cover
Contact Name
NINING ISTIGHOSAH
Contact Email
jkdh.kediri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jkdh.kediri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL KEBIDANAN
ISSN : 23023082     EISSN : 26571978     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kebidanan (JKDH) is one of the journals that concerns on health field in Indonesia. it was published since 2012, JKDH receives research papers, scientific articles, and scientific case reports that have never been published in other media and focuses on a variety of health.
Arjuna Subject : -
Articles 187 Documents
Perbedaan Produktivitas Kerja Ibu Menopause yang tinggal di wilayah Pedesaan Sebelum dan Setelah diberikan Konseling Menopause Nining Istighosah
JURNAL KEBIDANAN Vol 7 No 2 (2018): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.41 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v7i2.104

Abstract

Wanita menopause yang masih bekerja dengan keluhan menopause sedang sampai berat dilaporkan sering kurang produktif di tempat kerja dan mengalami penurunan produktivitas sampai dengan penurunan kepuasan hasil kerja dibandingkan wanita yang tidak mengalami gejala menopause atau wanita dengan keluhan menopause ringan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah menganalisis produktivitas kerja ibu menopause yang tinggal di wilayah pedesaan sebelum dan setelah diberikan konseling menopause oleh bidan. Metode penelitian ini adalah pre dan post test design. Subjek penelitian ini adalah wanita menopause yang masih bekerja berjumlah 23 orang dan memenuhi kriteria inklusi. Produktivitas kerja wanita menopause sebelum dan setelah konseling di ukur menggunakan kuesioner Work Productivity and Activity Impairment Questionnaire ( WPAI ) yang meliputi : absenteisme, presenteisme, penurunan kerja secara menyeluruh dan penurunan aktivitas sehari – hari. Perbedaan produktivitas kerja sebelum dan setelah konseling dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Median produktivitas kerja wanita menopause yang tinggal di wilayah pedesaan sebelum dan setelah diberikan konseling menopause oleh bidan adalah : ( 37,5% vs 38,1% dengan nilai p<0,01. Indikator produktivitas pada aspek absenteisme dan penurunan aktivitas sehari – hari lebih besar terpengaruh setelah pemberian konseling menopause oleh bidan yaitu 66,7 % vs 66,6%. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian konseling dengan produktivitas kerja ibu menopause.
Gambaran Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Rumah Sakit Di Kediri Lia Agustin
JURNAL KEBIDANAN Vol 7 No 2 (2018): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.119 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v7i2.105

Abstract

Asfiksia meningkatkan angka kesakitan pada bayi di negara berkembang dengan insidens 100–250/1.000 kelahiran hidup dibandingkan dengan di negara maju dengan insiden 5–10 /1.000 kelahiran hidup (Lawn et al, 2009). Angka kematian bayi terutama pada masa neonatal masih cukup tinggi dan menjadi masalah kesehatan baik secara global, regional, maupun di Indonesia.. Tujuan penelitian ini adalah mengambarkan kejadian asfiksia neonatorum di Kediri Desain pada penelitian ini adalah diskriptif. Populasi penelitian ini adalah 120 neonatus yang lahir pada bulan Maret – April 2016. Teknik sampling menggunakan total sampling. Variabel penelitian ini yaitu kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Kediri. Pengumpulan data dengan melihat data rekam medik bayi yang lahir pada bulan Maret – April 2016. Selanjutnya data di kumpulkan melalui teknik pengolahan data meliputi editing, coding, skoring dan tabulating Hasil pada penelitian ini adalah kejadian asfiksia dari 120 responden 60 responden atau 50 % responden mengalami asfiksia. Simpulan bahwa masih ada cukup banyak bayi yang lahir dengan kejadian asfiksia, oleh karena itu pentingnya pendidikan kesehatan bagi ibu hamil mengenai pemantauan secara rutin dan teratur ke tenaga kesehatan guna meminimalkan komplikasi atau faktor pencetus asfiksia.
Pengetahuan Persiapan Laktasi bagi Primigravida di Wilayah Puskesmas Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri Aida Ratna Wijayanti; Siti Komariyah
JURNAL KEBIDANAN Vol 7 No 2 (2018): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.951 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v7i2.106

