cover
Contact Name
Ahmad Faiz Muntazori
Contact Email
faiz.muntazori@gmail.com
Phone
+6287878094858
Journal Mail Official
desain.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Ruang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI Kampus A Gedung 3 lantai 2, Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Desain
ISSN : 23390107     EISSN : 23390115     DOI : https://doi.org/10.30998/jd
Core Subject : Art,
Jurnal Desain focused to publish high-quality articles dedicated to all aspects of the latest outstanding research and developments include research reports, conceptual ideas, studies, theories, using the qualitative approach in Design and Visual Communications, Interior Design, Fashion Design, Product Design, Fine Art, Photography, Animation and other related fields of Visual Art. The scope of this journal encompasses to a study of typography, branding, photography, media studies, design studies, advertising, animation, illustration, visual culture, nirmana, film, videography, etc.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 03 (2018): Jurnal Desain" : 12 Documents clear
Eksperimen Perancangan Foto Ilustrasi Lema Bahasa Indonesia sebagai Bentuk Eksplorasi Kekayaan Bahasa Rezha Destiadi; Khikmah Susanti; Puji Anto
Jurnal Desain Vol 5, No 03 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.754 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v5i03.2410

Abstract

Salah satu ciri sebuah bahasa dikatakan maju dan berkembang adalah dari banyaknya penutur bahasa tersebut. Fenomena yang terjadi adalah banyak penutur bahasa yang menggunakan bahasa asing dalam berkomunikasi. Hal ini membuat bahasa asing yang berkembang, dan juga masyarakat tidak tahu tentang perkembangan kosa kata baru dalam bahasa sendiri (Indonesia), atau diistilahkan sebagai lema. Sosialisasi berupa bentuk Komunikasi visual merupakan inovasi yang harus dilakukan. Penelitian melalui medium fotografi sebagai elemen penjelas maksud dari Kosakata baru tersebut diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah dalam proses pemahaman para penutur.
Perancangan Ensiklopedia Mexolie: Suatu Pendidikan Sejarah Agraria di Kebumen Azhari Amri; Sri Sulastri; Huddy Husin
Jurnal Desain Vol 5, No 03 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.964 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v5i03.2488

Abstract

Saat ini, desain komunikasi visual telah berelasi dengan bidang studi lain, peran ini dipilih untuk mampu menciptakan media sebagai ujung tombak komunikasi yang dinamis dari substansi bidang studi lain. Atas dasar itu, penelitian ini menempatkan bidang studi Sejarah sebagai rekan dalam upaya kolaborasi bidang studi. Penelitian ini mengambil satu wilayah dari 9 (sembilan) sentra sejarah industri minyak kelapa di Hindia-Belanda yaitu Pabrik Mexolie di Kebumen. Memasuki akhir abad ke-19 tanaman kelapa menjadi primadona dalam perdagangan internasional, dimana selain sebagai bahan baku utama dalam membuat minyak goreng, tanaman kelapa juga dapat menjadi bahan baku lainnya seperti entega, sabun dan bahan obat-obatan. Dengan kolaborasi sejarah struktural pada aspek sosio-kultural yang dikawinkan dengan penciptaan proses kreasi melalui buku ensklopedia telah menempatkan suatu penyajian penulisan sejarah berkesan modernis dan ringan. Hal ini dilakukan untuk mampu memuseumkan arsip dokumen sejarah sebagai media belajar, agar mudah menarik perhatian generasi muda khususnya. Melalui usaha penciptaan ensiklopedia yang dibarengi dengan pengkajian lebih mendalam mengenai insudtrialisasi minyak kelapa ini, kita dapat memahami mengapa perkembangan kehidupan ekonomi masyarakat Kebumen saat ini, sudah tidak lagi menghidupkan industri minyak kelapa sebagai ujung tombak ekonomi agraria.
Perancangan Poster sebagai Media Edukasi Peserta Didik Ismail Bambang Subianto; Puji Anto; Taufiq Akbar
Jurnal Desain Vol 5, No 03 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.626 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v5i03.2425

