cover
Contact Name
Sinta Paramita
Contact Email
sintap@fikom.untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
Koneksi@untar.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Koneksi
ISSN : -     EISSN : 25980785     DOI : -
Koneksi (E-ISSN : 2598 - 0785) is a national journal, which all articles contain student's writing, are published by Faculty of Communication Universitas Tarumanagara. Scientific articles published in Koneksi are result from research and scientific studies conduct by Faculty of Communication students in communication field. Koneksi published twice a year.
Arjuna Subject : -
Articles 33 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2020): Koneksi" : 33 Documents clear
Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik dalam Pemberitaan Anak di GTV Natasya Feline Desvianny; Eko Harry Susanto
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8154

Abstract

The press is an organization for disseminating information through mass media, the more information received, the greater the responsibility required. In carrying out its functions, rights, obligations and role, the press is demanded to be open to the public about a news that is raised. To carry out good journalistic activities requires a journalistic code of ethics. The code of ethics established by the Press Council is a basic guideline / reference in carrying out journalistic activities. This regulation makes the direction for the press to continue in accordance with the rules, even though accessing news now is not only through the mass media such as television. Television is part of the mainstream media, despite the convergence of media, the audience still believes that journalistic news on television can be trusted with the truth and credibility of the news content. This study uses descriptive qualitative research methods to analyze in detail the problems that are formulated. The purpose of this research is to find out how the application of the code of ethics in the production of television news on GTV. Because the code of ethics is a basic reference in carrying out journalism activities, the purpose of journalism is the correctness of the information that will be received by the public.Pers merupakan alat penyebar informasi melalui media massa, semakin banyak informasi yang diterima maka semakin besar tanggung jawab yang dibutuhkan. Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban, dan peranannya pers dituntut harus terbuka kepada masyarakat terhadap sebuah berita yang diangkat. Untuk menjalankan kegiatan jurnalistik yang baik dibutuhkan adanya kode etik jurnalistik. Kode etik yang telah ditetapkan oleh Dewan Pers merupakan pedoman/acuan dasar dalam menjalani kegiatan jurnalistik.  Peraturan inilah yang menjadikan arah agar pers tetap berjalan sesuai dengan aturan, meskipun mengakses berita kini tidak hanya melalui media massa seperti televisi. Televisi merupakan bagian dari media mainstream, meskipun adanya konvergensi media namun khalayak tetap memandang bahwa berita jurnalistik di televisi dapat dipercaya kebenaran serta kredibilitas isi berita tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif untuk menganalisis dengan rinci masalah-masalah yang dirumuskan. Tujuan dari adanya penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penerapan kode etik dalam produksi berita televisi di GTV. Karena kode etik merupakan acuan dasar dalam melaksanakan kegiatan jurnalisme, tujuan dari adanya jurnalisme adalah kebenaran dari sebuah informasi yang akan diterima oleh masyarakat.
Gaya Komunikasi Pemimpin Jemaat Gereja Every Nation Jakarta dalam Membangun Loyalitas Jemaat Joedea Aris Theofilus; H. H. Daniel Tamburian
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8180

