cover
Contact Name
Agus Alimuddin
Contact Email
agusalimuddin13@gmail.ac.id
Phone
+6281369463449
Journal Mail Official
finansia@metrouniv.ac.id
Editorial Address
Rumah Jurnal, Lecturer's Building, 2nd Floor. Jl. Ki Hajar Dewantara Kampus 15 A Iringmulyo Metro Timur Kota Metro Lampung 34111
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
ISSN : 26214636     EISSN : 26214644     DOI : https://doi.org/10.32332/finansia
Core Subject : Economy,
Finansia: Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah (JAPS) diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Metro. Jurnal Finansia diterbitkan dua kali dalam satu tahun pada bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 196 Documents
Qordhul Hasan: Upaya Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Dalam Rangka Peningkatan nasabah Baitul Maal Wa Tamwil yulianto yulianto
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Vol 1 No 1 (2018): FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.911 KB) | DOI: 10.32332/finansia.v1i01.1197

Abstract

Artikel ini akan mengupas perihal BMT menggelontorkanpembiayaan Al Qardhul Hasan sebagai upaya menumbuhkan jiwa wirausaha nasabahnya. Pembiayaan qordhul hasan merupakan akad pinjaman dari Baitul Maal kepada nasabah yang membutuhkan, tanpa adanya tambahan keuntungan yang diberikan oleh nasabah ke Baitul Maal, nasabah cukup mengembalikan sesuai jumlah yang di pinjamannya. Dalam pelaksanaannya belum berjalan optimal, Baitul Maal Al Hasanah terus melakukan perbaikan dan inovasi dalam upaya untuk menghimpun dana ZIS dari masyarakat dan mendistribusikan kembali kepada masyarakat. Dengan adanya pembiayaan Al Qardhul Hasan di Baitul Maal Al Hasanah dapat membuka kesempatan kepada masyarakat kecil untuk berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya. Dan juga dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitarnya. Selain itu, Baitul Maal juga berupaya bergerak dalam dakwah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang agama Islam. Hingga tercapai tujuan utama yang ingin didapatkan yaitu masyarakat yang paham tentang agama Islam untuk kebahagiaan di dunia dan di akherat.
Hambatan Implementasi Akad Mudharabah pada PT. BPR Syariah Kotabumi Lampung Utara Istiqomah Istiqomah
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Vol 2 No 1 (2019): FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.796 KB) | DOI: 10.32332/finansia.v2i01.1444

Abstract

Mudarabat financing is an agreement between Shahibul Mall and Mudarib to carry out business activities. In Kotabumi Syariah BPR, mudharabah financing is classified as financing with a low number of customers. The purpose of this study is to determine the obstacles in the implementation of mudharabah contract in PT BPR Syariah Kotabumi. The research method used is a field research method that is descriptive qualitative in nature. Methods of data collection are interview methods and documentation. Analysis of the data used is a qualitative data analysis technique with inductive thinking. The low mudharabah financing of PT BPR Syariah Kotabumi is caused by several inhibiting factors which come from customers such as moral hazard risk, customer transparency, type of business financed by the bank, customer productivity in managing the business, small demand for financing from customers, and factors from internal bank, namely the absence of a supervisory board that fosters and directs customers in managing the business, the low interest of the bank in channeling mudharabah financing products, lack of competent marketing human resources. Efforts made by PT BPR Syariah Kotabumi to minimize obstacles in the implementation of mudharabah financing contracts, namely customer business feasibility analysis, providing financing to customers with clear economic conditions, improving the quality of HR (Human Resources) internal BPR Syariah Kotabumi.
KETERKAITAN FAKTOR INTERNAL TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH SERTA DAMPAKNYA BAGI NILAI PERUSAHAAN asiah wati
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Vol 1 No 2 (2018): FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.804 KB) | DOI: 10.32332/finansia.v1i2.1393

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan timbal balik faktor internal yang diwakili oleh ROA, DER, dan EPS pada pengembalian saham syariah dan dampaknya terhadap nilai perusahaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) pada periode 2013 hingga 2017. sampel dalam penelitian ini adalah 15 perusahaan dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis jalur dengan program smartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah karena statistik t lebih kecil dari dari t tabel (1,96) yaitu sebesar 0,073, tetapi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan t statistik 2,966. DER berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah dengan statistik t 3,893, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan statistik t 0,536. selanjutnya, EPS berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah dengan statistik t 3.503, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan karena statistik t adalah 0.70. terakhir, return saham syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan juga, karena statistik t adalah 0,362.
Upaya Bank Syari’ah dalam menyelesaikan masalah debitur wanprestasi menurut hukum positif di Indonesia Fredy Ghandi Midia; Agus Salim Ferliadi
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Vol 1 No 1 (2018): FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.845 KB) | DOI: 10.32332/finansia.v1i01.1162

