cover
Contact Name
hendra
Contact Email
hendra@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah RESPATI
ISSN : 14117126     EISSN : 26229471     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Respati (JIR) dengan e-ISSN : 2622-9471 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Ilmiah Respati ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 141 Documents
PENGARUH KONSENTRASI PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakterium) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) Tabriji .; Siti M Sholihah; Diah Meidiantie
JURNAL PERTANIAN Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.17 KB) | DOI: 10.52643/jir.v7i1.232

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran daun yang sudah dikenal di Indonesia yang di manfaatkan sebagai lalapan dan penghias hidangan.selain itu jenis sayuran ini bisa membantu mengurangi resiko kanker, katarak, stroke, meringankan isomnia, dan mengurangi gangguan anemia. Penelitian ini bertujuan : 1)  Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteria) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada, 2) Untuk mengetahui konsentrasi PGPR yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Metode penelitian dilakukan dengan metode eksperimen  menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial,  yang  terdiri atas satu faktor yaitu : Konsentrasi PGPR   yaitu: A0  ( tanpa PGPR ),  A1 ( 50 gram PGPR ),  A2 (  100  gram PGPR ), dan A3 ( 150 gram PGPR ). Variabel pertumbuhan dan hasil yang diamati adalah tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun dan bobot basah tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi PGPR berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun dan bobot basah tanaman. Pertumbuhan dan hasil tanaman selada yang terbaik diperoleh pada perlakuan A2 (konsentrasi PGPR 100 gram/liter).Kata kunci : PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakterium, Selada
PENGARUH JENIS MEDIA DASAR DAN KONSENTRASI ZPT PADA INDUKSI DAN PENGGANDAAN TUNAS JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) SECARA IN VITRO Luluk Syahr Banu
JURNAL PERTANIAN Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.166 KB) | DOI: 10.52643/jir.v6i2.223

Abstract

Keberhasilan pada kultur jaringan tanaman berkayu termasuk jambu mete masih rendah dibandingkan tanaman non kayu sehingga manipulasi media atau Zat Pengatur Tumbuh diperlukan untuk regenerasi eksplan menjadi tanaman utuh. Tujuan penelitian untuk mendapatkan formulasi media dasar yang tepat dan kombinasi konsentrasi ZPT untuk induksi tunas adventif serta mendapatkan kombinasi konsentrasi ZPT untuk multiplikasi tunas adventif jambu mete (Anacardium occidentale L.) secara in vitro. Jenis media dasar berpengaruh untuk induksi tunas jambu mete secara in vitro. Formulasi media dasar yang tepat untuk induksi tunas adventif jambu mete secara in vitro adalah dengan menggunakan media Murashige and Skoog (MS) karena dapat menghasilkan jumlah tunas lebih tinggi dibandingkan media Woody Plant Medium (WPM). Perbedaan media dasar MS dan WPM tidak memberikan pengaruh yang berbeda pada eksplan steril yang dihasilkan.Kombinasi konsentrasi BAP dan kinetin untuk induksi tunas adventif jambu mete secara in vitro kurang efektif. Induksi tunas lebih efektif dengan penambahan zat pengatur tumbuh BAP saja. Taraf konsentrasi  BAP pada media paling optimal untuk induksi tunas dengan penggunaan BAP konsentrasi rendah yaitu 0.3 mg/L.Kombinasi konsentrasi zeatin dan thidiazuron untuk multiplikasi tunas adventif jambu mete secara in vitro kurang efektif dan lebih efektif dengan menggunakan ZPT thidiazuron saja. Pada variabel jumlah tunas jambu mete, tidak berbeda nyata antar perlakuan penambahan zeatin dan thidiazuron atau kombinasi keduanya, taraf konsentrasi menghasilkan jumlah daun terbanyak adalah thidiazuron 0.3 mg/L. Kata Kunci :Kultur In vitro, media dasar, konsentrasi ZPT, induksi tunas adventif, multiplikasi tunas adventif, Jambu mete 
APLIKASI PESTISIDA NABATI LENGKUSEBIN TERHADAP POPULASI KEONG MAS (Pomacea canaliculata L.) PADA TANAMAN PADI SAWAH Hamdan .; Ruswadi Muchtar; Ryan Firman Syah
JURNAL PERTANIAN Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.675 KB) | DOI: 10.52643/jir.v6i1.214