Abstract

Persiapan Laktasi sangat diperlukan oleh ibu selama Antenatal Care terutama bagi Primigravida. Jika selama antenatal care tidak dipersiapkan dengan baik kemungkinan akan banyak timbul masalah mulai dari pengeluaran ASI yang tidak lancer sampai proses menyusui yang kurang tepat. Hal ini kemungkinan dikarenakan faktor ketidaktahuan ibu tentang proses laktasi terutama bebrapa posisi menyusui yang benar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan Persiapan laktasi bagi Primigravida di Wilayah Puskesmas Tiron Kecamatan Banyakan Kota Kediri. Desain Penelitian ini adalah deskriptif, pendekatan cross sectional. Populasinya semua ibu primigravida, dengan teknik total sampling didapatkan sampel sejumlah 30 responden. Variabel dalam penelitian ini merupakan variable tunggal yaitu pengetahuan persiapan Laktasi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang sudah di uji validitas dan realiabilitas. Pengolahan data meliputi coding, Editing, scoring, tabulating. Dianalisa dengan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden didapatkan 14 responden (46,7%) berpengetahuan baik, 15 responden (50%) berpengetahuan cukup, dan 1 responden (3,3%) berpengetahuan kurang. Hasil penelitian mayoritas ibu primigravida memiliki pengetahuan yang cukup tentang persipan laktasi. Diharapkan ibu primigravida melalui kelas ibu hamil selama proses Antenatal Care akan lebih mengerti tentang persiapan laktasi dan dapat memberikan ASI Secara Ekslusif sampai usia 6 bulan. Dukungan dari Tenaga Kesehatan dan Lingkungan juga akan memberikan stimulus tersendiri terhadap ibu untuk mempersiapkan laktasi dengan baik selama kehamilan
PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG HIV/ AIDS DI RT 01 RW 01 DUSUN PUCUNG LOR KECAMATAN NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG Aprilia Nurtika Sari
JURNAL KEBIDANAN Vol 7 No 2 (2018): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.73 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v7i2.107

Abstract

HIV (Human Immunodeficiency Virus)/ AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah utama di Indonesia. Namun demikian, dalam kehidupan sehari-hari, topik mengenai HIV/ AIDS masih menjadi tabu untuk dibicarakan. Padahal, ketidaktahuan merupakan awal dari bahaya yang dapat mengancam jiwa karena HIV/AIDS merupakan penyakit yang menular. Siapapun dapat tertular HIV/AIDS jika tidak melindungi diri dengan benar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan ibu rumah tangga tentang HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah ibu rumah tangga sejumlah 50 orang yang didapatkan dengan teknik accidental sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2018 di RT 01 RW 01 Dusun Pucung Lor Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu rumah tangga tentang HIV/AIDS termasuk kategori cukup, yaitu 23 responden (46%), dan 27 responden (54%) termasuk kategori kurang. Berdasarkan karakteristik responden, sebagian besar adalah ibu rumah tangga yang berusia lebih dari 35 tahun sebanyak 30 (60%) responden, dan tingkat pendidikan SMP sebanyak 26 (52%) responden. Simpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar ibu rumah tangga memiliki pengetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS. Petugas kesehatan perlu memaksimalkan upaya dalam memberikan penyuluhan - penyuluhan kesehatan khususnya mengenai HIV/AIDS kepada ibu rumah tangga. Sehingga mereka mempunyai pengetahuan yang baik dan mampu mencegah penularan HIV/AIDS.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 ATAMBUA Pius A L Berek; Christine Lusia Athirsa Niron; Elfrida Dana F. Riwoerohi; Maria Fatimah W. A. Fouk
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.888 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i1.110

Abstract

Remaja adalah periode perkembangan selama individu mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Remaja umumnya akan mengalami perubahan fisik dan psikis. Tingginya angka kejadian kanker payudara mengakibatkan tidak sedikit pula penderita kanker payudara yang berujung pada kematian.Untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara itu dilakukan upaya-upaya tertentu salah satunya melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dengan tujuan untuk mengekspresikan tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri di SMA Negeri 1 Atambua. Hasil penelitian dari 154 responden dapat disimpulkan bahwa secara umum tingkat pengetahuan remaja putri kelas XII SMAN 1 Atambua tentang pemeriksaan payudara sendiri sebanyak 111 responden (72,1%), dalam hal tahu (know) sebanyak 63 responden (40,9%), dalam hal memahami (comprehension) sebanyak 94 responden (61%) dan tingkat pengetahuan dalam hal mengaplikasikan (Aplication) sebanyak 82 responden (53,3%). Sarannya adalah meningkatkan pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).Untuk petugas kesehatan setempat untuk memberikan penyuluhan terkait dengan kesehatan reproduksi khususnya pemeriksaan payudara sendiri (sadari) dan kanker payudara sehingga remaja putri memiliki sikap positif dalam melakukan Sadari, agar dapat mendeteksi secara dini dalam upaya pencegahan kanker payudara.
ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN STATUS GIZI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA SMA PAB 5 KLUMPANG Indah Dewi Sari
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.961 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i2.113