Abstract

Sejak kemunculannya bank Syariahmendapat perhatian yang baik dari masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari market sharing yang semakin baik daria waktu ke waktu. Namun demikian bukan berarti bank syariah dalam operasionalnya tidak mengalami kendala. Misalnya Dalam sebuah perjanjian atau akad yang dilakukan oleh bank dan debitur kadang terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh debitur. Ketidakmampuan debitur melaksanakan kewajiban prestasinya tentu akan membawa kerugian bagi bank Syariah. Pada perjanjian pembiayaan, wanprestasi debitur terjadi bilamana peminjam atau penjaminnya tidak menyerahkan jaminan, debitur membayar laba tidak tepat waktu, atau peminjam tidak membayar pokok utang atau cicilan utang pokok tepat waktu. Menghadapi persoalan ini bank syariah melakukan beberapa metode, diantaranya dengan melakukan restrukturisasi, rekondisi, rescheduling, close book dan yuridiction. Inidilakukan dalam rangka untuk meminimalisir kerugian yang mungkin dialami oleh bank syariah
Penyelesaian Sengketa Perjanjian Syariah Pada Lembaga Keuangan Syariah m hanafi zuardi
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Vol 1 No 1 (2018): FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.96 KB) | DOI: 10.32332/finansia.v1i01.1143

Abstract

Perbankan syariah sebagai bank yang mengedepankan prinsip syariah, selain menghimpun dana juga menyalurkan pembiayaan. Tentunya juga mengedepankan prinsip kehati-hatian akgar terhindar dari kredit macet. Namun bagaimanapun, tetap saja ditemukan beberapa nasabah yang kemudian tidak melaksanakan kewajibannya mengangsur/ melunasi pembayarannya sehingga dikatakan kepada golongan kredit macet alias tidak lancar. Jika hal ini dibiarkan, jelas sangat membahayakan permodalan bank serta kaitannya dengan sirkulasi keuangan yang akan dibagikan kepada nasabah lainnya. Dalam makalah ini, akan dibicarakan tentang bagaimana cara penyelesaian sengketa baik yang telah biasa dilakukan pada masa awal Islam maupun tentang bagaimana dilakukanna arbitrase baik itu melalui lembaga formilnya maupun lembaga non formil yang ditunjuk langsung oleh kedua belah pihak (ad hoc). Jika ternyata masih belum juga menemukan titik temu dalam penyelesaian, maka dilakukanlah penyelesaian secara hukum melalui lembaga peradilan yaitu pada lembaga yang berwenang yaitu lembaga pengadilan agama sebagai pemilik wewenang absolut yang diatur dalam hukum formil Indonesia
a PENGUKURAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TIGA BANK SYARIAH DI INDONESIA BERDASARKAN PANDUAN GRI G4 UMUM DAN GRI PANDUAN KHUSUS mutmainah juniawati
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Vol 1 No 2 (2018): FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.576 KB) | DOI: 10.32332/finansia.v1i2.1392

