cover
Contact Name
Kaliandra Saputra Pulungan
Contact Email
kaliandrasaputra5@gmail.com
Phone
+6285295445764
Journal Mail Official
kaliandrasaputra5@gmail.com
Editorial Address
https://ojs.staituankutambusai.ac.id/index.php/hikmah
Location
Kab. rokan hulu,
Riau
INDONESIA
HIKMAH : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ISSN : 20858663     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Hikmah : Jurnal Pendidikan agama islam upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan penelitian tentang pendidikan untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar ummat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2021)" : 13 Documents clear
KONSEP METAFISIKA PERSPEKTIF IBNU SINA DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Robin Sirait
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i2.297

Abstract

ABSTRAKKajian tentang metafisika sampai saat ini banyak dibahas oleh para filosof salah saatunyaadalah ahli filosof Ibnu Sina menempatkan jiwa manusia pada peringkat yang paling tinggi. Iadisamping sebagai dasar berfikir, juga mempunyai daya-daya yang terdapat pada jiwa tumbuhandan hewan. Penjelasan di atas juga menunjukkan bahwa menurut Ibnu Sina, jiwa manusiatidak hancur dengan hancurnya jasad. Sedangkan jiwa tumbuhan dan hewan yang ada dalamdiri manusia akan hancur dengan matinya badan dan ia tidak akan dihidupkan kembali diakhirat. Karena fungsi-fungsinya bersifat fisik dan jasmani, maka pembalasan untuk kedua jiwaini ditentukan di dunia.Ibnu Sina melalui pemikirannya dalam kajian filsafat tentang jiwa merupakan hal yangsangat penting. Di dalam Al- Qur’an dan Al-Hadis kata jiwa di istilahkan dengan kata an-Nafs,kata an-Nafs ini adalah sebutan dalam kajian filsafat. Ibnu Sina menjelaskan ada 4 tingkatanakal, yaitu: pertama, Akal Potensial yaitu potensi akal yang luar biasa dimana akal ini belummampu digunakan berpikir dan belum dilatih sedikit pun dan biasanya ada pada anak yangbelum diolah, dan wujud sebenarnya ada pada tiap manusia. Kedua, Akal bil makalat yaitu akalyang sudah mulai dibentuk, diajari dan memerlukan waktu (pelatihan) lalu akan diarahkankemana baiknya. Ketiga, Akal bil fi’li ( actual) yaitu akal yang sudah memiliki kekuatan untukberfikir tentang hal-hal yang nyata. Keempat, Akal tertinggi (mustafad), yaitu akal yang sudahmampu memikirkan pengetahuan yang lebih tinggi dan akal ini biasanya diperoleh melaluipendidikan.
KAJIAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF IBNU SINA DAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Agus Salim
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i2.279

