cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
j-dinamika@polije.ac.id
Editorial Address
Jl. Mastrip Po. Box 164, Kec. Sumbersari, Kab. Jember 68121
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 25031031     EISSN : 25031112     DOI : 10.25047/j-dinamika
Core Subject : Education,
Jurnal J-DINAMIKA ini berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu, diantaranya pertanian, manajemen, teknologi informasi, sosial humaniora, kesehatan, dan semua bidang ilmu lainnya. Bentuk kegiatan pengabdian yang dipublikasikan dapat berupa penerapan teknologi tepat guna, pelatihan, penyuluhan, pengembangan dan implementasi sistem, dan lain-lain.
Arjuna Subject : -
Articles 359 Documents
PENGEMBANGAN VARIASI OLAHAN BUAH NAGA MERAH MENJADI PRODUK PANGAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI KARANG JOANG Ria Setyawati; Farida Farida; syahrul karim; Nawang Retno Dwiningrum; Tuatul Mahfud
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i1.572

Abstract

AbstrakPengolahan buah naga merah untuk dijadikan produk pangan saat ini sudah dilaksanakan oleh kelompok tani warga Karang Joang RT 19 KM 12 Balikpapan Utara, akan tetapi produk pangan yang dihasilkan belum bervariasi. produksi belum dapat dilakukan setiap hari, hanya pada waktu-waktu tertentu. Kelompok tani memiliki keinginanuntuk mengolah buah naga menjadi produk olahan untuk mengatasi agar tidak mengalami kerugian akibat buah yang tidak terjual, akan tetapi salah satu kendala yang dihadapi adalah pengetahuan yang terbatas. Mereka belum memiliki pengetahuan cara pengolahan buah naga yang lebih bervariasi.Berdasarkan hasil observasi permasalahan mitra pada kelompok tani warna Karang Joang RT 19 dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1) Bagaimana menambah variasi olahan buah naga untuk dapat menambah nilai ekonomi dan daya tahan simpan dalam bentuk produk sesuai dengan permintaan pasar saat ini, 2) Bagaimana memberikan produk olahan buah naga kepada konsumen dengan pengemasan dan labbeling yang tepat.Solusi yang ditawarkan berdasarkan uraian permasalahan mitra yang sedang dihadap diantaranya yaitu: 1) Pelatihan ketrampilan tekniks pengembangan pengolahan produk buah naga, 2) Pelatihan pengemasan dan labbeling produk olahan buah naga. 
PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BIAYA INFRASTRUKTUR DESA BAGI PERANGKAT DESA DI DESA KARANGBENDO KECAMATAN ROGOJAMPI Yuni Ulfi Yati; M. Shofiul Amin; Mirza Ghulam R; Sari Wiji Utami
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i1.838

Abstract

Upaya peningkatan infrastruktur untuk pelayanan masyarakat semakin banyak dilakukan di setiap daerah. Seiring dengan upaya tersebut, perangkat desa yang diharapkan bisa menjadi perantara berjalannya program peningkatan infrastruktur dituntut untuk mempunyai kemampuan dalam menjalankan kegiatan teknis pelaksanaan pembangunan dilapangan. Dalam kegiatan pembangunan infrastruktur desa, penyusunan rencana anggaran biaya adalah hal yang sangat penting dan harus dikuasai agar kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dengan target biaya, mutu dan waktu yang efektif dan efisien. Mitra yang bekerjasama dalam kegiatan ini akan di bimbing dan menerima penyuluhan tentang penyusunan rencana anggaran biaya. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi kegiatan sosialisasi/pengenalan tentang rencana anggaran biaya dan komponen penyusunnya, pembahasan analisa harga satuan pekerjaan, penjelasan tentang cara perhitungan volume pekerjaan dan pelatihan penyusunan rencana anggaran biaya sampai tersusun sebuah dokumen rencana anggaran biaya untuk infrastruktur desa. Luaran yang didapatkan adalah tersusunnya modul anggaran biaya yang dapat digunakan oleh perangkat desa dalam rangka kegiatan perencanaan pembangunan di desanya. Selain itu dengan kegiatan pengabdian ini diharapkan para perangkat desa memiliki tambahan pengetahuan dan keterampilan dalam penyusunan anggaran biaya infrastruktur desa. Keywords: Pelatihan, RAB, Infrastruktur
RANCANG BANGUN MESIN FERMENTASI CAMION UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHA BAWANG HITAM PADA UKM WIKISCHOOL Andy Pratama Nugraha; Sang Norma Lintang Asmara; Melati Ayuning Putri; Nandya Nadhalia; Nur Rahmat Khairi
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i2.940

