cover
Contact Name
WIWI SARTIKA
Contact Email
wiwi.sartika@univrab.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jomis.kebidanan@univrab.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
JOMIS (Journal of Midwifery Science)
Published by Universitas Abdurrab
ISSN : 25492543     EISSN : 25797077     DOI : -
Core Subject : Health,
JOMIS (Journal Of Midwifery Science) atau Jurnal Ilmu Kebidanan menerima berbagai artikel/naskah berupa hasil penelitian asli yang relevan dengan bidang kebidanan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. JOMIS terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan Januari dan bulan Juli dengan ISSN : 2549-2543 dan E-ISSN : 2579-7077.
Arjuna Subject : -
Articles 124 Documents
PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS I SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG MENSTRUASI Wiwi Sartika
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.049 KB)

Abstract

Menstruasi merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh perubahan fisik, emosi, dan psikis, perubahan fisik secara cepat yang tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan sehingga bisa mengganggu psikolog remaja. Maka dari itu peneliti mengambil judul pengetahuan Remaja Putri Kelas I tentang menstruasi di SMP 27 karena tidak mengetahui tentang menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan gambaran pengetahuan remaja putri kelas I sebelum dan sesudah penyuluhan tentang menstruasi di SMP 27 Rumbai Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi yaitu seluruh remaja putri kelas I SMP 27 Rumbai. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling berjumlah 62 orang. Data yang digunakan yaitu data primer dengan cara editing, coding, tabulating. Analisa data secara univariat. Hasil penelitian tentang pengetahuan remaja putri kelas I tentang menstruasi sebelum penyuluhan mayoritas cukup sebanyak 37 orang (59,67%) dan sesudah penyuluhan mayoritas baik sebanyak 60 orang (96,77%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan Remaja putri kelas I tentang menstruasi di SMP 27 Rumbai Pekanbaru cukup karena kurangnya informasi. Kata Kunci : Pengetahuan, Menstruasi ,Remaja, Putri
PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERIAN TABLET ZAT BESI (Fe) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG TAHUN 2016 Winda Septiani
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.385 KB)

Abstract

Program suplementasi Fe di Indonesia telah berlangsung hampir 20 tahun lamanya. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 diketahui bahwa prevalensi anemia sebesar 37,1%. Berdasarkan laporan PWS KIA Puskesmas Tambang pada Tahun 2015 didapatkan dari 1.755 ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tambang didapatkan kunjungan Fe 1 berjumlah 105 dan Fe 3 berjumlah 113 dengan jumlah cakupan 12,42%. Data Dinkes Kabupaten Kampar cakupan pemberian Fe di wilayah kerja puskesmas Tambang yaitu 12,42% yang masih jauh dari target nasional yaitu 95%. Jenis penelitian adalah kualitatif, dengan analisa deskriptif. Informan dalam penelitian ini diambil berdasarkan purposive sampling yang berjumlah 11 orang. Hasil penelitian di dapatkan bahwa Petugas Kesehatan belum melakukan penyuluhan dengan optimal karena sebagian petugas memberikan penyuluhan tanpa menggunakan alat bantu atau lembar leaflet. Petugas kesehatan belum mendata dengan baik dalam hal pencatatan dan pelaporan konsumsi Fe, kurangnya pemantauan petugas kesehatan tentang berjalannya program pemberian Fe ini sehingga masih sedikit ibu hamil yang menerima dan mengkonsumsi Fe, sarana dan prasarana di puskesmas belum memadai dan belum optimal dari tempat penyimpanan obat Fe nya di simpan bukan dalam lemari obat tetapi hanya dalam kotak kecil yang di selipkan di bawah meja. Kesimpulan Petugas kesehatan di puskesmas Tambang belum sepenuhnya berperan dalam berjalannya program Gizi tentang Fe, Sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program pemberian Fe seperti tempat penyimpanan obat belum optimal. Saran diharapkan agar petugas kesehtan bisa merencanaan kebutuhan Fe sesuai dengan jumlah sasaran dan distribusinya ke Puskesmas, sehingga Fe setiap saat ada dan mencukupi hingga trimester 3.
PENGARUH PEMBERIAN ZAT BESI (Fe) TERHADAP PENINGKATAN HEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA DI RSIA ZAINAB TAHUN 2015 Rini Hariani Ratih
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.007 KB)