Abstract

Serangan hama keong mas mengurangi optimalitas produksi padi yang diperoleh petani. Usaha yang dilakukan selama ini dengan menggunakan pestisida kimia menyebabkan berbagai kerugian terlebih pencemaran lingkungan sampai pada kesehatan terhadap produk pertanian. Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang menjadi kendala utama adalah keong mas (Pomacea canaliculata L.). Penggunaan beberapa tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati adalah lengkuas, sereh, dan bintaro (lengkusebin). Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh perbandingan komposisi pestisida nabati Lengkusebin (lengkuas, sereh, dan bintaro) terhadap perkembangan populasi dan serangan keong mas pada padi sawah  varietas  Ciherangdan 2) Untuk mengetahui komposisi pestisida nabati lengkusebin yang terbaik untuk mengendalikan hama keong mas pada tanaman padi sawah. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi lengkusebin terhadap tanaman padi dapat mengurangi populasi hama keong mas 20% pada 21 hst dan 90% pada 42 hst dari total pemberian keong mas sebagai perlakuan, selain itu aplikasi lengkusebin juga memengaruhi berat jerami segar, jerami kering dan gabah kering giling. Komposisi pestisida nabati yang terbaik antara lengkuas, sereh dan biji bintaro adalah 2:1:3.Keyword: serangan hama, padi, keong mas, lengkusebin
STABILITAS BIOPLASTIK BERBAHAN BAKU PATI TAPIOKA PADA BERBAGAI SUHU PENYIMPANAN Waryat Waryat; Yuliasih Yuliasih
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.537 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.294

Abstract

Bioplastik didegradasi oleh mikroorganisme seperti bakteri, alga, jamur dan yang lain, sehingga penggunaannya tidak menimbulkan dampak bagi lingkungan. Bioplastik diperoleh dengan cara modifikasi plastik sintetis dan mencampurkan plastik dengan pati yang sudah dimodifikasi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan karakteristik pati tapioka dan mengevaluasi karakteristik (mekanik, permeabilitas dan morfologi) bioplastik pada berbagai kondisi penyimpanan yakni suhu ruang, suhu dingin dan suhu beku. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu pembuatan pati termoplastik dan pembuatan bioplastik. Pati tapioka hasil penelitian memiliki karakteristik kadar air 10,61%, kadar abu 1,14%, kadar protein 1,05, kadar lemak 0,17%, kadar karbohidrat 86,73%, kandungan pati 85,15%, dan diameter granula 10-60 µm. Karakteristik mekanik (kuat tarik dan perpanajangan putus), permeabilitas, dan morfologi bioplastik tidak signifikan pada berbagai suhu penyimpanan. Hal ini mengindikasikan bahwa bioplastik dapat mempertahankan kekuatan mekaniknya walaupun disimpan pada suhu rendah.Kata kunci : bioplastik, karakteristik mekani, permeabilitas, morfologi, suhu penyimpanan.
ANALISIS INPUT OUTPUT DAN KARAKTERISASI INDUSTRI RUMAH TANGGA SARI BUAH BELIMBING DI DKI JAKARTA Waryat .; Syarifah Aminah; Muflihani Yanis; Arustiarso .
JURNAL PERTANIAN Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.757 KB) | DOI: 10.52643/jir.v8i1.237

Abstract

Pengembangan usaha pengolahan di wilayah perkotaan khususnya DKI Jakarta mempunyai prospek yang cukup baik. Beberapa produk hasil pertanian  dapat dikembangkan sebagai produk olahan dalam mendukung diversivikasi pangan di DKI Jakarta adalah buah-buahan. Produksi buah-buahan mencapai 12.619 ton. Beberapa produk olahan pangan yang  diproduksi oleh industri rumah tangga antara lain sari buah belimbing. Tujuan dari kajian ini adalah menganalisis input-output dan mendapatkan karaktersitik produk sari buah belimbing yang dihasilkan oleh industri rumah tangga di DKI Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah DKI Jakarta dengan menggunakan metode survey dengan jumlah responden sebanyak 20.  Analisis data yang digunakan meliputi : analisis input-output untuk mengetahui tingkat pendapatan petani pengolah dan analisis deskriptif untuk menggambarkan karakteristik produk sari buah belimbing. Kebutuhan biaya tetap produksi sari belimbing adalah Rp 9.349.520/tahun dan biaya tidak tetapnya adalah Rp 182.304.000/tahun. Pendapatan sekitar Rp 210..672.000. Karakteristik sari buah belimbing menunjukkan kadar air berkisar 83%,; kadar abu 0,03-0,04%; protein 0,07%; lemak 0,06-0,09 dan kadar gula 15-16%.Kata kunci : input-output, karakteristik, sari buah belimbing.
Pengaruh Penggunaan Dua Bahan Pencampur Terhadap Nilai Kecernaan Secara Invitro Pada Tepung Silase Ayam Mati maskanah Amelia
JURNAL PERTANIAN Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.227 KB) | DOI: 10.52643/jir.v7i2.17

