cover
Contact Name
Andreas Christian Louk
Contact Email
andreas.louk@staf.undana.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalfisika@undana.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
ISSN : 25035274     EISSN : 26571900     DOI : https://doi.org/10.35508/fisa
Jurnal Fisika – Fisika Sains dan Aplikasinya diterbitkan oleh Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknk - Universitas Nusa Cendana secara berkala (setiap 6 bulan) yaitu setiap bulan April dan Oktober, dengan tujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian, pengkajian, dan pengembangan bidang Fisika beserta dengan terapan ilmu fisika. Artikel yang dipublikasi dalam Jurnal FiSA dapat berupa Artikel Penelitian maupun Artikel Konseptual (non-penelitian).
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya" : 7 Documents clear
PEMETAAN MIKROZONASI SEISMIK DI DESA LILI KECAMATAN FATULEU KABUPATEN KUPANG Ida Nubatonis; Hery L. Sianturi; Bernandus Bernandus
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1241.622 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v2i2.545

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang mikrozonasi seismik dengan metode HVSR di Desa Lili Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai frekuensi dominan tanah, amplifikasi, indeks kerentanan seismik dan percepatan tanah maksimum. Penelitian dilakukan dengan menggunakan TDS tipe 303 dengan frekuensi natural 0,2Hz-20Hz. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa nilai frekuensi dominan berkisar antara 0,279 Hz-17,210Hz, nilai amplifikasi berkisar antara 1,802-10,240 dan nilai indeks kerentanan seismik berkisar antara 0,422-421,167. Nilai percepatan tanah maksimum berkisar antara 160,769 gal – 279,316 gal dengan tingkat resiko besar dua dan tingkat resiko besar tiga. Kata kunci: Mikrozonasi, HVSR, Lili ABSTRACT The research about seismik microzonation using HVSR methods in Lili village, sub-district of Fatuleu, district of Kupang has been done. The aims of this research are to determine the values of soil dominant frequency, magnitude of amplification, seismik vulnerability index, and the peak ground acceleration. This research used TDS 303S type with0,2Hz-20Hz of natural frequency. According to this research, it was obtained that the values of the dominant frequency was about 0,279Hz-17,210Hz, the amplification values were found to be 1,802-10,240 and the index of vulnerability has values about 0,422-421,167. The peak ground acceleration values about 160,769 gal – 279,316 gal with great risk level two and great risk level three. Keywords: microzonation, HVSR, Lili
PEMETAAN MIKROZONASI SEISMIK DI DESA NUNKURUS KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Roswita T. Saman; Hery L. Sianturi; Redi K. Pingak
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.344 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v2i2.547

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mikrozonasi seismik di desa Nunkurus Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai frekuensi dominan tanah, nilai ampifikasi, indeks kerentanan tanah dan percepatan tanah serta membuat peta indeks kerentanan tanah dan peta. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai frekuensi dominan tanah berkisar antara 0.293 Hz – 18.41 Hz, nilai amplifikasi berkisar antara 1,68–8,52, nilai indeks kerentanan seismik berkisar antara 0,3285 –179,23556 dan nilai PGA berkisar antara 107,77488 gal-218,62941 gal sehingga dapat dikatakan bahwa daerah penelitian berada dalam kawasan yang cukup aman karena hanya sebagian titik saja yang memiliki nilai frekuensi, nilai amplifikasi, nilai indeks kerentanan dan nilai PGA yang besar. Kata kunci : Mikrozonasi, HVSR, Nunkurus ABSTRACT The research about seismic microzonation in Nunkurus village, sub-district of east Kupang, district of Kupang has been done. The aims of this research are to determine the values of soil dominant frequency, magnitude of amplification, seismic vulnerability index, the peak ground acceleration and to make seismic vulnerability index map and PGA map. The results showed that the values of the the values of the dominant frequency was about 0,293 Hz – 18,41 Hz, the amplification about 1,68 – 8,52. Meanwhile, the index of vulnerability was found to be 0,32853 – 179,23556 and peak ground acceleration values about 107,77488 gal - 218,62941 gal so it can be said that the area of ​​research is safe enough because only a single point that has the frequency value, the value of amplification, the index value of vulnerability and PGA great value. Keywords : Microzonation, HVSR, Nunkurus
PEMODELAN DUA DIMENSI MENGGUNAKAN RESIDUAL ANOMALI MAGNETIK LOKASI SAINS CENTER DI DESA OELNASI, KECAMATAN KUPANG TENGAH, KABUPATEN KUPANG Sevarianus Ramli; Jehunias L. Tanesib; Albert Zicko Johannes
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.395 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v2i2.548

