cover
Contact Name
Kaliandra Saputra Pulungan
Contact Email
kaliandrasaputra5@gmail.com
Phone
+6285295445764
Journal Mail Official
kaliandrasaputra5@gmail.com
Editorial Address
https://ojs.staituankutambusai.ac.id/index.php/hikmah
Location
Kab. rokan hulu,
Riau
INDONESIA
HIKMAH : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ISSN : 20858663     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Hikmah : Jurnal Pendidikan agama islam upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan penelitian tentang pendidikan untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar ummat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2018)" : 8 Documents clear
PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM A. Suradi
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v7i1.84

Abstract

Pendidikan karakter merupakan langkah penting dan strategis dalam membangun kembali jati diri individu maupun bangsa. Tetapi penting untuk segera dikemukakan bahwa pendidikan karakter harusah melibatkan semua pihak; rumahtangga dan keluarga; sekolah; dan lingkungan sekolah lebih luas (masyarakat). Karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyambung kembali hubungan dan educational network yang nyaris terputus antara ketiga lingkungan pendidikan ini. Dasar pembentukan karakter itu adalah nilai baik atau buruk. Nilai baik disimbolkan dengan nilai Malaikat dan nilai buruk disimbolkan dengan nilai Setan. Karakter manusia merupakan hasil tarik-menarik antara nilai baik dalam bentuk energy positif dan nilai buruk dalam bentuk energi negatif. Energi positif itu berupa nilai-nilai etis religius yang bersumber dari keyakinan kepada Tuhan, sedangkan energi negatif itu berupa nilai-nilai yang a-moral yang bersumber dari taghut (Setan).
FUNGSI DAN PERANAN KONSELING ISLAM DALAM PENDIDIKAN ISLAM Bambang Supradi
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v7i1.80

Abstract

Perkembangan bimbingan dan konseling yang dicetuskan pertama kali di Amerika ini, telah terus berkembang dengan pesat terutama di Barat. Perkembangan itu berawal dari berkembangnya aliran-aliran konseling, seperti psikodinamika, behaviorisme, humanism, dan multikutural. Bahkan Baru-baru ini tengah berkembang konseling spiritual/religius. Usaha pelayanan konseling dalam pendidikan Islam merupakan suatu hal yang baru bila dibandingkan dengan bimbingan dan konseling dalam pendidikan umum, buku-buku dan literaturnya sudah cukup banyak. Sedangkan buku-buku atau literature yang mengupas bimbingan dan konseling dalam pendidikan Islam dapat dikatakan masih langka, walaupun harus diakui akhir-akhir ini mulai terbit literature yang memabahas tema tersebut. Jika kondisinya demikian perlu perumusan yang baru pula sebagai usaha memperkaya khzanah keilmuan khusus bidang bimbingan dan konseling dalam pendidikan Islam. Hallen, A. merumuskan tiga faktor yang melatarbelakangi bimbingan dan konseling dalam pendidikan, yaitu oleh beberapa faktor factor perkembangan pendidikan itu sendiri, sosial-kultural dan faktor psikologis.
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK AKHLAK ISLAMI ANAK Rahmadanni Pohan
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v7i1.82

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau yang bertujuan mendeskripsikan, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peran dan tindak lanjut orang tua dalam membentuk akhlak islami anak. Menggunakan penelitian deskriptif kualitatif jenis studi kasus (case study) dengan pendekatan naturalistic. Informannya seluruh warga desa Kubang Jaya yang memiliki anak usia Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dengan teknik purposive sampling. Peneliti sebagai human instrument. Teknik pengumpulan data; observasi nonpartisipan, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Kemudian, teknik analisis data meliputi data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification, serta triangulasi sumber dan teknik sebagai penguji keabsahan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan anak memiliki akhlak terpuji yang sesuai dengan ajaran agama Islam, terjalinnya hubungan emosional, kerjasama, informasi dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, cara orang tua dalam membentuk akhlak anak dengan kondisioning (kebiasaan) dan pengertian (insight), serta dengan menggunakan model atau contoh secara langsung dan perhatian orang tua terhadap anak kini lebih banyak lagi dari sebelumnya, baik itu dalam cara anak berperilaku maupun dalam bidang pendidikannya. Dari hasil penelitian ini diharapkan orang tua lebih meningkatkan perannya dalam penanaman nilai – nilai keagamaan anak dan  memberikan tanggung jawab kepada anak sesuai dengan kemampuannya dengan pengawasan terhadap pergaulan anak tersebut.
TRANSFORMASI KEPEMIMPINAN PERGURUAN TINGGI DAN JEJARING INTERNASIONAL YANG SALING MENGUNTUNGKAN Bashori Bashori
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v7i1.79

Abstract

Persoalan kepemimpinan menjadi kajian yang tak pernah kering dalam setiap masa. Pemimpin tidak hanya sebatas mampu memimpin sebuah organisasi, akan tetapi pemimpin yang diharapkan adalah pemimpin yang berinovasi dan bertransformasi dalam mencari solusi dan mengembangkan sebuah organisasi yang lebih baik. Jika mengutip pendapat McGregor Burns kepemimpinan transformasional merupakan sebagai proses di mana pemimpin dan pengikutnya bersama-sama saling meningkatkan dan mengembangkan moralitas dan motivasinya. Selain itu, fungsi yang sangat singkat namun padat yang pernah dikemukakan oleh bapak pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara, bahwa pemimpin yang baik haruslah menjalankan fungsi yaitu: “Ing Ngarso Sung Tulodo” (berarti di depan memberi teladan); “Ing Madyo Mangun Karso” (berarti di tengah menciptakan peluang berkarya); “Tut Wuri Handayani” (berarti dari belakang memberikan dorongan dan arahan). Kajian ini merupakan bagian dari konsep teori yang mencoba mengkaji transformasional kepemimpinan perguruan tinggi dan lingkup jejaring internasional yang saling menguntungkan.
PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Pipin Armita; Asrizal -
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v7i1.85

