cover
Contact Name
Suciati
Contact Email
psuciati@ecampus.ut.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jp-ut@ecampus.ut.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Pendidikan
Published by Universitas Terbuka
ISSN : 14111942     EISSN : 24433586     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Terbuka. Jurnal ini memuat artikel yang ditulis berdasarkan hasil penelitian dan analisis konseptual mencakup berbagai dimensi pendidikan, seperti kurikulum, pembelajaran, evaluasi, manajemen, kualitas Pendidikan, dan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi, dalam berbagai jenjang pendidikan dan modus penyampaian pembelajaran
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 22 No. 2 (2021)" : 6 Documents clear
CEMAS DAN RAGU LINTAS JURUSAN STUDI PADA SISWA KELAS XII MIPA LISTIOWATTY
Jurnal Pendidikan Vol. 22 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jp.v22i2.1516.2021

Abstract

Choosing a major that will be taken up in college can raise doubts and even anxiety for the final year high school students. Various factors trigger this doubt and anxiety, especially for choosing across majors. Crossing-major is the decision to choose a field of science to be pursued in higher education, which is different from the field of study at the high school level. This study was intended to describe the psychological dynamics of students who decided to cross majors. This study used a case study-based qualitative descriptive model. The case study was chosen so that this study obtained more detailed and in-depth data from the participants. The data collection techniques used observation and interviews. The results of the analysis indicate the existence of emotional aspects related to anxiety and doubt experienced by students when choosing a further education major, which is caused by parents, family environmental conditions, and the surrounding environment. Memilih jurusan yang akan ditempuh di perguruan tinggi dapat memunculkan keraguan bahkan kecemasan pada siswa tahun terakhir SMA. Ada berbagai faktor yang memicu keraguan dan kecemasan ini, khususnya bila memilih lintas jurusan. Lintas jurusan adalah keputusan memilih bidang ilmu yang akan ditekuni di perguruan tinggi, yang berbeda dengan bidang jurusan di tingkat SMA. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendiskripsikan dinamika psikologis siswa yang memutuskan untuk lintas jurusan. Penelitian ini menggunakan model deskriptif kualitatif berbasis studi kasus. Studi kasus dipilih agar penelitian ini mendapatkan data yang lebih rinci dan mendalam dari subyek partisipan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil analisa menunjukkan adanya aspek emosional berkaitan dengan kecemasan dan keraguan yang dialami siswa ketika memilih jurusan pendidikan lanjut, yang disebabkan sejumlah faktor yaitu orang tua, kondisi lingkungan keluarga dan pengaruh lingkungan sekitar.
PREFERENSI DAN PENGALAMAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE DI MASA PANDEMI Martina Ismayanti; Wahyuddin
Jurnal Pendidikan Vol. 22 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jp.v22i2.1823.2021

Abstract

Student involvement in online learning is strongly influenced by learning motivation and preferences for learning mode and media. Therefore, this study was to describe student preferences for using online learning media and student experiences during the Covid-19 pandemic. A total of 133 students from two faculties participated as research respondents. Quantitative data were analyzed using descriptive statistical methods while qualitative data were analyzed using NVivo 12 application. The results of this study indicates that students tend to prefer applications compared to other media for online lectures during the Covid-19 pandemic, namely WhatsApp, Zoom, and Google Classroom. In addition, students taking online lectures consider internet network as the most significant obstacle in accessing learning material, submitting assignments, participating in class discussion and collaborating with other students. Students also thought that the network factor caused lecturers unable not teach effectively. Keterlibatan mahasiswa dalam perkuliahan online sangat dipengaruhi oleh motivasi belajar dan preferensi terhadap modus dan media pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui preferensi mahasiswa dalam menggunakan media pembelajaran online dan untuk mengungkap pengalaman mahasiswa sebagai pengguna media pembelajaran online di masa pandemi Covid-19. Sebanyak 133 orang mahasiswa dari dua fakultas berpartisipasi sebagai responden penelitian. Data kuantitatif dianalisis dengan metode statistik deskriptif sedangkan data kualitatif dianalisis menggunakan bantuan aplikasi NVivo 12. Hasil penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa cenderung menyukai tiga jenis aplikasi dibanding media-media lainnya untuk pembelajaran online di masa pandemi Covid-19, yaitu WhatsApp, Zoom dan Google Classroom. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dalam mengikuti kuliah online menganggap jaringan sebagai kendala yang paling utama. Jaringan mengakibatkan mereka kesulitan dalam mengakses materi, mengirimkan tugas, berpartisipasi dan berkolaborasi dengan mahasiswa lain. Mahasiswa juga percaya bahwa faktor jaringan ini pula yang mengakibatkan dosen tidak mengajar secara efektif.
THE PHILOSOPHICAL FOUNDATION OF THE SCHOOL LITERACY MOVEMENT IN INDONESIA Nandy Intan Kurnia
Jurnal Pendidikan Vol. 22 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jp.v22i2.1891.2021

