cover
Contact Name
Hernadi Sudirman
Contact Email
hernadypratama@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agroekoteknologitropikalembab@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Agroekoteknologi Tropika Lembab
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 26223570     EISSN : 2621394X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Universitas Mulawarman merupakan media publikasi tulisan asli yang berkaitan dengan budidaya tanaman secara luas.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
Aplikasi Kompos Limbah Sampah Pasar dengan Bioaktivator Larutan Keong Mas dan Trichoderma. Sp terhadap Tanah Bekas Tambang Batu Bara dengan Tanaman Uji Padi Gogo roro kesumaningwati; Nurul Puspita Sari Puspita Sari; Safryan William Purba
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 2, No 1 (2019): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 2 No 1 Agustus 2019
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.2.1.2019.2534.38-43

Abstract

East Kalimantan has a fairly extensive ex-coal mining area. Continuous mining activities cause severe land damage with a dramatically reduced nutrient. The application of organic farming can be one of the solutions to improve ex-mining land. One of the plants that can be applied is Situ Bagendit Rice. Rice Bagendit varieties are dry land rice which is resistant to pests and blast disease. The use of market waste, MOL golden snail, and Trichoderma. Sp as organic material can increase productivity in Bagendit rice plants there and be able to repair damage to ex-coal mine land. The aim of this study was to compare market waste, MOL golden snail and Trichoderma sp to Bagendite rice plant growth. This study used the RAL method (Completely Randomized Design) with 9 treatments and 3 replications. B0 control (soil without additives), B1 compost market waste and Trichoderma sp with a dose of 100 g/polybag, B2 market waste waste compost and MOL golden snail with a dose of 100 g/polybag, B3 compost market waste and Trichoderma sp with 200 g/polybag, B4 market waste compost and MOL golden snail with a dose of 200 g/polybag, B5 market waste compost and Trichoderma sp with a dose of 300 g/polybag, B6 market waste compost and MOL golden snail with a dose of 300 g/polybag, B7 market waste compost and Trichoderma sp with a dose of 400 g/polybag, B8 market waste compost and MOL golden snail with a dose of 400 g/polybag. The results showed that Trichoderma sp market waste compost fertilizer and golden snail market MOL waste compost each had a significant effect on the productivity of bagendite rice plants. In addition, MOL market golden snail waste compost with the best dosage of 400 g/polybag is able to produce harvested dry grain production of around 2.8 tons/ha.
Respons Pertumbuhan dan Hasil Jagung Semi (Zea mays L.) Dengan 1 Penambahan Berbagai Dosis Pupuk Eceng Gondok dengan Aktivator 2 Trichoderma sp. penny pujowati; Muhammad Ridwan; rusdiansyah rusdiansyah; sofian sofian
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 2, No 1 (2019): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 2 No 1 Agustus 2019
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.2.1.2019.2469.8-14