Abstract

Pendidikan Islam sangatlah penting, karena merupakan hal dasar untuk diberikan kepada semua peserta didik tanpa terkecuali sebagai bekal untuk memahami dan menjalani kehidupan. Pentingnya mempelajari ilmu agama ini bermakna luas, tidak memandang kondisi seseorang baik dia normal ataukah memiliki keterbatasan, baik fisik, mental maupun kelainan dalam berperilaku, dalam hal ini disebut dengan anak berkebutuhan khusus (ABK). Jadi anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan anak-anak berkesulitan belajar juga memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library reserch) atau studi dokumentasi. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan konsepsi kebijakan teori atau doktrin, dan pemikiran konseptual. Riset pustaka yang membatasi kegiatan hanya kepada bahan-bahan koleksi perpustakaan saja, sedangkan data-data wawancara dipergunakan untuk mengkonfirmasi dan memperjelas (klarifikasi) data-data yang diperoleh dari pustaka tersebut. Hasilnya adalah pelaksanaan Pendidikan Islam terhadap anak berkebutuhan khusus tidak dapat hanya dilihat sebelah mata saja, tetapi harus adanya keseriusan berbagai pihak yang menangani pendidikan. Metode yang dapat dilakukan pada anak berkebutuhan khusus yaitu metode pembiasaan, nasihat, dan keteladanan dengan pendekatan perilaku (behaviorial approach), dimana para pendidik berperan dalam melakukan perbaikan perilaku anak-anak tersebut, lebih dominan kepada menanamkan aspek akhlak atau perilaku yang sesuai dengan Pendidikan Islam.
PEMBENTUKAN AKHLAK DALAM PERSPEKTIF IBNU MISKAWAIH (Analisis Pendekatan Pedagogis-Psikologis) Raja Lotung Siregar
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v7i1.78

Abstract

Pendidikan akhlak menjadi semakin mendesak untuk diterapkan dalam lembaga pendidikan kita mengingat berbagai macam prilaku yang non-edukatif kini telah menyerambah dalam lembaga pendidikan kita, seperti fenomena kekerasan, pelecehan seksual, bisnis mania lewat sekolah, korupsi dan kesewenang-wenangan yang terjadi di kalangan sekolah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana cara menanamkan nilai-nilai tentang prilaku yang baik menurut pandangan Ibnu Miskawaih, bagaimana mengarahkan anak untuk bersedia melakukan tindakan yang sesuai dengan akhlak karimah menurut pandangan Ibnu Miskawaih. Penelitian ini merupakan penelitian (Library Research) yang memfokuskan objek kajiannya berupa sumber-sumber teoretis yang bersifat tertulis. Metode penelitian ini menggunakan content analysis, metode pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi, dan teknis analisis data dengan menggunakan content analysis dengan cara Deskriftif Analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibnu Miskawaih mengemukakan bahwa menanamkan nilai tentang prilaku yang baik dengan mentaati syariat agama, pujian, pembiasaan, perjuangan keras dan berat. Dalam metode ini sangat dibutuhkan peran orang tua dan guru dalam menanamkan nilai tentang prilaku yang baik kepada anak. Dalam mengarahkan anak untuk bersedia melakukan tindakan yang sesuai dengan akhlak karimah dengan memperbaiki kekurangan anak, rasa malu pada anak bukti perilaku yang baik, menghafal tradisi dan syair yang baik.
REKONSTRUKSI PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER DALAM PERSPEKTIF TRANSFORMASI SOSIAL Arofah Aprilia Putri
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v7i1.83

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui peran peran pendidikan Islam terhadap transformasi sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Pendekatan dalam peneltian ini adalah library riset. Pendidikan merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek kehidupan manusia. Bagaimana agar pendidikan itu tidak hanya hanyut oleh dinamika perubahan, tetapi ia mampu memerankan dirinya sebagai agen perubahan itu sendiri. Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam, tentu sangat memperhatikan keadaan masyarakat. Hal ini terlihat dari bukti sejarah, bagaimana Nabi Muhammad SAW membangun masyarakat Arab. Kemudian terus berkembang hingga Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa Islam membangun masyarakat melalui pendidikan, karena proses pendidikan merupakan salah satu cara yang efektif dalam membangun umat. Dalam pendidikan Islam selalu memperhatikan dua sudut pandang dalam segala aspek, seperti aspek lahiriyah dan bathiniyah,
EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MEWUJUDKAN VISI MISI SEKOLAH Fauzan Heru Santoso
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v7i1.81

Abstract

Efektivitas manajerial di sekolah merupakan kemampuan sekolah mewujudkan tujuannya. Tujuan atau arah dari sekolah sering juga dikenal dengan sebutan visi sekolah. Saat ini banyak sekolah yang belum mampu mewujudkan visinya dengan maksimal. Salah satunya disebabkan oleh faktor kepemimpinan. Pemimpin di sekolah atau kepala sekolah harus mampu menjadi faktor dominan pencapaian visi sekolah. Untuk mewujudkan efektivitas manajerial di sekolah dapat dilakukan oleh kepala sekolah dengan peningkatan integritas dan menanamkannya pada bawahan, peningkatan motivasi dan menjadi motivator ekstrinsik bagi sivitas sekolah dan menyediakan penghargaan serta membangun kepercayaan bawahan. Hambatan mewujudkan visi sekolah dapat diidentifikasi dari tiga faktor yaitu iklim sekolah yang tidak kondusif, kurangnya personil dan sarana prasarana serta kurangnya dana sekolah

Page 1 of 1 | Total Record : 8