cover
Contact Name
Didiharyono
Contact Email
muh.didih@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
muh.didih@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 26226332     EISSN : 26226340     DOI : -
Core Subject : Education,
To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat adalah jurnal ilmiah multidisiplin yang diterbitkan oleh LPPM Universitas Andi Djemma. Jurnal ini adalah jurnal nasional yang mencakup banyak masalah umum atau masalah yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari publikasi ini adalah untuk menyebarkan pemikiran konseptual dan ide-ide yang telah dicapai di bidang layanan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021" : 10 Documents clear
Peran Kader dalam Mendorong Pemberian Asi Di Masa Pandemi Covid-19 Adenia Dwi Ristanti; Elly Dwi Masita
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i1.474

Abstract

AbstrakCoronavirus  Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh  Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang kini dinamakan SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO.  Dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, kader perlu melakukan upaya dalam penanganan, pencegahan serta pembatasan penularan infeksi salah satunya dengan mendorong ibu untuk tetap memberikan ASI di masa pandemi COVID-19. Pengetahuan kader dan ibu postpartum tentang pemberian ASI di masa pandemi COVID-19 berdasarkan pre test sebagian besar belum mengetahui, namun setelah dilakukan penyuluhan hasil post test hampir seluruh kader dan ibu postpartum sudah mengerti pemberian ASI di masa pandemi COVID-19. Diharapkan kader dan ibu hamil dapat ikut serta dalam program meningkatan pemberian ASI.Kata Kunci: COVID-19, ASI, KaderAbstractCoronavirus Disease 19 (COVID-19) is a disease caused by the Novel Coronavirus (2019-nCoV) or what is now called SARS-CoV-2 which is a new type of virus that has never been previously identified in humans. COVID-19 has been declared a world pandemic by WHO. In the conditions of the COVID-19 pandemic, cadres need to make efforts in handling, preventing and limiting the transmission of infection, one of which is by encouraging mothers to continue to provide breast milk during the COVID-19 pandemic. Most of the cadres and postpartum mothers knew about breastfeeding during the COVID-19 pandemic based on pre-test, but after counseling on the results of the post-test, almost all cadres and postpartum mothers understood breastfeeding during the COVID-19 pandemic. It is hoped that cadres and pregnant women can participate in programs to increase breastfeedingKey Word: COVID-19, Breasfeeding, Kader
Pelatihan Implementasi Alat Ukur Hemoglobin Non-Invasif (HbEy) di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Indramayu Rustam Rustam; Hilman Fauzi Tresna Sania Putra; Yulinda Eliskar
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i1.531

Abstract

AbstrakHbEY merupakan salah satu produk hasil riset tim dosen dari Kelompok Keahlian Pengolahan Sinyal Informasi (KK PSI) Telkom University. Aplikasi ini berfungsi untuk mengukur kadar hemoglobin darah secara non-invasif. HbEY memiliki kelebihan yaitu mudah dan nyaman untuk digunakan, serta harga yang terjangkau jika dibandingkan dengan alat yang saat ini banyak digunakan di instansi pemerintahan, salah satunya di Palang Merah Indonesia (PMI). Kenyamanan dan kemudahan penggunaan HbEy berdasarkan pada fakta bahwa HbEy mengukur hemoglobin (Hb) darah secara non-invasif dengan hanya melakukan instalasi aplikasi smartphone android. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, sosialisasi dan implementasi aplikasi HbEY dilakukan pada masyarakat, pengurus, dan volunteer PMI Kabupaten Indramayu. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan aplikasi HbEY dapat menjadi salah satu alternatif alat ukur kadar Hb non-invasif yang dengan mudah, murah, dan nyaman untuk digunakan. Senada dengan itu, HbEy mampu untuk menyajikan informasi terkait kadar normal atau anemia calon pendonor. Sehingga HbEy bisa menjadi acuan awal untuk mengambil keputusan apakah calon pendonor layak atau tidak.    Kata Kunci: HbEY, Produk Riset, Hemoglobin, PMI Kabupaten Indramayu AbstractHbEY is one of the products of research by a team of lecturers from the Information Signal Processing Research Group, Telkom University. This application serves to measure blood hemoglobin levels non-invasively. HbEY has the advantages of being easy and comfortable to use, and an affordable price when compared to tools that are currently widely used in government agencies like Indonesian Red Cross. The convenience and ease of use of HbEy are based on the fact that HbEy measures blood hemoglobin (Hb) non-invasively only by installing an android smartphone application. In this community service activity, socialization and implementation of the HbEY application were carried out to the community, administrators, and PMI Indramayu Regency volunteers. The results show that HbEY can be an alternative non-invasive Hb measurement tool that is easy, cheap, and comfortable to use. Likewise, HbEy is able to present information related to normal or anemia levels of prospective donors. So that HbEy can be an initial reference for making decisions regarding whether prospective donors are eligible to donate blood or not.Keywords: HbEy, Research Product, Hemoglobin, PMI Indramayu Regency
Digitalisasi UMKM berbasis Retail melalui Program Hibah RISTEK-BRIN Laurentinus Laurentinus; Okkita Rizan; Hamidah Hamidah; Sarwindah Sarwindah
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i1.418

