cover
Contact Name
irland fardani
Contact Email
irland.fardani@unisba.ac.id
Phone
+628562257785
Journal Mail Official
planologi@unisba.ac.id
Editorial Address
Jl. Tamansari no 1 Bandung, Jawa Barat
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
ISSN : 14120690     EISSN : 28088123     DOI : https://doi.org/10.29313
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota adalah sebuah jurnal yang dikembangkan oleh Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota - Fakultas Teknik - Universitas Islam Bandung. Dalam Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota berisikan beberapa topik dituliskan, yaitu : 1. Perencanaan Desa / Perdesaan 2. Perencanaan Kota / Perkotaan 3. Perencanaan Transportasi 4. Perencanaan Parwisata 5. Perencanaan Lingkungan 6. Kebencanaan 7. Sistem Informasi Geografi (SIG)
Articles 189 Documents
MANAJEMEN RESIKO BENCANA BAGI PENYANDANG DISABILITAS Tiffany Salikha D; Saraswati Saraswati
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 16 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.346 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v16i2.324

Abstract

Desa Cihanjuang di Kecamatan Parongpong merupakan salah satu desa di Kabupaten Bandung Barat yang mempunyai daerah rawan bencana alam gempa Sesar Lembang dan zona daerah berbahaya Gunung Api Tangkuban Perahu. Wilayah ini mempunyai beberapa kawasan kegiatan masyarakat salah satunya kawasan pendidikan, terdapat satu unit SLB yaitu SLB BC Hanjuang Jaya yang melayani penyandang disabilitas dengan jumlah 64 siswa. Namun belum adanya penanganan bencana alam khusus bagi penyandang disabilitas sesuai karakteristiknya dan keadaan sekolah yang tidak memadai. Penelitian ini berisi usulan konsep manajemen bencana sesuai dengan jenis-jenis disabilitas berbasis sekolah aman untuk meminimalisir jumlah korban bencana alam disabilitas yang termasuk kedalam kelompok rentan. Penelitian ini diawali dengan penentuan zona rawan bencana, manajemen resiko bencana (pra, siap siaga dan pasca bencana) bagi penyandang disabilitas dan konsep daerah rawan bencana ramah disabilitas. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Adapun hasil dari penelitian ini, diantaranya mengenai rekomendasi manajemen resiko bencana bagi penyandang disabilitas, dan konsep daerah rawan bencana alam yang ramah terhadap penyandang disabilitas.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI SARANA PROMOSI PARIWISATA KOTA BANDUNG Firari Giannindra
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 16 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.492 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v16i2.325

Abstract

Kota Bandung memiliki berbagai potensi yang dapat menjadi daya tarik wisatanya. Namun, potensi ini belum terekspos seluruhnya karena kurangnya mediasi mengenai tempa-tempat wisata tersebut. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, pertukaran informasi menjadi semakin cepat. Hal tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mediasi yang lebih efektif. Kementrian Pariwisata dapat menjadikan media sosial instagram sebagai sarana promosi pariwisata dan meningkatkan daya tarik wisata serta motivasi wisatawan di Kota Bandung. Dengan adanya penyampaian pendapat dan aspirasi warga dari artikel ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi Kementrian Pariwisata untuk lebih mengefektifkan mediasi keindahan alam Indonesia melalui media sosial instagram. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur dan pemberian kuesioner terhadap 20 responden yang berusia 17-22 tahun. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dari data-data yang didapat melalui kuesioner, dapat disimpulkan bahwa instagram dapat dijadikan salahsatu media promosi wisata Kota Bandung.
STUDI PERUBAHAN TINGKAT KEKUMUHAN PERMUKIMAN NELAYAN DI KELURAHAN SUNGAI LIAT KECAMATAN SUNGAI LIAT KABUPATEN BANGKA Windy Fiona Viska; Dadan Mukhsin
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 16 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.861 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v16i2.326