Abstract

Kebutuhan ekonomi saat ini sangat pesatnya hampir setiap kehidupan masyarakat berkutat dengan ekonomi, perusahaan dalam bentuk lembaga keuangan, manufakturing, jasa, dan lain sebagainya semua melakukan kegiatan ekonomi, Pada mulanya, perusahaan hanya berfokus untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi manusia. Dari pemenuhan tersebut, perusahaan akan mendapatkan manfaat dari hubungan timbal balik dalam bentuk manfaat ekonomi yaitu berupa keuntungan. Pandangan seperti itu yang biasa disebut dengan single bottom line, dimana nilai sebuah perusahaan hanya dilihat dari kondisi keuangannya saja. Seiring berjalannya waktu, pandangan perusahaan berubah menjadi triple bottom line. Perusahaan tidak lagi hanya berfokus pada finansial (profit) saja, tetapi mulai masuk ke sosial (people) dan lingkungan (planet). CSR masih dipandang menyulitkan perusahaan kususnya yang terkait dengan pengelolaan sumber daya alam. Dengan kondisi lingkungan usaha yang belum kondusif, perusahaan diwajibkan mengalokasikan dana untuk CSR. Kewajiban ini dimunculkan lewat Undang-Undang no 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Meskipun masih multi tafsir dan mengundang perdebatan serius termaktub bahwa perseroan di bidang atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib bertanggung jawab dalam masalah sosial, ekonomi dan lingkungan. CSR yang semestinya di ranah sukarela sekarang sudah masuk ke ranah wajib. Menyikapi hal ini perusahaan tentu harus menyikapi CSR dalam kerangka logis untuk memberikan manfaat bagi pembangunan berkelanjutan masyarakat, stakeholder, dan daya dukung bumi. Kewajiban bertanggung jawab dengan CSR ini juga yang membuat perseroan terbatas harus membuat laporan berkelanjutan yang disebut dengan sustainability report. Sebagian besar penelitian mengenai pengukuran pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang telah dilakukan pada perbankan syariah menggunakan GRI Maka penelitian ini didesain untuk melakukan pengukuran CSR yang baru dengan melakukan konvergensi GRI4 (113 item). Penelitian ini berfokus pada 3 bank syariah yang terdaftar di Indonesia yaitu Bank BSM, BRI Syariah, BNI Syariah. Unit analisisnya adalah laporan sustainable Bank syariah atau publikasi CSR tahun 2016. Analisis data menggunakan kualitiatif dengan data sekunder yaitu data sustanable report tahunan Bank syariah tahun 2016. Hasil analisis menunjukkan bahwa konvergensi indek GRI harus dilakukan untuk panduan umum seperti strategi dan bisnis, profil perusahaan, profil laporan dan tata kelola, dan indikator-indikator panduan kusus seperti ekonomi, kinerja lingkungan, Praktek Tenaga Kerja dan Pekerjaan yang Layak, hak asasi manusia,masyarakat/sosial dan tanggung jawab terhadap produk. Pengukuran CSR yang baru menghasilkan 113 item pengukuran dengan 6 indikator kusus dan 4 indikator umum. Diharapkan hasil ini memberikan kontribusi signifikan pada pengungkapan CSR khususnya untuk industri perbankan syariah di Indonesia.
GO-FOOD DALAM TINJAUAN CENDEKIAWAN MUSLIM akhmad mad syahid
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Vol 1 No 1 (2018): FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.172 KB) | DOI: 10.32332/finansia.v1i01.1146

Abstract

Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, setiap manusia akan melakukan berbagai usaha dan upaya untuk mencapainya. Baik dengan cara bekerja, berdagang atau usaha-usaha lainnya. Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia pasti melakukan rutinitas jual beli dengan pihak lain. Bukan hanya untuk memperoleh keuntungan dari jual beli tersebut, kadang manusia melakukan transaksi jual beli karena ingin mendapatkan sesuatu yang sedang dibutuhkan, seperti makanan, pulsa dan lain sebagainya. Dizaman sekarang ini, model transaksi jual beli mengalami peningkatan dan perkembangan. Jika pada masa lampau, jual beli sering dilakukan dengan cara bertemu antara penjual dan pembeli di sebuah tempat, baik diawali dengan perjanjian terlebih dahulu, ataupun tidak atau tanpa perjanjian, seperti bertemunya antara penjual dan pembeli di sebuah toko, pasar atau super market. Model transaksi yang sedang trend dan mulai diminati diantaranya adalah model transaksi online. Salah satu transaksi online yang sering dimanfaatkan oleh konsumen adalah traksaksi dengan aplikasi Go-jek dengan jenis layanan Go-Food. Yaitu sebuah transaksi layanan jual beli makanan atau minuman, dimana pihak konsumen memesan makanan atau minuman sesuai yang tertera pada daftar menu Go-Food kepada pihak Go-Jek, selanjutnya pihak Go-Jek membelikan pesanan konsumen ke Merchan (Restaurant, rumah makan) dengan perantara Driver/operator. Setelah pesanan didapat, maka pihak driver langsung mengantarkan makanan atau minuman kepada konsumen. Transaksi dengan jasa layanan Go-Food merupakan jenis transaksi yang belum pernah terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW dan juga belum pernah dibahas di kitab-kitab klasik. Sehingga transaksi Go-Food menjadi polemic ditengah-tengah ummat Islam. Dilain sisi ummat Islam membutuhkan kemudahan untuk memperoleh makanan atau minuman dengan tidak bersusah payah memasak atau membeli ke rumah makan, namun disisi lain akad transaksi jual beli Go-Food memperlukan kajian dan penelaahan lebih mendalam. Karena kehalalan dan kebaikan makanan atau minuman tidak bisa terlepas dari proses cara memperolehnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LITERASI FINANSIAL MAHASISWA M Irfan nurhab
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Vol 1 No 2 (2018): FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.23 KB) | DOI: 10.32332/finansia.v1i2.1394