Abstract

The leader of church congregation, has the role that is vital both in a church and a Christian community. This role is considered to be important due to the influence it has in many aspects of a church or community that he is leading. One of the things that needs to be highlighted in a leader is the communication style they use in conversing to his congregation. It is important to observe the communication style used as it could be a leader’s advantage in building the congregation’s loyalty. In this research, the writer is going to conduct a research regarding the communication style that is used by the leader of Every Nation Jakarta in terms of building congregation’s loyalty. In this research, the writer is going to conduct a qualitative research along with case study method. The results of this research will reveal the communication style of Ps Jahja Gani as the leader of the congregation in Every Nation Jakarta, things that are done in achieving congregation’s loyalty, congregation’s perspective of Ps Jahja Gani’s communication style, as well as the interviewee’s perspective of Ps Jahja Gani’s communication style that has been deemed to fit both the congregation’s situation and condition of Every Nation Jakarta.Pemimpin jemaat gereja, memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu gereja maupun suatu komunitas rohani Kristen. Peran ini dianggap penting, dikarenakan seorang pemimpin jemaat dapat memberikan pengaruh besar di berbagai aspek dalam gereja maupun komunitas yang ia pimpin. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dari seorang pemimpin jemaat gereja adalah gaya komunikasi kepada para jemaat yang dipimpinnya. Gaya komunikasi perlu diperhatikan, karena gaya komunikasi yang sesuai dan tepat dapatlah menjadi keunggulan bagi pemimpin jemaat dalam membangun loyalitas jemaatnya. Pada penelitian ini, penulis akan meneliti gaya komunikasi pemimpin jemaat dari gereja Every Nation Jakarta dalam membangun loyalitas di dalam jemaatnya. Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil dari temuan penelitian yang dilakukan ini, mengungkapkan gaya komunikasi Ps. Jahja Gani selaku pemimpin jemaat gereja Every Nation Jakarta, hal – hal yang dilakukan dalam membangun loyalitas jemaat, sudut pandang jemaat terhadap gaya komunikasi dengan sifat pemimpin yang dimiliki Ps. Jahja Gani, serta pandangan para narasumber jemaat mengenai gaya komunikasi Ps. Jahja gani yang dinilai sudah tepat dan sesuai dengan situasi kondisi jemaat di gereja Every Nation Jakarta.
Back Matters Vol 4 No 2 Lydia Irena
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Back Matters Vol 4 No 2
Kritik Sosial dalam Stand Up Comedy (Analisis Semiotika Show “Pragiwaksono World Tour”) Reynord Leonardo; Ahmad Junaidi
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8077

Abstract

This study discusses the stand up comedy that is popular among the people. Stand up comedy itself is a singular comedic art whose contents from ordinary jokes contain social criticism. Pandji Pragiwaksono is one example of a comic where he likes to bring stand up comedy material containing social criticism where there are some social problems that we are experiencing in the form of comedy. The theory used by researchers is the theory of mass communication, mass media, social criticism, stand up comedy. This study uses a qualitative approach with the semiotic analysis technique method Ferdinand De Saussure which divides the selected sign into two namely signifier and signified. In this study it was found that the show stand up comedy made by Pandji Pragiwaksono namely Pragiwaksono World Tour slipped a number of social criticisms in which social criticisms were presented including criticism of children's names, criticism of children 's Youtubers, critics of PSSI chairmen, critics of the profession of people, criticisms of humanity , criticism about fans, criticism about animals, and criticism of the attitude of Indonesian citizens. The result is stand up comedy is not just a tool to entertain the public but can also slip social criticism in the form of comedy criticism delivered by Pandji made with satire and comedy so that the message received can be captured easily by his listeners.Penelitian ini membahas tentang stand up comedy yang sedang populer dikalangan masyarakat. Stand up comedysendiri merupakan seni melawak secara tunggal di mana isi dari lawakan berupa kritik sosial. Pandji Pragiwaksono menjadi salah satu contoh komika di Indonesia yang membawakan materi  stand up comedyberisi kritik sosial terhadap beberapa masalah sosial. Teori dan konsep yang digunakan peneliti adalah komunikasi massa, media massa, kritik sosial, stand up comedy. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode teknik analisis semiotika Ferdinand De Saussure yang membagi tanda menjadi dua yaitu signifierdansignified. Penelitian ini menemukan bahwa pertunjukan stand up comedyPandji Pragiwaksono yaitu Pragiwaksono World Tourmenyelipkan beberapa kritik sosial antara lain kritik nama anak, kritik youtuberanak-anak, kritik ketua PSSI, kritik tentang profesi orang, kritik kemanusiaan, kritik tentang fans, kritik tentang satwa, dan kritik sikap warga Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu stand up comedybukan menjadi alat untuk menghibur masyarakat namun juga menyelipkan kritik sosial dalam bentuk komedi kritik yang dibuat dengan satir dan komedi sehingga pesan yang diterima dapat ditangkap dengan mudah oleh pendengarnya.
Analisis Penerapan Kode Etik Jurnalistik Pada Pemberitaan Pemindahan Ibu Kota Indonesia di Liputan6.com Wiwin Fitriyani; Ahmad Junaidi
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8094