Abstract

Banyaknya TPnA dan TPA memicu proses transaksi ayam mati semakin tinggi, hal tersebut diakibakan dari proses pengangkutan ayam dari peternak menuju TPnA dan TPA. Berdasarkan masalah tersebut Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta membuat terobosan penelitian dengan memanfaatkan ayam tiren sebagai campuran bahan pakan ternak.  Tujuan penelitian mengetahui nilai kecernaan secara invitro dari tepung silase ayam mati sebagai bahan pakan ikan lele. Metode penelitian menggunakan dua bahan pencampur terhadap nilai kecernaan secara invitro pada tepung silase ayam mati, ayam mati yang akan diteliti merupakan ayam mati yang bebas dari penyakit kemudian digiling. Ayam giling dicampurkan dengan tepung jagung dan molases sebagai dua bahan pencampur kemudian diberi bakteri  Laktobacillus Spp, selanjutnya bahan difermentasi. Setelah 3 minggu bahan fermentasi dibuka kemudian diberi bahan pereduksi onggok dan tepung kapur dengan presentase 10%, 15% dan 20% dan  di oven dengan suhu 65-70oC. bahan tersebut di uji dengan pengujian lemak, BK,Protein, Energi, Ca, P, SK, dan KCBK di BALITNAK Bogor Tahun 2015. Hasil penelitian nilai kecernaan secara invitro tepung silase ayam mati dari pencampuran onggok dan kapur menunjukkan bahwa nilai kecernaan tertinggi adalah pada tepung kapur presentase 15% yaitu dengan presentase nilai 97,2 %. Presentase onggok dari 10% dengan nilai 93,92%,15% dengan nilai 93,08% dan 20% dengan nilai 93,97% tidak beda nyata. Kesimpulan terjadinya penurunan kadar lemak pada tepung silase ayam mati, kadar paling rendah terjadi pada tepung kapur 20% yaitu dengan presentase nilai 9,43%.  Saran ayam mati bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pakan ikan, hewan lain yang ditambahkan dengan bahan pencampur seperti onggok dan tepung kapur.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang pada Kombinasi Pemupukan N,P, dan K Spesifik Lokasi Darso Sugiono
JURNAL PERTANIAN Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.984 KB) | DOI: 10.52643/jir.v7i1.228

Abstract

Selama hampir tiga dekade terakhir, konsumsi urea di dalam negeri meningkat lebih dari sepuluh kali lipat, salah satu indikasinya adalah rendahnya efisiensi pemupukan sehingga terjadinya pelandaian produktivitas lahan atau stagnasi peningkatan produksi padi. Tujuan penelitian  itu ditemukan kombinasi terbaik pupuk efek N, P, K Spesifik Lokasi untuk Pertumbuhan dan Hasil Padi (Oryza sativa L) Ciherang Variety di desa Bengle  MajalayaKabupaten Karawang Jawa Barat pada musim hujan, Februari—April 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal, total perlakuan 12 dengan tiga replikasi. Hasil tanaman tertinggi perawatan mencapai K (33,75 kg / ha N + 18 kg / ha P2O5 + 30 kg / ha K2O) adalah 109,27 cm. jumlah tertinggi anakan dicapai dengan perlakuan B (147 kg / ha N + 39,6 kg / ha P2O5 + 45,6 kg / ha K2O) 16,23 anakan, jumlah tertinggi malai per rumpun dicapai dengan B16,33 malai, jumlah tertinggi butir dengan perlakuan C (33,75 kg / ha N + 36 kg / ha P2O5 + 18 kg / ha K2O) jumlah 78,68 butir, hasil tertinggi dari 6,90 ton / ha diperoleh perlakuan B (147 kg / ha N + 39,6 kg / ha P2O5 + 45,6 kg / ha K2O).  Simpulan pemberian kombinasi dosis pupuk N, P, dam K spesifik lokasi menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap respon pertumbuhan dan hasil tanaman padi varietas Ciherang. Kata kunci : Pupuk, Pertumbuhan dan Hasil
PENGARUH BEBERAPA MACAM PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SELADA (Lactuca sativa L.) Ade Rahmat Firmansyah; Bachtar Bakrie; Luluk Syahr Banu
JURNAL PERTANIAN Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.146 KB) | DOI: 10.52643/jir.v6i2.219

