Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penciptaan Produk Kreatif dari Tutup Botol Minuman Kemasan Plastik Rukiah, Yayah; Saptodewo, Febrianto; Andrijanto, Mohamad Sjafei
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 1 (2020): SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Perkumpulan Dosen Periset Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat difokuskan kepada warga binaan yang ada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, warga binaan panti ini adalah wanita dan laki-laki berbagai usia berlatar belakanh pemulung, pengemis, dan pengamen yang ditampung oleh pemerintah. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan dan keterampilan kepada warga binaan Panti Sosial, harapannya mereka dapat mandiri dan mengaplikasikan ilmu yang didapat pada kehidupannya. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah metode penyuluhan dengan memberikan pengarahan dan pengetahuan mengenai bahaya limbah kemudian memberikan pengetahuan tentang limbah plastik secara umum, klasifikasi plastik dan pelatihan yang langsung dipraktikan dengan membuat produk kreatif dengan limbah plastik tutup botol kemasan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah berupa produk-produk kreatif yang dibuat oleh warga binaan berupa gantungan kunci dan tempat sampah yang terbuat dari tutup botol kemasan. Pelatihan membuat produk ini sebagai bekal untuk warga binaan apabila mereka keluar dari Panti Sosial dan kembali ke masyarakat, agar mereka bisa berwirausaha dan mempunyai keterampilan
Kaligrafi Arab pada Jimat dalam Perspektif Seni, Magi, dan Religi Agung Zainal Muttakin Raden; Mohamad Sjafei Andrijanto; Wirawan Sukarwo
CaLLs: Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics Vol 5, No 1 (2019): CaLLs, Juni 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1425.675 KB) | DOI: 10.30872/calls.v5i1.1717

Abstract

Cirebon yang merupakan pusat penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa, memiliki masyarakat yang dinamis dan heterogen. Percampuran budaya pada masyarakat Cirebon menjadikan Cirebon sebagai wilayah yang memiliki budaya campuran. Di Cirebon, percampuran budaya ini menghasilkan pergeseran yang dikenal dengan istilah Srabad yang memiliki arti mingser saking abad artinya bergesernya abad, dari masa klasik menuju masa Islam. Penelitian ini akan mengurai kaligrafi Arab yang terdapat pada jimat melalui perspektif seni, magi dan religi. Ketiga komponen ini akan berelasi satu dengan lainnya. Penelitian ini menggunakan visual metodologi dengan tujuan untuk menganalisis elemen-elemen visual yang terdapat dalam jimat melalui pendekatan estetika serta pendekatan budaya. Hasil dari penelitian ini akan mengungkap bahwa makna seni, magi dan religi pada kaligrafi Arab yang terdapat dalam jimat merupakan cerminan ideologi dan budaya masyarakat Cirebon. Cirebon as the center of dissemination of Islam in Java Island, has a dynamic and heterogeneous society. Multicultural influence in the Cirebon community develops Cirebon as an area that has a mixed culture. In Cirebon, the mixture of culture resulted in a social change in the area which is known as Srabad or mingser saking abad means the shift of the century, from the classical age to the time of Islam. This research will break down Arabic calligraphy found in jimat through artistic, magic and religious perspectives. These three components will relate to one another. This study uses visual methodology with the aim of analyzing the visual elements contained in the talisman or jimat through aesthetic and cultural approaches. The result of this study shows that the meaning of art, magic, and religion found in Arabic calligraphy contained in the talisman or jimat is a reflection of the ideology and culture of Cirebon society.
Makna Blangkon Yogyakarta sebagai Simbol Status pada Film Dokumenter “Iket Sirah” Hantoro Hantoro; Khikmah Susanti; M. Sjafei Andrijanto
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 3, No 2 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v3i2.3934

