cover
Contact Name
Jurnal Artefak
Contact Email
jurnalartefaksejarah@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalartefaksejarah@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Artefak
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23555726     EISSN : 25800027     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ARTEPAK, diterbitkan olah Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh. Jurnal ini memuat hasil penelitian atau kajian teoritis yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan profesi guru IPS, kajian Sejarah Lokal & Nasional, Kebudayaan, dan Pendidikan. Diterbitkan secara berkala Dua kali dalam setahun yaitu pada Bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2018): April" : 6 Documents clear
PROBLEMATIKA DALAM PELESTARIAN TRADISI ANGKLUNG BADUD DI DESA MARGAJAYA KECAMATAN CIJULANG Krisna Sujaya
Jurnal Artefak Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.499 KB) | DOI: 10.25157/ja.v5i1.1912

Abstract

Tradisi angklung badud merupakan salah satu bentuk kesenian berjenis angklung buhun yang berasal dari Dusun Margajaya Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Tradisi angklung badud tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Dusun Margajaya, Kecamatan Cijulang. Hal ini diindikasikan dari penggunaan tradisi angklung badud sebagai media dalam ritual pertanian padi, yang merupakan mayoritas profesi masyarakat Dusun Margajaya, Kecamatan Cijulang. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran mengenai keadaan atau gejala yang terjadi tanpa melepaskan objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi yang semakin maju, perkembangan dan pelestarian tradisi angklung badud semakin memprihatinkan. Banyak faktor yang yang menjadikan eksistensi tradisi angklung badud berada di posisi yang mengkhawatirkan. Beberapa faktor yang mempengaruhi terhambatnya perkembangan angklung badud diantaranya: 1). Perubahan sistem pertanian masyarakat sebagai akar tradisi angklung badud, 2). Sistem pewarisan yang kurang optimal, 3). Akulturasi budaya yang menggerus pelestarian angklung badud. 4). Mind set masyarakat yang lebih menyukai hal-hal yang bersifat modern, 5). Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan tradisi lokal, 6). Kepedulian pemerintah daerah yang kurang optimal terhadap pelestarian angklung badud.AbstractThe tradition of Badud angklung is one of the art forms of angklung buhun originating from Margajaya Hamlet, Cijulang District, Pangandaran Regency. The Badud angklung tradition grows and develops in the people of Margajaya Hamlet, Cijulang District. This is indicated by the use of the angklung badud tradition as a medium in rice farming rituals, which constitutes the majority of the profession of the people of the Margajaya Hamlet, Cijulang District. This research is included in descriptive qualitative research, namely research that provides an overview of the situation or symptoms that occur without releasing the object under study. Data collection techniques in this study used observation, interview and documentation techniques. The results of this study that along with the development of the times and increasingly advanced technological advances, the development and preservation of the Badud angklung tradition is increasingly alarming. Many factors that make the existence of the Angud Angklung tradition in a worrying position. Several factors that influence the development of badud angklung include: 1). Changes in the community farming system as the root of the Badud angklung tradition, 2). Less optimal inheritance system, 3). Cultural acculturation which undermines the preservation of badud angklung. 4). The mind set of people who prefer things that are modern, 5). Lack of public awareness in preserving local traditions, 6). The sub-optimal government's concern for the preservation of badud angklung.
PERAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA DI KABUPATEN CIAMIS Sri Pajriah
Jurnal Artefak Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.927 KB) | DOI: 10.25157/ja.v5i1.1913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran sumber daya manusia dalam pengembangan pariwisata budaya di Kabupaten Ciamis. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dalam upaya untuk mendapatkan data dan fakta yang ada di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa peran sumber daya manusia sebagai faktor kunci keberhasilan dalam mewujudkan pengembangan pariwisata budaya di Kabupaten Ciamis. Peran SDM sebagai motor penggerak industri pariwisata, pencipta produk industri pariwisata, dan sebagai penentu daya saing industri pariwisata. Hal ini dapat diwujudkan melalui pendidikan pariwisata dan pelatihan pemandu wisata yang harus dimiliki bagi masyarakat khususnya berada di daerah wisata untuk mengembangkan pariwisata budaya di wilayah Kabupaten Ciamis, karena melalui kegiatan tersebut akan lebih meningkatkan mutu, kinerja dan hasil yang diperoleh menjadi lebih baik. Maka, peran SDM sangat menunjang keberhasilan bagi pengembangan pariwisata budaya di Kabupaten Ciamis dengan kompetensi yang dimilikinya, sehingga objek wisata budaya yang ada di Kabupaten Ciamis menjadi tujuan wisata yang lebih menarik dan memiliki keunikan yang kaya akan nilai sejarah dan budaya Galuh serta bermanfaat bagi masyarakat yang berada di daerah wisata sebagai sarana memperoleh penghasilan sehingga kesejahteraan masyarakatpun akan lebih meningkat.Abstract This study aims to analyze the role of human resources in the development of cultural tourism in Ciamis Regency. The method used in this study is a historical research method in an effort to obtain data and facts in the field. Based on the results of this study, the role of human resources as a key success factor in realizing the development of cultural tourism in Ciamis Regency. The role of Human Resources as the driving force of the tourism industry, the creator of tourism industry products, and as a determinant of the competitiveness of the tourism industry. This can be realized through tourism education and must-have tour guide training for the community, especially in tourist areas to develop cultural tourism in the Ciamis Regency area, because through these activities the quality, performance and results obtained will be better. So, the role of Human Resources greatly supports the success of the development of cultural tourism in Ciamis Regency with its competencies, so that cultural tourism objects in Ciamis Regency become more attractive and unique tourist destinations that are rich in Galuh's historical and cultural values and beneficial for communities in tourist areas as a means of earning income so that the welfare of the community will increase.
MEDIA FILM SITUS ASTANA GEDE KAWALI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA (PTK Di Kelas X IPA 1 SMA N 1 Baregbeg) Aan Suryana
Jurnal Artefak Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.17 KB) | DOI: 10.25157/ja.v5i1.1914