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian dengan metode geomagnet pada lokasi Sains Center di Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasi kondisi bawah permukaan lokasi pembangunan gedung Sains Center dan memetakan pola perlapisan batuan bawah permukaan di lokasi penelitian. Pengambilan data dilakukan pada 192 titik ukur dengan luas lokasi ± 50 Ha. Proses akusisi data dengan sistem looping menggunakan alat Proton Prosession Magnetometer (PPM) tipe GSM-19T. Hasil penelitian menunjukkan sebaran nilai intensitas medan magnetik total dari 45255.85 nT sampai 45517.70 nT. Untuk anomali hasil pengolahan data diperoleh pada kisaran -90 nT sampai 190 nT. Hasil pemodelan 2 dimensi menunjukkan bahwa lokasi penelitian didominasi oleh batuan gamping dengan kisaran nilai suseptibilitas 0,000002 cgs unit sampai 0,002778 cgs unit dan berada pada kedalaman ±0 meter – 20 meter dan batuan diamagnetik dengan kisaran nilai suseptibilitas -0,000013 cgs unit sampai -0,000840 cgs unit pada kedalaman ± 5 meter – 20 meter. Kata kunci: Geomagnet, Suseptibilitas, Sains Center, Batuan gamping, Batuan diamagnetik. ABSTRACT A research has been done with used geomagnetic method in located science centre of oelnasi village subdistric kupang centre, kupang regency. This research purposes for interpretation under surface condition site the building of science centre and mapped pattern rock layered under surface in the location research. Acquire data to do in 192 drop measure with wide located ± 50 hectare. The acquire process with looping system make use of Proton Prosession Magnetometer (PPM) type GSM-19T. Output research showed value spread total intensity magnetic field as of 45255,85 nT to 45517,70 nT. For output anomaly data processing get to turn -90 nT to 190 nT. Two dimantion output modeling showed that in the location research predominance of limestones rock with the susceptibility value 0,000002 cgs unit to 0,002778 cgs unit and be in the depth ±0 meters – 20 meters, and diamagnetic rock with the susceptibility value -0,000013 cgs unit to 0,000840 cgs unit be in the depth ±5 meters – 20 meters. Keywords : Geomagnetic, Susceptibility, Science Centre, Limestone Rock, Diamagnetic Rock.
ANALISIS VARIASI FREKUENSI KRITIS DAN KETINGGIAN LAPISAN IONOSFER DI ATAS KUPANG Husni Husni; Ali Warsito; Asnawi Husin
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.177 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v2i2.549

