Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING TEMBAKAU BESUKI NA-OOGST BERBASIS PERBAIKAN KINERJA MUTU Sari Wiji Utami; Arief Daryanto; Hari Rujito
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 11 No. 2 (2014): Vol. 11 No. 2, Juli 2014
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.81 KB) | DOI: 10.17358/jma.11.2.100-109

Abstract

The purpose of this study was to formulate strategies for improving the competitiveness of the industry by recommendations for improvements in the quality performance of Besuki Na-Oogst tobacco of PT IBB. The secondary data were collected from the company archives and judgmental sampling was used to collect primary data from two experienced respondents. The analysis method used was descriptive analysis, Pareto diagrams, fishbone diagrams, and Analitycal Hierarchy Process (AHP). The findings of this study showed that the factor of human resources was the main cause of the declining in BesNO tobacco quality performance in PT IBB. The strategy based on the priority to improve the quality performance is improving the quality of human resources, especially in the division of quality control and production through employee’s skill training. The managerial implications of the study suggested the company to be more focused and concerned with improving the quality of employee’s performance in order to improve the performance of the company's quality and competitiveness of the products.Keywords: Besuki Na-Oogst tobacco, competitiveness, quality performanceABSTRAKPenelitian ini bertujuan merumuskan strategi peningkatan daya saing industri berdasarkan rekomendasi perbaikan kinerja mutu tembakau Besuki Na-Oogst di PT Indonesia Bintang Baru (PT IBB). Pengumpulan data sekunder penelitian diperoleh dari arsip perusahaan dan judgemental sampling digunakan terhadap dua responden ahli untuk memperoleh data primer penelitian. Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif, diagram pareto, diagram tulang ikan dan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sumberdaya manusia merupakan penyebab utama terjadinya penurunan kinerja mutu tembakau BesNO di PT IBB. Prioritas strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, dalam hal ini karyawan pada divisi quality control dan produksi melalui kegiatan pelatihan karyawan. Implikasi manajerial hasil penelitian merekomendasikan perusahaan agar lebih fokus dan memperhatikan peningkatan kinerja mutu karyawan untuk dapat meningkatkan kinerja mutu perusahaan dan daya saing produk.Kata kunci: tembakau Besuki Na-Oogst, daya saing, kinerja mutu
Pemanfaatan Daging Biji Kepayang Terhadap Kualitas Sensori Dan Daya Simpan Telur Asin Sari Wiji Utami; Shinta Setiadevi
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 18 No 3 (2018): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v18i3.1243

Abstract

Kualitas telur yang mudah menurun memerlukan cara pengawetan, salah satunya dengan penggaraman. Masyarakat Banyuwangi telah mengenal kepayang atau kacang kluwak (Pangium edule Reinw) sebagai kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan makanan. Senyawa asam sianida, flavonoid, dan tanin di dalamnya mampu mengawetkan bahan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengawet alami kacang kluwak terhadap kualitas sensoris dan daya simpan telur asin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menguji kualitas sensoris dan daya simpan pada tiga ulangan, uji organoleptik dengan meminta 30 panelis untuk menguji warna, bau, rasa, dan hedonik. Uji daya simpan dilakukan dengan menyimpan telur asin pada suhu ruang. Data dianalisis menggunakan perhitungan statistik menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Semakin tinggi konsentrasi sari kacang kluwak, aroma, rasa, kadar pasir, kesukaan konsumen, dan perubahan berat telur selama penyimpanan semakin menurun, sedangkan warna kuning telur meningkat; (2) Semakin lama waktu penyimpanan, semakin lama warna kuning telur, aroma, rasa, dan kesukaan konsumen semakin menurun, sedangkan perubahan kadar pasir dan berat telur selama penyimpanan semakin meningkat; (3) Terdapat interaksi antara penambahan sari kacang kluwak dengan daya simpan semua parameter.
IbM Pemanfatan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Briket Limbah Kotoran Ternak Ruminansia Asmaul Khusna; Ninik Sri Rahayu; Sari Wiji Utami; Nuraini Lusi
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2017): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v2i1.450

