cover
Contact Name
Ahmad Faiz Muntazori
Contact Email
faiz.muntazori@gmail.com
Phone
+6287878094858
Journal Mail Official
desain.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Ruang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI Kampus A Gedung 3 lantai 2, Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Desain
ISSN : 23390107     EISSN : 23390115     DOI : https://doi.org/10.30998/jd
Core Subject : Art,
Jurnal Desain focused to publish high-quality articles dedicated to all aspects of the latest outstanding research and developments include research reports, conceptual ideas, studies, theories, using the qualitative approach in Design and Visual Communications, Interior Design, Fashion Design, Product Design, Fine Art, Photography, Animation and other related fields of Visual Art. The scope of this journal encompasses to a study of typography, branding, photography, media studies, design studies, advertising, animation, illustration, visual culture, nirmana, film, videography, etc.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 03 (2015): Jurnal Desain" : 7 Documents clear
SENI DALAM FOTOGRAFI DISORIENTASI Wulandari Wulandari
Jurnal Desain Vol 2, No 03 (2015): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1262.61 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v2i03.582

Abstract

Fotografi sebagai bidang ilmu mengalami kemajuan yang sangat pesat, begitu juga peralatan dan tekniknya. Semakin maju perkembangannya, memaksa sang fotografer untuk lebih jeli dalam membuat foto. Foto yang memiliki nilai estetika memang tidak hanya cukup dilihat dari segi komposisi saja, namun ada hal yang menggugah si penikmat foto. Kemajuan akan dunia fotografi memunculkan genre baru yaitu fotografi Disorientasi, dimana kejelian mata dituntut untuk melihat seuatu hal yang di luar dari biasanya. Fotografi disorientasi bukanlah hal yang mudah, karena butuh kepekaan dan jam terbang dari si Fotografer, butuh latihan dan mampu membaca situasi. Bukan menjadi tidak mungkin genre ini akan berkembang di masa yang akan datang.
ANALISIS IKONOGRAFIS PADA KARYA FOTO PETER SANDERS “A BEAUTIFUL VEIL” Azhari Amri
Jurnal Desain Vol 2, No 03 (2015): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.152 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v2i03.578

Abstract

Membahasakan realitas di balik lensa Peter Sanders, adalah hal yang dikaji oleh penulis secara mendalam dengan pendekatan estetika terapan melalui metode kajian ikonografis. Hal itu didasari atas karya visual yang ada saat ini, sudah tidak lagi menjadi bagian yang terpisahkan dalam dinamika masyarakat modern sekarang ini. Siapapun, kapanpun dan dimanapun, seseorang dapat memotret sesuai kehendaknya. Selanjutnya, berbagai kepentingan dan sudut pandang si pemotret merupakan hal mendasar dalam menciptakan karya foto yang berkualitas dan sudah pasti memiliki esensi filosofis didalamnya. Maka dari itulah penulis secara mendalam tertarik atas karya fotografi yang dihasilkan dari balik lensa Peter Sanders. Tokoh ini bukan hanya sekedar menghasilkan karya foto yang bagus dari perspektif teknis, melainkan bila dicermati secara mendalam melalui kontemplasi estetis maka akan ada pesan tersembunyi dibalik karya foto tadi. Tidak lain merupakan sisi spiritualitas, pendidikan tentang perdamaian baik terhadap keyakinan maupun ras masyarakat. Selanjutnya, makna besar lain yang disebarluaskan ialah tentang kehidupan masyarakat yang beragama islam. Kepentingan besarnya ialah untuk membongkar persepsi “gawat” tentang keberadaan islam dalam konteks internasional. Artinya, beliau menjembatani konflik persepsi tersebut dengan dinamika kehidupan masyarakat dari belahan penjuru dunia melalui metode fotografi.
MAKNA WARNA PADA WAJAH WAYANG GOLEK Yayah Rukiah
Jurnal Desain Vol 2, No 03 (2015): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.829 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v2i03.583