Abstract

Tujuan perancangan poster ini menghasilkan sebuah perancangan poster dengan menggunakan desain dan bahasa yang tepat, sehingga menghasilkan sebuah produk yang bermanfaat dan tepat sasaran sesuai. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara diantaranya, survei dan observasi, identifikasi masalah, rumusan masalah, penentuan konten, media, dan bahasa, penentuan desain poster, dan penempatan poster. Hasil dari kegiatan ini adalah tiga buah poster, yaitu poster tentang kerapihan, narkoba, dan janji siswa. Konsep desain ilustrasi yang diterapkan adalah gaya ilustrasi realistis. Gambar dibuat seperti aslinya sesuai anatomi dan proporsinya.Penggunaan huruf pada poster ini lebih mengutamakan readability (keterbacaan sebuah huruf) yang tinggi. Oleh sebab itu, kami memilih jenis huruf sans-serif bernama Franklin Gothic. Huruf sans-serif adalah huruf yang tidak memiliki kait/ kaki dan secara kontur hurufnya, huruf ini lebih modern dibanding huruf yang memiliki serif/ kait/ kaki. Konsep layout/ tata letak poster dipilih Picture Window Layout dimana jenis layout ini, tampilan gambar yang besar menjadi ciri khas utama dan diikuti dengan headline. Warna utama digunakan warna-warna dingin, seperti biru dan biru muda, agar tampilan poster ini lebih nyaman dipandang mata.
Perancangan Panti Sosial untuk Penyandang Tunaganda dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku Garcia Muthiasari; Atie Ernawati
Jurnal Desain Vol 5, No 03 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1518.642 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v5i03.2392

Abstract

Perancangan panti sosial untuk penyandang tunaganda dengan pendekatan perilaku di Sentul Bogor ini merupakan sebuah panti sosial yang khusus didesain untuk penyandang tunaganda (cacat ganda/ lebih dari satu jenis disabilitas) dan disesuaikan dengan karakteristik dan perilaku penyandang tunaganda secara khusus. Panti tunaganda dibuat karena angka penyandang tunaganda yang cukup tinggi di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah panti sosial khusus tunaganda yang ada. Tema dan konsep perancangan panti sosial tunaganda ini adalah ‘rekreasional’, yaitu salah satu metode pendidikan khusus untuk penyandang disabilitas termasuk penyandang tunaganda. Rekreasional yaitu suatu metode pendidikan untuk penyandang disabilitas melalui kegiatan yang bersifat rekreasi, yaitu segala aktivitas yang menyenangkan dan mampu mengembangkan aspek fisik, pikiran, sosial dan emosional para penyandang tunaganda sehingga meningkatkan kemampuan beradaptasi mereka. Dengan penerapan konsep rekreasional, para tunaganda dapat melalukan kegiatan keseharian mereka dengan lebih menyenangkan tetapi tetap mendidik.
Developing Karakter Animasi Berbasis Kudapan Khas Tionghoa Claudia Octaverina Sumarli; Arik Kurnianto
Jurnal Desain Vol 5, No 03 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.634 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v5i03.2170

Abstract

Kudapan khas Tionghoa merupakan salah satu jenis makanan ringan yang mempunyai bentuk dan cerita yang unik contohnya seperti kue bakpao, kue bulan dan lain-lain. Selain itu kudapan khas Tionghoa sudah banyak dikenal dan disukai masyarakat luas. Perancangan ini bertujuan untuk membuat karakter serial animasi buatan lokal berbasis kudapan khas Tionghoa. Untuk mendapatkan hasil yang valid maka dilakukan penelitian dengan metode kualitatif melaui wawancara, observasi dan studi pustaka untuk mengetahui cara pembuatan karakter dan berbagai macam kudapan khas Tionghoa. Hasil penelitian tersebut berupa berbagai alternatif-alternatif visual karakter kudapan Khas Tionghoa yang menggambarkan keunikan bentuk kudapan tersebut dan menjadi karakter buatan indonesia yang bisa digemari.
Perancangan Alternatif Sign System Sebagai Informasi Lokasi Penjualan di Pasar Legi Kota Gede M.S. Andrijanto
Jurnal Desain Vol 5, No 03 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.977 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v5i03.2533