Abstract

Pemanfaatan lahan di Kalimantan Timur sebagai lahan pertanian dihadapkan pada kendala tingkat kesuburannya, terutama 13 dalam mendukung pertumbuhan tanaman jagung semi. Upaya perbaikan tingkat kesuburan tanah dapat dilakukan dengan penambahan 14 bahan organik berupa pupuk eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) yang diolah dengan aktivator Trichoderma sp. 15 Trichoderma sp merupakan aktivator dan biodekomposer yang dapat mengubah eceng gondok menjadi kompos yang lebih bermutu, 16 sehingga tanaman jagung yang ditambahkan pupuk eceng gondok ini dapat menghasilkan produksi yang optimal. Tujuan penelitian 17 adalah mengetahui respons pertumbuhan dan hasil tanaman jagung semi terhadap penambahan berbagai dosis pupuk eceng gondok 18 dengan aktivator Tricoderma sp. dan dosis terbaik pupuk eceng gondok dengan aktivator Tricoderma sp. yang dapat menghasilkan 19 pertumbuhan dan hasil tanaman jagung semi terbaik. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan faktor perlakuan 20 dosis pupuk eceng gondok, yang terdiri atas 5 taraf, yaitu: 0; 3,5; 7; 10,5; dan 14 kg per-petak pupuk eceng gondok. Data dianalisis 21 dengan Uji F. Data yang menunjukkan perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%. Respons 22 tanaman jagung semi dengan perlakuan berbagai macam dosis pupuk eceng gondok dengan aktivator Trichoderma sp. 23 ditunjukkan melalui pengaruh nyata pada variabel tinggi tanaman umur 30 hari setelah tanam (HST) dan pada saat panen, diameter 24 batang umur 30 HST dan pada saat panen, berat tongkol tanpa kelobot, dan panjang tongkol tanpa kelobot. Dosis pupuk eceng gondok 25 dengan aktivator Trichoderma sp. sebesar 14 kg per-petak atau setara dengan 20 Mg per-hektar mampu menghasilkan berat tongkol 26 tanpa kelobot sebesar 17,95 g per-tanaman.
Pengaruh Pemberian bokashi Dengan Menggunakan Bioaktivator Larutan Mikroorganisme (Mol) Keong Mas Terhadap Sifat Kimia Vermikompos roro kesumaningwati; Arpendi Arpendi
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 2, No 2 (2020): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 2 Nomor 2 Februari 2020
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.2.2.2020.2802.94-98

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis bokashi menggunakan bioaktivator larutan mikroorganisme keong emas terhadap sifat kimia vermikompos dan menentukan jenis bokashi terbaik pada sifat kimia vermikompos.Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, mulai dari Januari hingga Maret 2015, bertempat di Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Penelitian ini terdiri dari 4 perawatan. P0 (tanpa bokashi), P1 (sayur bokashi), P2 (jerami padi bokashi), dan P3 (daun bokashi dari kacang plus pupuk kandang kambing).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian bokashi dapat meningkatkan pH, C-organik, N-total, rasio C / N, P-total, K-total dan Ca dalam kascing. Pemberian kacang jenis daun bokashi plus pupuk kandang kambing (P3) memiliki kandungan nutrisi pH 6,52, C-organik 9, 69%, N-total 0,95%, rasio C / N 10,20, P-total 1,544%, K-total 1,419% dan Ca 4.710% tertinggi dibandingkan dengan perawatan lain.
Pengaruh Pemberian Berbagai Bahan Zat Pengatur Tumbuh Alami Pada Pertumbuhan Bibit Cempedak (Artocarpus champeden Lour.) Ganitha Kamillia; Ellok Dwi Sulichantini; Penny Pujowati
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 2, No 1 (2019): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 2 No 1 Agustus 2019
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.2.1.2019.2528.20-23

Abstract

The use of coconut water, green bean sprouts and onions is chosen as natural growth regulator because it is easily obtained at a fairly affordable price. The aim of the study was to determine the effect of various natural growth regulator different concentrations to the growth of cempedak (Artocarpus champeden Lour.) seedlings.The research was conducted from May to July 2018 in the garden of the Tissue Culture Laboratory Faculty of Agriculture, Mulawarman University. This study used a factorial Completely Randomized Design with five replications. The first factor was the types of growth regulator, namely: coconut water, green bean sprout extract, and onion extract. The second factor was the concentration of the natural growth regulator substances,consisted of five treatment levels, namely: 0, 25, 50, 75 and 100 mL L-1. The parameters observed were plant height, number of leaves, stem diameter, root length, fresh weight (leaves, stems and roots), dry weight (leaves, stems and roots) and leaf area. Data were analyzed by analysis of variance with F-test and continued with the Least Significant Difference (LSD) test with a level of 5%. The results showed that there was no interaction between the type and concentration level of the natural growth regulator to the growth of cempedak seedlings.The growth regulator concentrationalso had no significant effect to all growth parameters observed. However, of the type of natural growth regulators showed a significant in the fresh root weight,stem dry weight, and plant height at harvest time.
Preferensi Spodoptera frugiperda (Lepidoptera: Noctuidae) pada Beberapa sumber Pakan Tjatjuk Subiono
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 2, No 2 (2020): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 2 Nomor 2 Februari 2020
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.2.2.2020.2813.130-134