Abstract

Tanaman selada (Lactuca sativa L) adalah jenis sayuran daun yang dimanfaatkan sebagai lalapan dan penghias hidangan, serta bias membantu mengurangi risiko kanker, katarak, stroke, meringankan insomnia, dan mengurangi gangguan anemia dan banyak mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial dengan empat perlakuan dan 6 kali ulangan. Pengamatan yang dilakukan 6 kali selama penelitian dimulai pada umur 1 minggu setelah tanam sampai umur 6 minggu setelah tanam. Penelitian ini dilaksanakan secara ekperimen dengan menguji pupuk 4 macam pupuk organik cair sebagai perlakuan. Pupuk organik cair yang digunakan adalah pupuk kandang domba, pupuk organik cair solusi pupuk dewa;  pupuk organik cair green tonvit; dan pupuk organik cair b-terra. Parameter yang diamati ,yaitu tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, dan bobot segar. Hasil penelitian menunjukan bahwa pupuk organik cair b-terra memberikan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan tidak berpengaruh nyata terhadap parameter lain yaitu lebar daun, jumlah daun, dan bobot segar. Kata kunci : Pupuk organic cair, selada, pertumbuhan, produksi.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA JENIS SAYURAN BUAH TERHADAP DOSIS PUPUK ORGANIK BOKASHI PUPUK KANDANG ARANG SEKAM Deudeu Santi Hotimah; S Suryani; Siti M Sholihah
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah RESPATI
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.439 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i1.86

Abstract

Beberapa jenis komoditi sayuran buah yang sangat dibutuhkan oleh semua orang dari berbagai lapisan masyarakat adalah tomat, cabai rawit, dan terung ungu. Tujuan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi  jenis tanaman sayuran buah (tomat, cabai rawit dan terung ungu) terhadap dosis pupuk organik bokashi pupuk kandang arang sekam, mengetahui interaksi antara dosis pupuk dan jenis sayuran buah terhadap pertumbuhan dan produksinya dan mengetahui dosis pupuk yang paling tepat dan hasil maksimal untuk pertumbuhan dan produksi jenis sayuran buah. Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan di green house Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia, pada bulan Maret sampai Agustus 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 3x3 dengan 4 ulangan. Faktor yang diteliti adalah dosis pupuk (B) yang terdiri dari 3 taraf yaitu: B1 (1.25kg/polybag), B2 (2.50kg/polybag), B3 (3.75kg/polybag) dan jenis tanaman sayuran buah T1 (tomat), T2 (cabai rawit), T3 (terung ungu). Terdapat interaksi antara dosis pupuk dan jenis sayuran buah terhadap jumlah buah dan berat buah. Interaksi yang memberikan hasil terbesar adalah dosis pupuk 3.75kg/polybag dan jenis sayuran buah tomat. Pemberian dosis pupuk dalam budidaya secara organik maka dianjurkan untuk memilih dosis yang 3.75kg/polybag. Kata kunci: bokashi, sayuran buah, pertumbuhan, produksi
IDENTIFIKASI PANGAN LOKAL Di KABUPATEN BEKASI Yeta Hendriwideta
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.887 KB) | DOI: 10.52643/jir.v9i2.289

Abstract

Penelitian ini menggali potensi Kabupaten Bekasi dalam olahan pangan lokal, selain  juga mengkaji kecenderungan perkembangan olahan pangan lokal dan upayanya meningkatkan kualitas dan citranya. Sehingga dapat dilakukan perencanaan, penelaah dalam pengambilan kebijakan terkait potensinya di Kabupaten Bekasi. Kajian ini untuk melakukan pendataan potensi pangan lokal dan olahan pangan lokal di Kabupaten Bekasi.Lokasi kegiatan di kecamatan yang memiliki potensi budidaya pangan lokal. Dengan pengumpulan data menggunakan “metoda survei  (data sekunder (pustaka) dan data primer (wawancara, kuesioner, pengamatan langsung ke lokasi  pelaku usaha di Kabupaten Bekasi). dilakukan dengan teknik purposive. Menggunakan informan di bidang ketahanan pangan, pelaku usaha pangan lokal, aparat pemerintah desa, anggota dan pengurus KWT (Kelompok Wanita Tani) Kabupaten Bekasi. Setelah data terkumpul kemudian ditabulasikan berdasarkan tipologi masing-masing program/kebijakan dan dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukan bahan pangan lokal yang berpotensi di Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan skor PPH adalah : ganyong, kacang tanah, singkong, kacang hijau, bayam, pisang dan katuk. Namun Kegiatan usaha budidaya pangan lokal masih dilakukan secara konvensional. Demikian pula penyebarluasan dan informasi pangan lokal yang dikelola oleh masyarakat belum merata. Kata kunci: Identifikasi, pangan lokal, pangan olahan, Kabupaten Bekasi 

Page 3 of 15 | Total Record : 141