Abstract

Perkembangan penduduk yang tinggi mengakibatkan meningkatnya kepadatan penduduk maupun peningkatan kepadatan bangunan untuk permukiman, terjadinya peningkatan kebutuhan sarana prasarana untuk melakukan aktivitas dalam memenuhi kebutuhan hidup. Peningkatan kebutuhan ruang tersebut hampir disertai dengan pertumbuhan dan perkembangan permukiman kumuh di suatu kawasan. Kabupaten Bangka adalah kabupaten yang memiliki kawasan kumuh, yaitu kawasan permukiman nelayan Sungailiat yang terletak di Kelurahan Sungailiat Kecamatan Sungailiat. Bila dibiarkan tanpa penanganan perbaikan akan memperluas kawasan kumuh. Usaha yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah melalui pelaksanaan program penataan permukiman kumuh yang telah dilaksanakan sejak dulu dengan berbagai pendekatan. Salah satu program pemerintah dalam menangani kawasan kumuh adalah menata permukiman kumuh secara ideal diarahkan pada upaya peningkatan kesejahteraan dan masyarakat berpenghasilan rendah melaui penataan dan perbaikan kualitas pada kawasan yang sangat kumuh. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perubahan tingkat kekumuhan setelah adanya penataan permukiman kumuh terhadap masyarakat nelayan Sungailiat. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menilai tingkat kekumuhan berdasarkan 29 indikator. Analisis menggunakan klasifikasi tinggi, sedang dan rendah dalam penilaian, sedangkan secara kualitatif dilakukan dengan memberikan argumentasi. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan tingkat kekumuhan yaitu kumuh sedang menjadi kumuh ringan. Rekomendasi dari studi ini adalah perlunya menidaklanjuti studi ini lebih mendalam dengan melibatkan seluruh komponen dari program penataan permukiman kumuh dan melalukan penanganan terhadap 7 indikator yang berubah.
Kajian Peranan Pariwisata Halal Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Untuk Peningkatan Sektor Pariwisata Pulau Lombok Arina Gita Nararya; Ivan Chofyan; Bambang Pranggono
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 17 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jpwk.v17i1.592

Abstract

Islam memberikan dorongan kepada umatnya untuk berinovasi dalam keilmuan selama yang terkandung di dalamnya tidak menyimpang dari syariat Islam. Salah satunya kegiatan melakukan perjalanan atau pariwisata. Dalam nawacita terdapat program pengembangan 10 (sepuluh) destinasi wisata nasional, salah satunya berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Pulau Lombok yang akan dibangun dalam konsep pariwisata halal. Hasil analisis menunjukan kriteria yang diperlukan dalam pariwisata halal diantaranya terdapat fasilitas ibadah yang layak, terdapat makanan halal atau jaminan makanan tidak mengandung babi dan olahan bahan haram lainnya, serta kegiatan yang dilakukan terhindar dari kemusrikan, dan tindakan tercela lainnya. Pulau Lombok pernah mengalami bencana gempa bumi berkekuatan 7 (tujuh) Skala Ritchers yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerugian karena hancurnya rumah penduduk dan sarana prasarana pariwisata. Peranan KEK Mandalika untuk meningkatkan kembali sektor pariwisata di Lombok, yaitu menguatkan hubungan manusia dengan Allah, memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Lombok, membantu pelestarian budaya masyarakat lokal.
Kajian Evaluasi Manfaat Pembangunan Taman Kiara Artha Terhadap Pengunjung dan Pelaku Usaha Bayu Kusumo Wardani; Astri Mutia Ekasari
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 17 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jpwk.v17i1.593

Abstract

Pentingnya peranan ruang terbuka bagi kehidupan masyarakat menjadi menjadi salah satu alasan yang mendasari Pemerintah Kota Bandung mekakukan pembangunan taman kota. Hal itu dilakukan untuk menarik masyarakat agar dapat memanfaatkan taman kota sebagai ruang publik dan juga untuk mengurangan pemanfaatan taman kota yang cenderung menyimpang dari fungsinya. Dengan hadirnya Taman Asia Afrika yang merupakan salah satu taman kota yang dapat dijadikan sebagai ruang terbuka publik yang dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang untuk melakukan berbagai aktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manfaat pembangunan Taman Asia Afrika untuk mempertahankan fungsi taman yaitu sebagai ruang publik yang memiliki peranan utama dalam menyelaraskan pola kehidupan manusia dari segi sosial maupun ekonomi terhadap pengunjung dan pelaku usaha di sekitar taman. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor manfaat sosial ekonomi adalah faktor paling penting dengan bobot mencapai 44,8%, faktor kedua terpenting adalah terevaluasinya fungsi taman dengan bobot mencapai 40,1%, dan terakhir faktor teridentifikasinya karakteristik eksisting taman 15,1%. Lalu dilihat dari output hasil pengolahan data dengan Expert Choice 11 yang disebut pada tampilan dinamis yang berisian antara kriteria atau Dynamic Sensitivity. Subkriteria mencapai bobot paling tinggi adalah sarana rekreasi 13,6% diikuti dengan sarana bermain anak 10,1% yang merupakan kriteria manfaat sosial. Sedangkan subkriteria mencapat bobot tinggi dari kriteria manfaat ekonomi adalah peningkatan tenaga kerja 3,3% serta mendorong kegiatan usaha 2,9%.
Kajian Pemanfaatan Ruang Pada Kawasan Gunungapi Sinabung Dhahnel Firdaus Malik; Hilwati Hindersah; Chusharini Chamid
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 17 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jpwk.v17i1.594

