cover
Contact Name
Muhammad Ali Adriansyah
Contact Email
ali.adriansyah@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
psikostudia@fisip.unmul.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Psikostudia : Jurnal Psikologi
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 23022582     EISSN : 26570963     DOI : -
PSIKOSTUDIA : JURNAL PSIKOLOGI is a peer-reviewed journal which is published by Universitas Mulawarman, East Kalimantan publishes biannually in June and December. This Journal publishes current original research on psychology sciences using an interdisciplinary perspective, especially within Organitational and Industrial Psychology, Clinical Psychology, Educational Psychology, and Experimental Psychology Studies.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Issue 2, Juli 2020" : 10 Documents clear
Puppet Show Tokoh Superhero Indonesia untuk Mengurangi Persepsi Negatif Pada Anak Berkebutuhan Khusus Riska Sari; Putri Hanifah; Rahma Wati; Miranti R asyid
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Issue 2, Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i2.3912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas metode puppet show tokoh superhero Indonesia untuk mengurangi persepsi negatif pada anak berkebutuhan khusus. Subjek dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling yaitu siswa kelas tiga SD yang berjumlah 30 orang dan memiliki persepsi negatif terhadap anak berkebutuhan khusus. Data yang dianalisis dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 21.0 foe Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji sample paired t-test menghasilkan nilai p = 0,000 (< 0,050) pada pre-test ̶ dan post-test, post-test follow-up didapatkan hasil nilai p = 0,001 (< 0,050), sehingga dapat disimpulkan subjek yang mengikuti puppet show tokoh superhero Indonesia mengalami penurunan persepsi negatif terhadap anak berkebutuhan khusus.
Meta Analisis Hubungan Antara Stres Kerja (Job Stress) dan Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) Ika Nurfaustina Hapsari
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Issue 2, Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i2.3906

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja (job stress) dan kepuasan kerja (job satisfaction) pada karyawan. Penelitian ini termasuk penelitian meta analisis menggunakan 14 jurnal terakreditasi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, yaitu antara tahun 2007 hingga 2017. Subjek penelitian ini adalah karyawan serta suster yang berjumlah 5987 orang. Pengolahan data menggunakan software StatDirect versi 3.0 untuk mengetahui korelasi antara variabel stres kerja (job stress) dan kepuasan kerja (job satisfaction). Hasil yang diperoleh adalah terdapat hubungan yang tergolong kecil antara stres kerja (job stress) dan kepuasan kerja (job satisfaction) dengan nilai pooled correlation= -0.069 (95% CI = -0.279 to -0.147). Arah korelasi antar variabel adalah negatif, yang berarti semakin tinggi stres kerja yang dimiliki seseorang maka semakin rendah kepuasan kerjanya. Sebaliknya, semakin rendah stres kerja yang dimiliki seseorang, maka semakin tinggi kepuasan kerjanya.
Menjadi Taruna Bahagia: Pelatihan Resiliensi untuk Meningkatkan Psychological Well-Being Taruna Akademi Angkatan Laut Andri Adi Wijaya; Eunike Setiawati; Setyani Alfinuha
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Issue 2, Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i2.3913

Abstract

Pergantian kurikulum di tengah masa studi mengharuskan para taruna angkatan X beradaptasi dengan situasi pendidikan yang berbeda, kegiatan lebih padat dan menekan. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan psikologis salah satunya rendahnya psychological well-being. Padahal psychological well-being penting dimiliki para taruna untuk mengoptimalisasikan potensinya dalam menempuh pendidikan militer. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan psychological well-being para taruna adalah memberikan pelatihan resiliensi. Resiliensi merupakan kemampuan untuk mengatasi dan beradaptasi terhadap kejadian berat atau masalah yang terjadi dalam kehidupan. Pelatihan resiliensi pada penelitian ini menggunakan mastery resiliency training (MRT) yang khusus diberikan pada anggota militer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh  MRT dalam meningkatkan psychological well-being taruna yang menjalani pendidikan militer. Partisipan penelitian yaitu para taruna angkatan X yang berjumlah 30 orang. Desain penelitian yang dipilih adalah one-group pretest-posttest design. Variabel psychological well-being diukur menggunakan The Ryff Scale of Psychological Well-being dan dianalisis dengan metode kuantitatif uji beda dan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan resiliensi atau MRT mampu meningkatkan psychological well-being para taruna angkatan X.
Stres Kerja, Keterlibatan Kerja, dan Intensi Turnover Pada Generasi Milenial Taufik Achmad Dwi Putro; Nabella Ajeng; Oom Qomariyah
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Issue 2, Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i2.3837