Abstract

Abstrak Saat ini masalah gizi utama di Indonesia salah satunya adalah Anemia. Di indonesia prevalensi anemia 26% untuk anak perempuan dan 11% untuk anak laki laki. Berdasarkan Riskesdas 2013, anemia terjadi pada perempuan dan pada usia 15-24 tahun mencapai 18,4 %.. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik keluarga dan status gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri di SMU PAB 5 Klumpang Tahun 2019. Penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri SMA PAB 5 klumpang, pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling dengan besar sampel sebanyak 92 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data primer dengan uji analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menggunakan uji statistik pearson chi-Square untuk Pendidikan ibu dengan anemia remaja putri dengan p-value 0,563, Penghasilan keluarga dengan anemia remaja putri dengan p-value 0,532, IMT dengan anemia remaja putri dengan p-value 0,010, Lila dengan anemia remaja putri dengan p-value 0,001. Analisis ini dilakukan sampai uji multivariate menggunakan uji regresi logistik , Lingkar lengan atas dengan p-value 0,001. Kesimpulan pada penelitian ini variabel yang berpengaruh adalah Lila dengan anemia pada remaja putri. Diharapkan pihak sekolah diharpkan dapat meningkatkan sumber-sumber bacaan, meningkatkan informasi tentang makanan yang bergizi dan menganjurkan kepada kantin dan jajanan yang berada dilingkungan sekolah untuk bisa menentukan makanan yang bergizi dan sehat untuk dijual. Kata Kunci : Pendidikan Ibu, Status Keluarga, IMT, LILA, Anemia, Remaja Putri
Growth GROWTH DESCRIPTION (BB/U, TB/U, BB/TB) CHILDREN AGE 4-5 YEARS (In Endah Kinder Garden Bandar Lor Subdistrict Mojoroto, Kediri City) Aida Ratna Wijayanti; Siti Komariyah
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.702 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i1.114

Abstract

Growth (growth) is a quantitative change, which is increasing the number, size, dimensions at the level of cells, organs, and individuals, one of the important factors that influence child development is nutritional factors. The root of the nutritional problem is the economic, political and social crisis in society, causing food shortages, poverty and high rates of inflation and unemployment. This study aims to determine the growth picture (BB / U, TB / U, BB / TB) of children aged 4-5 years at Kindergarten Endah Bandar Lor, Mojoroto District, Kediri City. The design of this research is descriptive with cross sectional approach. The population of all children aged 4-5 years at Kindergarten Endah Bandar Lor, Mojoroto District, Kediri City. The sampling technique used was Total Sampling, so a sample of 28 children was obtained. The research variable is the growth of children aged 4-5 years. data collection using observation sheets, measuring height and weight. Data processing by editing, coding, scoring, tabulating. Data were analyzed using percentages. This research was conducted on 28 respondents with the results of Height / Age 25 respondents in the normal category, Weight / Age 21 respondents in the category of good nutrition, Weight / Height 20 respondents in the Normal category It is expected that health workers are more active in providing counseling about child development to the community. From the results of this study it can be concluded that the growth of children aged 4-5 years old at TK Endah Bandar Lor is normal. It is expected that health workers will collaborate with the school and parents for monitoring and stimulating children's growth.
Pemenuhan Kebutuhan Lansia Terhadap Kualitas Hidup Lansia Di Kelurahan Grogol Jakarta Barat Dwi Ratna Prima; Azahra Afni Safirha; Siti Nuraini; Nurul Maghfiroh
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.237 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i1.115

Abstract

Abstrak Latar Belakang. Lansia adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, yang secara fisik terlihat berbeda dengan kelompok umur lainnya. Banyak perubahan dan masalah yang terjadi pada lansia seiring dengan proses penuaan, seperti penurunan fungsi biologis, psikologis, sosial, ataupun ekonomi. Kesejahteraan hidup lansia yang meningkat akan meningkatkan pula kualitas hidup lansia karena proses penuaan, penyakit, dan berbagai perubahan dan penurunan fungsi yang dialami lansia mengurangi kualitas hidup lansia secara progresif. Berdasarkan Data Statistik Indonesia didapatkan jumlah populasi lansia di DKI Jakarta pada tahun 2005 sejumlah 404.010 orang. Di perkotaan sendiri presentase lansia yang bekerja pada tahun 2011 adalah 38,99%. Sebanyak 70% dari lansia di Jakarta masih merupakan kepala rumah tangga dan tulang punggung untuk menghidupi dirinya sendiri maupun keluarganya. Misalnya Posyandu Lansia sebagai wahana pelayanan bagi kaum Lansia, yang dilakukan dari, oleh dan untuk kaum usila yang menitikberatkan pada pelayanan promotif dan preventif, tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif, Namun, kelompok usia lanjut sendiri kurang dapat memanfaatkan Posyandu Lansia. Permasalahan yang ada adalah semakin tua seseorang semakin turun dan berkurang daya tahan fisiknya, dan beberapa jenis penyakit tertentu akan muncul dan menyerang lansia, kondisi psikis dan mental lansia juga akan mengalami gangguan. Dukungan sosial dan dukungan psikologis pada lansia belum teridentifikasi secara optimal. Metode Penelitian. Pada penelitian ini rancangan yang digunakan adalah desktriptif cross sectional dengan jumlah sampel 100 lansia dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian menggunakan instrument penelitian berdasarkan WHOQOL-BREF Hasil Penelitian. Menunjukan bahwa dari 100 lansia 25 (25%) jenis kelamin laki-laki dan 75 (75%) perempuan. Usia responden paling banyak 66 (66%) antara 60-70 tahun, 11 (11%) responden dengan usia antara 81-90 tahun. Status pernikahan paling banyak 65 responden (65%) berstatus janda/duda dan 2 (2%) responden berstatus cerai. Tingkat pendidikan yang apaling banyak (62%) responden adalah Sekolah Dasar (SD). Kualitas hidup lansia berdasarkan kesehatan fisik adalah berkualitas, 100 (100%) responden dilihat dari kualitas hidup lansia berdasarkan kesehatan psikologis adalah berkualitas, 100 (100%) responden dilihat dari kualitas hidup lansia berdasarkan interaksi sosial adalah tidak berkualitas, 100 (100%) responden dilihat dari kualitas hidup lansia berdasarkan lingkungan adalah berkualitas. Kata Kunci Lansia, Kualitas hidup, Interaksi sosial
Perbedaan Masa Perkembangan Anak Prasekolah Usia 48-60 Bulan Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Menggunakan Instrumen Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) Di TK Dharma Wanita, Desa Tanggulkundung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung Erma Herdyana
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.864 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i1.116