Abstract

Gunungapi Sinabung mengalami kembali erupsi pada Tahun 2010, sejak erupsi pertama pada Tahun 1600. Erupsi tersebut menyemburkan debu vulkanik setinggi 3 sampai 5 kilometer dan gempa bumi vulkanis hingga 100 kilometer di sekitar Gunungapi Sinabung. Letusan tahun 2010 – 2017 telah mengubah sebagian tutupan lahan di kawasan ini. Beberapa lahan pertanian dan permukiman tertutup material letusan gunungapi mencapai sekitar 757 Ha. Mempertimbangkan kondisi tersebut, pemerintah menetapkan radius 3 hingga 5 Km sebagai kawasan lindung yang sebelumnya merupakan kawasan budidaya. Saat ini, penggunaan lahan didominasi oleh kegiatan perkebunan dan hortikultura. Penelitian ini bertujuan merumuskan arahan pemanfaatan ruang yang mampu mendorong upaya pengurangan risiko bencana pada Kawasan Gunungapi Sinabung dan sekitarnya. Dalam mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan analisis analogi, yang kemudian diolah dan dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa kebijakan pada kawasan rawan bencana letusan gunungapi pemanfaatan ruang yang merupakan kawasan lindung, pemanfaatannya masih dapat dilakukan kegiatan budidaya secara terbatas serta menerapkan peraturan zonasi untuk dapat membatasi pembangunan di daerah berisiko dan meminimalkan potensi hilangnya korban jiwa dan properti.
Pengembangan Kawasan Minapolitan di Wilayah Pesisir Kabupaten Karawang Menggunakan Konsep Sharing Economy Kingkin Hanif Robani Herdiat; Ivan Chofyan; Asnita Frida Sebayang
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 17 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jpwk.v17i1.596

Abstract

Sejak tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Karawang sudah meluncurkan program minapolitan, salah satunya dengan sudah disusunnya Master plan pengembangan kawasan perikanan terpadu (minapolitan), kemudian dalam keputusan Bupati Karawang No 523/Kep.399 - Hukum/2014 tentang Penetapan Lokasi Pengembangan Kawasan Minapolitan Industrialisasi Perikanan Budidaya Tahun 2014. Beberapa hal yang menjadi hambatan dalam pengembangan kawasan minapolitan di wilayah pesisir ini adalah masih dianggap sebagai sebuah proyek, kurangnya informasi benih, pakan, pemasaran dan kurangnya pengetahuan SDM. Saat ini konsep Sharing Economy sebagai model ekonomi yang sudah banyak diterapkan, dimana orang atau sekelompok orang mampu menghasilkan uang dari sumber daya miliknya yang diutulisasi sehingga memberi jasa bagi orang atau sekelompok orang lain, melalui pelantara online. Hasil analisis penelitian pada penentuan pusat kawasan Kecamatan Cilamaya Wetan belum layak untuk ditetapkan sebagai kawasan minapolis karena belum menjalankan fungsinya dengan sesuai yaitu sebagai kawasan minapolis. Adanya gap antara kenyataan dan harapan pada sarana penunjang minapolitan dan sarana ICT, hasil analisis potensi Sharing Economy menunjukkan masyarakat dinilai belum siap untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan berbasis ICT karena masyarakat belum mahir untuk mengaplikasikannya, sedangkan pada ketersediaan fasilitas ICT masih belum merata dan perlu untuk ditingkatkan. Pengembangan kawasan minapolitan di wilayah pesisir karawang menggunakan konsep Sharing Economy memiliki 3 (tiga) strategi utama yang dapat dilakukan yaitu harus mengembangkan pengolahan dan produksi budidaya ikan bandeng, peningkatan penguatan kelembagaan (UPP) untuk menjalin kerjasama antar kelompok dan pemerintah di bidang teknologi, dukungan pembangunan sarana dan prasarana minapolitan serta fasilitas ICT (penguasaan ICT) oleh SKPD di Kabupaten/Kota.
Strategi Peningkatan Pelayanan Air Bersih Kota Cimahi Secara Berkelanjutan Ika Mustikawati; Hilwati Hindersah
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 17 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jpwk.v17i1.597