Abstract

Bawang hitam merupakan hasil olahan bawang putih yang melalui proses fermentasi pada suhu 65-80°C dengan kelembaban 70-80%. Kandungan antioksidan bawang hitam dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan bawang putih. Berdasarkan hal tersebut, salah satu UKM di Kota Malang yakni UKM WIKISCHOOL memanfaatkan potensi bawang putih untuk diolah menjadi bawang hitam. Namun, peralatan yang digunakan oleh UKM WIKISCHOOL dalam proses fermentasi bawang hitam masih sederhana, yaitu menggunakan alat penanak nasi (magic com). Sehingga, proses fermentasi bawang hitam dilakukan tanpa pengaturan suhu dan kelembaban selama dua minggu yang dirasa terlalu lama. Hal tersebut mengakibatkan produktivitas UKM WIKISCHOOL kurang maksimal. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat proses fermentasi, maka diperlukan teknologi yang lebih canggih, yakni menggunakan CAMION. CAMION merupakan alat fermentasi yang didesain khusus untuk memberikan kondisi optimal pada proses fermentasi bawang putih dengan menggunakan teknologi kontrol suhu dan kelembaban. Perbedaan kapasitas produksi antara alat penanak nasi (magic com) dan CAMION dalam sebulan yakni sebesar 12 kg.  Lama proses fermentasi menggunakan alat penanak nasi (magic com) adalah 15 hari, sedangkan dengan menggunakan CAMION adalah 10 hari. Rata-rata penerimaan UKM WIKISCHOOL meningkat sebesar 50%. Rata-rata pendapatan UKM WIKISCHOOL per bulan meningkat sebesar 92,98%. Kata Kunci : bawang hitam, CAMION, fermentasi, pendapatanRANCANG BANGUN MESIN FERMENTASI CAMION UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHA BAWANG HITAM PADA UKM WIKISCHOOL
Peningkatan Keterampilan Kader Dalam Pengukuran Panjang Badan Bayi Sebagai Upaya Deteksi Dini Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Dahlia Indah Amareta; Puspito Arum; Faiqatul Hikmah
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i1.128

Abstract

Stunting atau pendek merupakan keadaan yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan. Keadaan ini berlangsung kronis karena disebabkan oleh malnutrisi jangka panjang. Stunting berkaitan dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian, serta gangguan perkembangan kemampuan motorik dan mental, oleh karena itu stunting pada bayi dan balita perlu menjadi perhatian khusus. Pemantauan pertumbuhan khususnya panjang badan dan atau tinggi badan seharusnya dilakukan sejak dini untuk menilai normal tidaknya pertumbuhan anak. Kecamatan Sumbersari memiliki prevalensi bayi dan balita stunting sebesar 18%, yang terdiri dari kategori sangat pendek dan pendek. Kegiatan pengukuran panjang badan hampir tidak pernah dilakukan pada saat jadwal posyandu, dikarenakan keterbatasan alat. Alat ukur panjang badan yang tersedia terbuat dari kayu, dengan karakteristik berat dan sulit dibawa. Keadaan ini menyebabkan kegiatan pengukuran panjang badan bayi dan balita tidak dapat dilakukan pada saat jadwal posyandu. Persoalan mitra yang muncul dari analisis situasi adalah kurangnya keterampilan kader dalam hal pengukuran dan penggunaan alat ukur panjang badan bayi dan balita, upaya deteksi dini terhadap stunting tidak dapat terlaksana dengan baik karena kegiatan pengukuran panjang badan bayi dan balita tidak dapat terlaksana dan ketidaktersediaan alat ukur panjang badan pada setiap kegiatan posyandu. Luaran dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah alat ukur panjang badan bayi dan balita portable dan Buku petunjuk operasional. Kegiatan koordinasi dengan mitra meliputi pengumpulan data dan informasi dengan wawancara dan observasi. Kegiatan survey dan desain alat di bengkel menghasilkan output alat ukur panjang badan yang bayi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mitra. Kegiatan pengabdian ini telah menghasilkan alat ukur panjang badan bayi dan balita portable dan buku petunjuk operasional yang diberikan kepada 8 Posyandu di Desa Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Alat ukur tersebut telah dipergunakan dalam pengukuran panjang badan bayi dan balita saat kegiatan Posyandu.
Kelompok Usaha Ikan Asap di Desa Paseban Kecamatan Gumuk Mas Kabupaten Jember FNU Rindiani; FNU Supriyono
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i1.129

