cover
Contact Name
Ahmad Faiz Muntazori
Contact Email
faiz.muntazori@gmail.com
Phone
+6287878094858
Journal Mail Official
desain.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Ruang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI Kampus A Gedung 3 lantai 2, Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Desain
ISSN : 23390107     EISSN : 23390115     DOI : https://doi.org/10.30998/jd
Core Subject : Art,
Jurnal Desain focused to publish high-quality articles dedicated to all aspects of the latest outstanding research and developments include research reports, conceptual ideas, studies, theories, using the qualitative approach in Design and Visual Communications, Interior Design, Fashion Design, Product Design, Fine Art, Photography, Animation and other related fields of Visual Art. The scope of this journal encompasses to a study of typography, branding, photography, media studies, design studies, advertising, animation, illustration, visual culture, nirmana, film, videography, etc.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 03 (2017): Jurnal Desain" : 15 Documents clear
Representasi Kesetaraan Gender pada Iklan (Tinjauan Semiotika Citra Laki-Laki dalam Keluarga pada Iklan Televisi) Heppy Atma Pratiwi; Endang Wiyanti
Jurnal Desain Vol 4, No 03 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1210.48 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i03.1634

Abstract

Keluarga Indonesia pada umumnya, orangtua atau lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung telah menyosialisasikan peran anak laki-laki dan perempuannya secara berbeda. Anak laki-laki diminta membantu orang tua dalam hal-hal tertentu saja, bahkan seringkali diberi kebebasan untuk bermain dan tidak dibebani tanggung jawab tertentu. Anak perempuan sebaliknya, diberi tanggung jawab untuk membantu pekerjaan yang menyangkut urusan rumah. Sebagai hasil bentukan sosial, peran gender dapat berubah-ubah dalam waktu, kondisi, dan tempat yang berbeda sehingga peran laki-laki dan perempuan mungkin dapat dipertukarkan.  Mengerjakan pekerjaan rumah tangga adalah peran yang bisa dilakukan oleh laki-laki maupun  perempuan,  sehingga  dapat  bertukar  tempat tanpa  menyalahi kodrat. Pada penelitian ini, penulis menganalisis citra laki-laki dalam keluarga dalam konteks kesetaraan gender pada beberapa iklan di televisi yang pernah ditayangkan. Televisi menjadi salah satu media yang dapat memengaruhi kehidupan manusia melalui simbol pada iklannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang sifatnya deskriptif dan menggunakan teknik analisis semiotika model Charles Sanders Pierce. Iklan yang diteliti yaitu iklan Mama Lemon (Choky Sitohang), Supermie Ayam Bawang Jamur Yummy, Rapika Pelicin Pakaian, Sharp Sayang Listrik Super Aquamagic, Hilo (Ayah dan Anak), Belvita Breakfast, Pepsodent (Ayah Adi dan Dika), Susu SGM 3 (Pohon Strawberry), Ultra Milk Ultra Passion (Diajak ke Peternakan), Oreo (Hadirkan Keceriaan Masa Kecil), Soklin Lantai (Keluarga Bahagia Keluarga Soklin Lantai), Blue Band (Ibu Tahu yang Terbaik), SOS Pembersih Lantai (Bapak dan Anak), La Fonte Pasta (Ayah Memasak). Hasilnya kegiatan rumah tangga yang dilakukan oleh laki-laki dalam iklan-iklan tersebut yaitu bermain bersama anak sebanyak 26,6%, melakukan kegiatan bersama anak dan keluarga sebanyak 35,5%, melakukan pekerjaan rumah tangga (mengepel lantai, mencuci baju, mengoperasikan mesin cuci, mengangkat baju kering yang dijemur, menyetrika, mencuci piring, memasak, menyiapkan sarapan) sebanyak 33,3%, dan memijat isteri sebanyak 2,22%.
Pembuatan Media Komunikasi Menggunakan Motion Graphic untuk Sosialisasi Job Family pada Bank Indonesia Fairuz Siregar
Jurnal Desain Vol 4, No 03 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.074 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i03.1860

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran sosialisasi Job Family melalui pembuatan motion graphic sebagai media komunikasi  berbasis video yang unik dan mudah dipahami oleh pegawai Bank Indonesia. Manfaat dari sosialisasi Job Family menggunakan motion graphic ini adalah terciptanya pengetahuan dasar tentang kebijakan Job Family sehingga, selanjutnya pegawai akan tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang jalur karier, pengembangan karier serta peran dan fungsi pegawai berdasarkan  Job Family. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode Luther, yang meliputi tahapan Concept; Design, Material Collecting, Assembly, Testing, dan Distribution. Berdasarkan paparan pembuatan media komunikasi untuk sosialisasi Job Family menggunakan motion graphic, dapat disimpulkan bahwa video motion graphic menjadi salah satu terobosan baru dari berbagai media komunikasi yang digunakan dalam rangka sosialisasi. Motion graphic yang telah dibuat berdurasi 1 menit 28 detik dengan format video mp4 yang memiliki kapasitas ukuran sebesar 49 MB dengan menggunakan perangkat lunak Adobe After Effect CS6. Motion graphic ini tersusun dari 6 scene dan 1 musik latar. Motion graphic media komunikasi untuk sosialisasi Job Family ini dibuat dengan durasi yang singkat dan materi yang padat, sehingga dapat mudah dimengerti dan dipahami.
Eksplorasi Visual Psychedelic Experience melalui Ilustrasi Berbasis Seni Psychedelic Muhammad Iqbal Qeis; M Fauzan Azizi
Jurnal Desain Vol 4, No 03 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.96 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i03.1608