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis makna Blangkon Yogyakarta sebagai simbol status pada film dokumenter Iket Sirah sehingga memberikan informasi tentang sejarah, makna dan simbol pada bagian Blangkon karena setiap bagian Blangkon mempunyai makna simbol status tersendiri. Metode yang digunakan adalah semiotika menurut Ferdinand de Saussure. Pada film dokumenter "Iket Sirah" menggunakan metode Mise-En Scene. Metode pendekatan ini menitikberatkan elemen dalam film, yang dilihat dari sisi kamera oleh penonton dan bagaimana kamera diatur sedemikian rupa. Elemen-elemen itu terdiri dari; dekorasi, pencahayaan, ruang, kostum dan akting para bintang film. Semua elemen ini menjadi satu kesatuan yang menciptakan mood cerita hingga pemaknaan visual. Hasil dari penelitian ini terdapat banyak kritik pada film tersebut, dari elemen tokoh, tokoh yang ditampilkan adalah seorang Abdi Dalem kraton Yogyakarta yang bernama KRT. H. Jatiningrat. S.H yang menjelaskan tentang Blangkon Yogyakarta, dan tokoh pengrajin Blangkon yang menjelaskan pembuatan Blangkon, tetapi tidak menjelaskan tentang makna simbol sepenuhnya tentang Blangkon Yogyakarta sebagai simbol status, serta tidak menjelaskan tentang makna simbol pada motif dan bentuk Blangkon Yogyakarta terhadap setiap golongannya.
Figurative Calligraphy: Artistic, Magic, and Religious Aspect of the Cirebon Glass Painting Agung Zainal Muttakin Raden; Mohamad Sjafei Andrijanto; Wirawan Sukarwo
Cultural Syndrome Vol 1, No 1 (2019): Cultural Syndrome
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.346 KB) | DOI: 10.30998/cs.v1i1.17

Abstract

Cirebon glass painting is a particularly famous artwork related to Islamic art in Indonesia. Aside from its aesthetic values, Cirebon glass painting also contained the symbol and message behind its ornaments. Figurative calligraphy with Arabic script is frequently used by glass painting artisans to make Cirebon glass painting. The resulted figurative calligraphy can take form resembling those of human figure, plants, animals, wayang, and the imaginary entity or particular symbols. As it is, Cirebon is one of the busiest port city in Java island. Therefore, many cultural exchanges happened by the interaction of many nationalities visiting Cirebon which later on assimilated to the local culture. This makes Cirebon glass painting unique since it was influenced by a mixture of cultures. This research focused on the elements that are contained on the Cirebon glass painting based on the artistic, magic, and religious aspect. The result in this research has an implication to expose the symbols, message and meaning behindCirebon glass painting and its synergy with the artistic, magic, and religious aspect that makes Cirebon glass painting survived and still doing well in Cirebon society nowadays.
Menggugah Kreativitas Seni Ibu-Ibu PKK melalui Seni Lukis pada Jilbab dalam Rangka Pelestarian Seni Iis Purnengsih; M. Sjafei Andrijanto; Ida Rosida
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 03 (2018): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v1i03.2626

Abstract

Kreativitas menyangkut penemuan sesuatu yang “seni” nya belum pernah terwujud sebelumnya (Djelantik, 1999: 71). Ide-ide kreatif memang tidak muncul begitu saja dari dalam otak kita, melainkan hasil dari interaksi kita dengan lingkungan. Apalagi di kalangan ibu-ibu rumah tangga. Menggugah kreativitas seni ibu-ibu rumah tangga memang tidak mudah, akan tetapi kreativitas mereka dapat dipancing melalui suatu kegiatan. Salah satu kegiatan yang dapat menggugah kreativitas seni ibu-ibu melalui suatu kegiatan melukis. Melukis adalah kegiatan yang tidak mudah dikerjakan, terutama untuk ibu-ibu. Namun melukis adalah kegiatan yang menyenangkan. Ini akan menjadi daya tarik ibu-ibu sehingga dengan melukis dapat menggugah kreativitas seni ibu-ibu. Media yang digunakan adalah kain jilbab bekas yang sudah jarang mereka pakai. Motif atau gambar yang diaplikasikan adalah motif-motif bunga yang umumnya motif yang disukai ibu-ibu. Target sasaran dalam rangka menggugah kreativitas seni ibu-ibu adalah ibu-ibu Pkk. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk menggugah kreativitas seni ibu-ibu, selain itu kegiatan ini adalah salah satu wujud kami tim abdimas dalam upaya pelestarian seni. 
Perancangan Alternatif Sign System Sebagai Informasi Lokasi Penjualan di Pasar Legi Kota Gede M.S. Andrijanto
Jurnal Desain Vol 5, No 03 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.977 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v5i03.2533