Abstract

Desa Kumendung terletak di kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, mempunyai luas sebesar 5,37 km2 , dengan jumlah penduduk sebanyak 6.135 jiwa. Mata pencaharian utama penduduknya adalah sebagai nelayan, petani, dan peternak. Sub sektor peternakan mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat desa Kumendung. Jumlah ternak yang cukup banyak di desa Kumendung memberikan dampak terhadap pencemaran lingkungan. Kotoran ternak ruminansia yang ada belum diolah menjadi pupuk organik maupun sumber energi yang dapat dimanfaatkan oleh warga. Kotoran ternak ruminansia yang tidak dikelola dengan baik dapat menurunkan kualitas lingkungan. Gas methana (CH4) yang dihasilkan oleh kotoran sapi merupakan penyumbang terbesar pada efek rumah kaca. Masyarakat desa Kumendung saat ini masih banyak yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar. Penggunaan kayu sebagai bahan bakar dapat digantikan dengan briket yang berbahan baku dari kotoran ternak ruminansia. Briket kotoran ternak ruminansia sebagai bahan bakar pengganti kayu bakar dapat menurunkan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh limbah kotoran ternak dan dapat mengurangi penebangan pohon. Selain itu, briket mempunyai keuntungan ekonomis karena dapat diproduksi secara sederhana, memiliki nilai kalor yang tinggi, dan ketersediaan bahan bakunya melimpah di Indonesia sehingga dapat bersaing dengan bahan bakar lain. Pemanfaatan teknologi tepat guna yang akan dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat membantu mitra sasaran dalam memanfaatkan, mengolah, serta menambah added value limbah ternak ruminansia, sehingga perekonomian masyarakat juga dapat ikut terangkat. Selain bekerja dengan mata pencaharian utamanya, masyarakat desa Kumendung juga dapat mendapatkan penghasilan tambahan, atau setidaknya menekan pengeluaran untuk membeli bahan bakar berupa kayu maupun gas elpiji.
PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK BERBAHAN DASAR SUSU SAPI DI DESA BALUNG LOR JEMBER M. Abdul Wahid; Mustofa Hilmi; Anis Usfah Prastujati; IGNB. Catrawedarma; Zulis Erwanto; Dian Ridlo; Sari Wiji Utami
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i1.669

Abstract

Balung Lor merupakan desa di Kecamatan Balung Kabupaten Jember mengalami permasalahan dalam penanganan susu sapi. Penanganan yang dilakukan selama ini belum ada sehingga berdampak pada menurunnya kualitas susu sapi menyebabkan penurunan ekonomi dan mengalami kerugian. Fermentasi merupakan solusi dalam penanganan  susu sapi menjadi bernilai jual dengan membuat produk baru yaitu yoghurt. Yogurt dibuat dengan proses fermentasi antara susu segar dan bakteri asam laktat (BAL) yang dapat meningkatkan kandungan gizi dan dapat digunakan sebagai memacu pertumbuhan karena meningkatkan pencernaan dan penyerapan zat gizi, mengurangi atau membunuh bakteri jahat dalam saluran pencernaan, menormalkan kerja usus besar (mengatasi konstipasi dan diare), memiliki efek anti kanker, mengatasi masalah lactose intolerance, berperan dalam detoksifikasi dan mengatasi stres, serta mengontrol kadar kolesterol dalam darah dan tekanan darah. Berdasarkan hasil sosialisasi dan pelatihan pengolahan susu sapi menjadi yogurt. Kegiatan ini bertujuan bertujuan membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh peternak untuk meningkatkan ekonomi dengan mengaplikasikan teknologi fermentasi yogurt berbahan dasar susu sapi sebagai wujud ketahanan pangan nasional khususnya kelompok Ternak Mandiri Sejahtera di Desa Balung Lor Kecamatan Balung Kabupaten Jember.kegiatan ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu sosialisasi dan pelatihan demontrasi pembuatan yoghurt. Hasil kegiatan ini menunjukan respon peserta cukup baik dan kegiatan pelatihan pengolahan susu sapi menjadi yogurt merupakan informasi baru bagi peserta (peternak). Penerapan keterampilan pembuatan produk yogurt juga mungkin dilakukan oleh para peserta karena alat dan bahan yang digunakan relatif mudah ditemukan dilingkungan tempat tinggal mereka. Sehingga pengolahan susu sapi menjadi yogurt berpotensi menjadi salah satu alternatif yang dapat dijadikan sebagai usaha keluarga.
PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BIAYA INFRASTRUKTUR DESA BAGI PERANGKAT DESA DI DESA KARANGBENDO KECAMATAN ROGOJAMPI Yuni Ulfi Yati; M. Shofiul Amin; Mirza Ghulam R; Sari Wiji Utami
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i1.838

Abstract

Upaya peningkatan infrastruktur untuk pelayanan masyarakat semakin banyak dilakukan di setiap daerah. Seiring dengan upaya tersebut, perangkat desa yang diharapkan bisa menjadi perantara berjalannya program peningkatan infrastruktur dituntut untuk mempunyai kemampuan dalam menjalankan kegiatan teknis pelaksanaan pembangunan dilapangan. Dalam kegiatan pembangunan infrastruktur desa, penyusunan rencana anggaran biaya adalah hal yang sangat penting dan harus dikuasai agar kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dengan target biaya, mutu dan waktu yang efektif dan efisien. Mitra yang bekerjasama dalam kegiatan ini akan di bimbing dan menerima penyuluhan tentang penyusunan rencana anggaran biaya. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi kegiatan sosialisasi/pengenalan tentang rencana anggaran biaya dan komponen penyusunnya, pembahasan analisa harga satuan pekerjaan, penjelasan tentang cara perhitungan volume pekerjaan dan pelatihan penyusunan rencana anggaran biaya sampai tersusun sebuah dokumen rencana anggaran biaya untuk infrastruktur desa. Luaran yang didapatkan adalah tersusunnya modul anggaran biaya yang dapat digunakan oleh perangkat desa dalam rangka kegiatan perencanaan pembangunan di desanya. Selain itu dengan kegiatan pengabdian ini diharapkan para perangkat desa memiliki tambahan pengetahuan dan keterampilan dalam penyusunan anggaran biaya infrastruktur desa. Keywords: Pelatihan, RAB, Infrastruktur
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MORAL, KARAKTER, DAN KEPEMIMPINAN SISWA SMA/SMK MELALUI KEGIATAN I GLOW I BRO DI KABUPATEN BANYUWANGI Sari Wiji Utami; Mustofa Hilmi; Ahmad Azmi Khoirul Umam
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i1.840