Abstract

AbstrakUMKM merupakan salah satu bisnis yang dapat dibangun dan dijalankan oleh siapa saja, karena model bisnis ini dapat diterapkan dengan tidak memerlukan modal dan tempat usaha yang sangat besar. UMKM cukup menjanjikan jika dapat dikelola dengan baik. Tetapi, pada umumnya UMKM dengan modal yang tidak begitu besar, menimbulkan permasalahan tersendiri bagi UMKM ini. Kendala yang dihadapi oleh UMKM diantaranya sulit untuk mengontrol kegiatan usaha dan operasionalnya, mulai dari tahap persiapan sampai dengan penyajian laporan. Efeknya, UMKM mengalami hambatan dalam menentukan skenario terbaik untuk mengembangkan usahanya di masa depan. RISTEK-BRIN hadir untuk membantu mengatasi permasalahan ini, yaitu dengan menyediakan aplikasi berbasis komputer hasil kolaborasi dengan perguruan tinggi, sehingga kegiatan bisnis dapat dikelola dengan lebih baik.  Metode yang dilaksanakan untuk menerapkan aplikasi ini diantaranya survey langsung terhadap kebutuhan layanan yang cocok dengan bisnis UMKM, mengembangkan prototipe aplikasi, mencari UMKM yang sangat memerlukan, melakukan ujicoba aplikasi dan sekaligus memberikan pelatihan bagi UMKM untuk menggunakan aplikasinya. Melalui penerapan aplikasi ini, dapat diketahui bahwa UMKM sangat terbantu dalam mengelola usaha bisnisnya walaupun diperlukan beberapa trik tambahan, dikarenakan sebagian besar pengguna UMKM belum terbiasa menggunakan aplikasi berbasis digital ini. Kata Kunci: UMKM, Digitalisasi, Ristek-BRIN AbstractUMKM is one of the businesses that can be built and run by anyone because this business model can be applied without the need for capital and a very large place of business. UMKM is quite promising if it can be managed well. But, in general, UMKM with capital that is not so large, cause its problems for UMKM. The obstacles faced by UMKM are difficult to control their business and operational activities, starting from the preparation stage to the presentation of reports. The effect is that UMKM faces obstacles in determining the best scenario to develop its business in the future. RISTEK-BRIN is here to help overcome this problem, namely by providing computer-based applications in collaboration with universities, so that business activities can be better managed. The methods implemented to implement this application include direct surveys of service needs that are compatible with UMKM businesses, developing application prototypes, looking for UMKM that need it, conducting application trials, and simultaneously providing training for UMKM to use their applications. Through the application of this application, it can be seen that UMKM is greatly helped in managing their business ventures, although some additional tricks are needed because most UMKM users are not accustomed to using digital-based applications.Key Word: UMKM, Digitalization, Ristek-BRIN
Bentuk Kepedulian Antar Sesama Lewat Berkah Ramadhan di Tengah Wabah Covid-19 Mukhlis M; Kasmawati Kasmawati; Raznilawati Z
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i1.485