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran stres kerja dan keterlibatan kerja terhadap intensi turnover pada karyawan generasi milenial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Stress Diagnostic Survey, Skala Keterlibatan Kerja, dan Skala Intensi Turnover digunakan untuk mendapatkan data yang berasal dari 100 orang subjek melalui survei online. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F = 35,116 dengan p = 0,000 (p <0,01). Hal ini berarti bahwa stres kerja dan keterlibatan kerja memainkan peran penting terhadap intensi turnover pada karyawan generasi milenial. Koefisien determinasi (R2) yang dihasilkan sebesar 0,42, yang berarti bahwa kontribusi efektif stres kerja dan keterlibatan kerja secara bersama-sama terhadap intensi turnover generasi milenial sebesar 42%. Stres kerja dan keterlibatan kerja secara parsial juga memainkan peran yang signifikan terhadap intensi turnover pada generasi milenial. Hubungan stres kerja dengan intensi turnover bersifat positif sedangkan hubungan keterlibatan kerja dengan intensi turnover bersifat negatif. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat saran kuat bagi perusahaan yang memiliki karyawan generasi milenial untuk memberikan fleksibilitas dan kenyamanan serta meningkatkan keterlibatan karyawan mereka untuk mengurangi tingginya intensi turnover yang rawan muncul.
Pengaruh Pelatihan Keterampilan Pengasuhan Terhadap Kepekaan dan Keterlibatan Orangtua Dengan Anak Prasekolah Meilani Sandjaja
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Issue 2, Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i2.3907

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empiris apakah pelatihan keterampilan pengasuhan mempengaruhi peningkatan kepekaan dan keterlibatan orangtua anak prasekolah. Penelitian ini dilakukan di KB/TK X, Surabaya, dengan orangtua sebagai pesertanya. Jumlah peserta dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Peserta mengikuti pelatihan keterampilan pengasuhan sebanyak tujuh sesi, dengan durasi masing-masing sesi 60-120 menit. Tipe penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental, dengan menggunakan menggunakan one group pretest-posttest design. Alat pengumpul data berupa kuisioner, observasi, dan wawancara. Kuisioner yang digunakan berupa soal pilihan ganda untuk pre-test dan post-test. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik Wilcoxon Signed Rank Test, yaitu program SPSS 16. Dari analisis data yang dilakukan pada level pengetahuan dari hasil pre-test dan post-test diperoleh p sign sebesar 0,041. Pada level keterampilan (skill) dari hasil observasi sebelum dan setelah pelatihan, diperoleh p sign sebesar 0,038 untuk kepekaan dan 0,041 untuk keterlibatan orangtua. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pelatihan keterampilan pengasuhan terhadap peningkatan kepekaan dan keteribatan orangtua dengan anak prasekolah.
Efektivitas Pelatihan Asertif Sebagai Upaya Mengatasi Perilaku “Bullying” di SMPN A Surabaya Hilda Rosa Ainiyah; Ika Yuniar Cahyanti
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Issue 2, Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i2.3868

