cover
Contact Name
Vikry Abdullah Rahiem
Contact Email
linimasa.ilkom@unpas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
linimasa.ilkom@unpas.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
LINIMASA: JURNAL ILMU KOMUNIKASI
Published by Universitas Pasundan
ISSN : 26140373     EISSN : 26140381     DOI : -
LINIMASA merupakan jurnal yang diiniasi oleh Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Pasundan. Terbit dua kali dalam setahun, pada bulan Januari dan bulan Juli. Gagasan jurnal LINIMASA hadir atas fenomena perkembangan ilmu komunikasi yang begitu pesat dan dinamis mengikuti perkembangan jaman. Dilihat dari definisinya, LINIMASA menggambarkan garis waktu atau suatu peristiwa penting dalam subjek tertentu yang ditampilkan dalam urutan kronologis. Jurnal LINIMASA mengakomodir berbagai hasil pemikiran/penelitian komunikasi mulai dari masyarakat bermedia konvensional hingga masyarakat bermedia kontemporer seperti saat ini.
Arjuna Subject : -
Articles 89 Documents
SAHABAT “SApa HArgai jaBAT’ SEBAGAI UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK EKSTERNAL PT MEDCO E&P INDONESIA Slamet Mulyana, Meria Octavianti, Famela
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8694.044 KB)

Abstract

ABSTRAK Konflik eksternal antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan masyarakat sekitar akan menyebabkan berbagai gangguan pada kelancaran proses kerja perusahaan, yang pada gilirannya akan mempengruhi produktivitas perusahaan. Upaya penyelesaian konflik eksternal dilakukan PT Medco E&P dengan program SAHABAT, yang merupakan akronim dari SAlam, Hargai, dan jaBAT. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan tentang perencanaan dan implementasi program SAHABAT sebagai upaya penyelesaian konflik eksternal PT Medco E&P. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan subjek penelitian yang bersifat multi sources. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan program SAHABAT dilakukan melalui tahapan penemuan analisa fakta gangguan operasional dan penyebabnya (finding fact), penemuan solusi (finding solution), mini survey, penyusunan dan persetujuan program. Implementasi program terbagi dalam tiga fase, yaitu fase pertama, berupa sosialisasi program SAHABAT, uji coba penerapan, laporan, tanggapan, dan evaluasi; fase kedua, berupa pengembangan program, sosialisasi tingkatan SAHABAT, dan pemberian reward SAHABAT; fase ketiga, berupa kegiatan pengembangan ke arah digital, sosialisasi aplikasi SAHABAT, dan evaluasi hasil penerapan aplikasi.
KOMUNIKASI ORGANISASI WALHI JABAR DALAM GERAKAN SOSIAL SAVE BABAKAN SILIWANGI Arie Prasetio, Zahrotul Oktaviani, Ira Dwi Mayangsari
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam suatu gerakan sosial, komunikasi dibutuhkan untuk menjembatani antara komunikator dan target kampanye. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih jauh mengenai strategi yang ditentukan oleh WALHI JABAR. Adapun strategi yang ingin diketahui oleh peneliti, diantaranya terkait dengan cara WALHI JABAR memilih komunikator untuk setiap kegiatan yang dibentuk, penentuan target penerima pesan dari kasus tersebut, bentuk penyampaian pesan serta pemilihan medianya, selain itu apakah yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dari kegiatan dan gerakan sosial yang dijalankan oleh WALHI JABAR tersebut. Keempat fokus penelitian tersebut oleh peneliti didasarkan pada elemen dasar komunikasi yang dikemukakan oleh Harold Laswell. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus deskriptif kualitatif dengan jumlah informan penelitian sebanyak 7 (tujuh) orang. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dalam menentukan komunikator ditentukan berdasarkan musyawarah dengan melihat berbagai faktor seperti pendidikan, pengalaman, popularitas, dan pendekatan dengan masyarakat, untuk target penerima pesan gerakan ini ditujukan kepada pemerintah dan masyarakat, pesan yang disampaikan berbentuk tidak hanya teks namun juga gambar dan orasi (lisan) dan bersifat informatif, ajakan, dan dan edukasi, pesan-pesan tersebut kemudian disebarkan dengan menggunakan berbagai media seperti media sosial, online, dan media kreatif.