Abstract

AbstrakTujuan pengabdian ini sebagai bentuk kepedulian antar sesama dalam membantu pemerintah mengurangi beban rakyat di tengah wabah covid-19 dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar khususnya pada lingkungan perumahan Pesona Pelangi Residence. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pengumpulan dana dari warga Pesona Pelangi Residence berupa paket sembako dengan konversi dana minimal Rp.50.000. Kegiatan ini dimulai pada minggu pertama hingga minggu ke tiga bulan Ramadhan. Adapun hasil pengumpulan dana di peroleh 250 paket sembako dan sembako lainya. Penerima sembako terdiri dari Warga PPR, Warga pinggiran sungai BTP Blok AF, warga lingkungan Biringjene, Satpam PPR,  Tukang PPR, Petugas sampah PPR, Ojek Online, Ojek pangkalan, Pemulung, dan Pengemis.Kata Kunci: covid-19, sembako, berkah RamadhanAbstractThe purpose of this service is a form of concern among others in helping the government reduce the burden on the people in the midst of the Covid-19 outbreak by implementing Large-Scale Social Restrictions (PSBB) in Makassar, especially in the housing area of Pesona Pelangi Residence. This activity is carried out by collecting funds from the residents of Pesona Pelangi Residence in the form of food packages with a minimum conversion of IDR 50,000. This activity starts in the first week to the third week of Ramadan. As for the results of fundraising, 250 packages of groceries and other basic necessities were obtained. The food recipients consist of PPR residents, BTP Block AF riverbank residents, Biringjene neighborhood residents, PPR security guards, PPR workers, PPR garbage officers, online ojek, base ojek, scavengers, and beggars. Keywords: covid-19, groceries, blessings Ramadhan 
PPMT Perancangan Tata Letak Fasilitas Kerja di Home Industry Irus untuk Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Produksi R Arri Widyanto; Lugman Ismail; Faridh Fajar Nugroho; Abi Rafdi; Imam Agus Faisal Wardani; Fadzan Fahrurrosak
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i1.415

Abstract

AbstrakDusun Pogalan, Desa Karangkajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang memiliki penduduk yang mencapai 1.882 jiwa. Secang banyak dikenal karena merupakan sentra home industry diantaranya perajin irus dan centhong. Potensi bahan baku tersedia melimpah, potensi pasar terbuka lebar, harga jual yang bersaing dengan perajin lain. Home industri ini memiliki beberapa permasalahan, diantaranya  adalah peralatan yang digunakan masih konvesional, berupa bor, gergaji, tatah dan amplas. Tata letak fasilitas ruang produksi masih belum tertata, sehingga alur produksi masih kurang efektif dan efisien dalam proses produksi dan proses produksi  tidak efisien. Produk ini dipasarkan dengan cara menjual dipasar tradisional diwilayah secang maupun dibeberapa wilayah luar kota. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan ini adalah: penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah peralatan menjadi lebih modern, mendapatkan pasar yang lebih besar, tata letak yang lebih baik untuk menunjang proses produksi dan jumlah produksi dapat bertambah. Limbah yang dihasilkan bernilai ekonomis dengan dijual ke pengusaha jamur tiram sebagai media tanam.  Kata Kunci: Perancangan, Tata letak fasilitas, Home Industry AbstractPogalan Hamlet, Karangkajen Village, Secang District, Magelang Regency has a population of 1,882 people. The main livelihood of the inhabitants of the hamlet is farming. In addition, Secang is widely known for the craftsmen of irus and centhong. The potential of available raw materials is abundant, the market potential is wide open, the selling price is competitive with other crafters. The problem that occurs in this home industry is that the equipment used is still conventional, in the form of drills, saws, grits and sandpaper. The layout of the production space facilities is still not organized, so the production flow is still less effective and efficient in the production process and inefficient production process. Conventional marketing techniques are sold in traditional markets in several areas outside the city. The method used in solving this problem is counseling, training and mentoring. The results to be achieved in this activity are equipment becoming more modern, getting a bigger market, a better layout to support the production process and production per day can be increased. The waste produced is of economic value by selling it to oyster mushroom entrepreneurs as a planting medium.Key Word: Design, Facility layout, Home Industry
Sosialisasi dan Simulasi Tentang Pemijatan Bayi Untuk Mendukung Tumbuh Kembang Bayi Indah Yun Diniaty Rosidi; Lili Purnamasari
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i1.492