Abstract

Indonesia kaya akan seni dan budaya, wayang sebagai warisan budaya Indonesia yang patut dijadikan milik bersama karena isi kandungannya, baik berupa etika maupun estetikanya, tahan uji selama berabad-abad, dan tidak henti-hentinya memukau perhatian orang-orang di dalam maupun di luar negeri. Arti dari wayang adalah bayangan, tetapi dalam perjalanan waktu pengertian wayang itu berubah, dan kini wayang dapat berarti pertunjukan panggung atau teater atau dapat pula berarti aktor dan aktris. Menurut jenis aktor dan aktrisnya, wayang dapat digolongkan atas lima golongan, yaitu: (1) wayang kulit; (2) wayang golek; (3) wayang wong atau wayang orang; (4) wayang beber; (5) wayang klithik. Wayang golek adalah boneka tiga dimensi yang dibuat dari kayu, bulat dan tebal. Pada bagian bawah dan kaki, dibalut dengan pakaian. Boneka golek baru dinikmati sebagai alat perupaan cerita. Raut golek yang secara visual melambangkan watak para tokoh cerita. Warna, terutama warna wajah wayang, mendukung nilai wanda. Warna wajah merupakan tanda watak wayang. 
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TENTANG PEMANFAATAN ENERGI NUKLIR DI INDONESIA PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 28 JAKARTA Dasmo Dasmo
Jurnal Desain Vol 2, No 03 (2015): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.854 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v2i03.579

Abstract

Media yang berkembang cepat sekarang ini, merupakan produk dari output teknologi yang diciptakan oleh manusia. Kehadirannya kini sebagai alat untuk mempermudah kerja-kerja manusia. Perkembangannya telah meluas secara dimensional dan salah satunya menyetuh aspek dalam bidang pendidikan. Dinamika pendidikan khususnya di Indonesia, penggunaan teknologi berupa media sudah menjadi bagian yang sangat penting untuk ditempatkan sebagai salah satu prioritas dalam menyampaikan ilmu pengetahuan kepada para peserta didiknya. Dalam rangka itulah penelitian ini memberikan gambaran riil untuk mengukur sebuah media kepada para siswa. Media teknologi animasi dengan informasi pengetahuan yang masih selalu berkembang yaitu energi nuklir. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang interpretasi terhadap keilmuan, interpretasi terhadap media dan hasil belajar melalui media pembelajaran interaktif Badan Tenaga Nuklir Nasional.
MEMPOPULERKAN CERITA PEWAYANGAN DI KALANGAN GENERASI MUDA MELALUI MOTION COMIC Febrianto Saptodewo
Jurnal Desain Vol 2, No 03 (2015): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.218 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v2i03.580

Abstract

Dengan mengangkat cerita-cerita dari tokoh pewayangan kepada anak-anak sebagai salah satu kebudayaan bangsa, maka diperlukan media informasi mengenai pengenalan cerita dari tokoh wayang tersebut. Media informasi yang mampu menambah antusias masyarakat khususnya anak-anak melalui media visual yang dibalut dengan era kekinian (modernisasi) sebagai referensi bagi anak-anak kota zaman sekarang, dalam menerapkan perilaku-perilaku kebaikan pada kehidupan sehari-hari. Melihat keseharian generasi muda Indonesia di zaman modern ini yang suka online, menonton anime, film barat dan sebagainya maka pembuatan motion comic ini merupakan media yang tepat.
KEINDAHAN SENI DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT Surajiyo Surajiyo
Jurnal Desain Vol 2, No 03 (2015): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.601 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v2i03.581

Abstract

Manusia adalah makhluk yang menyenangi keindahan.. Keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalitas pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kwalitas yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity),keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance), perlawanan (contrast). Salah satu bentuk perwujudan keindahan adalah dalam karya seni. Tulisan ini membahas berbagai macam teori-teori dalam keindahan dan seni dalam perspektif filsafat. 
GRAFIS INFORMASI DALAM KOMUNIKASI VISUAL Yulianto Hadiprawiro
Jurnal Desain Vol 2, No 03 (2015): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.713 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v2i03.584

Abstract

Grafis Informasi atau lebih dikenal dengan Infografis merupakan representasi visual informasi, data atau ilmu pengetahuan secara grafis. Infografis dapat memperlihatkan informasi rumit dengan singkat dan jelas, sehingga informasi lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Dalam perkembangan Komunkasi visual, tidak hanya pada standar presentasi yang unik, namun Infographic sudah mulai merambah ke ranah teknologi pada “Media Baru” sehingga perlu pemahaman mengenai tren dan aplikasinya pada masa kini dan kecenderungan kemungkinan di masa depan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7