Abstract

ABSTRAK Variasi perubahan frekuensi kritis lapisan F2 (foF2) dan ketinggian lapisan F2 (h'F2) di atas Kupang selama tahun 2014 mengalami perubahan yang bervariasi dimana hal ini bergantung pada aktivitas matahari, semakin tinggi tingkat aktivitas matahari semakin tinggi pula tingkat variasi pada foF2 dan h'F2, sebaliknya semakin rendah tingkat aktivitas matahari semakin berkurang pula tingkat variasi foF2 dan h'F2 variasi perubahan terhadap lapisan F diindikasikan dengan penurunan dan peningkatan nilai foF2 dan h'F2. Peningkatan nilai foF2 rata-rata terjadi pada pukul 07.00 WITA mencapai maksimumnya pada pukul 12.00-14.00 WITA siang hari dan dikuti dengan penurunan nilai foF2 pada malam hari yang mencapai minimumnya pada pukul 05.00-06.00 WITA pagi. Selama tahun 2014, ketinggian lapisan F2 memiliki tiga pola peningkatan yang berbeda, (1) peningkatan ketinggian pada jam tengah hari seperti yang terjadi pada bulan Januari – April, (2) peningkatan pada jam tengah malam hingga menjelang matahari terbit, jam-jam tengah hari dan sore hingga malam hari terjadi pada bulan Mei – Agustus (3) peningkatan pada pada jam tengah malam hingga menjelang matahari terbit dan jam-jam tengah hari seperti pada bulan September – Desember. Dalam pemanfaatannya sebagai media pantul gelombang komunikasi radio frekuensi tinggi (HF), karakteristik ionosfer di atas Kupang selama tahun 2014, memiliki kemampuan memantulkan gelombang frekuensi tinggi berada pada rentang 2-19.2 MHz dengan ketinggian yang berada pada rentang 179 – 550 Km. Akan mengakibatkan gagalnya komunikasi radio frekuensi tinggi, apabila menggunakan frekuensi lebih besar atau lebih kecil dari frekuensi yang dapat bekerja tersebut. Kata Kunci : Aktivitas matahari, Frekuensi kritis F2, ketinggian lapisan F2, komunikasi radio, frekuensi tinggi. ABSTRACT The ionospheric critical frequency (foF2) and the F2 layer height (h'F2) variation over Kupang during 2014 period unchanged varied where it is dependent on solar activity, the higher the level of solar activity the higher the level of variation in foF2 and h'F2, conversely the lower level of sun activity diminishing the level of variation foF2 and h'F2 variation changes to the F layer is indicated by a decrease and an increase in the value of foF2 and h'F2. Increasing the value of the average foF2 occurred at 07:00 pm reaching it's maximum at noon and 12:00 to 14:00 pm followed by impairment foF2 at night, which reached it's minimum at morning 5:00 to 6:00 pm. During 2014, the altitude of the F2 has three patterns different upgrade, (1) an increase in height on the hour midday as happened in January-April, (2) an increase in the hours of midnight until before sunrise, hours noon and afternoon until the evening occurred in May-August (3) an increase in the hours of midnight until near sunrise and midday hours as in September-December. In the media utilization as reflected waves of high frequency radio communications (HF), characteristics of the ionosphere above Kupang during 2014, has the ability to reflect high frequency waves that are in the range of 2 - 19.2 MHz with a height that is in the range 179-550 Km. Will lead to high frequency radio communication failure, when using a frequency of greater or smaller than the frequency that can work. Keywords: solar activity, the critical frequency of F2, F2 layer heights, radio communications, high frequency.
PENENTUAN MORFOLOGI PERMUKAAN DAN SIFAT FISIS SERTA SIFAT MEKANIK BATU BATA ASAL TANAH MERAH KABUPATEN KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR Thabita Kapasiang; Minsyahril Bukit; Jonshon Tarigan
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.255 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v2i2.550

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian batu bata lempung tanpa campuran sekam padi asal desa Tanah Merah Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur pada suhu 8000C, 9000C dan 10000C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari batu bata. Dari hasil pengujian, batu bata dengan suhu 8000C memiliki nilai densitas 1,12 gram/cm3, suhu 9000C memiliki densitas 1,002 gram/cm3 dan suhu 10000C adalah 1,15 gram/cm3. Kuat tekan pada suhu 8000C adalah 2,73 N/mm2, suhu 9000C 1,38 N/mm2 dan suhu 10000C adalah 4,09 N/mm2. Untuk penyerapan air pada ketiga suhu adalah 1,39% 2,82% dan 1,42%. Ukuran butir sampel batu bata pada ketiga suhu yaitu 8000c, 9000c dan 10000c, pada suhu 8000c ukuran partikel yang paling kecil adalah 28,5 x 10-6 meter dan ukuran partikel paling besar adalah 85,7 x 10-5 meter, suhu 9000c ukuran partikel yang paling kecil adalah 57,1 x 10-6 dan yang paling besar adalah 1,28571 x 10-3 meter. Sedangkan pada suhu 10000c ukuran partikel yang paling kecil 30 x 10-6 meter sedangkan ukuran partikel yang paling besar adalah 67,5 x 10-5 meter. Kata kunci : Tanah liat, densitas, penyerapan air, kuat tekan dan SEM ABSTRACT A research of bricks from clay withouth mixture of rice husks from Tanah Merah Village-Kupang District-East Nusa Tenggara with temperature of 800oC, 900oC, and 1000oC has been done. The aim of this research is to determine quality of bricks from clay. Based on the result of this research, brick with temperature of 800oC has density value 1,12 gram/cm3, brick with temperature of 900oC has density value 1,002 gram/cm3, and brick with temperature of 1000oC has density value 1,15 gram/cm3. Compressive strength at temperature of 800oC is 2,73 N/mm2, compressive strength at temperature of 900oC is 1,38 N/mm2 and at the temperature of 1000oC is 4,09 N/mm2. For water absorption in the third temperature treatment are 1,39% 2,82% dan 1,42%. Grain size at temperature of 800oC has the smallest size is 28,5 x 10-6 meter and the largest size is 85,7 x 10-5 meter, grain size at temperature of 900oC has the smallest size is 57,1 x 10-6 meters and the largest size is 1,28571 x 10-3 meters, grain size at temperature of 1000oC has smallest size is 30 x 10-6 meters and the largest size is 67,5 x 10-5 meters. Keywords : Clay, density, water absorption, compressive strength and SEM
PEMUTAKHIRAN MIKROSKOP CAHAYA MONOKULER MENJADI MIKROSKOP DIGITAL UNTUK PEMBELAJARAN SISWA SMA / SEDERAJAT Andreas Christian Louk; Hadi Imam Sutaji; Gede Bayu Suparta
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.161 KB)