Abstract

Freedom of the Press is the right to express, disseminate ideas, organize, and so forth. Freedom of the Press is based on the provisions made by the Press Council called the Journalistic Code of Ethics. The Journalistic Code of Ethics is the professional ethics of journalists. As the party that disseminates information to the public, journalists need to practice the provisions of the Journalistic Code of Ethics which consists of 11 articles, because various news reports that journalists report should have an impact on society. Then, one of the news that received more attention from the public, namely regarding the relocation of the Indonesian capital. At that time, the news received various responses from various parties. Therefore, various media are aggressively producing news related to this, such as Liputan6.com. In this study, the Journalistic Code of Ethics analyzed with the news included article 1, 2, and 3. The purpose of this study was to determine the application of the Journalistic Code of Ethics in reporting the removal of the Indonesian Capital City on Liputan6.com. Theories used include news reporting and the Journalistic Code of Ethics. Then, for the research method used, namely quantitative content analysis using coding sheets to process, and analyze the data. The results of this study indicate Liputan6.com has implemented a Journalistic Code of Ethics, although of the 55 news samples there are still 19 news that do not meet the element of balance.Kebebasan pers merupakan hak untuk berekspresi, menyebarluaskan gagasan, dan berorganisasi. Kebebasan pers dilandasi oleh ketentuan yang dibuat Dewan Pers yang disebut Kode Etik Jurnalistik. Kode Etik Jurnalistik adalah etika profesi wartawan. Sebagai pihak yang menyebarkan informasi kepada khalayak, jurnalis perlu mempraktikan ketentuan Kode Etik Jurnalistik yang terdiri dari 11 pasal. Hal ini karena berbagai berita yang jurnalis laporkan akan memberi dampak pada masyarakat. Salah satu pemberitaan yang mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat, yaitu mengenai pemindahan ibu kota Indonesia. Pada saat itu, kabar tersebut mendapatkan berbagai respon dari berbagai pihak. Oleh karena itu, berbagai media gencar dalam memproduksi berita terkait hal tersebut, salahsatunya Liputan6.com. Pada penelitian ini, Kode Etik Jurnalistik yang dianalisis dengan pemberitaan tersebut, antara lain pasal 1, 2, dan 3. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui penerapan Kode Etik Jurnalistik pada pemberitaan pemindahan Ibu Kota Indonesia di Liputan6.com. Teori yang digunakan diantaranya pemberitaan, dan Kode Etik Jurnalistik. Metode penelitian yang dipakai yakni analisis isi kuantitatif dengan memakai lembar codinguntuk mengolah, dan menganalisis datanya. Hasil dari penelitian ini menunjukan Liputan6.com sudah menerapkan Kode Etik Jurnalistik, meskipun dari 55 sampel berita masih terdapat 19 berita yang tidak memenuhi unsur keberimbangan.
Tindakan Bullying dalam Komunikasi Antarpribadi Semasa SMA dan Dampaknya pada Nilai Public Speaking dan IPK Jesica Sharon Agatha; Roswita Oktavianti
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8116

Abstract

The act of bullying is one of the dark sides of interpersonal communication. The act of bullying is experienced by many teenagers when hanging out with friends or in life in the family. A person's academic ability in high school tends to be influenced by the conditions of the surrounding environment. As for those who want to be involved in the world of modern communication, the ability of public speaking is an important part of it. This study wants to find out how much frequency the types of bullying experienced by students during high school (SMA), and how these types of bullying have an impact on academic ability and public speaking. The research method used is mixed (Mix Method) to find out how much frequency the type of bullying is towards the victim, and how the type of bullying has an impact on the academic ability and public speaking of the victim. In this study, the respondents selected by the researchers had certain criteria, one of which was the second-semester students of the Faculty of Communication Sciences at Tarumanagara University. Therefore, the measurement of the respondent's academic ability uses a GPA. Based on the results of the study indicate that the act of bullying has a different impact on the victims. Not a few who experienced a decrease in academic ability and public speaking. The highest frequency of bullying is verbal bullying in the form of physical insults.Tindakan bullyingmerupakan salah satu sisi gelap dalam komunikasi antarpribadi. Tindakan bullyingbanyak dialami para remaja ketika bergaul dengan teman-teman atau dalam kehidupan di keluarga. Kemampuan akademis seseorang pada masa SMA cenderung dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar. Hal ini menjadi persoalan ketika bullying yang dialami pada saat SMA membawa dampak bagi kemampuan siswa terutama ketika memasuki jenjang perguruan tinggi. Mahasiswa dituntut memiliki kemampuan public speaking selama perkuliahan. Penilaian juga beralih menjadi sistem Indeks Prestasi Kumulatif. Penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar frekuensi jenis bullying yang dialami mahasiswa semasa Sekolah Menengah Atas (SMA), dan bagaimana jenis bullying tersebut berdampak pada nilai public speaking dan IPK. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran. Metode kuantitatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar frekuensi jenis bullyingpada siswa semasa SMA. Sementara metode kualitatif digunakan untuk menjawab bagaimana jenis bullyingtersebut berdampak pada kemampuan publicspeakingdan nilai IPK mahasiswa.Responden yang dipilih adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara semester dua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan bullyingmemiliki dampak yang berbeda-beda bagi korbannya. Tidak sedikit yang mengalami penurunan dalam nilai public speaking dan IPK. Frekuensi tindakan bullyingdialami mahasiswa semasa SMA adalah bullyingverbal berupa hinaan fisik.
Maskulinitas yang Berubah: Analisis Wacana Konten Youtube Tysna Saputra Sherly Angeline; Farif Rusdi
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8143