Abstract

Anemia sering terjadi akibat defisiensi zat besi karena pada ibu hamil terjadi peningkatan kebutuhan zat besidua kali lipat akibat peningkatan volume darah tanpa ekspansi volume plasma, untuk memenuhi kebutuhan ibu (mencegah kehilangan darah pada saat melahirkan ) dan pertumbuhan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian tablet zatbesi (Fe) terhadappeningkatankadar hemoglobin padaibuhamil yang anemia. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian Quasi eksperimen jenis One group pre-test dan pos-test dengan cara pengukuran sebelum dan sesudah intervensi. penelitian dilakukan pada bulan April 2015 di Laboratorium RSIA Zainab Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di RSIA Zainab Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang anemia dengan jumlah sampel 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. pengumpulan data dilakukan dengan data primer dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik paired sampel t-tes dan menggunakan grafik. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil yang anemia sebelum pemberian tablet zat besi (Fe) adalah 8,81 gr/dl,sedangkan sesudah pemberian tablet zatbesi (Fe) adalah 12,59 gr/dl. Pada pemeriksaan uji T didapatkan nilai p.value 0,001. Ada pengaruh pemberian tablet zat besi (Fe) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang anemia dengan p.value< 0,05 Kata kunci : Zat besi (Fe), Anemia, Hemoglobin, Ibu hamil
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA DI POSYANDU DELIMA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG BARU Nova Yulita; Sellia Juwita
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.652 KB)

Abstract

Posyandu merupakan tempat pelayanan terpadu bersumberdaya masyarakat, dimana ibu dan balita mendapatkan berbagai macam layanan dan informasi tentang kesehatan terutama masalah gizi pada balita. Dari 19 Puskesmas yang ada di Pekanbaru Puskesmas Simpang Baru merupakan Puskesmas yang terendah cakupan penimbangan Balitanya. Dari 16 Posyandu yang ada di Puskesmas Simpang Baru Posyandu Delima merupakan Posyandu yang terendah cakupan penimbanganya, dari 32 Balita yang melakukan penimbangan hanya 12 Balita dan 2 Balita mengalami Gizi Kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita di Posyandu Delima Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Baru. Jenis penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional dengan populasi semua ibu yang memiliki Balita, sampel pada penelitian berjumlah 32 orang, teknik pengambilan sampel dengan Quota Sampling. Data yang di gunakan data primer. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan cara Editing, Coding dan Tabulating. Analisa data dengan Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian pengetahuan ibu tentang posyandu mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 16 orang (50%). Sikap ibu tentang posyandu mayoritas bersikap positif sebanyak 17 orang (53,1%). Dari hasil analisis data Pengetahuan ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita di peroleh P value > α (0,556 > 0,05), hasil analisis dari Sikap Ibu tentang Posnyandu terhadap Status Gizi Balita di peroleh P value > α (0,814 > 0,05). Hal ini menunjukan bahwa tidak ada Hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita dan tidak ada Hubungan antara Sikap Ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Posyandu, Status gizi, Hubungan
Pola Asuh Dalam Pemberian Makanan Terhadap Status Gizi Balita Di Kota Pekanbaru Tahun 2017 Sara Herlina; Nurmaliza Nurmaliza
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 2 No 1 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.313 KB)

