cover
Contact Name
Vikry Abdullah Rahiem
Contact Email
linimasa.ilkom@unpas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
linimasa.ilkom@unpas.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
LINIMASA: JURNAL ILMU KOMUNIKASI
Published by Universitas Pasundan
ISSN : 26140373     EISSN : 26140381     DOI : -
LINIMASA merupakan jurnal yang diiniasi oleh Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Pasundan. Terbit dua kali dalam setahun, pada bulan Januari dan bulan Juli. Gagasan jurnal LINIMASA hadir atas fenomena perkembangan ilmu komunikasi yang begitu pesat dan dinamis mengikuti perkembangan jaman. Dilihat dari definisinya, LINIMASA menggambarkan garis waktu atau suatu peristiwa penting dalam subjek tertentu yang ditampilkan dalam urutan kronologis. Jurnal LINIMASA mengakomodir berbagai hasil pemikiran/penelitian komunikasi mulai dari masyarakat bermedia konvensional hingga masyarakat bermedia kontemporer seperti saat ini.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2019): Januari 2019" : 5 Documents clear
EVALUASI PRO KONTRA TRANSPORTASI ONLINE Ari Gusnita
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.801 KB) | DOI: 10.23969/linimasa.v2i1.1384

Abstract

ABSTRAK Transformasi penggunaan transportasi konvensional yang bermetamorfosa ke transportasi online merupakan hal yang tidak bisa terhindarkan di era digital. Namun, perkembangan teknologi komunikasi melalui transportasi online menjadi persoalan serius di Indonesia. Seiring bergejolaknya penolakan dari pelaku transportasi konvensional di sejumlah daerah maupun aturan yang membuat membuat pelaku transportasi kovenvensional menjadi merasa tidak mendapat keadilan dalam mencari rejeki. Hal lainnya seperti juga terkait aturan-aturan yang bisa dikatakan belum mencapai maksimal terkait pengimplementasiannya. Pasca putusan Mahkamah Agung RI yang menganulir Peraturan Menteri Perhubungan PM 26 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek (PM 26), praktis Indonesia tidak memiliki aturan yang mengatur hubungan dan keselarasan antara transportasi online dengan transportasi konvensional. Pemerintah ada baiknya menghadapi era digital dengan membuat aturan yang tegas sehingga tidak terlihat seperti tidak tegas. Hal itu dilihat dari pembatalan sejumlah pasal dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek oleh Mahkamah Agung (MA), hal ini guna menghindari pro kontra. Dengan melihat pro kontra yang terjadi pada masalah transportasi online yang ada di Indonesia saat ini, perlu dilakukannya evaluasi baik dari undang-undang atau aturan resmi yang pemerintah buat, maupun dari ketegasan pemerintah terkait peraturan dan pengimplementasian aturan tersebut. Hal lain yang menarik juga ialah masalah evaluasi dari kinerja pemerintah itu sendiri terkait sosialisasi, pendekatan kepada masayarakat sebagai pekerja transportasi konvensional dan pencegahan kerusuhan dimasa yang akan datang. Sehingga diharapkan dengan majunya teknologi diiringi juga dengan perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) baik pemerintah maupun masyaraktnya.
Komunikasi “Social Marketing” Dalam Proses Difusi Inovasi Revitalisasi Masyarakat Desa Wisata “Kampung Lawas Maspati”: Studi Kasus Desa Wisata “Kampung Lawas Maspati”, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Afifatur Rohimah, Rachmawati Novaria
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.91 KB) | DOI: 10.23969/linimasa.v2i1.1383

Abstract

ABSTRAK Peerkembangan wisata menjadi salah satu sendi perekonomian yang sedang dikelola baik oleh pemerintah. Salah satu desa wisata yang berada ditengah perkotaan telah menjadi angin segar dalam pengelolan sumber daya potensial dan warga untuk menyumbang roda perputaran wisata di Indonesia. Surabaya menjadi salah satu kota besar yang memiliki desa wisata yang sedang dikelola dengan baik. Sehingga menarik untuk dikaji dan diteliti terutama bidang fokus pemasaran yang berbasis social marketing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi social marketing yang membentuk difusi inovasi dalam revitalisasi masyarakat desa wisata kampung lawas maspati, serta untuk mengetahui dan menganalisis adopsi difusi inovasi dalam revitalisasi masyarakat sebagai pengelola aktif desa wisata kampung lawas maspati. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian naturalistik kualitatif karena penelitian naturalistik kualitatif tidak memanipulasi "peristiwa" (setting) penelitian. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian komunikasi "Social Marketing" dalam proses difusi inovasi revitalisasi desa wisata kampung lawas maspati yang menjadi alasan revitalisasi ini karena desa wisata kampung lawas maspati sebelum direvitalisasi hanya konsumtif dan kurang sadar akan dampak positif dari kebaikan. manajemen desa pariwisata dalam memberikan dampak pada semua aspek kehidupan. Maka perlu dilakukan revitalisasi yang bertujuan untuk membuat desa wisata kampung lawas maspati tumbuh dan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik.
IDENTITAS POLITIK DALAM KOMUNIKASI POLITIK CALON GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2018 Adiyana Slamet
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.051 KB) | DOI: 10.23969/linimasa.v2i1.1382