Abstract

Kajian tentang manusia sampai saat ini masih penting untuk dibahas. Berbagai disiplin ilmu pengetahuan terus meneliti tentang manusia dan kehidupannya. Keunikan manusia terlihat dari penyebutannya dalam Alquran yang bervariatif, yaitu insan, basyar, dan  Bani Adam. Manusia memiliki unsur jasad dan ruh. Unsur manusia ini telah dikaji secara proporsional dan professional Ibnu Sina dalam  bidang kedokteran dan filsafat. Menurutnya bahwa manusia memiliki jiwa tiga tingkatan, yaitu jiwa tumbuh-tumbuhan (an-nafs an-Nabatiyah), jiwa binatang (an-nafs al-Hayawaniyah), dan jiwa manusia (an-Nafs an-Nathiqah). Jiwa manusia dengan dua daya, yaitu daya praktis dan daya teoritis. Daya praktis berhubungan dengan badan dan daya teoritis berhubungan dengan hal-hal abstrak. Daya teoritis memiliki tingkatan-tingkatan. Pertama, al’Aqlul Hayawani, yang memiliki potensi untuk berpikir dan belum dilatih walaupun sedikit. Kedua, al-‘Aqlul bil Malakah, yaitu yang telah mulai dilatih untuk berfikir tentang hal-hal abstrak . Ketiga, al-‘Aqlul bil Fi’li, yang telah dapat berpikir tentang hal-hal abstrak. Keempat, al-‘Aqlul Mustafad, akal yang telah sanggup berpikir tentang hal-hal abstrak dengan tak perlu pada daya upaya. Dalam kajian filsafat pendidikan Islam, ketika ruh berkaitan dengan intelektual dan pemahaman maka ia disebut dengan intelek atau 'aql. Ketika ruh mengatur tubuh maka ia disebut dengan jiwa (nafs). Ketika sedang mengalami pencerahan maka disebut dengan hati (qalb). Dengan demikian ruh memiliki peran sangat penting untuk menentukan dan mengarahkan manusia untuk memilih dan menampilkan suatu perilaku atau tindakan. Dengan demikian jiwa merupakan satu kesatuan yang terdapat dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi dan kecenderungan yang beda. Kecenderungan tersebut bisa mengarah kepada hal-hal baik juga sebaliknya kepada hal-hal negatif.
PERBANDINGAN TINGKAT DISIPLIN ANTARA SANTRI PUTRA DAN SANTRI PUTRI DI PONDOK MODERN ARRISALAH SLAHUNG PONOROGO Finna Baity Jannah; Eriza Choirotin Nafi’ah; Ayu Lika Rahmadani
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i2.284

Abstract

Pondok Modern Arrisalah telah menetapkan peraturan yang wajib di jalani oleh seluruh santri yang berada di dalam pondok. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh santri diatur oleh kebijakan dari pihak pimpinan pondok yang bertujuan untuk membentuk jiwa indepedensi dan ketaatan dalam diri setiap santri. Dengan demikian banyaknya peraturan yang dirancangkan pengurus dalam menerapkan hukuman supaya bermanfaat bagi pesantren dan jiwa independensi santri yang melanggar setakar dengan berat ringannya kesalahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan tingkat disiplin antara santri putra dan santri putri di Pondok Modern Arrisalah Slahung Ponorogo. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Adapun yang menjadi populasi adalah santri putra dan putri kelas XII  tahun ajaran 2021, yang berjumlah 24 santri putra dan 24 santri putri seluruhnya diteliti. Kemudian teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuesioner. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan teknik test “t”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dihitung dengan test “t” diperoleh angka koofisien -0,852 kemudian dikonsultasikan dengan angka koofisien pada tabel harga kritik d.b 46 dan Taraf signifikasi 5%  yakni 0,679 maka angka koofisien dari hasil penelitian lebih besar dari angka koofisien dalam harga tabel kritik (-0852>0,679). Dengan demikian penegakkan disiplin antara santri putra dan santri putri di Pondok Modern Arrisalah Slahung Ponorogo tidak sama.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Syahbuddin Syahbuddin
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i2.302

Abstract

Latar belakang masalah adalah ketika dilaksanakan ulangan harian pada mata pelajaran PAIkompetensi dasar dalam memahami struktur dan fungsi bagian tumbuhan , hanya 55% Dari34 siswa yang mencapai KKM sebesar 65 yang ditetapkan sekolah. Identifikasi masalah yaitumotivasi hasil belajar PAI masih rendah. tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswadalam memahami Fungsi Bagian Tumbuhan Batang dengan menggunakan metodedemonstrasi siswa kelas IV SDS Hubbulwathan Duri Kecamatan Mandau Tahun Pelajaran2020/2021. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Tindakan Kelas ini dilakukan di kelas IV(empat) SDS Hubbulwathan Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, dengan jumlahsiswa kelas IV sebanyak 34 orang, yang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 16 orangperempuan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 09 Oktober s/d 16 Oktober 2021. Duri. Padasiklus I siswa yang mendapat prestasi sangat baik sebanyak 22%.Pada tindakan perbaikandisiklus II ini, motivasi anak menjadi lebih baik dan hasil belajar siswa meningkat menjadi88% dari 34 orang siswa. Dengan penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkanmotivasi belajar PAI siswa kelas IV SDS Hubbulwathan duri Kecamatan Mandau. Saran sertatindak lanjut Pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi sangat baik digunakanpada siswa kelas IV dengan materi mengetahui fungsi bagian tumbuhan batang karena dapatmeningkatkan hasil belajar siswa.
PENGARUH MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU Ayu Mentari Mutmainnah; Isma Hartati
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i2.280