Abstract

Pengasapan ikan dari pengrajin ikan asap sebagian besar dilakukan dengan alat sederhana, yaitu berbentuk para-para (sistem terbuka) yang merupakan alat pengasapan panas dengan bahan bakar kayu bakar. Pengasapan semacam ini kurang efektif karena panas dan asap yang dikeluarkan lebih banyak terbuang sesuai arah angin daripada yang terpusat ke ikan. Alat pengasapan dingin (20 - 50oC) belum banyak dikembangkan, padahal dari segi ketahanan ikan, ikan yang diasapi dengan pengasapan dingin memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan ikan yang diasapi dengan pengasapan panas. Melihat kondisi tersebut, diperlukan pengembangan dari alat pengasapan dingin. Hasil rancangan alat yang dibuat oleh program adalah sebagai berikut: 1) bentuk bangunan alat kompak dengan sistem tertutup dibuat dari stainless steel (ST 201); 2) kapasitas terdiri dari 3 rak; 4) bahan bakar tongkol jagung; 5) panas dan asap terpusat di produk dan tidak terbuang karena ada cerobong asap; 6) kualitas ikan asap yang dihasilkan; warna kuning keemasan, aroma, tekstur dan rasa sedang; 7) alat tidak terpengaruhi oleh kondisi angin /hujan; serta 8) pemeliharaan tidak sulit.
KELOMPOK SUPORTIF HIPERTENSI DI DESA SAMBIMULYO DAN DESA SENEPOREJO KABUPATEN BANYUWANGI Mad Zaini
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i2.1038

Abstract

Hipertensi pada seorang menjadi pemicu terjadinya masalah dalam kehidupan, tidak hanya masalah fisik, tetapi juga masalah dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan fungsi tubuh akibat hipertensi, ancaman terhadap integritas diri, pengobatan serta perubahan peran dalam kehidupan sehari-hari diyakini menjadi penyebab munculnya masalah sosial dan ekonomi. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu pelayanan yang komprehensif. Pelayanan dapat dilakukan dalam bentuk menggerakkan dan memberdayakan potensi di masyarakat, terutama warga masyarakat, tokoh masyarakat serta profesi di bidang kesehatan. Sebagai wujud partisipasi profesi bidang kesehatan, maka dilaksanakan program kemitraan masyarakat “kelompok suportif hipertensi” yang berlokasi di Desa Sambimulyo dan Desa Seneporejo Kabupaten Banyuwangi. Tujuan kegiatan kemitraan ini adalah mengatasi masalah utama yang dihadapi penderita hipertensi yaitu kurangnya pengetahuan tentang perawatan hipertensi serta kurangnya kemampuan yang adaptif pada penderita dan keluarga. Luaran yang didapatkan adalah terbentuk kelompok suportif hipertensi dan tersusun modul suportif hipertensi. Selain itu, kegiatan kemitraan ini berjalanan dengan baik dan mendapatkan dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat yang ada di Desa Sambimulyo dan Desa Seneporejo,
Pembuatan Katalog Online Layanan Jasa Berbasis Web sebagai Media Periklanan Penyedia Layanan Jasa Abidatul Izzah; Selvia Ferdiana Kusuma
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2016): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i2.185