Abstract

Status gizi masyarakat merupakan salah satu masalah kesehatan yang dihadapi oleh negara Indonesia.Indikator status gizi masyarakat salah satunya adalah status gizi balita. Upaya mencapai status gizi anak balita yang baik tidak terlepas dari peran orang tua khususnya ibu sebagai pengasuh karena ibu sebagai seorang yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan makan keluarga termasuk untuk anak balita.Untuk itu pemahaman seorang ibu mengenai makanan dan gizi balita menjadi sangat penting.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh dalam pemberian makan terhadap status gizi balita.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang memiliki balita sebanyak 70 orang.Penelitian ini dianalisa secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian berdasarkan uji chi square diperolah nilai Pvalue <0,05 (<0,011<0,05). Pola asuh dalam pemberian makanan yang baik akan meningkatkan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh anak sehingga akan berdampakp pada status gizi balita. Pola asuh dalam pemberian makanan ini meliputi bagai mana ibu menyusun menu, mengolah, menyajikan dan cara memberikan makanan kepada anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pola asuh dalam pemberian makan terhadap status gizi balita.
Hubungan Pengetahuan Dengan Kesiapan Remaja Putri Dalam Mengahadapi Menarche Sellia Juwita; Nova Yulita
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 2 No 2 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.529 KB)

Abstract

Menarche ataupun masa pubertas terjadi serangkaian perubahan fisik maupun mental yang saling mempengaruhi. Perubahan yang terjadi pada saat Menarche menyebabkan remaja putri menjadi malu. Menarche sering dihayati oleh remaja sebagai suatu pengalaman traumatis, terkadang anak yang belum siap menghadapi menarche akan timbul keinginan untuk menolak proses fisiologis tersebut. Tetapi berbeda bagi mereka yang telah siap, mereka akan merasa senang dan bangga, dikarenakan mereka menganggap dirinya sudah dewasa secara biologis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kesiapan remaja putri dalam menghadapi menarche. Desain penelitian kuantitatif analitik, dengan populasi remaja putri SMP di Kecamatan Senapelan dengan teknik pengambilan sampel total sampling, jumlah sampel 258 orang. Data diambil melalui pengisian kuesioner dan diolah dengan komputerisasi selanjutnya dianalisa secara univariat dan bivariate menggunakan uji chi-square. Hasil univariat di ketahui remaja putri yang memiliki pengetahuan baik 75,2%, dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 24,8, remaja yang siap menghadapi menarche sabanyak 57,4% dan yang tidak siap sebanyak 42,6%. Hasil analisa bivariate diketahui terdapat hubungan pengetahuan dengan kesiapan remaja dalam menghadapi menarche dimana nilai pvalue <0,05. Remaja yang memiliki pengetahuan baik lebih siap menghadapi menarche dibandingkan dengan remaja berpengetahuan cukup dengan pengetahuan remaja dapat mempersiapkan diri. Pengetahuan memberikan pengaruh terhadap kesiapan remaja dalam menghadapi menarche.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Pada Ibu Bersalin Di Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru Tahun 2015 Nurmaliza Nurmaliza
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 2 No 1 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.407 KB)

Abstract

ABSTRAK Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir setidaknya dalam waktu 1 jam bayi baru lahir segera dikeringkan dan diletakkan di perut ibu dengan kontak kulit ke kulit. Survey WHO terhadap lebih dari 3000 ibu pasca persalinan di beberapa negara, menunjukkan bahwa ibu yang melakukan IMD atau pemberian ASI minimal satu jam setelah bayi lahir hanya sekitar 38,33%. Cakupan IMD di Indonesia masih rendah yaitu 29,3% ditahun 2010 mengalami kenaikan menjadi 34,5% di tahun 2013 sedangkan target nasional 80 %. Proporsi praktek IMD dalam 1 jam pertama kelahiran 43,9 %, sementara IMD dalam 1 hari pertama 61,5 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD yaitu pengetahuan dan sikap ibu. Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik observasional dengan jenis desain cross sectional.Populasi adalah ibu bersalin yang berada di wilayah Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru tahun 2015 dengan sampel 220 orang. Metode sampling yang digunakan proportionalsamplingAnalisis data dilakukan secara univariat dan bivariat.Hasil analisis bivariat yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD adalah variabel sikap ibu (OR: 2,777; C.I 95%:1,594-4,838).Disarankan pada ibu dan petugas kesehatan untuk melaksanakan, mensosialisasikan dan mendukung program IMD.
Keragaman Makanan Terhadap Pertumbuhan Pada Balita Di Kota Pekanbaru Tahun 2017 Dewi Sartika Siagian; Nurmaliza Nurmaliza
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 2 No 2 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.964 KB)