Abstract

Salah satu kecerdasan yang harus dimiliki oleh manusia modern adalah kecerdasan finansial, yaitu kecerdasan dalam mengelola aset keuangan pribadi. Mahasiswa umumnya memiliki kebebasan yang lebih besar untuk membuat keputusan pribadi dalam hal keuangan. Namun, fenomena yang ada saat ini tidak mencerminkan mahasiswa memiliki tingkat literasi finansial yang baik. Mahasiswa perlu bekali pengetahuan dan keahlian dibidang keuangan serta diajarkan cara pengelolaan keuangan yang benar sehingga mahasiswa dapat memanfaatkan dengan maksimal uang yang dimilikinyaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi literasi finansial mahasiswa IAIN Metro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan cara mendatangi secara langsung responden yang menjadi sampel dalam penelitian untuk mendapatkan data primer.Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik proportionate random samplingdengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik penyebaran kuesioner. Analisis faktor terhadap 17 variabel indikator menghasilkan 5 faktor pembentuk, yaitu : 1) Faktor Manajemen, 2) Faktor Pendapatan, 3) Faktor Penganggaran, 4) Faktor Pendidikan, dan 5) Faktor Perencanaan.
PERILAKU NASABAH DEPOSITO MUDHARABAH TERHADAP BI RATE DAN BAGI HASIL DI BANK MUAMALAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU METRO Suci Hayati
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Vol 1 No 2 (2018): FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.65 KB) | DOI: 10.32332/finansia.v1i2.1261

Abstract

Perkembangan perekonomian suatu negara bisa dilihat dari keberadaan lembaga keuangannya, karena lembaga keuangan mempunyai peranan penting terhadap perkembangan perekonomian. Nilai BI rate turun, perbankan konvensional akan menurunkan suku bunganya. Biasanya penurunan dimulai dari tingkat suku bunga dana pihak ketiga kemudian diikuti dengan tingkat suku bunga kredit. Kalau BI rate naik, beberapa bank konvensional menaikkan suku bunganya. Sedangkan bank syariah tidak bisa menaikkan suku bunga karena bank syariah menggunaka sistem bagi hasil, seberapa besar keuntungan dana pihak ketiga sangat tergantung pada seberapa besar bank mendapatkan keuntungan dari pembiayaannya. Jenis penilitian ini penelitian field research, sifat penelitian deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan sifat sesuatu yang berlangsung pada saat penelitian. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data skunder.. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Teknik penjamin keabsahan datanya dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis datanya yang digunakan induktif yaitu menyusun secara sistematis data dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Prilaku nasabah deposito mudharabah BMI KCP Metro tidak berminat memindahkan dananya di bank konvensional pada saat tingkat suku bunga mengalami kenaikan. Prilaku nasabah BMI KCP Metro tidak sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa tingginya minat nasabah mendepositokan dananya seiring sejalan dengan tingkat bunga. 2) Perilaku dipengaruhi faktor keuntungan yang diperoleh nasabah sesuai dengan pendapatan bank, dana dapat diambil sewaktu-waktu dengan sanksi yang sangat kecil, ingin terhindar dari riba, dana yang disimpan diputar dalam sektor riil, dan adanya kedekatan personal dan hubungan yang baik yang bisa membangun trust antara nasabah dan BMI. Prilaku nasabah bukan hanya dipengaruhi oleh aspek keuntungan saja namun adanya aspek spiritualitas nyaman karena sejalan dengan nilai-nilai Islam.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberlangsungan Lembaga Keuangan Mikro : Baitul Maal Wat Tamwil Di Lampung Rina El Maza
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Vol 1 No 1 (2018): FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.41 KB) | DOI: 10.32332/finansia.v1i01.1140

Abstract

Artikel ini memfokuskan pada bagaimana cara BMT di Lampung menjaga keberlangsungan usaha yang sedang dijalani. Dan selanjutnya diketahui bahwa ada beberapa factor yangturut menyumbang andil besar dalam menjaga keberlangsungan lembaga keuangan mikro. Factor tersebut diantaranya adalah pertama, kemahiran BMT di Lampung dalam mengakses modal, kedua, pemanfaatan dana ZIS yang dihimpun dari masyarakat, ketiga, selalu memberikan pelatihan terhadap karyawan dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten, dan berkualitas, keempat, kemampuan mengatasi kredit bermasalah dengan menerapkan 5 C dan 3 R, dan kelima, kberfungsian pengawasanbaik internal maupun internal.

Page 1 of 20 | Total Record : 196