Abstract

Seni psychedelic pada awalnya menarik inspirasi pengalaman visual dari seseorang yang sedang mengalami acid trip atau halusinasi di bawah pengaruh obat dan zat psikotropika dan dituangkan dalam bentuk visualisasi yang berkarakter. Karakter seni psychedelic dilihat dari adanya elemen-elemen visual yang menegaskan adanya pengaruh aspek bawah sadar dan bersifat surrealis, penggunaan warna yang kontras dan tipografi yang unik dan meliuk-liuk seakan berputar dan bergoyang. Karena kaitannya dengan pemakaian obat dan zat psikotropika sebagai penggugah gambaran, seni psychedelic dianggap sebagai hal yang negatif yang berujung pada minimnya perkembangan seni psychedelic di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan eksplorasi visual seni psychedelic sebagai subjective visual experience yang didasari atas imajinasi dan kreativitas seseorang. Eksplorasi visual melalui ilustrasi berbasis seni psychedelic ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai gaya seni psychedelic yang didasari atas persepsi visual dan imajinasi melalui empat ilustrasi yang memunculkan psychedelic experience dan menghilangkan anggapan negatif terkait seni psychedelic dan kaitannya dengan penggunaan obat dan zat adiksi psikotropika.
Perancangan Cerita dan Karakter Bertemakan Depresi dalam Animasi “Agony” Florencia Irena; Arik Kurnianto
Jurnal Desain Vol 4, No 03 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.767 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i03.1152

Abstract

Depression is as old as the human race, and not many people realize its presence. It is difficult for someone with depression to explain their experience. Depression -whatever the cause, can disturb someones life mentally or physically.  Animation can be one of the media that able to visually represent and explain depression's experiences and still entertain the viewers. To create that kind of visuals, great and solid idea/concept are needed. Of course storyline is also put a big impact on a film. In this research, writer did kinds of study with qualitative methodology. This research also leads to design aspect, especially for characters and environments.Result
Analisis Makna Ornamen Rumah Gadang dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Nurulfatmi Amzy
Jurnal Desain Vol 4, No 03 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.323 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i03.1465

Abstract

Setiap ornamen pada benda pusaka dibuat bukan hanya untuk kepentingan estetis belaka, tapi juga untuk tujuan simbolis. Ada pesan yang ingin disampaikan lewat simbol-simbol yang ada pada ornamen tersebut. Sejumlah pesan juga terdapat pada ornamen Rumah Gadang, rumah tradisional suku Minangkabau. Dalam ornamen tersebut tertuang falsafah hidup adat Minangkabau, yaitu alam takambang jadi guru. Falsafah tersebut mendidik orang Minang untuk memperhatikan alam dengan baik karena alam menyimpan pelajaran hidup yang tiada batasnya. Dengan menggunakan metode hermeneutika, sebuah ornamen coba ditafsirkan maknanya. Kemudian, makna tersebut dianalisis dengan menggunakan teori Filsafat Pendidikan Progresivisme yang diusung oleh John Dewey. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menginformasikan bahwa ada kesamaan dari cara adat Minangkabau mendidik manusianya dengan tujuan Pendidikan Filsafat Progresivisme. Keduanya menitikberatkan pada pengalaman langsung sebagai sumber dari pengetahuan itu sendiri.
Perancangan Animasi Pendek dengan Tema Gangguan Kecemasan "ANGST" Stevanus Dewangga; Arik Kurnianto
Jurnal Desain Vol 4, No 03 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.649 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i03.1269