PERILAKU KOMUNIKASI PELAKU HIJRAH: Studi Fenomenologi Pelaku Hijrah dalam Shift Gerakan Pemuda Hijrah di Kota Bandung Annisa Novia Sari, Adi Bayu Mahadian
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Hijrah merupakan sebuah fenomena yang ramai dilakukan oleh masyarakat terutama bagi masyarakat pemeluk agama Islam. Indonesia sebagai negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia menjadi lahan yang subur bagi kelompok keagamaan yang mengajak masyarakat muslim untuk berhijrah, terlebih setelah adanya social movement pada akhir tahun 2016 yang membuat masyarakat muslim Indonesia bersikap penasaran terhadap agama Islam. Shift sebagai salah satu kelompok keagamaan telah lebih dulu hadir sebelum social movement 212 ataupun 411 yaitu pada tahun 2015 dengan misi untuk mengajak masyarakat terutama remaja dewasa untuk berhijrah atau berpindah dari kebiasaan lamanya, untuk lebih mengenal agama dan membuka pemahaman bahwa segala urusan dunia harus dibarengi dengan urusan akhirat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Perilaku Komunikasi dengan melihat motif sebagai dorongan, makna dan interaksi yang dipertukarkan seseorang yang berhijrah dengan lingkungannya yang dapat membentuk perilaku untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan menggunakan paradigma intepretif dengan membangun pemahaman dari realitas yang tampak dan melihat suatu fenomena melalui orang yang mengalaminya. untuk mendapatkan sumber data, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dengan enam orang informan dengan tiga informan adalah informan utama dan tiga lainnya sebagai informan pendukung dan dokumentasi berupa audio maupun visual. Hasil dari penelitian selama tiga bulan untuk melihat Perilaku Komunikasi Pelaku Hijrah adalah ada empat motif yang membuat seseorang berhijrah yaitu dorongan masa lalu, dorongan teman, ingin mempengaruhi orang lain dan dorongan masa depan. Selain itu terdapat makna hijrah bagi pelakunya yaitu ingin terus memperbaiki diri, membuat diri lebih berhati – hati dan membuat pandangan baru dalam melihat Islam. Perilaku komunikasi juga dapat dilihat berdasarkan interaksi yang dipertukarkan oleh pelaku hijrah. Terlihat dari bahasa yang digunakan yang tidak memiliki perbedaan dengan sebelum berhijrah, namun lebih menggunakan bahasa yang lebih baik dari sebelumnya yang dianggap buruk, selanjutnya seseorang yang telah berhijrah memiliki keinginan lain yaitu mengajak orang lain agar merasakan pengalaman serupa dengan orang yang telah memiliki pengalaman berhijrah dengan pendekatan yang berbeda – beda.
NOMOPHOBIA SEBAGAI GAYA HIDUP MAHASISWA GENERASI Z Qisthy Rabathy
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Nomophobia Sebagai Gaya Hidup Mahasiswa Generasi Z”. Fenomenologi adalah sebuah ilmu yang memulai segala sesuatu dengan diam, dan bertujuan untuk mengetahui dunia dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung atau berkaitan dengan sifat alami pengalaman manusia itu sendiri. Manusia dipandang sebagai mahluk sosial, sehingga kesadaran akan dunia kehidupan sehari-hari adalah sebuah kesadaran sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena nomophobia menjadi gaya hidup mahasiswa masa kini dapat merubah perilaku dan pola komunikasi yang terjadi dalam lingkungannya sehari-hari. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori Fenomenologi Alfred Schutz yang mana tugas utama analisisnya adalah merekonstruksi dunia kehidupan sebenarnya dalam bentuk yang mereka alami sendiri. Hasil dari penelitian ini, fenomena nomophobia tersebut merupakan fenomena baru yang menggambarkan kondisi seseorang yang tidak dapat jauh dari smartphone. Fenomena tersebut meliputi perilaku tidak dapat berkomunikasi tanpa gadget, perilaku takut tidak terhubung dengan sosial media, dan melupakan lingkungannya. Dan menjadikan gadget sebagai gaya hidup baru di lingkungan kampus.
STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PEMERINTAH KOTA BANDUNG DALAM MENANGGULANGI SAMPAH STYROFOAM Winne Wardiani, Dhini Ardianti
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Humas Pemerintah Kota Bandung Dalam Menanggulangi Sampah Styrofoam di Kota Bandung. Penelitian ini dianggap perlu, dikarenakan permasalahan yang menyangkut pengelolaan sampah menjadi tugas pemerintah Kota Bandung, khususnya terkait persoalan menjaga kualitas lingkungan agar tetap bersih, makmur, taat dan bersahabat (BERMARTABAT) sesuai dengan visi misi Kota Bandung. kesadaran masyarakat akan pentingnya menanggulangi sampah Styrofoam, merupakan salah satu kewenangan dari humas pemerintah Kota Bandung. Peran humas sendiri yaitu harus bisa menginterpretasikan, menganalisis, dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik serta bisa mengevaluasi program pemerintah yang berkaitan dengan kepentingan publik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimanakah Strategi Komunikasi Humas Pemerintah Kota Bandung Dalam Menanggulangi Sampah Styrofoam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif Analitif. Dalam subjek penelitian ini, yang menjadi informan adalah Aparatur Pemerintah di Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) Kota Bandung, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung terdiri dari beberapa tahap yaitu, proses research (fact finding), perencanaan(planning) komunikasi; pelaksanaan(communicating/actuating); serta evaluasi(evaluating) sejauhmana strategi komunikasi tersebut berhasil dilaksanakan secara efektif dan efisien. Kegiatan/aktifitas komunikasi yang dilakukan mensosialisasikan larangan penggunaan Styrofoam di kota Bandung.
PEMANFAATAN MEDIA BARU DALAM PENGGUNAAN ALTER EGO BAGI PENGGEMAR KOREAN POP (KPOP) Rahman Gunawan; Cindy Christa Kharisma Reigen
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of technology and information nowadays is very fast, especially in communication. The use of social media is increasingly mushrooming not only to interact and communicate but also to use social media as a manifestation of other personalities, one of which is what Korean pop (Kpop) fans do. They create a small community with fellow Korean pop idol group (Kpop) fans then use another name or the alter ego of each idol character he idolizes where they can mingle, communicate and even wage war between fans without knowing each other's real personal data because utilize new media to interact with each other. The purpose of this study is to conduct content analysis in what happens to the use of ego- counter accounts via the Twitter social media platform. In addition, the research method used is a descriptive qualitative approach, namely the analysis is carried out by interpreting messages or tweets on the Twitter platform by the alter ego account.
KONSEP KOMUNIKASI JURGEN HABERMAS DALAM IDE DEMOKRASI DELIBERATIF DAN TINDAKAN KOMUNIKATIF Muhammad Ersyad Muttaqien
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurgen Habermas is one of social science scholars in Frankfurt school. He has main focus to manifest deliberative democracy in which public participation is regarded as the rights of communication. Moreover, it is supposed to value justice, eleminate destructive domination, and manifest consencus. The research method employs descriptive analysis and It employs Habermas communication theory consisted of 1) basic communication, 2) political communication, 3) press system, and 4) communication competence. The result shows that the theory holds the principal of human rights, the technique of discussion and the implementation of social network either cultural or structural. The conclusion of this research is Habermas avoids communication exploiting human and proposing a certain kind of communication. Therefore, those orientations produce equality, high value of human rights, and transformative communication.