Abstract

AbstrakPijat bayi merupakan terapi sentuh paling tua dan paling populer yang dikenal manusia serta salah satu bentuk stimulasi dini yang sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. Di Indonesia pelaksanaan pijat bayi di masyarakat dilakukan oleh dukun bayi, dimana pelaksanaanya hanya pada saat bayi sakit. Pijat bayi akan optimal sebagai stimulasi tumbuh kembang jika dilakukan secara rutin saat sehat, bukan pada saat sakit. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan praktek tentang pijat bayi kepada masyarakat terkhususnya ibu yang memiliki bayi agar dapat melakukan secara mandiri pijat bayi kepada anaknya. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat dengan sasaran ibu nifas beserta bayinya yang berjumlah 16 orang, dan dilakukan selama 2 hari. Kegiatan pada hari pertama yaitu penyuluhan dengan memberikan pengetahuan tentang pijat bayi dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang bayi, sedangkan hari kedua dilaksanakan pelatian pijat bayi kepada ibu dan bayi dipandu oleh instruktur bersertifikat. Hasil pengabdian menunjukkan ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang pijat bayi dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang bayi, serta adanya sikap positif dan mampu melakukan secara mandiri pijat bayi di rumah bahkan enjoy bersama bayinya.Kata Kunci: Pijat Bayi, Baby Spa, Tumbuh Kembang, BayiAbstractBaby massage is the oldest and most popular touch therapy known to man and one of the most important forms of early stimulation to support a child's growth and development. In Indonesia, the implementation of infant massage in the community is carried out by traditional birth attendants, where it is only implemented when the baby is sick. Baby massage will be optimal as a stimulation for growth and development if it is done regularly when healthy, not when sick. This service aims to provide understanding and practice of infant massage to the community, especially mothers who have babies so that they can independently massage their babies to their children. The method used is training and education to the community with the target of postpartum mothers and their babies totaling 16 people, and is carried out for 2 days. The activity on the first day was counseling by providing knowledge about baby massage and its effect on infant growth and development, while on the second day, training was held for infant massage for mothers and babies guided by certified instructors. The results of this dedication show that mothers have good knowledge about baby massage and its effect on baby growth and development, as well as a positive attitude and are able to independently massage babies at home and even enjoy them with their babies.Key Word: Baby Massage, Baby Spa, Growth and Development, Baby
Meningkatkan Pemahamanan Pembuatan Pakan Ikan Pada Anggota Kelompok Jenber Sistem Keramba Jaring Apung di Kelurahan Tanjung Merdeka, Kota Makassar Burhanuddin Burhanuddin; Asni Anwar; Andi Khaeriyah; Akmaluddin Akmaluddin; Sitti Arwati; Muhammad Ikbal; Hamsah Hamsah
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i1.434