Abstract

Masculinity has the understanding that a man should have a strict, male and rude attitude. A man who has a gentle nature, does not like heavy sports and others will be considered a taboo in society. Masculinity that has changed in society along with the development of the times, this is indicated by the emergence of male beauty vloggers who discuss about beauty, self-care, style of dress and so on. One of them is Tysna Saputra. Through his YouTube channel, Tysna Saputra uploaded a video titled SKIN CARE GUYS at CHILDREN COST! Tysna practices self care steps for men. This, builds men's awareness to be more able to take care of themselves and not feel taboo when doing it. The method used by the author is a qualitative research method, namely by using Van Djik's critical discourse analysis techniques. The method used is online data observation and tracking using data triangulation. The author's observation was to watch Tysna's YouTube video repeatedly and explain each scene and product used. Observations made by the writer will prove that by doing self-care, will not reduce the value of masculinity that exists in a man. This will be related to Van Djik's theory of analysis.Maskulinitas memiliki pengertian bahwa seorang laki-laki sudah seharusnya memiliki sikap yang tegas, jantan dan kasar. Seorang laki-laki yang memiliki sifat lemah lembut, tidak menyukai olahraga berat dan lainnya akan dianggap sebagai hal yang tabu di maskyarakat. Maskulinitas yang telah berubah di masyarakat seiring dengan berkembangnya zaman, hal ini ditunjunkkan dengan bermunculannya para beauty vlogger laki-laki yang membahas mengenai kecantikan, perawatan diri, gaya berpakaian dan sebagainya. Salah satunya adalah Tysna Saputra. Melalui kanal YouTubenya, Tysna Saputra mengunggah video dengan judul SKIN CARE COWOK harga ANAK KOST!. Tysna mempraktekkan langkah – langkah merawat diri untuk laki-laki. Hal ini, membangun awareness kaum laki-laki untuk bisa lebih merawat diri dan tidak merasa tabu saat melakukannya. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian kualitatif, yaitu dengan memakai teknik analisis wacana kritis Van Djik. Metode yang digunakan adalah observasi dan penulusuran data online menggunakan triangulasi data. Observasi yang penulis lakukan adalah menonton video YouTube Tysna dengan berulang – ulang dan menjelaskan setiap adegan dan produk yang digunakan. Observasi yang dilakukan penulis akan membuktikan bahwa dengan melakukan perawatan diri, tidak akan mengurangi nilai maskulinitas yang ada pada seorang laki-laki. Hal ini akan dikaitkan dengan teori analisis Van Djik.
Tinjauan Strategi Komunikasi Program Edutainment di Televisi Angel Dinata; Eko Harry Susanto; Sudarto Sudarto
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8155