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa pada pelajaran  Pendidikan Agama Islam di SMKN 1 Rambah Hilir. Rumusan masalah yang diteliti yakni 1) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMKN 1 Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu? 2) Seberapa besar pengaruhnya antara motivasi kerja guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMKN 1 Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu? Sedangkan tujuan penelitian yakni 1) Untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh yang signifikan motivasi kerja guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMKN 1 Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. 2) Untuk mengetahui besarnya  pengaruh  antara motivasi kerja guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMKN 1 Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu.
IMPLEMENTASI STANDAR PROSES PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 1 BANGUN PURBA KABUPATEN ROKAN HULU HIDAYATI -; Arfan Lubis
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i2.285

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Standar Proses Pendidikan Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Adapun waktu penelitian ini berlangsung selama tiga bulan setelah seminar proposal. Jenis Penelitian ini adalah bersifat deskripsif kualitatif yang bertujuan memberikan gambaran secara sistematis tentang keadaan yang sedang berlangsung pada obyek penelitian yaitu Implementasi Standar Proses Pendidikan Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islamdi SMK Negeri 1 Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu. Adapun yang menjadi informan penelitian ini adalah guru PAI yang berjumlah 1 orang guru, Penelitian ini mengunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasilwawancara observasi dan dokumentasi mengenai penelitian dapat disimpukan bahwa Implementasi Standar Proses Pendidikan Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islamdi SMK Negeri 1 Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulusudah terlaksana dengan “Baik” dengan persentase 99.33%.
POTRET SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI MESIR Bambang Supradi
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i2.281

Abstract

Masing-masing Negara mempunyai sistem pendidikan. Sehingga suatu dapat bangsa mewariskan berbagai pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan sikap, agama dan ciri-ciri watak khusus yang dimilikinya dengan cara tertentu kepada generasi penerusnya, agar mereka dapat mewariskannya dengan sebaik-baiknya. Lewat sistem itulah, bangsa dapat mempertahankan nilai-nilai luhur dan kemampuan mereka dari generasi ke generasi berikutnya.Meisir adalah negara yang pernah dijajah Inggris dan Perancis selama beberapa dekade, sejarah Mesir kuno merupakan suatu hal yang menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan dilihat dari kondisi Mesir saat ini. Bahkan Sejarah mencatat, Mesir adalah Negara yang pernah berjaya di masa itu. Peradaban Mesir kuno telah memiliki berbagai prestasi yang tidak ada tertandingi. Pada saat banyak objek research yang bisa menjadi acuan para ilmuan dalam berbagai disiplin ilmu  seperti: Piramida, Spink dan Mummi. Untuk itu dalam jurnal ini penulis akan membahas dan mengembangkan  pendidikan Islam di Mesir yang meliputi  bentuk dan sistem pembaharuan pendidikan Islam di Mesir.
Strategi Kepala Madrasah dalam Mewujudkan Madrasah Unggulan di MIN 3 Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Sarmadhan Lubis
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i2.286