Abstract

Spodoptera frugiperda J. E. Smith adalah hama utama pada tanaman jagung dan bahkan lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman inang yang paling disukai oleh larva S. frugiperda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK), dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan yang digunakan adalah jagung, beras, braciaria, kedelai dan kacang tanah, S. frugiperda yang digunakan berasal dari tanaman jagung. Bersadarkan hasil penelitian Serangga S. frugiperda yang diberi diet tanaman padi menunjukkan periode terpendek mencapai dewasa (ngengat) sedangkan yang diberi diet kedelai siklus perkembangan serangga S. frugiperda lebih lama dan berat kepompong lebih rendah. Preferensi terhadap pakan tidak berbeda pada 3 spesies tanaman jagung, padi dan braciaria dan merupakan inang yang lebih disukai. Pemeliharaan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan serangga S. frugiperda. S. frugiperda merupakan serangga polipag, dalam uji tanaman jagung, padi dan tanaman rumput baciaria lebih tinggi dikonsumsi dibandingkan kedelai dan kacang tanah
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI KABUPATEN BERAU Sulami Ningsih
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 2, No 2 (2020): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 2 Nomor 2 Februari 2020
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.2.2.2020.2738.61-70

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan jumlah konsumsi beras. Di sisi lain produksi beras walaupun meningkat, tetapi tetap belum dapat mencukupi kebutuhan akan beras di Kabupaten Berau. Oleh karena itu guna mencukupi kebutuhan akan beras, maka didatangkan beras dari luar daerah. Penelitian ini berjudul Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Impor Beras dio Kabupaten Berau.Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui korelasi produksi beras, konsumsi penduduk, jumlah penduduk dan kurs terhadap impor beras di Kabupaten Berau dan untuk mengetahui pengaruh produksi beras, konsumsi penduduk, jumlah penduduk dan kurs secara parsial dan serentak terhadap impor beras di Kabupaten Berau.Penelitian dilakukan dari bulan desember 2017 sampai Maret 2018 dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik  Kabupaten Berau, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Berau, Dinas Pangan Kabupaten Berau, Bank Indonesia dan Kantor Bulog Kabupaten Berau  berupa data dari tahun 2007 sampai 2017. Analisa data menggunakan metode Regresi Linier Berganda dengan program SPSS versi 22.Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat variabel exclude, yaitu konsumsi penduduk sehingga variabel bebasnya berkurang satu dan terdiri dari variabel produksi beras, jumlah penduduk dan kurs.Hasil penelitian menunjukkan bahwa impor beras di Kabupaten Berau 87,7 persen dipengaruhi oleh variabel (X1–(-0,614*Lag(X1)) ; (X3–(-0,614*Lag(X3)) dan  (X4–(-0,614*Lag(X4)) sedangkan 12,3 persen dipengaruhi oleh variabel lain . Model regresi yang dihasilkan adalah      Y-(-0,614*Lag(Y)) =167908,194 + 4,372 (X1-(-0,614*Lag(X1)) - 1,320(X3–(-0,614*Lag(X3)))     + 7,011 (X4-(-0,614*Lag (X4))) + e. dari nilai signifikan F Change adalah 0,001 yang berarti model ini dikatakan valid. Dari uji parsial diketahui bahwa masing- masing variabel bebas yaitu (X1–(-0,614*Lag(X1)) ; (X3–(-0,614*Lag(X3)) dan  (X4–(-0,614*Lag(X4)) secara parsial dan serentak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu Y-(-0,614*Lag(Y). Kata Kunci :Produksi beras, konsumsi penduduk, jumlah penduduk , kurs, impor beras. 
Diversitas Jamur Endofit Pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) dan Potensinya Sebagai Pengendali Hama Sopialena Sopialena; Sofian Sofian; Lusyana Dwi Allita
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 2, No 1 (2019): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 2 No 1 Agustus 2019
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.2.1.2019.2462.44-49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis jamur endofit yang terdapat pada tanaman padi serta potensinya sebagai pengendali hama atau entomopatogen. Jamur endofit merupakan mikroorganisme yang terdapat didalam jaringan tanaman yang mengandung senyawa yang dapat memberikan ketahanan pada tanaman inang dari serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan. Penelitian dilakukan dalam dua kegiatan, yaitu kegiatan lapangan dan kegiatan laboratorium. Kegiatan lapangan yaitu pengambilan sampel tanaman padi yang sehat. Kegiatan di Laboratorium meliputi isolasi, identifikasi dan uji entomopatogen. Hasil penelitian menunjukan bahwa jamur endofit yang teridentifikasi pada tanaman padi dari dua lokasi penelitian yaitu di Desa Karang Tunggal, Tenggarong Seberang dan Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara terdapat 4 jenis, yaitu Metarhizium sp., Penicillium sp., Aspergillus sp., dan Trichoderma sp. Sementara itu jenis jamur endofit yang berpotensi sebagai jamur entomopatogen yang memberikan mortalitas tertinggi terhadap ulat hongkong adalah Metarhizium sp. dan Penicillium sp.
Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa) Pengaruh Pengapuran dan Pemupukan Pada Ultisol Ratna Shanti
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 2, No 2 (2020): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 2 Nomor 2 Februari 2020
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.2.2.2020.2803.99-104