Abstract

Pasar tradisional adalah tempat transaksi secara langsung antara konsumen dengan penjual. Fungsi pasar tradisional saat ini tidak hanya tempat terjadinya jual beli, tetapi juga sudah berkembang sebagai tempat yang multifungsi dan bertemunya masyarakat sosial dan budaya. Salah satu permasalahan pokok di Pasar Legi Kotagede adalah kurangnya signage atau tanda yang memudahkan para pembeli untuk mencari tempat maupun arah jalan ke lapak pedagang, yang menyebabkan ketidak nyamanan bagi pembeli terlebih bagi pengunjung yang baru datang ke Pasar Legi Kotagede Yogyakarta. Sign system adalah sebuah sistem penandaan yang sesuai dengan kebudayaan warga masyarakatnya, selain sebagai petunjuk, penamaan, penyampaian informasi singkat, dapat juga berupa aturan-aturan atau norma-norma yang dipakai dan diakui pada tempat tertentu dan dapat dimengerti oleh warga masyarakatnya (Kartika, 2010: 223). Perancangan sign system pada pasar Legi Kotagede menggunakan salah satu ornamen yang terdapat pada petunjuk tempat di wilayah Kotagede, ornamen yang peneliti gunakan adalah ornamen Lung-lungan. Motif Lung-lungan (sulur) adalah motif ukir berupa tumbuh-tumbuhan berujud sulur atau tumbuhan yang menjalar dengan untaian daun dan pucuk batang muda. Bentuk motif Lunglungan bervariasi, adapun jenis pohon-pohon yang sering distilir untuk hiasan.  Lunglungan adalah teratai (padma), daun kluwih, bunga melatih, pohon bunga dan daun markisah, buah keben, tanaman rambat atau tanaman-tanaman yang bersifat melata dan beringin (Ismunandar dalam Dorno, 2014:72).
DESAIN MODIFIKASI KENDARAN SUV DAN PENGARUHNYA TERHADAP GAYA HIDUP MASYARAKAT KOTA Mohamad Sjafei Andrijanto
Jurnal Desain Vol 2, No 02 (2015): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.338 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v2i02.574

Abstract

Kondisi jalan di Jakarta akhir-akhir ini sangat memprihatinkan, dari kondisi jalan yang tidak nyaman untuk dilewati dikarenakan banyak yang tidak laik dilewati karena banyak cerukan yang membuat banjir lokal dikala musim penghujan tiba yang akhirnya menimbulkan kemacetan panjang. Saat ini banyak produsen mobil menawarkan kendaraan keluarga dengan kategori SUV (Super Utility Vehicle), dengan dimensi yang lapang dapat memuat banyak penumpang dan ketinggian dasar mobil dari jalan (ground clereance) yang lebih tinggi dari kendaraan pada umumnya. Penelitian ini akan melihat perkembangan modifikasi kendaraan tersebut yang bahkan banyak menambah asesoris tambahan yang tidak terlalu bermanfaat hanya demi gaya hidup yang kekinian di Jakarta.
Analisis Kampanye Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2017 Kabupaten Klaten Angga Kusuma Dawami; Yayah Rukiah; M. S. Andrijanto
Jurnal Desain Vol 6, No 01 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1145.531 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v6i01.2620

Abstract

Ajang peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) adalah ajang untuk organisasi difabel menunjukkan dirinya merupakan bagian dari masyarakat yang utuh. Semangat untuk menjadi setara merupakan semangat yang terus digaungkan dimanapun HDI dilakukan. Difabel Klaten merupakan salah satu merek persatuan difabel, yang berbentuk organisasi, namun menjadi merek perjuangan untuk organisasi-organisasi disabilitas di Kabupaten Klaten pada HDI Klaten 2017. Materi-materi kampanye yang diproduksi oleh Difabel Klaten menjadi corak tersendiri yang mewarnai HDI tahun 2017. Produksi visual pada Kampanye Sosial oleh Difabel Klaten memberikan gambaran yang menarik dalam mencerminkan dirinya sebagai salah satu merek dalam perjuangan advokasi dari yang pernah ada. Difabel Klaten memproduksi kampanye secara visual secara terstruktur, dari Logo, Maskot, E-Banner, dll. Tulisan ini membahas tentang analisis kampanye yang dilakukan oleh Difabel Klaten pada Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2017 di Kabupaten Klaten. Dengan menggunakan deskriptif analitik, materi-materi kampanye Difabel Klaten dibahas secara komprehensif. Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat konsistensi atas ide-ide komunikasi visual yang diproduksi oleh Difabel Klaten; (2) adanya kesinambungan antar ide kreatif dengan semangat perjuangan Difabel yang dilihat dari logo, maskot, dan produksi visual lainnya.
Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia sebagai Media Pembelajaran di Sekolah Puji Anto; M. Sjafei Andrijanto; Taufiq Akbar
Jurnal Desain Vol 4, No 02 (2017): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.107 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v4i02.1131