Abstract

Kepala Madrasah memiliki peran yang kuat dalam mengkoordinasikan menggerakkan dan menyerasikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia di Madrasah. Kepala Madrasah dikatakan sebagai pemimpin yang efektif bilamana kepala sekolah mampu menjalankan proses kepemimpinannya yang mendorong, Berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan, sehingga menjadi kendala sekolah dasar menjadi tidak bermutu antara lain: karena tidak ada standar input (siswa), sehingga kemampuan dan karakteristk siswa sangat beragam, sistem guru kelas berdampak pada menurunnya kinerja guru, kurikulum pada beberapa mata pelajaran masih dianggap terlalu luas, Adapun Pembatasan masalah, maka penulis membatasinya pada hal-hal yang menyangkut masalah strategi kepala madrasah dalam  mewujudkan madrasah unggulan di MIN 3 Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Sedangkan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah Bagaimana strategi Kepala Madrasah dalam Mewujudkan Madrasah Unggulan di MIN 3 Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui strategi Kepala Madrasah dalam mewujudkan Madrasah Unggulan di MIN 3 Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Tempat penelitian ini di MIN 3 Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah satu orang kepala sekolah. Subjek penelitian ini adalah Kepala MIN 3 Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan informasi, melalui wawancara maupun observasi  langsung. Setelah dilaksanakan penelitian dan data yang terkumpul di analisa, strategi yang dibuat oleh kepala sekolah yaitu, peningkatan kemampuan mengajar guru, optimalisasi penggunaan media dan sarana pendidikan, pelaksanaan suvervisi secara rutin, menjalin kerjasama dengan masyarakat dan penerapan disiplin yang ketat yang telah dilaksanakan. 
TRANSFORMASI KEPEMIMPINAN TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI LANDASAN BERPERADABAN BANGSA SUKATIN -; Iwan Aprianto; Putri Mezzaluna
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i2.287

Abstract

Kegiatan pendidikan khususnya di sekolah, saat ini membutuhkan kepemimpinan kepala sekolah yang transformasional. Kepemimpinan transformasional yaitu mentransformasikan atau mengubah sesuatu menjadi bentuk yang berbeda. Misalnya mentransformasi visi menjadi realita, potensi menjadi aktual, laten menjadi manifes dan sebagainya. Dengan demikian, pemimpin dapat dikategorikan menerapkan kaidah ini, apabila dia mampu mengubah energi sumber daya manusia menjadi kekuatan yang dapat mewujudkan kondisi sekolah menjadi lebih baik. Transformasi esensinya adalah mengubah potensi menjadi energi nyata. Kepala sekolah yang mampu melakukan transformasi kepemimpinan berarti dapat mengubah potensi institusinya menjadi energi untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa. Kepemimpinan Transformasional di definisikan sebagai kepemimpinan yang melibatkan perubahan dalam organisasi. Dan kepemimpinan ini juga didefinisikan sebagai kepemimpinan yang membutuhkan tindakan memotivasi para bawahan agar bersedia bekerja demi sasaran-sasaran “Tingkat Tinggi” yang dianggap melampaui kepentingan penbadinya pada saat itu. Pendidikan karakter sangat penting untuk membina kepribadian peserta didik. Karakter sangat berpengaruh terhadap kelakuan seseorang dimanapun ia berada. Pentingnya pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tetapi di rumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini, peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, melainkan juga usia dewasa. Realitanya diperlukan untuk kelangsungan hidup bangsa ini. Orang yang berpendidikan seharusnya adalah orang yang mengetahui, memahami apa hakikat sebenarnya dari sebuah pendidikan dan mampu menerapkan apa yang telah didapatkan dalam pendidikan. Namun, kenyataannya banyak orang berpendidikan malah sebagai pelaku utama dalam suatu hal menyimpang yang sedang terjadi di negara kita.
THE IMPLEMENTATION OF STUDENTS' RELIGIOUS DEVELOPMENT IN HIGH SCHOOL LEVEL Fikri Audah NSY
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i2.283

Abstract

In several cases of violations committed by students, many parties have questioned the extent to which religious education lessons have succeeded in changing children's behavior. The behavior (akhlaq) of Muslim students is ideally always based on Islamic values, religiosity. There are many ways to increase students' self-religion at the high school level—both through intracurricular and extracurricular approaches, spiritual-physical. In short, the school as an education provider tries to create a supportive climate with all the power and effort to better student religious attitudes than before. For example, SMA 3 Muhammadiyah Surakarta, SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru, and SMA Daarut Tauhid Bandung have implemented various programs to increase student religiosity. Including from the spiritual side; 1) religious lectures 'kultum', 2) alms, 3) obligatory and sunnah prayers at school, 4) group reading the Al-Qur'an. And also from the physical side; 1) archery, 2) horse riding, 3) martial arts. The activities mentioned above are proven to impact the development of students' religious attitudes positively.

Page 1 of 2 | Total Record : 13