cover
Contact Name
Restu Prayogi
Contact Email
restu.prayogi@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jcae@ulm.ac.id
Editorial Address
Ruang Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Gedung Laboratorium PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjen. H. Hasan Basry Banjarmasin 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JOURNAL OF CHEMISTRY AND EDUCATION (JCAE)
ISSN : -     EISSN : 26139782     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil penelitian tentang pendidikan dan pembelajaran dalam bidang kimia serta penelitian kimia yang meliputi kimia analitik, kimia organik, biokimia, kimia anorganik serta kimia fisik.
Arjuna Subject : -
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 3 (2019): JCAE EDISI APRIL 2019" : 3 Documents clear
IMPLEMENTASI SYSTEMS THINKING LEARNING CYCLE (STLC) TERHADAP KEDALAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Amalia Septhyanda; Maya Istyadji; Rusmansyah Rusmansyah
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 2 No 3 (2019): JCAE EDISI APRIL 2019
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) pengaruh systems thinking learning cycle (STLC) terhadap kedalaman konsep siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp), (2) pengaruh systems thinking learning cycle (STLC) terhadap hasil belajar pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp), (3) respon siswa terhadap systems thinking learning cycle (STLC) pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) di SMAN 1 Martapura.Penelitian menggunakan metode Quasi Experimental (eksperimen semu) dengan pretest-posttest nonequivalent control group design dan teknik sampling yaitu cluster random sampling. Sampel penelitian adalah 35 siswa kelas XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan 35 siswa kelas XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji-t untuk menganalisis pengaruh Systems Thinking Learning Cycle (STLC) terhadap kedalaman konsep dan hasil belajar kognitif siswa, dan analisis deskriptif untuk menganalisis pengaruh Systems Thinking Learning Cycle (STLC) terhadap hasil belajar afektif, psikomotor serta respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh terhadap kedalaman konsep siswa (2) terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa (3) Implementasi Systems Thinking Learning Cycle (STLC) pada pembelajaran kimia mendapat respon positif dari siswa.
IMPLEMENTASI METODE DRILL AND PRACTICE BERBANTUAN MEDIA QUESTION CARD PADA MATERI HIDROLISIS GARAM TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 BANJARMASIN Linda Ellisa; Mahdian Mahdian; Atiek Winarti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 2 No 3 (2019): JCAE EDISI APRIL 2019
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui: (1) keterampilan proses sains siswa, (2) hasil belajar pada materi hidrolisis garam, (3) respon siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran drill and practice berbantuan media question cardpada materi hidrolisis garam. Dengan menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment), sampel penelitian ini adalah kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen (n=36) dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol (n=36) di SMA Negeri 8 Banjarmasin. Analisis statistik menggunakan uji-t, sedangkan analisis hasil angket menggunakan teknik persentase.Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) pembelajaran menggunakan metode drill and practice berbantuan media question card dapat melatih keterampilan proses sains pada aspek mengamati, menafsirkan, mengkomunikasikan, dan menarik kesimpulan, (2) siswa kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran drill and practice berbantuan media question card 9,44% lebih tinggi dari siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional pada materi hidrolisis garam di SMA Negeri 8 Banjarmasin, (3) pembelajaran menggunakan metode drill and practice berbantuan media question card pada materi hidrolisis garam memperoleh respon positif dari siswa.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN POE PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Siti Robiatul Adawiyah; Mahdian Mahdian; Bambang Suharto
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 2 No 3 (2019): JCAE EDISI APRIL 2019
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran di sekolah cenderung lebih menghafal teori, akibatnya peserta didik menjadi kurang terlatih untuk menggunakan daya nalarnya dalam menghadapi masalah. Peserta didik perlu dibekali keterampilan yang dapat membantu dalam menemukan informasi dari berbagai sumber. Salah satunya adalah keterampilan proses sains yang dapat mengasah pola pikir peserta didik secara mandiri sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar. Hal ini yang menyebabkan keterampilan proses sains harus ditingkatkan. Keadaan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan model pembelajaran Predict Observe Explain (POE). Penelitian tentang penerapan model POE bertujuan untuk meningkatkan (1) aktivitas guru; (2) aktivitas peserta didik; (3) keterampilan proses sains dan (4) hasil belajar. Penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 2 siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X MIPA 3 SMAN 5 Banjarmasin dengan jumlah 33 orang. Instrumen penelitian terdiri dari tes dan non tes. Data dianalisis dengan teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan (1) aktivitas guru dari kategori cukup baik menjadi baik; (2) aktivitas peserta didik dari kategori cukup aktif menjadi aktif; (3) observasi dan hasil tes keterampilan proses sains dari kategori cukup terampil menjadi terampil, dan (4) hasil belajar meningkat secara klasikal dari 42,4% menjadi sebesar 81,8%.

Page 1 of 1 | Total Record : 3