Abstract

ABSTRAK Penggunaan politik identitas dalam Komunikasi politik calon Gubernur Jawa Barat 2018, dijadikan salah satu faktor penting dalam merebut hati pemilih. Tiga dari empat calon Gubernur dan Wakilnya, berkontestasi dengan memunculkan identitas politik kedaerahan, Sunda, dan satu kandidat,, lebih memunculkan identitas politik Agama, dalam hal ini Islam. Empat pasang bakal kandidat yang maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat tersebut antara lain: Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Sudrajat, dan Tubagus Hasanuddin. Para kandidat perlu meyakinkan hati pemilih di 27 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat, dengan jumlah daftar pemilih tetap 32.809.057 suara. Sebagaimana yang tertuang dalam visi misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan retorika Kampanye, identitas budaya sunda sebagai symbol politik pakaian menjadi kuat, ini tercermin pada saat pelaksanaan debat pertama yang diselenggarakan oleh KPU Jawa Barat Pada 27 Juni 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Penggunaan identitas politik dalam komunikasi politik calon Gubernur Jawa Barat. Ada beberapa temuan, antara lain pertama, pentingnya identitas politik untuk meyakinkan pemilih dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018, kedua, identitas politik yang digunakan melalui simbol-simbol politik dangan retorika verbal dalam menghadapi konstituen baik secara langsung maupun di media lama maupun baru, ketiga penggunaan identitas politik melalui simbol non verbal, seperti baju dan ikat kepala yang kemudian menjadi kehasan dari calon, dan ke empat, identitas politik dilakukan dengan memunculkan simbol-simbol agama , seperti yang digunakan oleh pasangan Asyik dan Pasangan Deddy Mizwar.
KEBIJAKAN PUBLIK BERPIHAK KEPADA SIAPA? KONTROVERSI TRANSPORTASI KONVENSIONAL VS TRANSPORTASI ONLINE Yuditya Wardhana
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.3 KB) | DOI: 10.23969/linimasa.v2i1.1385

Abstract

ABSTRAK Transportasi online yang belakangan ini sedang marak di Indonesia menjadi salah satu penyedia jasa transportasi yang mendapat tempat di hati masyarakat. Transportasi yang berbasis online ini mengutamakan pelayanan terbaik bagi penggunanya. Kemudahan yang ditawarkan oleh transportasi online diantaranya adalah biaya transportasi yang cenderung murah dan dapat diketahui tarifnya melalui aplikasi, efisiensi waktu tempuh dalam perjalanan, pemesanan transportasi yang mudah dan praktis, serta memberikan pelayanan yang aman dan nyaman dalam perjalanan. Masyarakat yang mulai banyak beralih dari pengguna angkutan transportasi konvensional ke transportasi online ini bukan hanya didasari oleh pelayanan yang baik dari transportasi online, akan tetapi timbul akibat ketidaknyamanan masyarakat dalam menggunakan jasa angkutan trasnportasi konvensional yang ada saat ini. Fenomena yang terjadi saat ini, pelaku transportasi konvensional merasa penghasilannya berkurang karena keberadaan transportasi online. Tak jarang banyak terjadi konflik yang berujung tindakan anarkis diberbagai daerah akibat polemik antara kedua jenis transportasi tersebut. Menanggapi fenomena yang ada, pemerintah mengeluarkan sejumlah regulasi untuk memberikan keadilan antara transportasi konvensional dan transportasi online, tetapi sampai sejauh ini kebijakan yang dibuat oleh pemerintah belum dirasa adil bagi kedua jenis transportasi tersebut. Kata Kunci: Kebijakan Publik, Transportasi Konvensional, Transportasi Online.
TRANSFORMASI IDENTITAS AKTIVIS GERAKAN ISLAM Aam Amirudin
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.343 KB) | DOI: 10.23969/linimasa.v2i1.1381

Abstract

ABSTRACT The aim of this paper examines the phenomenon of process and direction of identity transformations of the Tarbiah movement activists that becomes the activist of political movement. As the qualitative research, the data is achieved by in-depth interview and participatory observation. Fourteen politicians from Tarbiah activists have become the informant for this research. The result shows that identity transformation has been experienced by Tarbiah movement activists. The identity transformation progressively persisted through; open-minded thoughts, enthusiastic effort to the value of universal truth, developing ideological awareness, and become the agent of change. Becoming the political activist has brought them to the positive contemplation through three stages, namely ruhiyyah, fikriah, and amaliah contemplation. There are also positive and progressive changes in the communication with the non-activists. After becoming the parliament member, verbal symbol becomes more flexible and realistic in term of the approach of problem solving. Being a politician has grown the transcendental awareness that this position is a fate, trusteeship, and temptation. In developing a good self-image Tarbiyah activists apply two strategies: Firstly, impression management by using and discarding personal front. Secondly, collaborative teamwork for image management. Those two management strategies are conducted in front of the non-activist apart from their community. Keywords: identity transformation, communication construction, and phenomenology

Page 1 of 1 | Total Record : 5