Abstract

Bullying is one of the serious problems that is vulnerable to occur in adolescence as experienced by students of  9th grade SMPN A Surabaya. Bullying has a variety of negative impacts on victims and people who witness or bystander that see bullying behavior, that is including physical and psychological impacts. Bullying can be overcome by assertive behavior. Assertive behavior makes the victim and bystander able to express opinions straightforwardly and boldly without hurting the offender to stop bullying behavior. Assertive behavior can be enhanced through assertive training. This research was conducted with the aim of seeing the effectiveness of assertive training to: (1) increase students' understanding of bullying and assertive behavior; and (2) increasing assertive behavior of students to be able to overcome bullying at schools. This research is a quantitative research with experimental method. The type of experiments conducted are one group pretest-posttest design. Subjects are selected by purposive sampling. The subjects involved were 25 students in 9th grade students of SMPN A Surabaya. Assertive behavior is measured by the assertiveness scale by Robert E. Alberti and Michael L. Emmons (2002) which has been translated into Indonesian by Nabila (2015). Assertiveness scale is given before and after training for each subject. Subjects underwent 8 training sessions which were held for 2 days. The collected data was analyzed by paired sample t-test. The results show that: (1) there are significant differences in the subject's understanding of bullying and assertiveness before and after the study, where the subject's average understanding increases after training; (2) student assertiveness behavior significantly increases after training. Overall, assertive training is effective for increasing student understanding and effective for enhancing assertive behavior.
Perilaku Agresi Ditinjau Dari Stres Kerja Pada Karyawan Michael Teguh; Astri Maria; Warni May Else Florence Gulo; Sri Hartini
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Issue 2, Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i2.3909

Abstract

Sumber daya manusia memiliki peran yang penting bagi setiap perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Apabila karyawan tidak mampu beradaptasi dengan kelompok kerjanya dan tidak dapat saling bekerja sama akhirnya dapat menimbulkan konflik yang berujung pada perilaku agresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dan perilaku agresi. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Tri Cahaya Utomo sebanyak 120 orang yang menggunakan total sampling. Data diambil dari skala untuk mengukur stres kerja dan perilaku agresi. Uji prasyarat analisis (uji asumsi) terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Analisis data menggunakan korelasi Product Moment (Pearson Correlation) dengan bantuan SPSS 20 for Windows. Hasil dari analisis data dapat diketahui koefisien korelasi r = 0.544, dan nilai signifikansi p = 0.000 (p < 0.05) yang berarti terdapat hubungan positif antara stres kerja dan perilaku agresi. Pengaruh yang diberikan variabel stres kerja terhadap perilaku agresi adalah sebesar 29,6 persen, selebihnya 70,4 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Burnout Pada Perawat di Rumah Sakit X Agustinus Chrissang Maha Putra; Darmawan Muttaqin
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Issue 2, Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i2.3901

Abstract

Perawat merupakan salah satu tenaga ahli di bidang kesehatan yang memiliki peran penting dalam merawat pasien. Perawat diharuskan bekerja secara profesional ketika melakukan pekerjaanya, seperti bekerja secara ramah di depan pasien dan menuntaskan pekerjaanya sesuai dengan tuntutan yang diberikan oleh rumah sakit. Banyaknya tuntutan yang diterima oleh perawat mengakibatkan profesi perawat rentan mengalami burnout. Fenomena tersebut yang membuat kesejahteraan psikologis perawat perlu diperhatikan, salah satu yang perlu diperhatikan adalah dukungan sosial yang diterima perawat sudah terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan sosial dengan burnout. Partisipan penelitian merupakan 67 perawat rumah sakit X yang telah bekerja minimal dua tahun. Alat ukur Social Support questionnaire short form (SSQSR) dan Maslach Burnout Inventory (MBI) digunakan untuk mengukur dukungan sosial dan burnout. Analisis data dilakukan dengan menggunakan korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara aspek kualitas dukungan sosial dengan burnout (r = - 0,397; p < 0,001) tetapi ditemukan tidak terdapat hubungan antara aspek kuantitas dukungan sosial dengan burnout (r = -0,114; p < 0,05). Hasil penelitian mengindikasikan bahwa individu dapat mengatasi burnout ketika mampu merasakan kepuasan terhadap dukungan sosial yang diterima bukan terkait jumlah dukungan sosial yang diterima.
Pengaruh Sistem Reward Terhadap Work Engagement di PT.SVU dengan Keadilan Prosedural Sebagai Variabel Kontrol Rendra Agusta; Alimatus Sahrah
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Issue 2, Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i2.3911