Abstract

Tanah di Kalimantan Timur di dominasi oleh tanah Ultisol, tanah ini memiliki kesuburan tanah yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah.Penelitian ini telah dilakukan di lahan sawah milik petani di Desa Bukit Raya, Teluk Dalam, Kabupaten Kutai Kartanegara.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pengapuran dan pupuk NPK terhadap perubahan sifat kimia tanah dan produksi tanaman padi.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor. faktor I adalah dosis pengapuran yang terdiri dari 3 tingkat yaitu P0, P1, P2 (0,1,2 ton Ha-1) dan faktor II adalah dosis pupuk NPK Granul terdiri dari 5 tingkat yaitu N0: 0 Kg Ha-1; N1: 100 Kg Ha-1 NPK Granul + 100 Kg Ha-1 Urea; N2: 200 Kg Ha-1 NPK Granul + 100 Kg Ha-1 Urea; N3: 300 Kg Ha-1 NPK Granul + 100 Kg Ha-1 Urea; dan N4: 400 Kg Ha-1 NPK Granul + 100 Kg Ha-1 Urea. Data tanaman meliputi tinggi tanaman (1 dan 2 bulan), jumlah anakan perumpun (1 dan 2 bulan), jumlah malai berisi rata-rata perumpun, berat rata-rata 1.000 biji GKG dan produksi GKG Ha-1. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan pengapuran pada tanah ultisol tidak menunjukan respon terhadap tanaman padi sawah sedangkan pemupukan nitrogen (N) menunjukan respon terhadap pertumbuhan dan produksi padi bersifat linier dengan persamaan yCa0 = 0.0049x + 2.6322 r = 0.8657 ;yC1 = 0.038x + 3.0745 r = 0.9210 ; yCa2 = 0.0071x + 2.321 r = 0.84342.
Aspek Biologi Sycanus annulicornis Dohrn. (Hemiptera: Reduviidae) Yang Dipelihara Dengan Pakan Alternatif Larva Alphitobius diaperinus Panzer (Coleoptera: Tenebrionidae) Abdul Sahid
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 2, No 1 (2019): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 2 No 1 Agustus 2019
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.2.1.2019.2535.50-54