Abstract

eiring dengan pertumbuhan perekonomian mikro dan meningkatnya kebutuhan akan penyedia layanan jasa, akhir-akhir ini semakin banyak sekali usaha penyedia layanan jasa yang bermunculan. Namun kebanyakan usaha-usaha tersebut tidak dapat berkembang dengan pesat karena kurangnya promosi yang dilakukan. Kurangnya promosi yang dilakukan oleh penyedia layanan jasa juga membuat konsumen merasa kesulitan untuk mencari informasi tentang penyedia layanan jasa tersebut. Padahal promosi merupakan aspek penting dalam memperkenalkan maupun meningkatkan hasil penjualan sebuah produk maupun jasa. Dalam program pengabdian masyarakat ini, pengusul mengusulkan sebuah cara promosi yaitu berupa penggunaan katalog online untuk mempromosikan usaha penyedia layanan jasa. Penggunaan katalog online ini diharapkan mampu membantu memperkenalkan dan mempromosikan usaha penyedia jasa yang ada di wilayah Kediri. Katalog online ini nantinya akan memberikan informasi tentang nama usaha penyedia jasa, jasa yang ditawarkan, lokasi usaha penyedia jasa tersebut dan nomor telepon penyedia jasa. Adanya katalog online ini diharapkan tidak hanya akan membawa manfaat bagi pemilik usaha penyedia layanan jasa namun juga dapat membawa manfaat bagi konsumennya. Konsumen tidak akan lagi merasa kesulitan mencari layanan jasa yang dibutuhkan karena semua informasi terkait produk layanan jasa yang dibutuhkan sudah disediakan katalog online ini. Program pembuatan Katalog Online ini dilaksanakan dalam 5 tahap: persiapan, analisis kebutuhan, pembuatan katalog, implementasi, dan pembuatan laporan. Diharapkan katalog online ini menjadi media advertensi yang mampu menarik calon pelanggan.
Ipteks Bagi Masyarakat Kelompok Tani Produksi Pestisida Nabati Karangmelok, Kecamatan Tamanan, Bondowoso Hariyono Rakhmad; Triono Bambang Irawan
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2016): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i2.279

Abstract

IbM Produksi Pestisida Nabati ini dilaksanakan di Kelompok Tani Karya Tani I dan Kelompok Tani Karya Tani II Desa Karang Melok Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso. Solusi yang ditawarkan dalam Program IbM ini yaitu: (i) merancang Prosedur Operasi Standar pembuatan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak akar, daun dan batang tanaman; (ii) membuat modul Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu; (iii) Buku Kerja Praktek Petani: beberapa macam pestisida nabati untuk OPT; (iv) pelatihan produksi pestisida nabati; (v) aplikasi hasil produksi pestisida nabati ke tanaman produksi di areal sawah milik kelompok tani; (vi) membuat desain produk pestisida nabati yang diproduksi oleh kelompok tani; (vii) evaluasi dan pendampingan hasil aplikasi pestisida nabati untuk tanaman padi. Target luaran dari kegiatan Program IbM Kelompok Tani Produksi Pestisida Nabati Desa Karangmelok, Kecamatan Tamanan, Bondowoso adalah: (i) Modul Pengendalian Hama Terpadu sebagai Sistem Perlindungan Tanaman Padi, Palawija dan Sayuran; (ii) Buku Kegiatan Praktek Petani: Pestisida Nabati Wereng Coklat, Xanthomonas camprestis, Penyakit Tungro, Penggerek Batang Padi (Sundep), Lalat Bibit dan Bulai; (iii) Produk Pestisida Nabati untuk Padi, Palawija dan Sayuran, kapasitas 5 liter/hari; (iv) Unit Produksi Pestisida Nabati di masing-masing kelompok tani Karya Tani I dan Karya Tani II
PKM Kelompok Pemilah Sampah TPSA Bulusan Kabupaten Banyuwangi Melalui Program Ompimpah Alfin Hidayat; Subono Subono; Mohamad Dimyati Ayatullah
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i2.1063