Abstract

Abstrak: Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah pada masa balita. Pertumbuhan dasar yang mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak. Masa ini disebut juga periode emas (golden age). Keterlambatan yang dialami anak bisa pada satu atau beberapa ranah perkembangan, atau disebut dengan istilah keterlambatan perkembangan umum atau global development delay bila ditemukan dua atau lebih ranah perkembangan. Menurut Medis 2013, terdapat 5 hingga 10% anak dengan keterlambatan perkembangan dan 1-3% anak dibawah usia 5 tahun dengan keterlambatan perkembangan umum. Penelitian ini menggunakan Deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret dan April 2019. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah 18 anak usia 48-60 bulan di TK Dharma Wanita, Desa Tanggulkundung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Analisis data menggunakan Independent T-test. Hasil penelitan menunjukkan karakteristik usia anak sebagian besar berusia 54-59 bulan dengan presentasi 61,11%. Didapatkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin sebagian besar Perempuan dengan prosentase 61% dan Laki-laki sebesar 39%. Rata-rata perkembangan anak usia 48-60 bulan dengan kriteria Normal, sedangkan rata-rata masa perkembangan anak dengan jenis kelamin perempuan 99,82% Normal dan 18% dengan kriteria Meragukan, sedangkan rata-masa perkembangan laki-laki yaitu 100% dengan kriteria Normal. Setelah dilakukan uji statistik menggunakan Independent T-Test nilai signifikansi (p) sebesar 0.043<0,05. Ada perbedaan antara masa perkembangan anak dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki.
Minat Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) Menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di RW 05Kelurahan Campurejo Kota Kediri Susiani Endarwati
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.981 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i1.117

Abstract

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) sebagai alat kontrasepsi yang efektif mempunyai angka kegagalan rendah yaitu 1-3 kehamilan per 100 wanita, namun tidak semua masyarakat dapat memilih AKDR sebagai alat kontrasepsi karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang AKDR serta penilaian yang keliru bahwa AKDR lebih mahal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui minat wanita pasangan usia subur (PUS) menggunakan AKDR di RW 05Kelurahan Campurejo Kota Kediri. Desain penelitian menggunakan deskriptif. Populasi adalah seluruh wanita PUS di RW 05Kelurahan Campurejo Kota Kediridengan taknik total sampling didapatkan sampel sejumlah 75 responden. Variabel pada penelitian ini adalah minat wanita PUS menggunakan AKDR. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengolahan data meliputiediting, coding, scoring, tabulating, dan di analisa dengan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan dari 75 responden yang diteliti didapatkan Minat indikator ketertarikan yaitu 30 responden (40%) memiliki minat sedang, indikator perhatian yaitu 37 responden (49,33%) memiliki minat rendah,indikator motivasi yaitu 30 responden (40%) memiliki minat rendah dan indikator pengetahuan yaitu 25 responden (33,33%) memiliki minat rendah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa minat wanita PUS menggunakan AKDR adalah rendah. AKDR adalah salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat dianjurkan oleh pemerintah, maka dari itu tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat bekerjasama memberikan informasi melalui penyuluhan sehingga diharapkan dapat merubah penilaian yang keliru tentang AKDR dan terlebih meningkatkan minat wanita untuk menngunakannya.

Page 8 of 19 | Total Record : 187