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh sistem reward yang sudah disusun di PT.SVU terhadap work engagement dengan keadilan prosedural sebagai variabel kontrol. Jenis penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design, di mana kelompok eksperimen diukur variabel tergantungnya (pretest) kemudian dilakukan perlakuan dan dilakukan pengukuran kembali variabel tergantung tersebut (posttest). Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik Analisis Covarian (Ancova), teknik analisis Ancova dirancang untuk mengontrol covariate ketika kelompok secara acak, tetapi tidak untuk mengontrol perbedaan kelompok yang terjadi secara alami. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa Keadilan Prosedural berpengaruh secara signifikan terhadap Work Engagement (F=11,300; p=0,000), sehingga dari hasil ini didapatkan bahwa kelompok berpengaruh terhadap Work Engagement (F=5,369; p=0,000). Berdasarkan hasil analisis dari data yang dianalisis didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,024 maka adanya pengaruh sistem reward terhadap work engagement. Keterbatasan dari penelitian ini, yaitu waktu yang terbatas dalam pelaksanaan penelitian ini sehingga tidak dapat melihat perubahan perilaku, seberapa besar dampak yang dipengaruhi oleh sistem reward. Permasalahan lain yaitu tidak adanya kelompok kontrol juga menjadi catatan untuk peneliti selanjutnya. Lebih lanjut hasil penelitian akan dibahas dalam diskusi penelitian. 
Tweetdiary: untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Berbicara di Depan Umum Ahmad Humaidi; Putri Putri; Tia Fahrina Aulia; Aulia Suhesty
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Issue 2, Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i2.3902

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode menulis melalui tweetdiary terhadap penurunan tingkat kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan pra-eksperimen dengan desain yang digunakan adalah one group pretest posttest design. Prosedur eksperimen dalam penelitian ini adalah mengadakan screening, mengadakan pre-test, proses pemberian treatment, memberikan perlakuan (treatment) dan mengadakan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek yang menulis melalui tweetdiary mengalami penurunan tingkat kecemasan berbicara di depan umum dengan  p = 0.000 (p < 0.050), serta dari persentil median pada pre-test 125.0000 menjadi 79.0000 pada post-test

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): Volume 12, Issue 3, September 2023 Vol 12, No 2 (2023): Volume 12, Issue 2, Juni 2023 Vol 12, No 1 (2023): Volume 12, Issue 1, Maret 2023 Vol 11, No 4 (2022): Volume 11, Issue 4, Desember 2022 Vol 11, No 3 (2022): Volume 11, Issue 3, September 2022 Vol 11, No 2 (2022): Volume 11, Issue 2, June 2022 Vol 11, No 1 (2022): Volume 11, Issue 1, March 2022 Vol 10, No 3 (2021): Volume 10, Issue 3, November 2021 Vol 10, No 2 (2021): Volume 10, Issue 2, Juli 2021 Vol 10, No 1 (2021): Volume 10, Issue 1, Maret 2021 Vol 9, No 3 (2020): Volume 9, Issue 3, November 2020 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Issue 2, Juli 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9, Issue 1, Maret 2020 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Issue 2, December 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Issue 1, June 2019 Vol 7, No 2 (2018): Volume 7, Issue 2, December 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Issue 1, June 2018 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Issue 2, December 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6, Issue 1, June 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, Issue 2, December 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5, Issue 1, June 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Issue 2, December 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, Issue 1, June 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, Issue 2, Desember 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, Issue 1, June 2014 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, Issue 2, December 2013 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, Issue 2, December 2013 Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Issue 1, June 2013 Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, Issue 2, December 2012 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Issue 1, Juni 2012 More Issue