Abstract

Kecemasan muncul dari antisipasi potensi bahaya, cemas bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi, dan cemas akan ketidakmampuan diri untuk menghadapi masalah itu. Gangguan kecemasan sering dianggap bukan luka yang nyata. Namun sebaliknya, gangguan ini nyata adanya dan sering menghambat seseorang dalam kesehariannya. Salah satu penanganannya adalah dengan terapi, dimana psikiater duduk bersama pasien dengan nyaman dan membicarakan mengenai kecemasan itu sendiri. Dari situlah lahir ide animasi pendek “ANGST”. Cerita disampaikan dengan balutan semiotika sehingga selain sebagai hiburan yang menarik, juga dapat memberikan pesan. Film animasi pendek dengan genre drama-romance ini disajikan dalam bentuk tiga dimensi bergaya visual cell-shading. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi lapangan dengan wawancara dan studi literatur. Hasil akhir yang dicapai adalah sebuah film animasi pendek yang menghibur dan mengandung nilai yang dapat diambil hikmahnya.
Fenomenologi Nilai Slametan Masyarakat Yogyakarta dalam Perspektif Max Scheler Marista Christina Shally Kabelen
Jurnal Desain Vol 4, No 03 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.284 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i03.1277

Abstract

Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari nilai. Bagi masyarakat Yogyakarta, nilai selalu mengiringi setiap ritual dalam siklus kehidupan manusia. Salah satu bentuk ritual yang masih dilestarikan masyarakat Yogyakarta adalah slametan. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengkaji nilai dalam slametan masyarakat Yogyakarta dalam perspektif Max Scheler. Penelitian ini menggunakan metode interpretasi melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut; slametan masyarakat Yogyakarta adalah fenomena yang menekankan pengalaman intuitif terhadap pemahamannya atas Yang Mutlak. Dalam perpektif Max Scheler slametan sebagai ritual memiliki makna simbol dalam sesajinya mengandung empat gugus nilai, yakni: nilai kenikmatan, nilai vitalitas, nilai spiritual, dan nilai kesucian.
Konstruksi Makna Kosa Kata Pada Komunitas Fotografi Duane Masaji Raharja
Jurnal Desain Vol 4, No 03 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.474 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i03.1868

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi makna kosa kata pada komunitas fotografi yang diciptakan oleh GEULEUH PhotoHOBBY™ di Kota Bandung, meliputi makna, motif, dan pengalaman, dimana kosa kata yang baru diciptakan tersebut dapat diterima sebagai alat komunikasi antara sesama penggemar dunia fotografi di Kota Bandung yang merupakan anggota GEULEUH PhotoHOBBY™. 
Krisis Identitas Budaya: Studi Poskolonial pada Produk Desain Kontemporer Wirawan Sukarwo
Jurnal Desain Vol 4, No 03 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.139 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i03.1869

Abstract

Pembentukan identitas nasional di tengah tingginya diversitas budaya merupakan polemik bangsa bekas terjajah, seperti Indonesia. Krisis identitas yang melanda tersebut disebabkan oleh tiga faktor, yaitu konsep identitas, politik kebudayaan, dan kapitalisme global. Sebagai bangsa bekas terjajah, Indonesia masuk ke fase penjajahan baru yang tidak lagi bersifat fisik melainkan mental. Teori poskolonial membantu para praktisis desain untuk mengurai dan membangun kesadaran kolektif akan situasi krisis ini. Melalui konsep hibridisasi budaya dan mimikri, produk-produk desain kontemporer memberikan ruang untuk mengaktualisasikan narasi kebudayaan daerah yang terpinggirkan. Pada titik inilah, produk desain komunikasi visual dapat menjadi juru bicara kelompok subaltern dalam konteks kebudayaan daerah.
Makna dan Pesan dalam Baliho Pemilu Legislatif 2014 Iis Purnengsih
Jurnal Desain Vol 4, No 03 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.771 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i03.1604

Abstract

Baliho adalah salah satu media luar ruang yang banyak digunakan oleh para calon anggota legislatif pada tahun 2014 sebagai alat propaganda politik mereka. Terkait adanya peraturan-peraturan baru pada tata cara kampanye politik di Indonesia pasca orde baru, popularitas adalah syarat mutlak bagi para caleg untuk menarik perhatian masyarakat. Pada prakteknya para caleg memasang foto-foto yang cukup besar disertai dengan pencitraan diri melalui slogan yang bernada patriotik, jargonis maupun idealis baik secara verbal maupun nonverbal. Desain baliho disusun oleh elemen-elemen di antaranya adalah nama caleg, slogan, ilustrasi, logo partai, no urut partai, dan nama wilayah daerah pilihan. Tipologi tanda Peirce digunakan untuk mengidentifikasi elemen-elemen desain tersebut, apakah berupa tanda ikonis, indeksikal maupun simbolis. Dalam membangun konstruksi pemaknaan digunakan model semiotika Barthes yang membagi tingkatan pemaknaan menjadi denotasi, dan konotasi. Dalam membangun pemaknaan desain baliho ini, ada tiga komponen yang dibahas yaitu imaji konotatif, teks linguistik dan imaji denotatif. Temuan pada penelitian ini adalah representasi para caleg dalam baliho melalui berbagai jagat simbol, seperti: simbol agama, pendidikan, status sosial maupun nasionalisme.

Page 1 of 2 | Total Record : 15