cover
Contact Name
Nelly Budiharti
Contact Email
iijti@scholar.itn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
iijti@scholar.itn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri
ISSN : 20878869     EISSN : 26153866     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Maret dan September. Berisi gagasan, konseptual, kajian teori, aplikasi teori dan kajian buku Teknik Industri. Makalah yang masuk ditelaah oleh mitra bestari yang kompeten di bidang teknik dan manajemen industri.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2" : 8 Documents clear
SERBUK BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES KOAGULASI FLOKULASI LIMBAH CAIR PABRIK TAHU Harimbi Setyawati; Mawan Kriswantono; Dinda An Nisa; Rakhmawati Kriswantono
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair industri tahu mengandung bahan-bahan organik yang sangat tinggi. Senyawa-senyawa organik di dalam limbah cair tersebut berupa protein, karbohidrat, lemak dan minyak. Berdasarkan analisa limbah cair industri kecil tahu di karangploso diketahui bahwa limbah cair industri tahu mengandung COD (1247 mg/l), BOD (997 mg/l), TSS (587,5 mg/l) dan pH 3,7. Oleh sebab itu, limbah cair tersebut harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan untuk mengurangi kandungan pencemar yang menyertai limbah tersebut. Salah satu koagulan alternatif yang dapat digunakan adalah serbuk biji kelor. Penelitian ini menggunakan serbuk biji kelor dengan kadar air 10 %. Variasi dosis koagulan yang digunakan 2000, 3000, 4000, 5000 mg/500 ml limbah cair tahu, ukuran koagulan 70 mesh dengan pH awal adalah 3,7. Waktu pengandukan optimum yang diperoleh adalah 2-3 menit dengan penurunan COD 280 mg/L, BOD 112 mg/L, TSS 100,4 pada dosis koagulan 2000 mg/500 ml, dan ukuran partikel koagulan 70 mesh dengan pH akhir adalah 3,9 , sehingga dapat disimpulkan bahwa biji kelor dapat digunakan sebagai koagulan yang efektif karena persentase penurunan yang diperoleh di atas 50 %.
PENERAPAN MESIN PENGOLAHAN BUAH KELAPA UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KELOMPOK TANI DI KELURAHAN RAMPAL CELAKET MALANG Sanny Andjar Sari; Prima Vitasari; Candra Dwiratna Wulandari; Anis Artiyani; I Nyoman Sudiasa
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tani Bersahaja merupakan Urban Farm yang berada di tengah perkotaan,terletak di wilayah RW 01 Kelurahan Rampal Celaket Kota Malang. Kelompok tani yang bergerak di bidang tanaman organik dengan cara memanfaatkan pekarangan di lingkungan rumah tempat tinggal anggota. Selain tanaman organik pada Kelompok Tani Bersahaja juga menghasilkan berbagai macam produk olahan buah kelapa diantaranya berbagai macam kue dari buah kelapa.Kemitraan dan kerjasama dijalin oleh kelompok Bersahaja dengan berbagai kelompok antara lain dengan Kelompok Tani Sengguruh. Sejalan dengan perkembangan pengetahuan serta kesadaran yang semakin tinggi dari masyarakat akan manfaat tanaman organik khususnya di wilayah Malang raya, telah banyak masyarakat baik secara individu maupun kelompok/organisasi PKK, pemuda, atau kelurahan yang datang untuk belajar budidaya tanaman hortikultura organik. Media yang digunakan adalah campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang, tanpa menggunakan pupuk kimia serta tidak menggunakan pestisidaPada kegiatan pengabdian ini akan dibuat mesin pengolahan buah kelapa yang menggunakan motor listrik untuk menggerakkan motor mesin pengolahan buah kelapa Dengan adanya mesin pengolahan buah kelapa ini diharapkan dapat mempercepat waktu proses pengolahan buah kelapa
IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC SEBAGAI PENENTU JUMLAH KONSUMSI KALORI PENDERITA DIABETES MELITUS Yosep Agus Pranoto; Hani Zulfia Zahro; Suryo Adi Wibowo