Abstract

The School Literacy Movement (SLM) was launched in 2015 by the Indonesian government in response to the concerns of many parties regarding the readiness of the Indonesian young generation to face the challenges of the 21st-century. This paper examined the philosophical foundations of SLM by scrutinizing the School Literacy Movement Master Design published in 2019 as the object of study. This study was a descriptive qualitative study, using the inferential content analysis method. The findings were: (1) the philosophical foundation of SLM that is portrayed in the object of study are essentialism, perennialism, progressivism, existentialism, and critical pedagogy, and (2) the object of the study is strongly influenced by the philosophy of progressivism since the writers of the SLM Master Design were more focused on the effort to prepare the students to face the 21st-century challenges. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) atau The School Literacy Movement (SLM) atau dicanangkan pada tahun 2015 oleh pemerintah Indonesia, sebagai jawaban atas keprihatinan banyak pihak terkait kesiapan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan abad 21. Tulisan ini mengkaji landasan filosofis SLM dengan menelaah Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah terbitan 2019 sebagai objek kajian. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode analisis isi inferensial. Temuan penelitian adalah: (1) Landasan filosofis SLM yang tergambar dalam objek kajian adalah esensialisme, perenialisme, progresivisme, eksistensialisme, dan pedagogi kritis; dan (2) Objek kajian sangat dipengaruhi oleh filosofi progresivisme karena penulis Desain Induk SLM lebih fokus pada upaya mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan abad ke-21.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOPERASIKAN PERALATAN EKSTRAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) Siti Nurjanna
Jurnal Pendidikan Vol. 22 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jp.v22i2.2013.2021

Abstract

This study aims to enhance the skills of students to operate extraction equipment. This is a two-cycle Classroom Action Search. The focus of the research was students in class XI E, which consisted of 15 people. The data-gathering technique uses non-test instrument. The data analysis technique used qualitative analysis. The results showed an increase in the skills of the extraction equipment. Completeness of learning cycle I was 66.67% and increased to 93.33%. Meanwhile, the average score of students' skills increased from 74.63 in the first cycle to 80.39 in the second cycle, with value of Asymp.Sig.(2-tailed) 0.005 < 0.05, which means that there is a significant difference between the average class value in cycle I and the average class value in cycle II. Ignorance that the POE learning model can improve skills to operate extraction equipment. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengoperasikan peralatan ekstraksi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan 2 siklus. Obyek penelitian adalah siswa kelas XI E yang berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan data berupa instrumen non tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan keterampilan mengoperasikan peralatan ekstraksi. Ketuntasan belajar siklus I sebesar 66,67% meningkat menjadi 93,33%. Sedangkan rata-rata nilai keterampilan siswa meningkat dari 74,63 pada siklus I menjadi 80,39 pada siklus II, dengan nilai Asymp.Sig.(2-tailed) 0,005 < 0,05, berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai siklus I dengan rata-rata nilai siklus II. Disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran POE dapat meningkatkan keterampilan mengoperasikan peralatan ekstraksi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Alfi Lutfiah Fardani; Aam Amaningsih Jumhur; Nurina Ayuningtyas
Jurnal Pendidikan Vol. 22 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jp.v22i2.1099.2021