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk: mengetahui bagaimanakah implementasi media film situs Astana Gede Kawali dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan kesadaran sejarah siswa kelas X IPA 1 SMA N 1 Baregbeg. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dari hasil penelitian tindakan kelas (PTK) berupa perlakuan (treatment) dengan menggunakan media film sejarah lokal situs Astana Gede Kawali dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA 1 SMA N 1 Baregbeg. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan yang dicapai siswa adalah pada siklus I hasil pre test belajar siswa, yaitu memperoleh rata-rata 52,14, sedangkan untuk hasil post test siswa memperoleh rata-rata 74,76. Selanjutnya siklus II hasil pre test memperoleh rata-rata 60,23, kemudian hasil post test memperoleh rata-rata 79,52.Abstract This Classroom Action Research aims to: find out how the implementation of the film media site Astana Gede Kawali in history learning to increase historical awareness of class X IPA 1 students of SMA N 1 Baregbeg. The method used in this study is descriptive qualitative from the results of classroom action research (CAR) in the form of treatment using local historical film media, the Astana Gede Kawali site with research subjects as students of class X IPA 1 SMA N 1 Baregbeg. The results showed an increase achieved by students in the first cycle of the results of student pre-test, which obtained an average of 52.14, while for the post-test results students obtained an average of 74.76. Then the second cycle of the pre test results obtained an average of 60.23, then the post test results obtained an average of 79.52.
PENERAPAN MODEL DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 4 SIDOARJO Luluk Masruroh
Jurnal Artefak Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.876 KB) | DOI: 10.25157/ja.v5i1.1911

Abstract

Kualitas interaksi kelas masih relatif kurang optimal, distribusi kemampuan pada siswa kurang merata, yaitu cenderung memusat pada kelompok atas, siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan, kegiatan dilaksanakan dalam dua siklus dengan tahapan, planning, acting, observing dan reflecting. Penelitian ini menunjukan bahwa hasil pra siklus mengalami peningkatan, ketuntasan belajar klasikal pun telah meningkat mulai dari pra siklus 28%, meningkat pada siklus I menjadi 55,56% dan pada siklus II adalah 91,6 %. Penerapan model pembeljaran Discovery dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMAN 4 Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan mulai dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus I ke siklus II. Motivasi belajar siswa sebelum tindakan yang hanya 44,6% meningkat menjadi 50,8% pada siklus I dan siklus II yaitu sebesar 62%.AbstractThe quality of the interaction is relative optics, the distribution of capabilities in the lubricating dryer, which centers on the upper group, obscures the active prosthetic pink process. Research is the mermaid research goddess, activities carried out in the upper cyclone of denim, planning, acting, reflection of observation. The study was the first of its kind in the Middle East, Completeness, Classic Punishment, Coincidentally 28%, Increased in Cyclone I, 55.56% of Adult Cycle II 91.6%. The application of the pink model is Discovery can be from increasing the motivation of learning outcomes of class X students of SMAN 4 Sidoarjo. The results of the study showed motivation from the motivation of the khawaja meawami pagask starting from the first cycle of the first cycle of the first cycle of the cycle. Motivation for student learning before the action which only 44.6% increased to 50.8% in my cycle from the cycle cycle of 62%.
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA (Ditinjau dari Prespektif Sejarah Bangsa Indonesia) Tridays Repelita
Jurnal Artefak Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.306 KB) | DOI: 10.25157/ja.v5i1.1927