Abstract

Air merupakan faktor penting dalam membentuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Keberlanjutan penyediaan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat masa kini tanpa mengabaikan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang menjadi isu strategis. Sementara itu, kebutuhan air bersih terus meningkat berbanding terbalik dengan ketersediaan sumber air. Studi ini bertujuan merumuskan strategi peningkatan pelayanan air bersih Kota Cimahi secara berkelanjutan. Studi ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif, serta metode analisis kuantitatif. Hasil kajian ini strategi yaitu: (1) strategi teknis meliputi: optimalisasi pemanfaatan sumber air, pembangunan intake, pemanfaatan sumber air lainnya, pengendalian pada hulu sungai, dan memperluas cakupan pelayanan; (2) strategi lingkungan meliputi: pengamanan, pemeliharaan dan peningkatan kualitas serta kuantitas air sungai, monitoring dan evaluasi rutin setiap 6 bulan terhadap kualitas dan kuantitas air sungai, penerapan teknologi pengolahan air baku, dan peningkatan jam operasional; (3) strategi sosial meliputi: kebijakan harga, penetapan tarif (harga) air, ketersediaan membayar retribusi dan biaya penyambungan dan peningkatan investasi bagi pihak swasta, serta (4) strategi kelembagaan meliputi peningkatan kinerja, membentuk lembaga pengelola air bersih, merumuskan hubungan kelembagaan yang kondusif, peningkatan kerjasama lintas daerah, dan pelibatan kerjasama dengan pihak swasta.
Penggunaan Model SIG Dalam Analisis Fisik Lingkungan di Kota Metro Silfira FN
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 17 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jpwk.v17i2.346

Abstract

Penggunaan model SIG dalam proses analisis data spasial menghasilkan data yang relevan terhadap kondisi fisik eksisting serta data dapat ditampilkan dengan sempurna. Tampilan data spasial dalam bentuk peta diharapkan dapat membantu perencana untuk memahami kondisi fisik dalam cakupan wilayah rencananya. Sehingga perencana dan pengembang kebijakan dapat menarik simpulan dan menetapkan rencana pembangunan dan pengembangan wilayah yang implementable. Disisi lain, tampilan peta hasil dari analisis data spasial dapat digunakan untuk menjadi informasi umum yang dapat diakses publik sehingga masyarakat mengetahui kondisi fisik esksiting dan perkembangannya. Kedepannya diharapkan dengan adanya model SIG dalam proses analisis suatu wilayah untuk menentukan kebijakan dapat meningkatkan kualitas sebuah wilayah tertentu dan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik dari sisi aspek perekonomian, sosial, hingga lingkungan.
Ketersediaan dan Kualitas Fasilitas Perumahan Taman Manggis Permai di Kota Depok Naufal Farhan; Joko Adianto
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 17 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jpwk.v17i2.1522

Abstract

Saat ini, semakin banyak orang yang memilih tinggal di Kota Depok. Hal tersebut mengakibatkan jumlah perumahan di Kota Depok bertambah. Peningkatan tersebut tentunya haruslah diiringi pula dengan fasilitasnya yang memadai karena memengaruhi kehidupan warganya dengan meningkatkan taraf hidup mereka sehingga harus ada sekaligus berkualitas. Jadi, pendatang yang ingin bertempat tinggal di perumahan yang berlokasi di Kota Depok haruslah mencari informasi terkait fasilitasnya terlebih dahulu agar tidak terkena masalah seperti yang terjadi di perumahan Taman Manggis Permai. Di jalanan perumahan Taman Manggis Permai, terdapat tanda silang berwarna biru hingga terjadi peristiwa kemalingan. Tanda tersebut dianggap sebagai kode untuk rumah yang menjadi target sasarannya. Fasilitas perumahannya memengaruhi peristiwa tersebut, terutama bidang keamanan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ketersediaan dan kualitas fasilitas perumahan tersebut melalui penelitian. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif. Metode tersebut fokus pada pengamatan mendalam terhadap kondisi yang terjadi begitu saja tanpa adanya intervensi dari peneliti sehingga sesuai untuk meneliti fasilitas perumahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perumahan Taman Manggis Permai dan RTnya terdiri dari berbagai fasilitas. Sebagian besar fasilitas tersebut memiliki kekurangan. Semua warga perumahan Taman Manggis Permai harus memperbaiki semua fasilitas tersebut.

Page 11 of 19 | Total Record : 189