Abstract

ABSTRAK Seribu hari pertama kehidupan dimulai dari masa janin dalam kandungan hingga anak usia dua tahun, terjadi pertumbuhan yang sangat pesat. Masa ini merupakan window of opportunity yaitu periode emas pertumbuhan. Kerusakan pada periode ini bersifat irreversible artinya tidak dapat diperbaiki difase kehidupan berikutnya dan akan mempengaruhi outcome kesehatan pada masa anak-anak hingga dewasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan keragaman makanan terhadap pertumbuhan pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang memiliki balita sebanyak 80 orang. Penelitian ini dianalisa secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian berdasarkan uji chi square diperolah nilai Pvalue<0,05. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya. Anak balita merupakan salah satu kelompok usia yang mendapatkan prioritas utama oleh pemerintah dalam hal upaya perbaikan gizi karena kelompok anak pada usia tersebut masih sangat memerlukan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Pencegahan Nyeri Haid Melalui Pemanfaatan Terapi Non-Farmakologi Pada Remaja Putri Sman I Tambusai Eka Yuli Handayani; Anwar Syahadat
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 2 No 1 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.416 KB)

Abstract

ABSTRAK Nyeri haid adalah nyeri kram (tegang) pada daerah perut mulai terjadi pada 24 jam sebelum terjadinya perdarahan haid dan dapat bertahan selama 24- 36 jam meskipun beratnya hanya berlangsung selama 24 jam pertama . Di Indonesia angka kejadian dismenorhea sebesar 64.25% yang terdiri dari 54,89% nyeri haid primer dan 9,36% nyeri haid sekunder. Untuk penatalaksanaan nyeri haid dapat melalui terapi secara non-farmakologis yang salah satu caranya adalah dengan melakukan kompres hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kompres hangat dalam mengatasi nyeri haid pada remaja putri di SMAN 1 Tambusai. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan desain One group pre & post test. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 30 orang dan data yang diambil dianalisis dengan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nyeri haid responden sebelum diberikan kompres hangat adalah 5,03±1,90, rata-rata nyeri haid sesudah diberikan kompres hangat adalah 2,73±1,76, dan ada perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat dengan nilai P value=0.000. Kompres hangat akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan akan terjadi penurunan ketegangan otot sehingga nyeri haid akan berkurang atau hilang. Kesimpulan penelitian ini adalah kompres hangat dapat menurunkan derajat nyeri haid pada remaja putri di SMAN I Tambusai.
Meningkatkan DMT Dengan Pengendalian Status Gizi Dan Kadar Gula Darah Pada Wanita Menopause Rahmi Fitria; Sri Wulandari
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 2 No 1 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.571 KB)

Abstract

Proses osteoporosis pada wanita menopause dipengaruhi oleh diantaranya Status Gizi dan kadar gula darah. Pada penderita diabetes melitus tipe 1 dan 2 terjadi peningkatan resiko terjadinya osteoporosis. Proses osteoporosis dapat diketahui dengan pengukuran DMT. Tujuan penelitian untuk meningkatkan DMT dengan mengontrol kadar gula darah dan status gizi wanita menopause. Metode penelitian observasional yang menggunakan desain penelitian cross sectional dengan sampel 91 orang. Hasil penelitian pada wanita menopause diperoleh hasil rata-rata status gizi pada kategori osteoporosis adalah 27,87±4,72 Kg/m2, dan nilai p=0,00. Rata–rata kadar gula darah wanita menopause dengan DMT kategori osteoporosis adalah 131,79±33,9 gr/mol, dan nilai p=0,001. Status gizi dan Kadar Gula darah dalam keadaan normal sehingga proses remodelling tulang masih berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan pembetukan massa tulang yang lebih dari pada normal, yang berhubungan dengan peningkatan status gizi. Kesimpulan penelitian ini dengan pengendalian status gizi dan kadar gula darah dalam keadaan normal dapat memperlambat proses pengeroposan tulang pada wanita menopause.

Page 2 of 13 | Total Record : 124