Abstract

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan di Negara Republik Indonesia (NKRI). Pada perkembangannya, dengan semakin pesatnya arus globalisasi, modernisasi, ilmu pengetahuan, teknologi, Bahasa Indonesia harus dapat menjadi sebuah instrumen dalam melakukan komunikasi utama di Indonesia. Penelitian ini lebih relevan menggunakan metode penelitian pustaka, alasan dikarenakan persoalan penelitian ini hanya bisa dijawab lewat penelitian pustaka dan sebaliknya tidak mungkin mengharapkan datanya dari riset lapangan. Untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia, telah diadakan 10 kali kongres bahasa Indonesia yang bertujuan untuk memelihara dan menjaga eksistensi bahasa Indonesia di dalam perkembangan globalisasi dan modernisasi. Kongres bahasa Indonesia yang 1 dilaksanakan di Kota Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 25-28 Juni Tahun 1938, Kongres bahasa Indonesia II dilaksanakan di Kota Medan, Sumatra Utara, pada 28 Oktober-1 November 1954, Kongres bahasa Indonesia III dilaksanakan di Ibukota Jakarta, pada 28 Oktober-2 November 1978, Kongres bahasa Indonesia IV diselenggarakan di Jakarta, dari 21-26 November 1983, Kongres bahasa Indonesia yang V dilaksanakan di Jakarta, pada 28 Oktober-3 November 1988, Kongres bahasa Indonesia yang VI dilaksanakan di Jakarta, yakni pada 28 Oktober-2 November 1993, Kongres bahasa Indonesia VII dilaksanakan di Hotel Indonesia, Jakarta, yakni pada 26-30 Oktober 1998, Kongres bahasa Indonesia VIII diselenggarakan di Jakarta, yakni pada 14-17 Oktober 2003, Kongres bahasa Indonesia IX dilaksanakan di Jakarta, yakni pada 28 Oktober -1 November 2008, Kongres bahasa Indonesia yang X dilaksanakan di Jakarta, yakni pada 28-31 Oktober 2013.Abstract Indonesian is the national language used in the Republic of Indonesia (NKRI). In its development, with the rapid flow of globalization, modernization, science, technology, Indonesian Language must be able to become an instrument in making key communications in Indonesia. This research is more relevant using the library research method, the reason being that this research problem can only be answered through library research and conversely it is impossible to expect the data from field research. To maintain the existence of the Indonesian language, 10 Indonesian congresses have been held which aim to maintain and maintain the existence of Indonesian in the development of globalization and modernization. The 1st Indonesian Language Congress was held in Solo City, Central Java, on June 25-28, 1938, the Indonesian Language Congress II was held in Medan City, North Sumatra, on October 28-November 1, 1954, the Indonesian Language Congress III was held in the capital city Jakarta, on 28 October-2 November 1978, the IV Indonesian Language Congress was held in Jakarta, from 21-26 November 1983, the V-Indonesian Congress was held in Jakarta, on 28 October-3 November 1988, the VI Indonesian Language Congress was held in Jakarta , namely on October 28-November 2, 1993, the VII Indonesian Language Congress was held at Hotel Indonesia, Jakarta, namely on 26-30 October 1998, the VIII Indonesian Language Congress was held in Jakarta, namely on 14-17 October 2003, the IX Indonesian Congress was held in Jakarta, namely on 28 October -1 November 2008, the Indonesian Language Congress X was held in Jakarta, namely on 28-31 October 2013.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XII IPS 5 SMA NEGERI 2 PURBALINGGA Arif Saefudin
Jurnal Artefak Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.435 KB) | DOI: 10.25157/ja.v5i1.1910

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar sejarah melalui penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas XII IPS 5 semester I di SMA Negeri 2 Purbalingga tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus, dengan masing-masing 4 tahap setiap siklusnya. Sebelum penelitian memasuki tahapan siklus, terlebih dahulu diadakan tindakan pra siklus. Setelah tindakan pra siklus dilakukan, kemudian dilanjutkan tindakan siklus I, II, dan III. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model CTL ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Pada kegiatan pra siklus jumlah rata-rata 72,88 jumlah siswa yang tuntas 22 (64,71 %). Pada siklus I, dengan rata-rata nilainya adalah 74,85 jumlah tuntas 22 peserta didik (64,71 %), pada siklus II, rata-rata nilainya adalah 86,82, dengan jumlah tuntas 25 peserta didik (73,53 %), kemudian pada siklus III, rata-rata nilainya adalah 89,91 dengan jumlah tuntas 35 peserta didik (100 %).AbstractThis research was conducted with the aim to determine the increase in historical learning achievement through the application of the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model. This research is a Classroom Action Research (CAR) which is conducted on students of class XII IPS 5 in the first semester at Purbalingga 2 Public High School 2014/2015 academic year. This study consists of 3 cycles, with each of the 4 stages each cycle. Before the research enters the cycle stage, pre-cycle actions are first held. After the pre-cycle action is carried out, then the actions of cycle I, II, and III are continued. The results showed that the application of the CTL model turned out to be able to improve student learning achievement. In pre-cycle activities the average number of 72.88 the number of students who completed 22 (64.71%). In the first cycle, with an average value of 74.85 the total number of 22 students (64.71%), in the second cycle, the average value was 86.82, with a complete number of 25 students (73.53%), then in the third cycle, the average value is 89.91 with a complete number of 35 students (100%).

Page 1 of 1 | Total Record : 6