Abstract

Pada kelurahan Bulusan terdapat Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang menampung beberapa tempat pembuangan sampah dari berbagai TPSS di Kabupaten Banyuwangi. Volume sampah yang masuk setiap harinya kurang lebih mencapai 122,5 meter3 atau setara dengan 27 rit/truk. Sampah yang ditampung di TPSA Bulusan berupa sampah padat seperti plastik, botol bekas minuman, hingga sisa sayuran. Keadaan sampah di TPSA bulusan seperti timbunan besar yang menggunung tinggi setiap harinya. Meskipun pemilah sampah yang setiap harinya memiliah sampah tetap tidak mengurangi banyaknya sampah. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu upaya untuk menggerakkan masyarakat guna mengoptimalkan pengolahan sampah dari jenis sampah anorganik agar dapat dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai. Melalui program Optimalisasi Pengolahan Sampah Menjadi bentuk Paving (Ompimpah), tim pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Banyuwangi berupaya untuk mengurangi volume sampah terutama sampah plastik di area TPSA Bulusan Kabupaten Banyuwangi. Hasilnya dengan adanya program ini, sebanyak 60% masyarakat sasaran, yaitu kelompok pemilah sampah menjadikan program ompimpah sebagai peluang usaha yang menjanjikan untuk dilakukan secara mandiri.
IbM Kelompok Tani Kopi Rakyat Mochamat Bintoro; Yuslaili Ningsih
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2016): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i2.284

Abstract

uasan tanaman kopi tua dan rusak di Kabupaten Probolinggo seluas 660,93 ha dimana 420,97 ha (63,70%) terdapat di Kecamatan Tiris, meskipun demikian produktivitasnya petani kopi di Kecamatan Tiris mempunyai produktifitas tertinggi yaitu 11,52 kuintal/ha bila dibandingkan dengan kecamatan lainnya yang sebesar 7,11 sampai 8,01 kuintal/ha. Hal ini dikarenakan lokasi pertanaman > 500 m dpal dan kesuburan daerah sangat mendukung. Kelompok tani kopi rakyat “Temporan Jaya” dan “Sumber Rizki” terletak di Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo dengan luasan dan jumlah anggota berturut-turut 37 orang dan 31 ha serta 53 orang dan 70,93 ha yang kedua didirikan pada tahun 1992 dan 1995, sehingga umur tanaman kopi rakyat di kedua kelompok ini lebih dari 20 tahun. Menurut Ucu Sumirat (tth) dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka), usia ideal tanaman kopi produktif adalah 5 hingga 20 tahun. Tanaman kopi tua menyebabkan produktifitasnya turun hingga mencapai 30%. Berdasarkan kondisi di atas, kedua mitra IbM ini bersedia dan berkeinginan kuat melaksanakan program peremajaan di atas lahan perkebunan kopi dengan menggunakan bibit kopi sertifikasi dari ICCRI. Beberapa bibit yang direkomendasikan adalah: Kopi Robusta Klon SA 436, Kopi Robusta Klon BP 939, Kopi Robusta Klon BP 534, Kopi Robusta Klon BP 936, Kopi Robusta Klon SA 203, dan BP 42 yang mempunyai produktivitas tinggi dan tahan penyakit nematoda. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pengadaan bibit kopi yang mempunyai produktivitas tinggi (BP 42) dan pelatihan yang meliputi pembuatan lubang tanam, penanaman, dan teknik perbanyakan tanaman kopi. Adapun luaran dan hasil yang telah dicapai adalah tumbuhnya gairah petani kopi, bibit kopi robusta BP 32, dan lubang tanam yang siap ditanami pada awal musim hujan tahun ini.

Page 1 of 36 | Total Record : 359