Abstract

Oh Gitu is one of the Edutainment genre programs that aired on Trans Tv television station. Oh Gitu has a goal to educate while entertaining his audience by choosing hosts from comedians. Information about public service, the production of a product, to the unique information about a culture that is still rarely known by people, is packed lightly by Oh Gitu. But unfortunately after 3 months from its premiere in November 2019, Oh Gitu had to stop airing at the end of February 2020. The purpose of this research is to determine the cause of the program Oh Gitu to stop airing and to know what kind of strategy the team is doing in an effort to attract the audience. In this research authors use qualitative methods of case studies to help achieve research results. Authors use data collection methods from interviews, Internet data observation, and data documentation. The results of this research author found that the edutainment program Oh Gitu stopped airing because more people are interested in pure entertainment program, decreased program rating, and strategy mistakes in promoting the program. And the authors hope, this research can be beneficial for Trans Tv in the future to be able to maximize the impressions and programs that educate for many people.Program Oh Gitu merupakan salah satu program bergenre Edutainment yang tayang di stasiun televisi Trans Tv. Oh Gitu memiliki tujuan untuk mengedukasi sekaligus menghibur penontonnya dengan memilih host dari kalangan komedian. Informasi mulai dari pelayanan umum, produksi suatu produk sampai informasi unik mengenai suatu budaya yang masih jarang diketahui oleh orang, dikemas secara ringan oleh Oh Gitu. Namun sayang setelah 3 bulan dari tayang perdananya bulan November 2019, Oh Gitu harus berhenti tayang pada akhir bulan Februari 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab program Oh Gitu berhenti tayang dan untuk mengetahui strategi seperti apa yang dilakukan oleh tim dalam upaya menarik minat menonton masyarakat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif studi kasus untuk dapat mencapai hasil penelitian. Penulis menggunakan metode pengumpulan data dari hasil wawancara, observasi data internet, dan dokumentasi data. Hasil penelitian ini penulis menemukan bahwa program edutainment Oh Gitu berhenti tayang karena lebih banyak masyarakat yang tertarik dengan program pure entertainment, menurunnya rating tayangan, dan kesalahan strategi dalam mempromosikan program. Dan penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi Trans Tv kedepannya untuk dapat memaksimalkan tayangan dan program yang mengedukasi bagi masyarakat.
Kreativitas Seorang Pelatih dalam Membangun Motivasi Berlatih pada Pemain Futsal (Studi Kasus Conan Futsal Academy) Vicky Finley Sutirta; Gregorius Genep Sukendro
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v4i2.8198

Abstract

Creativity is a person's ability to produce new compositions or anything that is a new foundation and previously unknown by the creator. Creativity is the ability to think to achieve varied and new results and the ability to be applied both in the fields of science, sports, literature and other fields of life can be used with creativity. Development of creativity to develop skills to combine creative power with experience, insight, and relationships with the environment for the better. Interpersonal communication theory that discusses the stages of interpersonal relationships, factors that influence interpersonal relationships. The purpose of interpersonal communication is to create motivation. This motivation is the ability of a coach in building the motivation of the players at Conan Futsal Academy. By using interpersonal communication, coaches use personal assistance to build players so they can help in training. The methodology in this study uses qualitative case study methods. Data collection obtained by interview, observation and literature study.Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi baru atau gagasan apa saja yang menjadi dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal oleh pembuatnya. Kreativitas adalah kemampuan berpikir untuk meraih hasil yang variatif dan baru serta memungkinkan untuk diaplikasikan baik dalam bidang keilmuan, keolahragaan, kesusastraan maupun bidang kehidupan yang lain dapat berkaitan dengan kreativitas. Pengembangan kreativitas proses untuk mengembangkan kemampuan untuk mengkombinasikan daya kreatif dengan pengalaman, wawasan, maupun hubungan dengan lingkungan menjadi lebih baik. Teori komunikasi interpersonal mencakup tahapan hubungan interpersonal, faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal. Tujuan komunikasi interpersonal tersebut untuk menciptakan motivasi. Motivasi ini merupakan kemampuan dari seorang pelatih dalam membangun motivasi para pemain yang ada di Conan Futsal Academy. Dengan menggunakan komunikasi interpersonal pelatih menggunakan pendekatan secara personal untuk membangun motivasi pemain agar dapat semangat dalam berlatih. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data yang didapat yaitu dengan wawancara, observasi dan studi kepustakaan.
Cover Vol 4 No 2 Lydia Irena
Koneksi Vol 4, No 2 (2020): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cover Vol 4 No 2

Page 2 of 4 | Total Record : 33