Abstract

Pasar tradisional adalah tempat transaksi secara langsung antara konsumen dengan penjual. Fungsi pasar tradisional saat ini tidak hanya tempat terjadinya jual beli, tetapi juga sudah berkembang sebagai tempat yang multifungsi dan bertemunya masyarakat sosial dan budaya. Salah satu permasalahan pokok di Pasar Legi Kotagede adalah kurangnya signage atau tanda yang memudahkan para pembeli untuk mencari tempat maupun arah jalan ke lapak pedagang, yang menyebabkan ketidak nyamanan bagi pembeli terlebih bagi pengunjung yang baru datang ke Pasar Legi Kotagede Yogyakarta. Sign system adalah sebuah sistem penandaan yang sesuai dengan kebudayaan warga masyarakatnya, selain sebagai petunjuk, penamaan, penyampaian informasi singkat, dapat juga berupa aturan-aturan atau norma-norma yang dipakai dan diakui pada tempat tertentu dan dapat dimengerti oleh warga masyarakatnya (Kartika, 2010: 223). Perancangan sign system pada pasar Legi Kotagede menggunakan salah satu ornamen yang terdapat pada petunjuk tempat di wilayah Kotagede, ornamen yang peneliti gunakan adalah ornamen Lung-lungan. Motif Lung-lungan (sulur) adalah motif ukir berupa tumbuh-tumbuhan berujud sulur atau tumbuhan yang menjalar dengan untaian daun dan pucuk batang muda. Bentuk motif Lunglungan bervariasi, adapun jenis pohon-pohon yang sering distilir untuk hiasan.  Lunglungan adalah teratai (padma), daun kluwih, bunga melatih, pohon bunga dan daun markisah, buah keben, tanaman rambat atau tanaman-tanaman yang bersifat melata dan beringin (Ismunandar dalam Dorno, 2014:72).
Studi Karakter Ekstrovert dan Introvert sebagai Pendukung Perancangan Karakter Film Animasi Pendek Erika Krisanti
Jurnal Desain Vol 5, No 03 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.007 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v5i03.2171

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik yang unik pada sifat ekstrovert dan introvert agar dapat merancang dan menghasilkan aset-aset visual yang berkaitan dengan karakter ekstrovert dan introvert. Peracangan karakter tersebut dijadikan sebagai konsep dasar untuk perancangan film animasi pendek. Pengumpulan data ekstrovert dan introvert ini menggunakan cara pengumpulan data kualitatif, yakni dengan cara melakukan wawancara dengan psikolog, wawancara dengan character designer, serta wawancara dan observasi terhadap 2 orang ekstrovert dan 2 orang introvert. Penambahan data juga dilakukan dengan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ekstrovert memang memiliki sifat yang lebih terbuka, periang, ramah, dan banyak bicara namun terkadang sifat itu dapat mengganggu, sedangkan introvert memiliki sifat yang umumnya penyendiri dan pendiam yang membuat mereka terlihat cuek dan sombong. Namun dengan adanya perbedaan karakteristik ini menjadikan mereka teman yang saling melengkapi. Kemudian data tersebut digunakan sebagai data visual seperti bentuk tubuh, model rambut, dan referensi warna. Hasil dari penelitian ini menghasilkan tiga karakter utama yaitu Sarah, Bill, dan Paul. Sarah adalah karakter wanita ekstrovert yang memiliki rambut mekar, bentuk tubuh berbentuk jam pasir, dan warna yang mencolok. Bill adalah karakter pria ekstrovert yang memiliki rambut mekar namun rapih, tinggi, bentuk tubuh segitiga, dan warna terang. Paul adalah karakter pria introvert, memiliki rambut yang biasa, jangkung dan ramping serta bentuk tubuh kotak.
Eksplorasi Visual Pasar Tradisional sebagai Pendukung dalam Perancangan Film Animasi Pendek “Potret” Muhammad Firdaus
Jurnal Desain Vol 5, No 03 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.973 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v5i03.2160