Abstract

AbstrakPemanfaatan aliran sungai menjadi lahan budidaya ikan air tawar  sangat digemari warga sekitar bantaran  sungai.  Masyarakat disekitar aliran sungai Je’neberang telah memanfaatkan aliran sungai menjadi lahan budidaya system keramba jaring apung (KJA) dengan membudidayakan ikan air tawar seperti ikan Lele, ikan Nila dan ikan Patin. Permintaan ikan Lele, Nila dan Patin sangat tinggi, namun dilapangan produksi ikan belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Beberapa faktor penyebab rendahnya produksi adalah lambatnya pertumbuhan dan sintasan  akibat kurangnya nutrisi ikan budidaya  sebagai dampak dari meminimalisirkan penggunaan pakan komersial yang relatif mahal bagi pembudidaya.  Penggunaan pakan buatan yang berkualitas tinggi dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga  sangat membantu untuk menyelesaikan bebarapa permasalahan pembudidaya, khusunya pada kelompok pembudidaya ikan “Jenber” di Kota Makassar. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan diketahui bahwa tehnik budidaya ikan air tawar khususnya ikan Lele, Nila, dan Patin dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan aliran sungai dengan cara yang sederhana tanpa pemanfaatan teknologi tepat guna.  Melalui kegiatan penyuluhan ini, kelompok mitra menjadi mengetahui tehnik pembuatan pakan dengan bahan dasar limbah rumah tangga yang tidak bernilai menjadi pakan ikan yang  bernilai tinggi serta ramah lingkungan. Saran yang  diberikan  untuk kegiatan selanjutnya adalah pendampingan yang intensif agar kelompok budidaya ikan  dapat konsisten menerapkan metode budidaya  ikan yang ramah lingkungan, murah dan efektif, seperti penggunaan pakan dari limbah limbah organik rumah tangga.Kata Kunci : Pakan ikan,ramah lingkungan, budidaya, sungai.AbstractThe Utilization of river flow into freshwater fish cultivation is very popular among residents around the riverbanks. Communities around the Je’ neberang river have used the river to become a floating net cage system (KJA) cultivation by cultivating freshwater fish such as Catfish, Tilapia and Silver Catfish. The demand for Catfish, Tilapia and Silver Catfish are very high, but the fish production field has not been able to meet the market needs. Some of the factors causing the low production are slow growth and low survival rate due to the lack of nutrition for cultured fish as a result of minimizing the use of commercial feed which is relatively expensive for farmers. The use of high-quality artificial feed by utilizing household organic waste is beneficial to solve some problems for farmers, especially in the “Jenber” fish farmer group in Makassar City. Based on the results of the activities carried out, it is known that freshwater fish cultivation techniques, especially Catfish, Tilapia, and Silver Catfish are carried out by the community by utilizing river flow efficiently without the use of appropriate technology. Through this outreach activity, the partner groups learned about the technique of making feed with non-valuable household waste as high value and environmentally friendly fish feed. Suggestions given for further activities are intensive assistance so that fish farming groups can consistently implement environmentally friendly, inexpensive and effective fish farming methods, such as the use of feed from household organic waste.Keyword : fish feed, environmentally friendly, cultivation, the river
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembuatan Pola Ruang Marwah Yusuf; Muhammad suayib; Wahyu Wahyu; Anwar Anwar; Syamsul Alam
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i1.516

Abstract

AbstrakDalam pembuatan pola ruang ini, mempunyai tujuan utama yaitu memanfaatkan sumber daya alam (SDA) masyarakat. Karena sumber daya alam yang melimpah, bukan berarti tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Hal itu terjadi jika masyarakat kurang memanfaatkan sumber daya alam yang ada.Oleh karena itu, semua sektor sumber daya alam harus dimanfaatkan sebaik mungkin.Dengan melakukan eksperimen atau uji coba dalam pembuatan pola ruang merupakan langkah yang tepat untuk memanfaatkan sumber daya alam tersebut.Kata kunci : pemanfaatan sumber daya alam, pola ruangAbstractIn making this spatial pattern, the main objective is to utilize the natural resources (SDA) of the community. Because natural resources are abundant, it does not mean that the level of income and welfare of the community will also increase. This happens when the community does not make use of existing natural resources. Therefore, all sectors of natural resources must be put to the best possible use. By conducting experiments or trials in making spatial patterns is the right step to take advantage of these natural resources.Keywords : utilization of natural resources, spatial patterns
Ekonomi Kreatif Sebagai Solusi Bagi Keluarga Pra Sejahtera Untuk Bertahan Dalam Era New Normal Yohan Fitriadi; Wellia Novita; Devi Endriani
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i1.473

