaman. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama argumentasi pentinga Pendidikan agama Islam multicultural dalam Pendidikan agama Islam adalah factor, keragama sgama etis, adat budaya dan status social yang sering menjadi potensi laten konflik social. Kedua Pendidikan mulitkultural dilakukan dengan menginternalisasikan secara terintegrasi melalui kontekstualisasi dan mepengangan materi, perluasa strategi pembelajaran dan penilaian berbasis sikap/perilaku. Ketiga pendidkan multikultur dilasakukan dengan tindakan insidental (temporary) yakni dengan penasihatan pada saat upacara bendera, melakukan jumat berkah (sekolah sehat dan bersih) dan pengembangan toleransi melalui momentum hari besar keagamaan di sekolah.Kata kunci: Multikultural, Pendidikan Agama Islam, Kendawangan
Konsep Pendidikan Islam Holistik Prof. Dr. Tuty Alawiyah serta relevansinya di Era Millenium Amaliy atul ulya; amaliy atul ulya
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.961 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2020.11(2).139-149

Abstract

Prof. Dr. Tuty Awawiyah is a female scholar as well as educational thinker  who succeded establishing and managing Pesantren-based schools starting form kindergarten, the elementary school,  junior high school, the senior high school until the college. The Purpose of this paper is to add insight and treasure about the concept of holistic Islamic education of Prof. Dr. Tuty Alawiyah and its relevance in the Millenium Era. Based on reseach and literature review that have been done, Islamic holistic education can be interpreted as education that is able to answer the problems of education faced in the word of education di the millennium era, for Islamic holistic education  is education that shapes something in a whole way, therefore it becomes a very large unity that any other exithing combination. In can be concluded that, some holictic Islamic Education concept form Prof. Dr Tuty Alawiyah are very relevant so it needs to be discussed and they will appropriate as a quide in the millennium Era.             Keyword: Tuty Alawiyah, Education, Millennium Era.
Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning ) Untuk Meningkatkan Prestasi dan Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKWU Di Kelas XII IPS2 Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/ 2020 Sihono Setyo Budi
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.955 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2020.11(2).124-138

Abstract

This research in aimed to find out if Problem  Based Learning Model can improve the  independence of learning and learning achievment  at class XII IPS2 in MAN 1 Kulon Progo. The subject of this reasearch the students of MAN 1 Kulon Progo at class XII IPS2 for 33 students. The datum are  obtained by using observation sheet and quantitative   and  qualitative data analysis. It is shown that the are significant improvemens on cycle I, cycle II , and cycle III. The everage scores of learning achievement are 65,7 on cycle I, 71,6 on cycle II and 73,5 on cycle III. The evarega score of independence of learning are 73,06, on cycle I, 76,51 on cycle II and 88,18 on cycle III. Keywords : Problem  Based Learning Model, Learning Achievement, independence of learning,
Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga Santri Lathifatul Izzah
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.856 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2020.11(2).104-112

Abstract

This paper aims to describe and analyze the process and implications of the implementation of Islamic religious education learning in santri families in Wonolelo village, Pleret district, Bantul district. Qualitative methods with the type of case study research are used to reveal these expectations. Data collection was carried out by observation, interviews, and documentation. The collected data were analyzed by analytical induction.The process of implementing Islamic religious education learning in the santri family can be carried out through planning, implementation and evaluation. The third process can be successful, influenced by various factors. Among them are materials, methods, environment, technology, and cooperation or cohesiveness between family members, especially both parents. Finally, family education can have an impact or have implications for the character of family members, especially children as themselves, relating to Allah, the Lord of the Universe, God's fellow creatures. Keywords: Implimentation, learning, Islamic religious education, santri families
Persepsi Guru Madrasah Ibtidaiyah Terhadap Pembelajaran Daring Selama Program Belajar Dari Rumah (BDR) di Masa Pandemi COVID-19 Ahmad Syamsul Arifin; Sukati Sukati
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.937 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2020.11(2).150-158

Abstract

The Covid-19 Pandemic has caused a number of educational institutions in Indonesia to be temporarily closed. Learning activities in a number of areas are carried out online and eliminate face-to-face learning. The implementation of online learning in Indonesia, including in Bantul DIY district, is not an easy matter because it is a new way of adapting to the new Indonesian education system. This study aims to explore teachers' perceptions of online learning that have been held during the Covid-19 pandemic.The research method used in this research is descriptive quantitative research which aims to describe the teacher's perceptions of the effectiveness of online learning during the Covid-19 pandemic. Respondents in this study were 46 teachers. The data collection technique used was a questionnaire that was submitted to the respondents online (social media and electronic mail).Based on the results of the study, it was found that all Islamic elementary school (Madrasah Ibtidaiyah) teachers in Bantul had implemented online learning. Even so, most of the respondents stated that online learning was not yet effective (69.60%). This is influenced by limited infrastructure, the readiness of parents to provide assistance to children while learning from home, and some teachers have not been able to respond and adapt to this online learning properly and effectively.Keywords: teacher perceptions, online learning, pandemic covid-19
Model Pengajaran Sistem Perilaku: Belajar Dari Simulasi Sepma Pulthinka Nur Hanip; Fatah Saiful Anwar; Ahmad Salim
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.451 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2020.11(2).113-123

Abstract

Artikel ini membahas terkait pentingnya pembelajaran yang terintegrasi antara dunia belajar anak dengan realitas kehidupan yang melingkupinya. Artikel ini ditulis berdasarkan pentingnya penekanan pada model pembelajaran yang mengarah pada peningkatan daya kognitif, afektif mapun psikomotorik secara komprehensif. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah melalui pembelajran sistem perilaku yakni belajar dari simulasi. Metode penelitian yang dipakai adalah library research (studi kepustakaan) dengan cara mengumpulkan buku, jurnal, maupun lainnya seputar isu utama dalam penelitian. Analisis data secara  induktif, tema dibangun dari bawah ke atas (induktif) kemudian mengolah data ke dalam unit-unit informasi yang lebih abstrak, hal ini perlu dilakukan berulang-ulang agar peneliti dapat membangun tema secara utuh. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran simulasi bisa dijadikan salah satu cara dalam sistem pembelajaran yang komprehensif, di mana guru dituntut untuk berpikir kritis terkait pembelajaran. Ada empat hal pokok: menjelaskan, penengah, pembina, berdiskusi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8