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekurangan asupan kalori dalam tubuh dapat mengakibatkan tubuh menjadi lemas dan kinerja otak juga semakin menurun. sebaliknya kelebihan kalori dalam tubuh, maka akan mengakibatkan kegemukan (obesitas). hal ini merupakan masalah besar bagi penderita diabetes melitus, karena salah satu hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan penderita diabetes melitus ini adalah menjaga asupan kalori yang masuk kedalam tubuh melalui terapi diet dan menjaga pola makan. Broca merupakan metode yang digunakan untuk menghitung kebutuhan kalori bagi diabetasi. Pada beberapa kasus tertentu, penghitungan kalori menggunakan metode broca menghasilkan jumlah kalori dengan nilai batas minimal dan batas maksimal sehingga dapat menyebabkan ketidakpastian jumlah kalori yang dikonsumsi oleh diabetasi. Fuzzy logic merupakan boolean logic yang ditingkatkan. fuzzy logic menggunakan tingkat nilai kebenaran dari segala hal untuk menggantikan boolean logic dengan menggunakan fuzzy logic diharapkan dapat mengatasi ketidakpastian jumlah kalori yang harus dikonsumsi oleh diabetasi. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai yang sama antara output program dengan analisis perhitungan manual baik pada metode broca maupun pada fuzzy logic. pada perhitungan fuzzy logic tidak menghasilkan nilai kalori maksimum dan nilai kalori minimum seperti pada metode broca
ANALISA PENGARUH KAIN GILINGAN ROKOK KRETEK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK Kiswandono Kiswandono; Agus Subagyo
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil dari produk tekstil seperti benang maupun kain telah merambah banyak hal dalam pemanfaatkannya. Salah satunya adalah penggunaan kain cotton 100% sebagai alas giling pada industri pembuatan rokok atau sigaret. Pada pembuatan rokok secara manual (man made), kain giling ini terpasang pada alat giling rokok. Penggunaan pati kentang diharapkan dapat memberi alternatif sebagai salah satu bahan utama dalam penganjian kain giling rokok, karena pada kenyatanya selama ini kebanyakan menggunakan kanji sintetis. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah menentukan apakah variasi tetal lusi memberi pengaruh terhadap uji kekuatan sobek serta kekuatan tarik dan mulur kain. Selain itu juga mencari variasi tetal lusi terbaik dari keseluruhan pengujian. Analisa data statistic yang digunakan yaitu statistic deskriptif, stastistik inferensial (Anova) serta uji Ftest dan ttest. Adapun sampel yang dipersiapkan yakni kain cotton 100% dengan konstruksi anyaman polos dan variasi besarnya tetal lusi seharga 60, 70 dan 90 per inchi. Dengan menggunakan analisa varians dapat diketahui bahwa variasi tetal lusi memberi pengaruh signifikan terhadap uji kekuatan sobek serta kekuatan Tarik dan mulur kain. Selanjutnya dengan uji Ftest diketahui bahwa data penelitan yang didapatkan kesemuanya data homogen. Bahwa fariasi tetal lusi ketika sebesar 90 merupakan tetal terbaik untuk mendapatkan kain yang lebih kuat, pengujian kekuatan sobek dan kekuatan mulur mendapatkan hasil tertinggi. Dari penelitian ini disarankan menggunakan kain cotton 100% dengan tetal lusi senilai 90 per inchi karena bertambah kuat, durasi pemakain kain giling rokok menjadi bertambah lama sehingga meringankan beban biaya produksi
APLIKASI PEMETAAN BERBASIS WEBSITE UNTUK PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI WILAYAH KABUPATEN MALANG Suryo Adi Wibowo; Moh Miftakhur Rokhman; Yosep Agus Pranoto
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem pengolahan dan pengelolaan informasi geografis berupa peta digital. Semakin pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini, menjadikan peta konvensional terlihat ketinggalan zaman, dan tidak efisien jika dibandingkan dengan peta digital. Isu pemerataan dan peningkatan mutu pelayanan tidak terlepas dari peningkatan jangkauan dan perluasan pelayanan kesehatan, termasuk pembangunan kesehatan di daerah-daerah pinggiran kota besar salah satunya yaitu di kabupaten Malang. Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan di daerah seringkali mengalami hambatan karena sulitnya medan. Tidak ada atau kurangnya sarana transportasi, komunikasi, serta minimnya informasi letak geografis,sehingga permasalahan tersebut menjadi isu penting yang terjadi di masyrakat yang menjadikan kurang popuernya akses kesehatan di PUSKESMAS yang seharusnya menjadi Sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan terutama di wilayah kabupaten malang. Oleh karena itu, diperlukan sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan pusat kesehatan masyarakat khususnya di wilayah kabupaten malang secara efektif dan efisien dengan perangkat lunak yang ada, sehingga dapat dihasilkan produk yang informatif untuk masyrakat khusunya kabupaten Malang. Dari hasil pengujian fungsional, fungsi 100% sudah sesuai dengan kebutuhan aplikasi.Pada pengujian fungsional penulis menyimpulkan bahwa 100% fungsi telah berjalan di browser yang telah direncanakanpengujian user menunjukkan bahwa 50% pengguna menilai tampilan aplikasi sudah baik, 62.5% pengguna menilai aplikasi mudah digunakan, 62.5% pengguna menilai statistik sudah baik, 75% pengguna menilai fitur pemetaan sudah baik, dan 75% pengguna menilai aplikasi ini bermanfaat.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR DI KELURAHAN BUNULREJO KOTA MALANG Dayal Gustopo; Addy Utomo
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sabun merupakan salah satu bagian dari kebutuhan mayarakat moden dengan frekwensi pembeliannya (konsumsi) relatif tinggi. Baik untuk kebutuhan akan produk sabun mandi, sabun pencuci tangan, sabun untuk mencuci pakaian maupn sabun untuk mencuci kendaraanProgram Pengabdian bagi masyarakat ini diimplementasikan pada RW 01/ RT 08 Kelurahan Bunul Rejo Kota Malang. ini merupakan kegiatan pemberdayaaan sekaligus pengembangan atas Sumber daya Manusia, yang dicapai melalui kegiatan pelatihan produksi sabun cair. Kegiatan itu dapat dilaksanakan secara kelompok.Hasil luaran dari kegiatan ini yaitu tercapainya Kelompok Mitra yang mampu memproduksi sabun cair. Saat ini mitra telah dapat memproduksi sabun cair Produksi yang dibuat sejumlah 10 liter sabun cair, yang siap untuk dimasukkan kedalam kemasan. Pada saat dilaksanakannya pelatihan tersebut peserta menginginkan produk yang telah dihasilkan untuk dibagikan pada warga RT masing-masing sebagai contoh sabun cair yang siap untuk dikonsumsi sendiri.
BIOTEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK DENGAN ENCENG GONDOK SECARA BERTINGKAT ST.Salammia l.A; Sri Indriani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil Survey pada limbah di Industri Daur Ulang Plastik terdapat pencemaran tanaman sehingga dalam penelitian ini melakukan pengelolaan limbah dengan pemanfaatan Enceng Gondok sebagai media penjernihan limbah secara bertingkat.Tahap awal Penelitian ini membuat Bak Penampungan Limbah 2 buah dan 7 Bak untuk penjernihan Air limbah yang mengandung kandungan COD (Chemical Oxigen Demand),Penjernihan limbah dari Pabrik dipisahkan di dua Bak Penampungan yaitu limbah cair dan limbah padat sisa plastik dari Daur ulang Plastik , Limbah Padat dilarutkan dengan Zat Kimia dan limbah cair dialirkan ke bak-bak yang terisi Enceng Gondok sebanya 6 bak sedang bak terakhir diisi ikan tawar untuk memastikan bahwa air limbah sudah dapat dialirkan secara bebas ke Masyarakat, limbah Padat setelah dicairkan dengan Zat Kimia ScH2O dialirkan ke bak-bak penjernihan bersama limbah cair.Faktor-faktor yang diteliti adalah kadar COD , PH dan BauHasil penelitian ini distandarkan dengan Standard kandungan Zat Organik Dalam limbah Industri, tempratur, 38 0 C, COD(Chemical Oxigen Demand)275 mg/Ltr, dan PH 6.0 - 9.0 sedang hasil Penelitian yang diperoleh pada percobaan I COD 208 mg/Ltr. , PH 7,4 dan tidak Berbau sedang percobaan II COD 160 mg/Ltr , PH 7,3 dan tidak berbau, maka kesimpulan bahwa dari tiga faktor yang diteliti dengan penjernihan 2 kali smua hasil memenuhi standard
PEMBUATAN CD INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA KELAS 1 TEMA KELUARGAKU STUDI KASUS SD NEGERI TASIKMADU 2 KOTA MALANG Febriana Santi Wahyuni; Sandy Nataly Mantja