Abstract

AbstrakTerjadinya pandemi virus covid-19 menyebabkan peran keluarga semakin penting dalam rangka mencegah penularan pandemi Covid-19. Keluarga menjadi harapan untuk pencegahan  pandemi covid dengan tetap berada di rumah, membimbing anak untuk tetap belajar di rumah. Oleh sebab itu team PKM UPI YPTK pun mencoba menawarkan solusi kepada keluarga Pra sejahtera untuk mencari solusi lain dalam  rangka mendapatkan pemasukan tambahan walau tetap berada di rumah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan mulai dari identifikasi mitra, kesepakatan penentuan objek pelatihan, pelatihan dan pendampingan, dan evaluasi bersama. Hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut adanya pemahaman, dan motivasi untuk memanfaatkan Ekonomi Kreatif bagi keluarga Pra Sejahtera sebagai kegiatan tambahan dalam mendapatkan pemasukan tambahan bagi keluarga. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian tersebut diantaranya (1)Semua peserta bersemangat untuk mencari tahu kegiatan ekonomi lain, walau tetap berada di rumah (2) Dukungan dari Pemerintah terkait peningkatan ekonomi kreatif bagi keluarga Pra sejahtera perlu digalakan agar masyarakat pra sejahtera bisa meningkatkan ekonomi walau dalam keadaaan krisisKata Kunci: Permbedayaan, Keluarga, Produktivitas, Ekonomi Kreatif, UMKM,AbstractThe occurrence of the covid-19 virus pandemic has made the role of the family increasingly important in order to prevent the transmission of the Covid-19  pandemic.. Families become hope for the prevention of the Covid pandemic by staying at home, guiding children to keep studying at home. Therefore, the UPI YPTK PKM team also tried to offer a solution to the Pra-prosperous family to find other solutions in order to get additional income even though they were still at home. The method of implementing this service activity is carried out starting from partner identification, agreement on determining training objects, training and mentoring, and joint evaluation. The results obtained from these activities were understanding, knowledge and motivation to take advantage of the Creative Economy for poor families as an additional activity in getting additional income for the family. The conclusions of these service activities include (1) All participants are eager to find out other economic activities, even though they are still at home (2) Support from the Government related to increasing the creative economy for the Pra-prosperous family, it needs to be encouraged so that the pre-prosperous community can improve the economy even in a state of crisisKey Word: Empowerment, Family, Productivity, Creative Economy, UMKM.
Pelatihan Bagi Karyawan KSPPS Al Huda Wonosobo Untuk Menilai Kelayakan Usaha Calon Anggota Salihah Khairawati; Sugeng Widodo; Sugeng Nugroho Hadi
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i1.518

Abstract

AbstrakTujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan bekal kepada karyawan KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah) Al Huda Wonosobo untuk menilai kelayakan usaha dari (calon) anggota yang mengajukan permohonan pembiayaan. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh staff marketing dan manajer dari 17 cabang KSPPS Al Huda yang tersebar di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah. Pelatihan dilakukan selama dua sesi dan diisi oleh tiga narasumber yang secara bergantian memberikan pemaparan mengenai pentingnya melakukan penilaian kelayakan usaha ditinjau dari berbagai perspektif agar organisasi dapat meminimalkan resiko kesalahan penilaian pembiayaan dan kerugian bagi organisasi. Selain itu pada sesi ini juga disampaikan pentingnya organisasi bisnis menjadi organisasi pembelajar dan siap untuk beradaptasi terhadap perubahan. Pada akhir sesi pelatihan peserta menyusun tabel indikator kelayakan usaha yang akan menjadi pedoman ketika peserta melakukan survey kelayakan usaha. Implikasi dari pelatihan ini meningkatnya kemampuan analisis kelayakan usaha di kalangan tenaga marketing dan manajer yang pada jangka panjang mendorong peningkatan kinerja organisasi. Kata Kunci: pelatihan, studi kelayakan usaha, staf marketing, manajer. AbstractThe purpose of this community service is to provide supplies to employees of KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah) Al Huda Wonosobo to assess the business feasibilitiy of its financing customers. This training activity was attended by marketing staff and managers from 17 branches of KSPPS Al Huda spread across Wonosobo and Banjarnegara districts, central Java. The training were conducted during two sessions and taught by three speakers who alternately provide exposure on the importance of conducting feasibility assessments of efforts reviewed from various perspectives so that the organization can minimize the risk of financing errors and losses for the organization. In addition, this session also conveyed the importance of business organizations becoming learner organizations and ready to adopting the changes. At the end of the training session, participants compiled a table of business feasibility indicators that will become guidelines when participants conduct a business feasibility survey. The implications of this training are the increasing ability to analyze business feasibility among marketing personnel and managers who in the long run encourage the improvement of the organization's performance.Key Word: training, feasibility study, marketing officers, managers.

Page 1 of 1 | Total Record : 10