Abstract

Assassin Bug, Sycanus annulicornis Dohrn. (Hemiptera: Reduviidae) is one of the predatory polyphagous insects that has the potential to be used as a natural enemy in pest control in food crops, horticulture, plantations, and forestry plants. This study aimed to evaluate the biological aspects of S. annulicoris maintained with alternative feeds of Alphitobius larvae diaperinus Panzer. The results showed that S. annulicornis maintained with A. diaperinus larvae produced an egg incubation period of 19.0 ± 2.1 days, fecundity of 88.1 ± 46.0 eggs, fertility of 41.8 ± 11.4%, time of development of nymphs 82.4 ± 6.4 days, mortality of nymphs 53.5 ± 3.3%, duration of male and female imago: 36.3 ± 12.8 and 61.1 ± 18.1 days, male sex ratio: female 1: 4, and the male and female S. annulicornis imago life cycle: 118.7 ± 9.6 and 143.5 ± 12.3 days. The results showed that A. diaperinus larvae could be used as an alternative feed for mass propagation of S. annulicornis in an integrated pest control program.
Daya Dukung Lingkungan Lahan Tanaman Pangan Berdasarkan Pendekatan Telapak Ekologis Di Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Helmi Rahman; Rizky Sunandar Ahmad; Ariyaningsih Ariyaningsih; Cut Keumala Banaget
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 2, No 2 (2020): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 2 Nomor 2 Februari 2020
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.2.2.2020.2799.71-78

Abstract

Abstrak. Laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Kalimantan Timur mendorong bertambahnya permintaan berbagai kebutuhan sumberdaya terutama bahan pangan yang dihasilkan oleh lahan pertanian. Pembangunan yang cenderung mengarah pada pertumbuhan ekonomi,, lahan pertanian terutama pertanian tanaman pangan terus mendapatkan tekanan dari perluasan lahan pertambangan dengan laju pertumbuhan lahan rata-rata tahun 2012 – 2016 sebesar 2,18%. Tekanan dari penggunaan lahan pertambangan mempengaruhi kondisi ketahanan pangan Provinsi Kalimantan Timur di masa mendatang karena terus berkurangnya lahan pertanian yang ada saat ini. Dengan kondisi tersebut, diperlukan arahan untuk mengoptimalkan lahan pertanian tanaman pangan dengan mempertimbangkan kondisi ekologisnya. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan metode optimalisasi lahan tanaman pangan di Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan pendekatan telapak ekologis. Telapak ekologis merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengukur total biaya ekologis (dalam area lahan) dari aktivitas manusia. Pendekatan ini dipilih karena merupakan salah satu pendekatan yang memperhatikan daya dukung lingkungan sebagai tolok ukur keseimbangan dan keberlanjutan. Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan ialah analisis biokapasitas, analisis telapak ekologis, dan analisis daya dukung ekologis. Hasil analisis biokapasitas secara keseluruhan tanaman pangan di Provinsi Kalimantan Timur yaitu 267.013,96 gha dengan Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi yang paling besar biokapasitasnya dengan persentase 44,03% dari total biokapasitas provinsi. Hasil analisis telapak ekologis terhadap konsumsi tanaman pangan di Provinsi Kalimantan Timur yaitu 204.719,06 gha dengan Kota Samarinda menjadi yang paling besar telapak ekologisnya dengan persentase 21,78% dari total telapak ekologis provinsi. Hasil analisis daya dukung ekologis menunjukkan kondisi keseimbangan antara ketersediaan pasokan tanaman pangan di alam dengan konsumsi penduduk terhadap tanaman pangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara agregat Provinsi Kalimantan Timur memiliki kondisi ekologis yang surplus pasokan tanaman pangan, namun secara parsial Kota Balikpapan, Bontang, dan Samarinda berada pada kondisi ekologis defisit pasokan tanaman pangannya.

Page 4 of 12 | Total Record : 111