Abstract

Academic stress is oftenly experienced by students because of academic demands that sometimes exceed the abilities of individual. Many factors can cause academic stress in students. This study aims to determine the factors that influence academic stress in students of cosmetology study at the Universitas Negeri Jakarta, a case study of 2017 students of Cosmetology Study, Universitas Negery Jakarta. This research is a descriptive quantitative survey research. This study uses primary data with 35 respondents. The data obtained were tested by factor analysis utilizing SPSS version 24.The results of this study indicate that there are two new factors formed, factor 1, the internal factor which has an eigen value of 4,676 consisting of mindset, character, physical factors, peer competition, changes in the atmosphere of life, and difficulties in managing life. Factor 2 is external factors, which have an eigen value of 1,455 consisting of the environment, excessive assignments, bad time management, and financial management problems. Stres akademik sering dialami mahasiswa karena banyaknya tuntutan akademik yang terkadang melebihi kemampuan pada diri individu tersebut. Banyak faktor yang dapat menyebabkan stres akademik pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stres akademik pada mahasiswa pendidikan tata rias Universitas Negeri Jakarta angkatan 2017 Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif suvei yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan data primer dengan responden sebanyak 35 orang. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan analisis faktor dengan bantuan SPSS versi 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua faktor baru yang terbentuk, faktor 1 yaitu faktor internal memiliki nilai eigen value sebesar 4,676 terdiri dari pola pikir, karakter, faktor fisik, persaingan teman sebaya, perubahan suasana kehidupan, dan kesulitan mengelola kehidupan. Faktor 2 yaitu faktor eksternal memiliki nilai eigen value sebesar 1,455 terdiri dari lingkungan, penugasan berlebih, manajemen waktu yang buruk, dan masalah manajemen keuangan.
FAKTOR-FAKTOR PENENTU PERILAKU GURU SMP MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN ONLINE: STUDI KASUS DI PROVINSI RIAU Defrizal Hamka; Neng Sholihat
Jurnal Pendidikan Vol. 22 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jp.v22i2.1934.2021

Abstract

The purpose of this research is to investigate factors that influence the intent of behavior using technology in online learning. The study uses structural equation modeling using a partial least square approach to test the hypotheses. Respondents selected using purposive sampling, and the questionnaires were distributed through online surveys and received a response of 96 respondents. Results show that latent variables, performance expectations, business expectations, and facility conditions have a positive and significant relationship with the intent of individual behaviour in the use of technology in online learning. The latent variable "condition facility" is the most influential factor. This research provides an important overview and understanding for policymakers in designing frameworks to pay attention to facility conditions. Further research is suggested in the future covering samples from various provinces in Indonesia. This study adds to the literature primarily on factors affecting behavioral intent to use technology in online learning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat perilaku guru menggunakan teknologi dalam pembelajaran online. Penelitian ini menggunakan pemodelan persamaan struktural dengan menggunakan pendekatan partial least square untuk menguji hipotesis. Berdasarkan purposive sampling, kuesioner disebarkan melalui survei online dan mendapat tanggapan dari 96 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel laten, ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan kondisi fasilitas memiliki hubungan positif dan signifikan dengan niat perilaku individu dalam penggunaan teknologi dalam pembelajaran online. Variabel laten “fasilitas kondisi” merupakan faktor yang paling berpengaruh. Penelitian ini memberikan gambaran dan pemahaman penting bagi pembuat kebijakan dalam merancang kerangka kerja untuk memperhatikan kondisi fasilitas. Penelitian lebih lanjut disarankan di masa depan mencakup sampel dari berbagai provinsi di Indonesia. Studi ini menambah literatur terutama pada faktor-faktor yang mempengaruhi niat perilaku untuk menggunakan teknologi dalam pembelajaran online.

Page 1 of 1 | Total Record : 6