Abstract

Kemerosotan nilai moral di kalangan pemuda yang marak terjadi saat ini, mendorong komunitas pemuda di kabupaten Banyuwangi yang tergabung dalam komunitas Mata Indonesia, menyelenggarakan kegiatan untuk mengangkat permasalahan tersebut dari sudut pandang keilmuan dan para pakar di bidangnya. Indonesian Girls Leading Our World Indonesian Boys Respect Others (I GLOW I BRO) merupakan rangkaian kegiatan pengembangan kepribadian, sifat kepemimpinan dan organisasi, outbond, dan kemah tahunan yang awalnya diprakarsai oleh relawan Peace Corps Amerika Serikat sejak tahun 2012 di berbagai daerah di pulau Jawa. Kegiatan ini berfokus pada daya kepemimpinan dan kerjasama, serta mengaitkannya dengan kesetaraan gender. Kegiatan ini diselenggarakan untuk membahas isu-isu atau berbagai permasalahan di lingkungan sekitar, sehingga para pemuda dapat menempatkan diri dan mawas terhadap kondisi lingkungan sekitar, seiring dengan berbagai perubahannya. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahapan dan alur pelaksanaan yang meliputi penentuan materi kegiatan dan metode, survey lokasi dan sarana kegiatan, mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan, rekruitmen peserta, pelaksanaan kegiatan yang mencakup kegiatan indoor (pemaparan materi, sharing, serta diskusi) dan outdoor (outbond). Setelah mengikuti kegiatan ini, para pelajar SMA/SMK sederajat diharapkan dapat memiliki kemampuan dan mengembangkan karakter, pengetahuan tentang moral dan kepemimpinan, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Selain itu, peserta kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dan membangun kerjasama dalam kelompok (teamwork) melalui kegiatan outbond yang dilaksanakan. Kata kunci: kepemimpinan, pendidikan karakter, pendidikan moral, siswa SMA/SMK 
Preferensi Konsumen terhadap Telur Itik Asin yang Diperkaya dengan Ekstrak Daun Beluntas dan Kulit Manggis Sari Wiji Utami
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telur itik asin yang diperkaya dengan ekstrak daun beluntas dan kulit manggis merupakan salah satu produk diversifikasi pangan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas gizi bahan pangan. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun beluntas dan kulit manggis pada produksi telur itik asin dapat meningkatkan beberapa kualitas fisik telur itik asin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk telur itik asin yang diperkaya dengan ekstrak daun beluntas dan kulit manggis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun beluntas dan kulit manggis pada produksi telur itik asin berpengaruh nyata terhadap preferensi konsumen pada parameter warna kuning telur, aroma, rasa, dan tingkat kesukaan (hedonik), tetapi tidak berpengaruh nyata pada parameter kemasiran.
ALTERNATIF STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KOPI ROBUSTA SEBLANG COFFEE HOME INDUSTRY Bahrul Fahmi; Sari Wiji Utami; Sandryas Alief Kurniasanti
Jurnal Javanica Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Terapan Agribisnis
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi Jl. Raya Jember km. 13 Labanasem, Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur (68461) Telp. (0333) 636780

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/javanica.v1i1.2022.11-20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan faktor eksternal, serta merekomendasikan alternatif strategi pengembangan usaha kopi Robusta Seblang Coffee Home Industry di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan analisis matriks IFAS, matriks EFAS, matriks IE, dan matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Seblang Coffee Home Industry memiliki lima kekuatan, lima kelemahan, empat peluang, dan tiga ancaman dalam menjalankan usaha ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) adalah 2,590 dan Analisis External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) adalah 2,414. Hasil matriks Internal External (IE) menunjukkan Seblang Coffee Home Industry berada pada sel 5 yaitu perusahaan dapat memperluas pasar, fasilitas produksi, dan teknologi melalui pengembangan internal maupun eksternal. Analisis SWOT terdapat delapan alternatif strategi yang dapat direkomendasikan untuk mengembangkan usaha kopi Robusta Seblang Coffee Home Industry di Kabupaten Banyuwangi.