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak-anak di kelas bawah, dalam hal ini kelas satu sekolah dasar, masih memasuki masa transisi dari masa taman kanak-kanak yang aktivitas belajarnya dilakukan sambil bermain ke jenjang sekolah dasar yang lebih formal. Kondisi ini ,menuntut mereka untuk banyak berada dalam dalam kelas dan duduk tenang memperhatikan penjelasan guru serta mengerjakan tugas-tugas. Sehingga diperlukan pendekatan-pendekatan untuk mengubah kebiasaan atau cara mereka belajar. Salah satu cara belajar yang dapat digunakan adalah belajar sambil bermain. Pada prinsipnya hampir sama dengan cara belajar anak-anak Taman kanak-kanak. Namun, untuk anak Sekolah Dasar alihkan ke cara bermain yang lebih konstruktif. Usia anak-anak Sekolah Dasar kelas satu antara 7-8 tahun dimana mereka akan lebih tertarik pada objek-objek visual, bersuara, bergerak dan bermain. Tidak terkecuali dengan siswa-siswa didik kelas satu di SDN Tasikmadu 2 Malang. Berdasarkan keadaan-keadaan diatas, kegiatan ini diadakan untuk mengembangkan suatu media belajar bagi anak-anak Sekolah Dasar kelas satu, sehingga dapat menarik minat belajar siswa. Tahapan pelaksanaan meliputi empat bagian yaitu analisis, perancangan, analisis dan ujicoba. Pada tahap analisis yang dilakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan fungsional dan non fungsional, diperoleh dari wawancara dan studi pustaka. Tahap berikutnya adalah perancangan, untuk memberikan gambaran sistem secara rinci dilakukan perancangan sistem. Tahap perancangan meliputi perancangan struktur menu, perancangan konten dan perancangan layout. Tahap Implementasi dari perancangan yang telah dibuat, dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Flash Profesional 6. Pada tahap akhir dilakukan ujicoba, pengujian dilakukan berdasarkan fungsional dan akurasi/ketepatan output. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan semua fitur dalam media pembelajaran telah sesuai dengan kebutuhan fungsional. Hasil pengujian terhadap calon pengguna yaitu guru kelas 1 SDN Tasikmadu 2 menunjukkan bahwa aplikasi dapat membantu siswa untuk memahami bahan ajar.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 1 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 1 Vol 12 No 2 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 2 Vol 12 No 1 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 1 Vol 11 No 2 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 2 Vol 11 No 1 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 1 Vol 10 No 2 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 2 Vol 10 No 1 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 1 Vol 9 No 2 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 2 Vol 9 No 1 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 1 Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Inovatif Industri Vol 8 No 2 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 2 Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1 Vol 8 No 2 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 8 No 1 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2 Vol 7 No 1 (2017): inovatif Vol. 7 No. 1 Vol 7 No 2 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 1 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 6 No 2 (2016): inovatif Vol. 6 No. 2 Vol 6 No 1 (2016): Inovatif Vol. 6 No. 1 Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 2 (2015): inovatif Vol. 5 No. 2 Vol 5 No 1 (2015): inovatif Vol. 5 No. 1 Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 1 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 2 (2014): inovatif Vol. 4 No. 2 Vol 4 No 1 (2014): inovatif Vol. 4 No. 1 Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2 Vol 3 No 1 (2013): inovatif Vol. 3 No. 1 Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 2 No 2 (2012): inovatif Vol. 2 No. 2 Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1 Vol 1 No 2 (2011): inovatif Vol. 1 No. 2 Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1 More Issue