Abstract

Tujuan perancangan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) adalah sebagai media pembelajaran ejaan sehingga siswa mampu menguasai penggunaannya sejak dini dengan benar. Tingkat penguasaan ejaan yang benar, siswa akan mampu membuat karya tulis yang berkualitas. Pada tingkat pendidikan selanjutnya yaitu perguruan tinggi, peserta didik sudah terbiasa dengan penggunaan tata bahasa yang baik. Oleh sebab itu, peserta didik akan mudah menyelesaikan pendidikan tinggi yang pada akhir perkuliahannya dituntut untuk membuat karya tulis, yaitu berupa tugas akhir maupun skripsi. Perancangan ini mencakup materi tentang pengenalan ejaan yang terbaru, pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, penulisan unsur serapan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data melalui studi literatur, observasi, dan wawancara yang berhubungan dengan ejaan bahasa Indonesia.untuk melakukan analisa data pustaka dan data lapangan. Hasil yang dicapai dalam perancangan buku PUEBI, yaitu menggunkan Layout antara lain adalah Copy Heavy Layout, Type Specimen Layout, Jumble Layout, dan Rebus Layout.Bagian isi menggunakan font Calibri Light yang masuk dalam kategori Sans Serif yang dikatakan sebagai huruf yang tidak memiliki kait. Ilustrasi gambar digantikan dengan pengolahan huruf, sedangkan gambar ilustrasi hanya digunakan sebagai penunjang visual saja.Penggunaan warna menggunakan warna-warna pastel untuk memberikan kesan nyaman ketika dipandang mata.
Hikayat Purasara: Komunikasi Visual Ilustrasi Wayang pada Naskah Sastra Betawi Abad ke-19 Agung Zainal Muttakin Raden; Mohamad Sjafei Andrijanto
Manuskripta Vol 7 No 1 (2017): Manuskripta
Publisher : Masyarakat Pernaskahan Nusantara (The Indonesian Association for Nusantara Manuscripts, Manassa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1544.813 KB) | DOI: 10.33656/manuskripta.v7i1.87

Abstract

This paper discusses about one of collection National Library of Republic Indonesia, Hikayat Purasara. Its a part of Betawi literature in the end 19th century which contains wayang story in prose form and this manuscript is codex unicus. It has a code with number ML178 in a microfilm roll 660.04. The illustration is very unique because it aims to construct an communication with the plot. In another side, this manuscript indicates culture combinations which bind up in one opus. It uses Jawi script with narrative form and Malay language. But also found Javanese-Sundanese languages with Malay-Betawi dialect. Wayang illustrations in this manuscript is an communication concept which describes social and moral messages. Further more, it has to get more attention like make comics, animations, or films which makes it more attractive and compatible with young generation. It aims to make the opus understood easily and learned the contents by today and future generations. --- Penelitian ini membahas salah satu naskah koleksi Perpustakaan Nasional, yaitu Hikayat Purasara. Naskah ini termasuk dalam sastra Betawi akhir abad 19. Naskah ini memuat kisah wayang yang berbentuk prosa, dan merupakan naskah tunggal. Kode naskah adalah ML178 dan dialihmediakan dalam bentuk mikrofilm dengan nomor rol 660.04. Penyajian ilustrasi wayang yang terdapat dalam naskah ini memiliki keunikan tersendiri, yakni sebuah bentuk komunikasi yang dibangun untuk memperkuat isi cerita. Selain itu, naskah ini menunjukkan adanya akulturasi kebudayaan yang terjalin sehingga menghasilkan sebuah karya yang harmonis. Aksara yang dugunakan adalah aksara Jawi dengan penyampaian cerita bersifat naratif menggunakan bahasa Melayu namun ada pula bahasa Jawa-Sunda yang menggunakan dialek Melayu Betawi. Ilustrasi wayang yang terdapat dalam naskah ini merupakan sebuah bentuk konsep komunikasi yang dituangkan melalui gambar yang mengandung pesan sosial. Karya sastra ini perlu mendapat perhatian antara lain mengubahnya ke dalam bentuk media lain seperti komik atau film animasi, yang menarik bagi generasi muda dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Hal ini perlu dilakukan agar karya tersebut lebih mudah dipahami dan dipelajari isi dan pesannya oleh generasi saat ini maupun yang akan datang.