Abstract

Abstrak Telah dilakukan pemutakhiran mikroskop cahaya monokuler dengan tiga lensa obyektif yaitu 4X, 10X, dan 40X dan dua jenis lensa okuler 10X dan 16X menjadi mikroskop digital dengan menggunakan kamera digital dengan resolusi sebesar 1600 x 1200 piksel. Pemutahiran mikroskop cahaya ini juga digunakan sebagai media pembelajaran siswa-siswa SMA agar hasil pengamatan dapat di interpretasikan secara kuantitatif. Dalam penggunaan mikroskop digital, telah di lengkapi dengan sebuah sistem komputer menggunakan papan komputer LattePanda dan dilengkapi layer sentuh 10.1-inch sehingga mempemudahkan pengguna mikroskop ini dalam melakukan pengamatan. Untuk dapat menggunakan mikroskop ini telah dirancang juga software menggunakan Delphi 10 yang dapat melihat dan menyimpan hasil pengamatan secara kuantitatif. Kata kunci : mikroskop monokuler, mikroskop cahaya, LattePanda, Delphi 10 Abstract A monocular light microscope with three objective lenses of size 4X, 10X, and 40X and two types of 10X and 16X ocular lenses has been updated into a digital microscope using a digital camera with a resolution of 1600 x 1200 pixel. The update of light microscope is also used as for high school students learning, so that the results of observations can be interpreted quantitatively. The digital microscopes, has been equipped with a computer system using LattePanda computer boards and features a 10.1 inch touch screen to facilitate the user of this microscope in making observations. To be able to use this microscope, a software has been designed using Delphi 10 which can view and store the results of observations quantitatively. Keywords: monocular microscope, light microscope, LattePanda, Delphi 10
PEMETAAN DAERAH RAWAN EROSI DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Maria S. Mali; Jehunias L. Tanesib; Redi K. Pingak
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.292 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v2i2.546

Abstract

Abstrak Telah dilakukan pemetaan daerah rawan erosi di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan aplikasi penginderaan jauh dan sistem infomasi geografi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan daerah rawan erosi dan tingkat kerawanannya di Kabupaten Timor Tengah selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian berupa pembuatan peta curah hujan, pembuatan peta tutupan lahan, dan pembuatan peta kelas lereng. Berdasarkan dari hasil penelitian, tingkat rawan erosi dibagi menjadi tiga kelas yaitu: kelas tidak rawan erosi dengan luas wilayah 127.218,69 Ha meliputi kecamatan Noebeba, kecamatan Amanuban Selatan, kecamatan Kualin, sebagian kecamatan Amanuban Timur dan kecamatan Fatukopa. Kelas rawan erosi dengan luas wilayah 251.082,09 Ha meliputi hampir seluruh kecamatan Timor Tengah Selatan dan kelas sangat rawan erosi sekitar 9.125,1 Ha meliputi wilayah kecamatan Fatumnasi, kecamatan Tobu, kecamatan Mollo Utara, sebagian kecamatan Kot’olin. Kata kunci: Peta Rawan Erosi, Penginderaan Jauh, Sistem Informasi Geografi. Abstract We made maps of areas prone to erosion in Timor Tengah Selatan regency, province of East Nusa Tenggara using remote sensing and geographic information system. The purpose of this study is to map areas prone to erosion and risks assessment in Timor Tengah Selatan regency East Nusa Tenggara province .The research methods include the use of GIS to make rainfall, land cover map and class slopes map. Based on the results, level of erosion can be divided into three classes. First, areas which are not prone to erosion (127.218,69 Ha), covering districts Noebeba, districts Amanuban South, districts Kualin, most districts Amanuban East and districts Fatukopa. Second, areas prone to erosion (251.082.09 Ha) covering almost all districts Timor Tengah Selatan. Third, areas highly prone to erosion (9.125,1 Ha) covering an area districts Fatumasi, districts Tobu, Mollo Utara, districts, most districts Kot`olin. Keywords: Erosion hazard map, Remote sensing, Geographic information system.

Page 1 of 1 | Total Record : 7