Abstract

Umumnya pasar ditandai oleh penjual dan pembeli yang saling bertemu. Proses jual beli biasanya melalui proses tawar menawar karena harganya bukan merupakan harga tetap. Pasar tradisional tidak hanya sebagai tempat transaksi untuk menjual dan membeli, namun juga bisa menjadi tempat multifungsi, seperti; interaksi sosial dan fungsi budaya. Seiring perkembangan teknologi, banyak developer membangun beberapa area bisnis modern seperti; mal, ritel, supermarket, hypermart, dan sebagainya. Sehingga, keberadaan pasar tradisional saat ini menjadi tenggelam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dan mengumpulkan informasi / sumber yang valid guna memproses film animasi pendek yang memanfaatkan pasar tradisional sebagai setting dan fokus utama. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan wawancara, survei, dan observasi di lokasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keberadaan pasar tradisional saat ini mulai memprihatinkan. Hal ini dikarenakan umumnya pasar tradisional tidak mengikuti perkembangan zaman dan tidak mengikuti tuntutan pasar. Karena itu, pasar tradisional tidak mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan modern. Konsumen yang memutuskan untuk pergi ke pasar tradisional dikarenakan faktor kebiasaan dan jarak tempuhnya.
Perancangan Cerita dan Karakter Animasi Pendek Bertema Feminisme Talitha Andira
Jurnal Desain Vol 5, No 03 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.662 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v5i03.2187

Abstract

A smallest form of feminism act could give a massive impact to the movement itself. In Indonesia, the topic feminism isn’t quite widely talked and discussed. There are some traditional customs and rules which suppressed the freedom of choices for not only women, but men as well. Being married against their will, rules and regulations that women have to be kind-hearted, submissive, obedient, loosely-opinionated, and other characters that considered weak. Animation can reach any kind of age and will be able to give morals and message without being too straightforward. In this research, writer did kinds of study with qualitative methodology. This research also leads to design aspect, especially for characters and environments in the short animated film.
Analisis Tipografi pada Spanduk Pemasaran Perumahan Nadya Nur Rahman; Rahayu Sri Utami; Agung Zainal Muttakin Raden
Jurnal Desain Vol 5, No 03 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.889 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v5i03.2572

Abstract

Spanduk merupakan bagian dari media iklan lini bawah. Efektifitas spanduk dipasang di jalan diharapkan mampu menjaring minat audience. Awalnya spanduk berbahan kain dengan kemudian informasi yang diberikan dituliskan dengan mengunakan cat sablon, teknik ini sering disebut dengan teknik cetak saring, atau gaya desainnya disebut dengan gaya vernakular. Seiring kemajuan teknologi dunia cetak spanduk tidak hanya berbahan kain bisa juga menggunakan bahan flexy tenik yang digunakan dengan mencetak langsung melalui mesin cetak berskala besar. Dalam mendesain sebuah spanduk harus memperhatikan elemen-elemen penting salah satunya yaitu tipografi. Tipografi pada spanduk harus bisa mewakili konsep dan karakteristik dari apa yang ingin disampaikan. Dalam penelitian ini dianalisis spanduk pemasaran perumahan yang terdapat dijalur lalulintas kendaraan di Jakarta berdasarkan hirarki dan kontras serta prinsip pokok tipografi (readability, legibility, dan visibility).

Page 1 of 2 | Total Record : 12