PERAN AKUN INSTAGRAM @dr.tirta SEBAGAI INFLUENCER DALAM EDUKASI PENCEGAHAN COVID-19 DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM: ANALISIS ISI KONTEN INSTAGRAM @dr.tirta Agustian Galih Lisanto; Saifuddin Zuhri; Dyva Claretta; Catur Suratnoaji
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the current COVID-19 pandemic, social media and its influencers have a big role in disseminating information. As an influencer, @dr.tirta uses it to educate on COVID-19 prevention through the content he creates. Informal education through social media that occurs on the basis of a sense of care and responsibility to followers on Instagram. This study uses a qualitative content analysis method according to Holsti. This study aims to look at the content about COVID-19 education uploaded to the @dr.tirta Instagram account about COVID-19 prevention education. The results in this study indicate that the COVID-19 prevention education content created by the @dr.tirta account has two categories, namely the COVID-19 information category and vaccine information. Uploading content with @dr.tirta's direct and firm style of delivery is one of the factors for the @dr.tirta account to become one of the most noticed influencers during the pandemic era. The content created is easier because @dr.tirta also uses common language that is easily accessible to ordinary people.
PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF APARATUR DESA DALAM MENGUNGGAH MINAT WARGA DESA SEI JAWI-JAWI UNTUK MELAKUKAN VAKSIN COVID-19 Febry Ichwan Butsi; Reh Ulina Ginting
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to find out how much influence persuasive communication carried out by Sei Jawi-Jawi village officials in building residents' interest in carrying out the Covid-19 vaccine and to find out how residents' awareness of the implementation of the Covid-19 vaccine in Sei Jawi-Jawi village. This type of research is simple linear regression research using survey methods and data analysis using simple linear regression analysis. Total population is 4032 people. The sample size used the Slovin formula random sampling and the sample size was 98 people. Then the sampling using stratified random sampling, because the sample taken has an age limit. The results of data analysis showed the effect of persuasive communication on residents' interest in vaccines. Based on the results of the t test, it was found that the value of t count > t table, namely 7.444 > 1.985. This means that there is an influence between persuasive communication on residents' interest in vaccines. From the results of the coefficient of determination it was found that persuasive communication by Village Officials had a 36.6% influence on the Interests of Sei Jawi-Jawi Villagers in carrying out Covid-19 Vaccination while the remaining 63.4% was influenced by other factors outside of this study . Persuasive communication by village officials had quite an effect on the interest of Sei Jawi-Jawi Village residents in carrying out the Covid-19 Vaccination.
ANALISIS FRAMING OBJEKTIFIKASI PEREMPUAN PADA PEMBERITAAN KASUS PERSELINGKUHAN DI PORTAL BERITA INDOZONE.ID DAN TRIBUNNEWS.COM PERIODE FEBRUARI HINGGA MARET 2021 Dwi Prasetyo Wahyuningtyas; Aulia Rahmawati
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Regardless the role of women as perpetrators or victims in the society cases, the mass media often portrays women as the parties who always cause problems. This study aims to determine the objectification and representation of women in the news framing in the news of Nissa Sabyan has an affair with Ayus Sabyan on the news portal Indozone.id and Tribunnews.com for the period February to March 2021. The analysis will use the framing analysis method from Pan & Kosicki on eighteen corpus. The results of the study indicate that there are similarities in the news themes presented on the two news portals, that female actors have a greater responsibility for the occurrence of infidelity in relationship. However, there are differences in conveying the news, where Indozone.id tends to put Nissa Sabyan as pelakor (perebut lelaki orang) or a label for woman who flirts to men who already have a partner. While Tribunnews.com portrays Ayus with good images. The objectification of women on the two news portals is shown through the choice of words such as “tidak harus cantik”, “gatel”, and “wanita cantik”which indicate there are standart to categorize women. Furthermore, the mass media choose to compare Nissa Sabyan and Ririe Fairus by using the words “lebih memilih”, “dibandingkan”, “daripada” for Ayus statement to end his marriage status. Rather than doing that, the mass media should comparing infidelity and marriage by giving narations that Ayus wants to continuou his relationship with Nissa Sabyan than to keep his marriage with Ririe Fairus.